Anda di halaman 1dari 9

Bela Negara Melawan Covid-19 di Desa Margotuhu Kidul Kecamatan

Margoyoso Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah


Esai
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

oleh:
Nama : Ratih Puryanti
NIM : 4101419025
Prodi : Pendidikan Matematika

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang memberikan anugerah, rahmat,


serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun esai “Bela Negara
Melawan Covid-19 di Desa Margotuhu Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten
Pati Provinsi Jawa Tengah” dengan baik guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam menyusun esai ini, penulis juga mengalami kesulitan dan
hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
meyusun dengan baik. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih pada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Bapak Rudi Salam, S. Pd., M. Pd. sebagai dosen pembimbing
3. Teman-teman yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyusun makalah ini.
Atas segala bantuannya penulis mengucapkan terima kasih. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan dan memberikan semua hidayah-Nya.
Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari bahwa esai ini banyak kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik
yang bersifat konstruktif sangat diharapkan..
Akhirnya penulis berharap agar esai ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Pati, 10 Mei 2020

Penulis
PENDAHULUAN

Corona Virus atau yang dikenal dengan COVID-19 menjadi salah satu
bencana yang sedang melanda seluruh dunia. Virus Covid-19 dalam istilah
kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Dikutip dari
Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov, Covid-19 merupakan jenis
virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan,
yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, China. Dikarenakan warga
Wuhan tidak peduli terhadap menyebarnya Covid-19 dan otoritas setempat yang
tidak membuka informasi kepada publik maka virus ini dengan mudah
menjangkiti warga.
Hampir 90% negara-negara di dunia terkena Covid-19, dimana dituliskan
bahwa sebanyak 168 dari 193 negara (yang diakui United Nations/Persatuan
Bangsa-Bangsa) mengonfirmasi terjangkit virus corona, termasuk salah satunya
adalah Indonesia. Kasus pertama Covid-19 di Indonesia adalah seorang WNI yang
berinteraksi dengan rekannya -seorang warga negara Jepang- yang kemudian
didiagnosa positif terjangkiti Covid-19. Kasus pertama ini muncul pada tanggal 2
Maret 2020 dan langsung diinformasikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus
Putranto di RSPI Sulianti Saroso. Setelah itu kasus penyebaran Covid-19 terus
berkembang.Hari demi hari jumlah korban semakin bertambah banyak . Hampir
semua provinsi di Indonesia telah terpapar virus Covid-19 ini dan sebagian besar
ada pada provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemeritah untuk mengurangi
penyebaran covid-19 ini salah satunya adalah dengan memberlakukannya
program social distancing yaitu dengan membatasi kegiatan kegiatan diluar
rumah. Semua pihak harus menaati peraturan pemerintah untuk melakukan social
distancing termasuk warga desa Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso,
Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Beberapa kegiatan telah dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
mencegah penyearan covid-19 ini,diantaranya dengan penyemprotan desinfektan
kerumah warga, pembagian masker dan pembagian beberapa sembako kepada
warga. Semua yang dilakukan tersebut termasuk dalam upaya bela negara
ditengah pandemi corona virus ini. Esai ini akan membahas secara lebih
mendalam tentang upaya bela negara yang dilakukan oleh masyarakat desa
Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso,Kabupaten Pati, Provinsi Jawa tengah.
ISI

Saat ini kasus covid-19 di indonesia semakin hari semakin meningkat,


jumlah korban yang terinfeksi dan jumlah pdp juga semakin meningkat dari ke
hari. Penyebaran virus ini memang sangat cepat dan sulit untuk dikendalikan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, Salah satunya adalah kebijakan
Presiden Joko Widodo untuk menghadapi penyebaran Covid-19 dengan
diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 pada tanggal 13 Maret 2019.
Gugus tugas ini segera bekerja dengan segala sumber daya yang dimilikinya dan
menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi penyebaran Covid-
19. Bahkan kemudian gugus tugas ini diharapkan terbentuk hingga ke RT dan RW
agar program dan kebijakan yang ditetapkan di pusat dapat diimplementasikan ke
daerah.
Salah satu himbauan pemerintah yang patut mendapat perhatian serius
seluruh rakyat Indonesia adalah social distancing. Himbauan ini diserukan
langsung oleh Presiden Joko Widodo, "Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari
rumah, ibadah di rumah". Himbauan social distancing menuntut adanya kesadaran
warga untuk menjaga jarak dalam kerumunan, seperti menjaga jarak dari orang
lain minimal 1 meter, tidak bepergian ke area publik (mall, bioskop, stadion,
sekolah, tempat ibadah, gedung pemerintahan, dan lain-lain), mengenakan
masker, tidak bersentuhan dan sebagainya. Himbauan social distancing ini
kemudian menghasilkan kebijakan belajar dari rumah untuk siswa dan mahasiswa,
salat wajib di rumah, bekerja dari rumah, penundaan pembayaran kredit untuk 1
tahun, hingga membatalkan UN 2020.
Diharapkan semua warga negara dapat menaati peraturan pemerintah utuk
melakukan social distancing ini sebagai wujud kepeduliannya kepada keadaan
negara Indonesia ditengah pandemi Covid-19 ini. Dengan melakukan social
distancing berarti kita telah ikut dalam upaya bela negara dengan mencegah
penyebaran corona virus. Kebijakan social distancing ini juga diberlakukan di
desa saya yaitu di desa Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati,
Jawa Tengah. Dari para perangkat desa selalu menyuarakan dan
mensosialisasikan tentang bahayanya covid-19 dan pentingnya social distancing
ini kepada para warga. Selain itu sekarang setiap dua minggu sekali dilakukan
penyemprotan cairan desinfektan ke rumah-rumah warga sebagai salah satu
bentuk pencegahan covid-19 ini, selain itu agar warga nya semakin sadar tentang
pentingnya social distancing, dari pihak desa juga membagikan sejumlah masker
dan sabun cuci tangan kepada para warga. Hal ini bertujuan agar para warga
semakin sadar tentang pentingnya memakai masker dan menjaga kebersihan untu
pencegahan covid-19 ini.
Selain itu semisal ada warga yang baru pulang dari perantauan maka
warga tersebut wajib melapor ke balai desa dan selanjutnya wajib melakukan
karantina mandiri dirumah selama 14 hari. Sebenarnya pemerintah desa sudah
menghimbau warganya yang ada diperantauan untuk tidak mudik atau pulang
kampung, namun ada beberapa warga yang tetap pulang kampung. Dibidang
pendidikan, sekolah dasar yang ada didesa diliburkan dan diganti dengan belajar
dirumah, anak anak diberi tugas untuk menonton acara pendidikan yang ada di
TVRI kemudian mengerjakan soal soal yang ada. Dalam bidang ibadah, di desa
Margotuhu Kidul masih ada kegiatan sholat terawih dan sholat Jumat berjamaah
di masjid, namun para jamaah harus tetap menjaga jarak satu sama lain,namun
karena adanya covid-19 ini jumlah orang yang mengikuti sholat berjamaah di
masjid semakin berkurang dan lebih sedikit. Semua itu merupakan salah satu
bentuk upaya bela negara dari masyarakat Desa Margotuhu Kidul.
Meskipun dari pemerintah desa sudah membuat beberapa kebijakan dan
upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, masih ada beberapa warga desa
yang tidak mau taat dengan peraturan dan kebijakan yang telah dibuat, misalnya
masih ada beberapa warga yang tidak memakai masker saat sedang bepergian,
kemudian masih ada masyarakat terutama ibuk ibuk yang berkumpul untuk
sekedar gosip, padahal sudah dilarang untuk berkumpul secara ramai ramai.
Sudah seharusnya sebagai warga desa yang baik, kita harus menaati peraturan
yang dibuat, karena dengan taat peraturan untuk melakukan social distancing
berarti kita telah ikut dalam upaya bela negara dan bentuk kecintaan kita kepada
negara, agar penyebaran virus corona semakin berkurang. Kesadaran harus
dimulai dari individu masing-masing terlebih dahulu karena percuma saja
peemrintah sudah membuat kebijakan tapi masyarakatnya tidak ada yag
melaksanakan maka semuanya akan sia sia saja.
SIMPULAN

Covid-19 ini merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh


Indonesia. Penyebaran virus yang cepat menyebabkan jumlah korban terinfeksi
dan korban meninggal semakin meningkat setiap harinya.Pemerintah sudah
berusaha sebaik mungkin membuat kebijakan untuk mengurangi penyebaran
covid-19 ini yaitu dengan menerapkan aturan social distancing, dan melakukan
aturan PSBB disejumlah wilayah seperti di Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang tidak menaati aturan
pemerintah tersebut.
Dari permasalahan ini seharusnya muncul semangat bela negara karena
dengan adanya rasa cinta pada bangsa dan negara maka dapat menumbuhkan
perasaan rela berkorban, taat pada aturan (himbauan), berfikir jangka panjang,
mengutamakan kepentingan umum dan eksistensi negara. Mulai dari pemerintah
pusat hingga daerah, organisasi keagamaan tingkat pusat maupun daerah, dan
organisasi non-pemerintah lainnya telah memberikan himbauan agar masyarakat
melakukan social distancing demi meminimalisir penyebaran Covid-19 ini.
Virus Covid-19 terus menebar ketakukan, sementara obatnya hingga saat
ini belum ditemukan. Oleh karenanya sudah sepatutnya setiap kita harus bahu
membahu dalam mentaati pemerintah dan pemuka agama, menjaga kebersihan
dan kesehatan diri dan keluarga, menjadi inisiator kepatuhan dalam ber-social
distancing, menjadi teladan dan influencer dalam masyarakat, tidak menimbun
alat kesehatan dan kebutuhan pokok,selalu teliti untuk menerima informasi
tentang covid-19 dan jangan mudah percaya dengan berita hoax terkait covid-19
serta tindakan-tindakan bela negara lainnya yang dapat menjaga keberlangsungan
bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai.
DAFTAR PUSTAKA

Al Asyhar, Thobib. 2020. Covid-19 dan Spirit Bela Negara.


https://pripos.id/covid- 19-dan-spirit-bela-negara/#prettyPhoto. Diakses
tanggal 8 Mei 2020
Minanda, Angga. 2020. Semangat Bela Negara Hadapi Pandemi Covid-19.
https://www.halloriau.com/read-hallo-indonesia-127679-2020-03-27-
semangat-bela-negara-hadapi-pandemi-covid19.html. Diakses tanggal 8
Mei 2020
Setiawan, Riyan. Cegah COVID-19, Anies: Bela Negara Caranya Bertahan di
Rumah. https://tirto.id/cegah-covid-19-anies-bela-negara-caranya-
bertahan-di-rumah-eGrn. Diakses tanggal 8 Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai