1. Peran apa yang di mainkan oleh mitokondria dalam menghasilkan energi untuk sel?

Mitokondria merupakan organel penghasil energi dalam sel yang tersusun atas fosfolipid dan
protein. Peran utama mitokondria merupakan sebagai pabrik energi bagi sel yang menghasilkan
energi dalam bentuk ATP. Mitokondria menghasilkan energi berupa 30 molekul yang dibuat
untuk setiap molekul glukosa serta menghasilkan 2 molekul dari setiap proses glikosis.
Mitokondria menghasilkan ATP melalui dua langkah penting yaitu: oksidasi NADH atau FADH2
melalui glikolisis dan fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif akan menghasilkan adenosin
trifosfat (ATP), yaitu satuan molekuler yang memberi energi untuk proses metabolisme. ATP
yang dihasilkan oleh mitokondria dalam sebuah siklus bernama siklus Krebs. Siklus Krebs
menghasilkan zat kimiawi yang disebut NADH. Zat ini kemudian digunakan oleh enzim-enzim
yang berada dalam membran sel untuk memproduksi ATP.

Proses dalam siklus krebs dari gambar terlampir :

- Siklus ini dimulai dengan asetil ko-A berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat. Reaksi
ini dikatalisis oleh enzim sitrat sintase.
- Kemudian, sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase. Isositrat tersebut
diproses menjadi alfa-ketoglutarat oleh enzim isositrat dehidrogenase. Reaksi ini melepaskan
CO2 dan menghasilkan NADH.
- Selanjutnya, a-ketoglutarat diubah menjadi suksinil koA oleh enzim alfa ketoglutarat
dehidrogenase. Reaksi ini juga melepaskan CO2 dan menghasilkan NADH.
- Suksinil koA tersebut kemudian diproses menjadi suksinat oleh enzim suksinil koA sintetase.
Proses ini menghasilkan GTP yang kemudian dapat diubah menjadi ATP.
- Setelah itu, suksinat dari proses sebelumnya diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat
dehidrogenase dan menghasilkan FADH2. Fumarat tersebut akan diubah menjadi malat oleh
enzim fumarase.
-Kemudian malat diproses menjadi oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase. Proses ini
menghasilkan NADH.

Jadi, satu molekul asetil ko-A yang diproses dalam siklus krebs dapat menghasilkan 1 ATP, 3
NADH, 1 FADH2, dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa dapat dipecah menjadi dua asetil ko-A,
maka satu molekul glukosa dapat menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2 lewat siklus
krebs.
Molekul NADH dan FADH2 tersebut nantinya akan memasuki proses transfer elektron untuk
menghasilkan ATP.

2. Ciri-ciri apa yang membuat lemak menjadi bahan bakar yang lebih baik?
Tidak selamanya lemak itu buruk bagi tubuh. Dengan menjaga asupan lemak yang baik, tubuh
tetap dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Lemak memiliki ciri yang bersifat hidrofobik
(sulit larut di dalam air), golongan senyawa ini dapat dipakai tubuh sebagai sarana yang
bermanfaat untuk berbagai keperluan, misalnya trigliserida bekerja sebagai bahan bakar.
 Lemak adalah sumber energi yang sangat efektif bagi tubuh karena menyediakan dua kali lipat
produksi energi karbohidrat. Lemak menyediakan 9 kkal/gram yang makanan dikonsumsi, yang
lebih dari dua kali lipat kandungan energi pada protein atau karbohidrat (4 kkal/gram) dan lebih
dari empat kali lipat kandungan energi serat (2 kkal/gram). Lemak dapat disimpan di jaringan
lemak tubuh, yang melepaskan asam lemak saat energi dibutuhkan. Lemak termasuk unsur
makanan yang penting karena nilai energinya yang tinggi.

3. Salah satu karakteristik sel adalah melakukan metabolism. Jika saudara memakan
roti, bagaimana roti ini menjadi energi dalam sel ? jelaskan!
Disini roti termasuk ke dalam karbohidrat (tepung). Metabolisme karbohidrat mencakup
penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam
tubuh organisme. Bentuk karbohidrat berupa glukosa akan diurai menjadi senyawa gula
sederhana yaitu monosakarida. Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui
proses hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat
tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa
sederhana monosakarida. Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur
dengan air liur yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah
maltosa dan gugus-gugus glukosa kecil. Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam
lambung, makanan tersebut akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi oleh lambung.
Kemudian, makanan tersebut akan masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah
pankreas. Dalam sel, karbohidrat mengalami reaksi pemecahan/katabolisme dan reaksi
pembentukan/anabolisme. Metabolisme glukosa menghasilkan asam piruvat, asam laktat, dan
asetil coenzim A. Glukosa yang dioksidasi total akan menghasilkan karbon dioksida, air, dan
energi yang akan disimpan didalam hati atau otot dalam bentuk glikogen.

4. Jelaskan hubungan antara materi genetik, spora bakteri dan pertumbuhan bakteri !
Bakteri mengandung materi genetik ekstrakromosomal yg disebut plasmid. Plasmid adalah
molekul DNA yang bulat. Spora bakteri umumnya disebut endospora, karena spora dibentuk di
dalam sel. Ada dua tipe sel spora yang terbentuk, yang pertama terbentuk di dalam sel, yang
disebut dengan endospora dan spora yang terbentuk di luar sel yang disebut eksospora. Spora
bakteri berfungsi sebagai alat pertahanan hidup pada kondisi ekstrim dan tidak menguntungkan
seperti suhu yang tinggi, kekeringan, adanya senyawa kimia beracun dan saat terjadi radiasi.
Spora bakteri tidak berfungsi untuk perkembangbiakan. Pertumbuhan bakteri dengan
reproduksi bakteri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu lewat pertukaran materi genetik dan
reproduksi aseksual. Pertukaran materi genetik dilakukan lewat konjugasi, transformasi, dan
transduksi. Sementara itu, reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, yakni
proses pembelahan satu sel menjadi dua sel anakan yang mempunyai sifat dan ukuran yang
hampir sama. Hubungan antara materi genetik dengan pertumbuhan bakteri sangat erat dimana
saat terjadi reproduksi juga dibutuhkan materi genetik yang berperan. Materi genetik
berpengaruh pada pertukaran materi genetik pada bakteri yang disebabkan proses rekombinasi
gen antara jenis bakteri satu dengan bakteri lain.