Metabolisme Protein + Lemak Danang
Metabolisme Protein + Lemak Danang
NIM : 021911010
Fisioterapi A’2019
Metabolisme Protein
Protein yang dikonsumsi oleh manusia pada umumnya berasal dari lauk pauk kacang-
kacangan. Protein masuk ke dalam tubuh akan mengalami proses pencernaan dan berubah
menjadi asam amino. Pada proses pencernaan ini dihasilkan zat sisa yang berupa feses yang
selanjutnya didefekasikan melalui anus.
Asam amino hasil dari pencernaan selanjutnya akan ditransportasikan oleh plasma darah
yang melalui sistem sirkulasi menujua ke sel/jaringan. Didalam sel/jaringan asam amino akan
dipergunakan sel untuk pertumbuhan, perkembangan, restitusi sel dan mensintesis enzim dan
hormon. Jika jumlah asam amino berlebih sisany akan dioksidasi melalui peristiwa respirasi
untuk menghasilkan energy. Respirasi dengan menggunakan substrat asam amino akan
menghasilkan zat sisa yang berupa senyawa CO2, H2O, NH3 dan NH4OH.
Penjelasan :
Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA
Bila ada kelebihan AA dari jml yg digunakan untuk biosintesis protein --- maka kelebihan
AA akan diubah menjadi Asam Keto yg dapat masuk kedalam Siklus Asam Sitrat atau
diubah menjadi Urea
Hati, merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme maupun anabolisme
Pada CO2 dan H2O dalam bentuk gas dari set diangkut oleh plasma darah dalam pembuluh
darah yang menuju ke paru-paru untuk diekskresikan keluar tubuh. Sedangkan H2O dalam
bentuk cair diangkut menuju ke kulit dan ginjal. H2O setelah sampai di kulit akan
diekskresikan dalam bentuk keringat dan H2O setelah sampai di ginjal akan diekskresikan
dalam bentuk urine.
Senyawa NH3 dan NH4OH merupakan senyawa yang bersifat racun yang sangat
membahayakan sel. Oleh sebab itu, sebelum dikeluarkan harus diubah dahulu menjadi urea di
dalam hati, sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Dalam bentuk urea, sisa metabolisme ini
pindahkan ke ginjal untuk dieskskresikan dalam bentuk urine.
DEAMINASI OKSIDATIF
Pada reaksi deaminasi, gugus -NH2 dilepaskan dalam bentuk amonia yang kemudian
dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk UREA dalam urine. Kadar amonia yg
tinggi merupakan racun bagi tubuh manusia
AA dgn reaksi transaminasi ------ asam glutamat
Dalam beberapa sel misalnya bakteri, asam glutamat dpt mengalami proses deaminasi
oksidatif yang menggunakan glutamat dihidrogenase sbg katalis
Asam glutamat + NAD+ asam α ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+
Pembentukkan Asetil Koenzim A
Asetil Ko-A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme AA dengan
Siklus Asam Sitrat
Ada 2 jalur metabolik yang menuju kepada pembentukkan Asetil Koenzim A, yaitu
Asam Piruvat dan melalui Asam Asetoasetat
• Asam-asam amino yg menjadi jalur metabolik melalui ASAM PIRUVAT :
- treonin: diubah menjadi glisin dan asetaldehida oleh enzim
treonin aldolase
- glisin : kmd diubah menjd asetil KoA
- serin : mengalami reaksi dehidrasi dan deaminasi oleh enzim
serin α dehidratase
- alanin : menghasilkan asam piruvat dgn langsung pd reaksi
transaminasi dengan asam α ketoglutarat
treonin
glisin
sistin
asam piruvat
Asetil koenzim A
Siklus Urea
Berhubungan dengan reaksi deaminasi ( yg melepaskan ggs -NH2 dalam bentuk
amonia --- yg dikeluarkan tubuh dalam bentuk urea)
Hans Krebs dan urt Henseleit (1932), mengemukakan serangkaian reaksi kimia
tentang pembentukkan urea.
mereka mengemukakan bahwa urea terbentuk dari amonia dan karbondioksida, melalui
serangkaian reaksi kimia berupa siklus
SIKLUS UREA
Pembentukkan urea terutama berlangsung dalam hati
Urea adalah suatu senyawa yg mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat dalam
urine yg dikeluarkan dari dalam tubuh
Biosintesis urea terdiri atas beberapa tahap reaksi yang merupakan suatu siklus sebagai
berikut :
Reaksi 1 : Sintesis (pembentukkan) karbamil fosfat
- Pada reaksi ini 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol karbondioksida dengan bantuan enzim
karbamilfosfat sintetase
- Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya melibatkan 2 mol ATP yang diubah menjadi
ADP
- Sebagai kofaktor : Mg++ dan N-asetil-glutamat
- Reaksi :
O O
CO2 + NH3 + 2ATP + H2O H2N-C-O-P-O- + 2 ADP + Pi
O
karbamil fosfat