Oleh :
Kelompok 3
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Lama bekerja : -
hilang timbul.
Data Objektif : - Pasien tampak meringis dan gelisah
Masalah keperawatan : Nyeri Akut
C. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit dari
keluarga ataupun penyakit keturunan.
Genogram
2. Sistem Kardiovaskuler
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak ada masalah di jantung
b. Data Objektif :
Inspeksi : Tidak didapatkan pembengkakan, tampak pulsasi iktus cordis
di ICS V, 1 jari medial linea midklavikula kiri
Palpasi : Batas-batas jantung normal. Tidak didapatkan pembengkakan,
tampak pulsasi iktus cordis di ICS V, 1 jari medial linea
midklavikula kiri
Perkusi : S1-S2 normal
Batas kanan : sela iga V linea parasternalis kanan
Batas kiri : sela iga V, 1 jari sebelah medial linea
midklavikula kiri
batas atas : sela iga II linea parasternalis kiri
Auskultasi : Tidak ada suara jantung tambahan
Bunyi jantung I-II murni regular, gallop tidak ada, mumur
tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
3. Sistem Persarafan
a. Data Subjektif : Composmentis
b. Data Objektif :
XII Syaraf : 1. N. I (olfaktorius): klien memiliki penciuman yang
Cranial baik.
2. N. II (optikus): klien memiliki penglihatan yang
baik.
3. N. III (okulomotorius): klien dapat menggerakkan
kelopak mata keatas, pupil isokor.
4. N. IV (trochlearis): klien dapat menggerakkan
mata ke bawah dan ke atas.
5. N. V (trigeminus): klien dapat membuka dan
menutup mulut, dapat mengunyah.
6. N. VI (abducent): klien dapat menggerakkan mata
ke lateral.
7. N. VII (fasialis): klien dapat menggerakkan
mulutnya.
8. N. VIII (vestibulocochlearis): klien memiliki
pendengaran yang baik.
9. N. IX (glosofaringus): klien dapat merasa dengan
baik.
Refleks Fisiologis : 10. N. X (vagus) : refleks menelan klien baik.
Refleks Patologis : 11. N. XI (accesorius) : klien dapat mengangkat bahu
dengan baik.
12. XII (hioglosus) : klien dapat menjulurkan lidah.
Kemampuan motorik klien normal, tidak ada masalah
Sentuhan klien normal, dapat membedakan panas dan
dingin, tajam tumpul dan getaran yang diberikan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Sistem Perkemihan
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
BAK dan BAB nya.
b. Data Objektif : Pasien tampak menggunakan pispot untuk BAK
dan BAB
Inspeksi : Warna urin kuning jernih
Palpasi : Tidak terjadi nyeri tekan pada ginjal
Perkusi : -
Auskultasi : -
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Sistem Pencernaan
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, hanya
menghabiskan ± 5 sendok makana yang diberikan
rumah sakit.
b. Data Objektif : - Tampak makanan masih tersisa
- Pasien tampak lemas
Inspeksi :
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : -
Auskultasi : Tidak terdengar suara abnormal
Masalah keperawatan : Defisit Nutrisi
6. Sistem Muskuloskeletal
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas karena
sesak nafas.
b. Data Objektif : Pasien tampah lemah, lesu dan hanya berbaring di
atas bed.
Inspeksi : Tulang belakang tidak tampak kelainan tulang belakang
Palpasi : Ekstremitas teraba hangat, tidak terdapat edema
dengan baik
2) Data Objektif :
Inspeksi : Tidak ada obstruksi, simetris, tidak ada secret, tidak ada
Pernapasan cuping hidung
Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada hidung dan tidak ada lesi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Pengkajian Psikososial
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya :
Pasien ingin berobat sampai sembuh dan ingin cepat sembuh.
b. Reaksi saat interaksi
Kooperatif Tidak kooperatif
√
Jelaskan : Pasien dapat menjawab semua pertanyaan dari perawat.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
c. Status emosional
Tenang Cemas Marah
√
Menarik Diri Tidak sabar lainnya:…………..
MCV 84.0 85 – 95 fL 84 85 – 95 fL
KIMIA KLINIK
Kalsium (Ca) 7.7 8.4 – 9.7 mg/dL 1.92 2.1 – 2.4 mmol/L Cresolpht
aleinCom
plexone
pH 7.276 7.35-7.45 7.276 kPa -
Nilai
kritis: ≤
7.2 or ≥
7.6
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 132 135-155 mEq/L 132 135 – 155 mmol/L ISE
Nilai Critical
kritis: < value:
2.5 or > <120 or
6.2 >160
IMUNOSEROL
OGI
hsCRP 34.6 <5 mg/L 34.6 CMIA
EKG
Tanggal Pemeriksaan : 04 Maret 2022
IV.
Terapi
ANALISA DATA
DO : KU: Lemah
Kesadaran : CM
TD : 119/79 mmHg
P : 90x/m
RR : 24 x/m
T : 37,4°C
SPO2 : 99%.
- Pasien tampak gelisah
- Tampak terpasang
oksigen NRM 10L
DS : Pasien mengatakan nyeri dada Nyeri Akut
sebelah kiri dan kanan seperti
ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4
hilang timbul.
DO : KU: Lemah
Kesadaran : CM
TD : 119/79 mmHg
P : 90x/m
RR : 24 x/m
T : 37,4°C
SPO2 : 99%
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis
DO : KU: Lemah
Kesadaran : CM
TD : 119/79 mmHg
P : 90x/m
RR : 24 x/m
T : 37,4°C
SPO2 : 99%
- Pasien tampak hanya
berbaring di atas bed
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak lesu
DS : Pasien mengatakan tidak nafsu Defisit Nutrisi
makan, hanyamenghabiskan ± ¼
porsi makanana yang diberikan
rumah sakit.
DO : KU: Lemah
Kesadaran : CM
TD : 119/79 mmHg
P : 90x/m
RR : 24 x/m
T : 37,4°C
SPO2 : 99%
- Tampak makanan masih
tersisa
- Pasien Tampak lemas
2. DS : Pasien mengatakan Kamis, 03 Manajemen Nyeri Kamis, 03 S : Pasien mengatakan nyeri dada
- 03 - 2022 - Observasi - 03 - 2022 sebelah kiri dan kanan seperti
nyeri dada sebelah kiri dan 1. Kaji nyeri secara ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4
kanan seperti ditusuk-tusuk, 10.00 wib komprehensif (PQRST) 13.00 wib hilang timbul.
R/ P : Nyeri dada
dengan skala nyeri 4 hilang Q : ditusuk - tusuk O : KU: Lemah
R : dada kiri dan kanan
timbul. S:4
T : hilang timbul Kesadaran : CM
DO : KU: Lemah - Pasien tampak meringis
- Terapi TD : 119/79 mmHg
Kesadaran : CM 2. Memberikan teknik non P : 90x/m
farmakologi untuk mengontrol
TD : 119/79 mmHg 10.10 wib
nyeri (pijat punggung / dada) RR : 24 x/m
P : 90x/m R/ Keluarga pasien tampak
mengelus punggung dan dada T : 37,4°C
RR : 24 x/m pasien SPO2 : 99%
T : 37,4°C
- Edukasi - Pasien tampak gelisah
SPO2 : 99% 3. Ajarkan teknik non
farmakologi untuk mengontrol
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak nyeri
10.25 wib A : Masalah belum teratasi
gelisah R/ Pasien tampak menarik No Kriteria Aw Tuju Hasil
nafas saat merasa nyeri al an
- Pasien tampak 1. Dapat 3 5 3
- Kolaborasi melakukan
meringis 4. Kolaborasi pemberian aktivitas
analgesik (Pronalges suppos 1x sehari-hari
/ hari) 2. Gpasien 3 5 3
12.00 wib R/ Pasien tampak lebih tenang tampak
setelah diberi obat tenang
3. Pasien 3 5 3
dapat
melakukan
teknik non
farmakolo
gi untuk
mengontro
l nyeri
4. Skala nyeri 3 5 3
yang
dirasakan
0 -1
5. Frekuensi 3 5 5
nadi 60 –
100 x/m
6. Pola napas 3 5 3
normal
7. Tidak 3 5 3
mengalami
gangguan
tidur
3 DS : Pasien mengatakan Kamis, 03 Manajemen Energi Kamis, 03 S : Pasien mengatakan tidak bisa
- 03 - 2022 - Terapi - 03 - 2022 beraktivitas karena sesak.
tidak bisa beraktivitas 1. Menyediakan lingkungan yang O : KU: Lemah
karena sesak. 08.00 wib nyaman dan rendah stimulais
(misalnya cahaya, suara, Kesadaran : CM
kunjungan)
R/ Pasien tampak nyaman
TD : 119/79 mmHg
DO : KU: Lemah dengan lingkungan kamar P : 90x/m
Kesadaran : CM
- Edukasi RR : 24 x/m
TD : 119/79 mmHg 09.00 wib 2. Menganjurkan tirah baring T : 37,4°C
R/ Pasien tampak hanya
P : 90x/m
berbaring di atas bed SPO2 : 99%
RR : 24 x/m
3. Anjurkan mobilisasi secara
- Pasien tampak hanya berbaring
09.10 wib
T : 37,4°C bertahap di atas bed
SPO2 : 99% R/ Pasien tampak sekali-sekali
duduk dan merubah posisi tidur - Pasien tampak lemah
- Pasien tampak hanya
berbaring di atas bed - Pasien tampak lesu
09.20 wib 4. Menganjurkan keluarga pasien
- Pasien tampak lemah unutk membantu kebutuhan A : Masalah belum teratasi
- Pasien tampak lesu Pasien
R/ Keluarga tmpak memabntu No Kriteria Aw Tuju Hasil
kebutuhan pasien al an
1. Kemudaha 3 5 3
n untuk
mnelakuka
n aktivitas
sehari-hari
2. Tidak ada 3 5 3
perubahan
irama
jantung
dan
tekanan
darah
sebelum,
saat
maupun
setelah
beraktivita
3. Tidak ada 3 5 3
keluhan
dypnea
selama
beraktivita
4. Saturasi 3 5 5
oksigen >
90%
5. Pasien 3 5 3
dapat
beraktivita
s sesuai
toleransi
4 DS : Pasien mengatakan Kamis, 03 Manajemen Nutrisi Kamis, 03 S : Pasien mengatakan tidak nafsu
- 03 - 2022 - Observasi - 03 - 2022 makan, hanyamenghabiskan ± 5
tidak nafsu makan, 1. Identifikasi alergi dan sendok makan yang diberikan rumah
hanyamenghabiskan ± 5 09.30 wib intoleransi terhadap 13.00 wib sakit.
makaanan
sendo makan yang diberikan R/ Pasein mengatakan tidak ada
O : KU: Lemah
rumah sakit. alergi apapun terhadap makanan Kesadaran : CM
- Terapi TD : 119/79 mmHg
12.00 wib 2. Berikan suplemen makanan (
DO : KU: Lemah Vit B1, B6, B12) 1 x/hari P : 90x/m
Kesadaran : CM R/ Pasien tampak meminum obat RR : 24 x/m
yang diberikan
TD : 119/79 mmHg T : 37,4°C
- Edukasi
P : 90x/m SPO2 : 99%
3. Menganjurkan makan dikit tapi
12.10 wib sering
RR : 24 x/m - Tampak makanan
R/ Pasien tampak tidak nafsu
T : 37,4°C makan masih tersisa
SPO2 : 99% - Pasien tampak lemas
- Kolaborasi
- Tampak makanan 4. Kolaborasi dengan ahli gizi A : Masalah belum teratasi
dalam penentuan diet
masih tersisa R/ Pasien mendapatkan diet No Kriteria Aw Tujua Hasil
- Pasien tampak lemas Cair Tktp al n
1. Pasien 3 5 3
menghabis
kan
makanan
yang
disediakan
dari rumah
sakit
2. Berat 3 5 3
badan
meningkat
3. Indeks 3 5 3
massa
tubuh
sesuai
dengan
berat
badan
ideal
berdasarka
n tinggi
badan dan
berat
badan
4. Nafsu 3 5 3
makan
meningkat
5 Bising 3 5 4
usus dalam
rentang
normal (5
– 30 x/m)
6 Tidak ada 3 5 4
nyeri
abdomen
7 Pasien 3 5 4
tidak
mengeluh
kesakitan
menelan
1 DS : Pasien mengatakan Jumat, 04- pemantauan respirasi Jumat, 04 S : Pasien mengatakan Sesak mulai
03 - 2022 - Observasi - 03 - 2022 berkurang, hilang timbul
sesak mulai berkurang, 1. Memonitor pola napas
hilang timbul 10.00 wib R/ Pasien tampak masih sesak 12. 00 wib O : KU: Sedang
nafas, RR : 22x/m, SPO2 : 99%
Kesadaran : CM
- Kolaborasi
DO : KU: Sedang 5. Kolaborasi pemberian TD : 100/70 mmHg
10.10 wib
Kesadaran : CM P : 102x/m
Nebulizer
TD : 100/70 mmHg R/ Pasien tampak tenang saat RR : 22 x/m
diberi nebu
P : 102x/m T : 36,2°C
10.15 wib 6. Kooaborasi pemberian obat (Na
RR : 22 x/m SPO2 : 98%.
Setilsistein, Kapsul garam,
T : 36,2°C CaCo2) 8Jam /hari - Pasien tampak sedikit lebih
R/ Pasien tampak meminum
SPO2 : 98%. obat yang diberikam
tenang
12.00 wib
- Pasien tampak - Tampak terpasang oksigen
7. Followup Rotgen Thorax
sedikit lebih tenang R/ belum ada hasil dari nasal 5L
radiologi
- Tampak terpasang A : Masalah teratasi sebagian
12.05 wib
oksigen nasal 5L No Kriteria Aw Tujua Hasil
9. Rencana cek Gene expert dan al n
Kultur Sputum
1. Dyspnea 3 5 4
R/ Pasien tampak belum bisa
menurun
mengeluarkan dahak
2. Tidak ada 3 5 4
penggunaa
n otot
bantu
pernafasan
3. Tidak ada 3 5 4
pernafasan
pursed lip
4. Frekuensi 3 5 4
napas 16-
20 x/m
4 DS : Pasien mengatakan Jumat, 04 Manajemen Nutrisi Jumat, 04 S : Pasien mengatakan tidak nafsu
- 03 - 2022 - Terapi - 03 - 2022 makan, hanyamenghabiskan ± ¼ porsi
tidak nafsu makan, 2. Berikan suplemen makanan ( makanana yang diberikan rumah
hanyamenghabiskan ± 1/4 09.30 wib Vit B1, B6, B12) 1 x/hari 13.00 wib sakit.
R/ Pasien tampak meminum obat
porsi makanana yang yang diberikan O : KU: Sedang
diberikan rumah sakit.
- Edukasi Kesadaran : CM
3. Menganjurkan makan dikit tapi
sering TD : 100/70 mmHg
DO : KU: Sedang 12.00 wib R/ Pasien tampak tidak nafsu P : 102x/m
Kesadaran : CM makan
RR : 22 x/m
TD : 100/70 mmHg
P : 102x/m T : 36,2°C
RR : 22 x/m SPO2 : 98%
12.10 wib
T : 36,2°C - Pasien tampak lebih sehat
SPO2 : 98%. A : Masalah belum teratasi
- Pasien tampak lebih No Kriteria Aw Tujua Hasil
sehat al n
1. Pasien 3 5 4
menghabis
kan
makanan
yang
disediakan
dari rumah
sakit
2. Berat 3 5 3
badan
meningkat
3. Indeks 3 5 3
massa
tubuh
sesuai
dengan
berat
badan
ideal
berdasarka
n tinggi
badan dan
berat
badan
4. Nafsu 3 5 4
makan
meningkat
5 Bising 3 5 4
usus dalam
rentang
normal (5
– 30 x/m)
6 Tidak ada 3 5 4
nyeri
abdomen
7 Pasien 3 5 4
tidak
mengeluh
kesakitan
menelan
1 DS : Pasien mengatakan Sabtu, 05- pemantauan respirasi Sabtu, 05 - S : Pasien mengatakan Sesak sudah
03 - 2022 - Kolaborasi 03 - 2022 berkurang, hilang timbul
sesak sudah 5. Kolaborasi pemberian
berkurang, hilang timbul 10.00 wib Nebulizer 12. 00 wib O : KU: Baik
R/ Pasien tampak tenang saat
diberi nebu Kesadaran : CM
DO : KU: Baik 6. Kooaborasi pemberian obat (Na TD : 110/90 mmHg
10.10 wib Setilsistein, Kapsul garam,
Kesadaran : CM P : 95x/m
CaCo2) 8Jam /hari
TD : 110/90 mmHg R/ Pasien tampak meminum RR : 21 x/m
obat yang diberikam
P : 95x/m T : 36,24°C
7. Followup Rotgen Thorax
RR : 21 x/m 10.15 wib R/ belum ada hasil dari SPO2 : 98%.
radiologi
T : 36,4°C - Pasien tampak lebih tenang
SPO2 : 98%. Tampak terpasang oksigen nasal 5L
9. Rencana cek Gene expert dan
12.00 wib
- Pasien tampak Kultur Sputum A : Masalah teratasi sebagian
R/ Pasien tampak belum bisa
lebih tenang mengeluarkan dahak No Kriteria Aw Tujua Hasil
- Tampak terpasang al n
1. Dyspnea 3 5 4
oksigen nasal 5L 12.05 wib menurun
2. Tidak ada 3 5 5
penggunaa
n otot
bantu
pernafasan
3. Tidak ada 3 5 5
pernafasan
pursed lip
4. Frekuensi 3 5 4
napas 16-
20 x/m
P : Intervensi dihentikan
3 DS : Pasien mengatakan Sabtu, 05- Manajemen Energi Sabtu, 05 - S : Pasien mengatakan sudah muali
03 - 2022 - Edukasi 03 - 2022 bisa duduk tapi belum bisa beraktivitas
sudah bisa duduk dan 4. Menganjurkan keluarga pasien O : KU: Sedang
sedikti mulai bisa unutk membantu kebutuhan 12.00 wib
Pasien Kesadaran : CM
09.00 wib
beraktivitas R/ Keluarga tmpak memabntu
TD : 100/70 mmHg
kebutuhan pasien
P : 102x/m
DO : KU: Baik
RR : 22 x/m
Kesadaran : CM
T : 36,2°C
TD : 110/90 mmHg
SPO2 : 98%.
P : 95x/m
- Pasien tampak mulai bisa
RR : 21 x/m
duduk tapi belum bisa berdiri
T : 36,4°C
dan beraktivias
SPO2 : 98%.
- Pasien tampak mulai bisa A : Masalah teratasi sebagian
duduk tapi belum bisa
No Kriteria Aw Tuju Hasil
berdiri dan beraktivias al an
1. Kemudaha 3 5 4
n untuk
mnelakuka
n aktivitas
sehari-hari
2. Tidak ada 3 5 5
perubahan
irama
jantung
dan
tekanan
darah
sebelum,
saat
maupun
setelah
beraktivita
3. Tidak ada 3 5 4
keluhan
dypnea
selama
beraktivita
4. Saturasi 3 5 5
oksigen >
90%
5. Pasien 3 5 4
dapat
beraktivita
s sesuai
toleransi
P: Intervensi dihentikan
4 DS : Pasien mengatakan Sabtu, 05- Manajemen Nutrisi Sabtu, 05- S : Pasien mengatakan tidak nafsu
03 - 2022 - Terapi 03 - 2022 makan, hanyamenghabiskan ± ¼ porsi
mulai ada nafsu makan, dan 2. Berikan suplemen makanan ( makanana yang diberikan rumah
menghabiskan ½ porsi. 09.30 wib Vit B1, B6, B12) 1 x/hari 13.00 wib sakit.
R/ Pasien tampak meminum obat
yang diberikan
O : KU: Baik
DO : KU: Baik
Kesadaran : CM
Kesadaran : CM
TD : 110/90 mmHg
TD : 110/90 mmHg
P : 95x/m
P : 95x/m
RR : 21 x/m
RR : 21 x/m
T : 36,4°C
T : 36,4°C
SPO2 : 98%.
SPO2 : 98%.
- Pasien tampak
- Pasien tampak
sehat
sehat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan