Assigment 1 Metodologi
Assigment 1 Metodologi
2. -Contoh riset penerapan yaitu, pada saat penjualan coola dan pepsi menurun maka cola
dan pepsi melakukan penelitian untuk menyelamatkan bisnis mereka dengan melakukan
riset terapan,
-Contoh riset dasar yaitu, pada saat manajer bank menyelidiki atau meriset suatu tindak
prilaku nasabah nya dengan melakukan basic research, seorang dosen ingin menyelidiki
faktor yang menyebabkan mahasiswa nya bolos sehingga mendapatkan penomena baru
dari hasil penelitannya.
3. Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan mengejar metode langkah-demi-
langkah logis, terorganisir, dan ketat untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan
data, menganalisis, dan menarik kesimpulan yang valid. Jadi, penelitian ilmiah tidak
didasarkan pada firasat, pengalaman, dan intuisi (meskipun ini mungkin berperan dalam
pengambilan keputusan akhir) tetapi akurat dan teliti.
-Contoh Riset Ilmiah yaitu, pada saat manajer melakukan riset pemasaran dengan
menggunakan metode riset ilmiah agar mendapatkan hasil yang spesifik dan juga akurat.
-Contoh Riset non ilmiah yaitu pada saat manajer ingin melakukan riset kepribadian pada
staff nya namun tidak berdasarkan hasil yang akurat bisa saja berdasarkan perasaan
ataupun perasaan sang manajer tersebut sehingga disebut riset non ilmia.
4. -Purposiveness, penelitinan ini sudah memiliki fokus atau maksud dan tujuan dengan
jelas
-Rigor, peneitian ini memiliki dasar ketelitian yang baik
-Testability, penelitian ini memiliki hipotesis yang jelas
-Replicability, penelitian ini dapat dilakukan jika pada kasus yang sama atau sejenis
-Precision and confidence, presisi mencerminkan tingkat akurasi atau ketepatan hasil
berdasarkan sampel, dengan apa yang benar-benar ada di semesta,keyakinan mengacu
pada probabilitas bahwa estimasi perkiraan yang dilakukan kita adalah benar dan tepat
sesuai prediksi.
-Objectivity, yaitu pada saat penelitian ini maka kesimpulan yang aan di muat harus
berdasarkan hasil yang objektif
- Generalizability, sifat sebuah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan kepada waktu
dan tempat yang berbeda (setting) dengan ketika penelitian tersebut dilakukan.
-Parismony, sifat keringkasan yaitu ketika kondisi sebuah fenomena atau masalah yang
kompleks dijelaskan dan dipecahkan melalui gambaran yang sederhana.