Anda di halaman 1dari 3

1.

Pancasila sebagai ideologi adalah cita-cita dan dasar pandangan yang mana merupakan
tujuan bersama Bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional
demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam
Negara Kesatuan Rakyat Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat.

Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif


penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai
yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat
yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.

2. Pancasila penting untuk digunakan sebagai paradigma pengembangan IPTEK karena


nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila mengandung hal-hal yang penting
dalam pengembangan IPTEK dan menunjukkan sistem etika dalam pengembangan
IPTEK.

pentingnya nilai-nilai dalam setiap sila Pancasila sebagai landasan pengembangan


IPTEK, yaitu

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK
dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam
proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak
merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan
datang agar bisa mensejahterakan manusia.

3. Sila Persatuan Indonesia. Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan
untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan. Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua
warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan
dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan.

3. Implikasi sila dalam kehipan keagamaan yaitu Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-maisng menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara
pemeluk agama dan penganutpenganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina
kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing

4. Cntoh perilaku manusia adil dan beradab

Saling berempati, mengasihi, menyayangi satu dengan yang lain bahkan dengan
lingkungan sekitarnya.

Tenggang rasa, mampu memberikan dorongan dalam memunculkan sikap tenggang rasa
dalam setiap hubungan sosial yang seseorang lakukan dalam kelompok masyarakat

Membangun Hukum Indonesia berkarakter. Hukum yang bermoral, hukum yang


senantiasa menjunjung tinggi nilai keadilan, kebenaran dan kejujuran.

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia secara konkrit yang berarti menjamin
segi-segi manusia/ menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).

Menghormati dan menghargai terhadap umat beragama lainnya. Dengan tidak


merendahkan / menjelek-jelekkan terhadap agama lain.

Menghargai hak antar umat agama lain. Seperti halnya menghargai hak setiap orang
berhak beribadah sesuai keyakinannya atau keimanannya, membangun tempat beribadah,
dll.

5. Korupsi, kemiskinan, terorisme dan narkoba dianggap sebagai kejahatan luar biasa
dimana merupakan salah satu kejahatan manusia yang tegolong dalam Extra Ordinary
Crime ( Kejahatan Luar Biasa) yang berarti suatu perbuatan yang dilakukan dengan
maksud menghilangkan hak asasi manusia dan telah disepakati secara international
sebagai pelanggaran HAM berat.

6. Multikulturalisme merupakan filosofi yang melihat perbedaan sebagai sesuatu yang


baik dan bernilai positif dengan menghargai keunikan masing-masing budaya.
Masyarakat multikultural merujuk pada suatu masyarakat yang menunjukkan tiga (3)
keanekaragaman utama yakni: keanekaragaman subkultural, keanekaragaman perspektif,
dan keanekaragaman komunal.

kaitannya dengan prinsip sila ke-3 pancasila yang pada intinya saling menerima
perbedaan ras suku bangsa dan agama saling rangkul merangkul untuk menciptakan
sebuah kerukunan dalam berbagai aspek kehidupan.

7. Tantangan interaksi antar budaya yaitu hampir seluruh anak muda kurang berminat untuk
meneruskan budaya negara sendiri sehingga budaya kita dicopy oleh negara lain

kalau untuk kasus seperti ini seharusnya untuk tontonan dan style jaman yang sekarang
harus sesuai dengan budaya kita untuk bisa diterapkan oleh semua anak muda dan
seluruh rakyat indonesia sehingga budaya kita tetap terjaga

8. Contoh perwujudan demokrasi pancasila yaitu rakyat menyuarakan aspirasi terhadap


pemerintahan karena pada dasarnya semua warga negara memiliki hak yang sama dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka dan mengizinkan warga
negara baik secara langsung atau perwakilan untuk menyuarakan aspirasi tersebut

9. Keadilan sosial merupakan hak bagi setiap warga negara indonesia yang hidup bersama
dalam negara ini. Perlakuan hukum tidak dibedakan antar golongan atas maupun
golongan bawah, semua berhak mendapatkan hukum yang adil dan setara sama yang
lainnya.

cara mewujudkan keadilan social

- Bersikap adil terhadap sesama, Memberi kesempatan pada teman untuk berpendapat,

- melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

Anda mungkin juga menyukai