Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DINUL ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama

Dosen Pengampu : Kurniawan Yunus Ariyono,S.Pd.I,M.Pd.I

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Alviati Muzammahsari (221133786)


2. Muhammad Fauzen Ferdiansyah (221133740)
3. Muhammad Zikri Arkan Zaki (221133829)
4. Rizky Oktaviany (221133667)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

WIDYA GAMA LUMAJANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala


limpahan Rahmat, Inayah,Taufik dan Hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagaisalah s atu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga ke
depannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Lumajang, 05 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar-----------------------------------------------------1
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ---------------------------------------------1
Rumusan Masalah--------------------------------------------1
Tujuan -------------------------------------------------------1
Manfaat -----------------------------------------------------1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Dinul Islam -------------------------------------1
Tujuan Dinul Islam------------------------------------------1
Sumber Ajaran Dinul Islam--------------------------------- 1
Ruang Lingkup Ajaran Islam-------------------------------3
Karakteristik Ajaran Islam---------------------------------1
BAB III PENUTUP
Kesimpulan---------------------------------------------------1
Daftar Pustaka-----------------------------------------------1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinul Islam adalah ajaran islam yang paling sempurna
bagi seluruh umat. Karena dinul islam atau ajaran islam
mengajarkan umatnya tidak hanya berbuat untuk dunia
tapi juga berbuat untuk akherat,supaya mencapai
kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Allah SWT
dalam Alquran.Nabi Muhammad yang menjadi tuntunan
manusia dalm berbuat, untuk mencapai tujuanhidup
manusia.
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian Dinul I slam ?
2) Apa saja tujuan Dinul I slam bagi manusia ?
3) Apa saja sumber Dinul I slam dikalangan ulama ?
4) Apa saja yang menjadi pegan gan dalam ruang lingkup
Dinul Islam ?
5) Bagaimanakah karakteristik Dinul I slam ?
C. Tujuan
1) Agar dapat menjelaskan definisi dinul islam
2) Agar dapat menyebutkan tujuan dinul islam bagi
manusia
3) Agar dapat menyebutkan sumber dinu l islam
dikalangan ulama
4) Agar dapat menjelaskan dan menyebutkan yang
menjadi pegangan dalam ruang lingkup dinul islam
5) Agar dapat menjelaskan karakteristik dinul islam.
D. Manfaat
1) Memahami definisi dinul islam
2) Memahami tujuan dinul islam bagi manusia
3) Memahami sumber ajaran islam atau dinul islam
dikalangan ulama
4) Memahami yang menjadi pegangan dalam ruang
lingkup ajaran islam atau dinul islam
5) Memahami karaktersitik dinul islam

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dinul Islam


(A.Mukti Ali, 1991:719) yaitu sisi kebahasaan dan sisi
peristilahan. Dari segi kebahasaan Islam berasal dari
bahasa Arab, yaitu dari kata salima yangmengandung
arti selamat, sentosa dan damai. Dan kata salima
selanjutnyadiubah menjadi bentuk aslama yang
berarti berserah diri masuk dalamkedamaian.Sumber
lain mengatakan Islam berasal dari bahasa Arab, terambil
dari kata salima yang berarti selamat sentosa. Dari asal
kata itu dibentuk kata aslama yang artinyamemelihara
dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula
menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat kepada Allah
SWT.Sehingga manusia di haruskan untuk mematuhi
semua perintah Allah SWT dan menjahui semua
laranganNYA agar hidup kita dalam perlindunganNYA
selamat dan damai dunia maupun akherat.
B. Tujuan Dinul Islam
Islam diajarkan dan dipelajari sejak kecil agar bertujuan
untuk menyelamatkan manusia dari penderitaan hidup di
dunia maupun di akherat.
Dengan berpegang teguh pada ajaran ini semua manusia
pasti akan hidup damai dan sejahtera, karena islam
mengajarkan norma – norma hidup dan perilaku
kehidupan yang baik dan jauh dari penderitaan
dan kemaksiatan yang akan membawa kita pada
penyiksaan di hari akhir nanti.
Dengan adanya pemahaman islam, manusia akan lebih
bisa mendekatkan diri pada sang pencipta dan akan
terhindar dari segala siksaan dan dosa.
C. Sumber Ajaran Islam( Dinul Islam)
Dikalangan ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber
ajaran islam yang utama adalah Al quran dan As sunnah:
❖ Al quran
Alquran adalah firman Allah yang diturunkan kepada
rasulullah, Muhammad bin Abdul, melalui jibril dengan
menggunakan lafal bahasa arab dan maknanya yang benar
agar ia menjadi hujjah bagi rasul bahwa ia benar -benar
rasulullah, menjadi undang-undang bagi manusia,
memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana
dan ibadah kepada Allah dengan membacanya..
❖ As Sunnah
Menurut bahasa As sunnah artinya jalan hidup yang
dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan
ada pula yang buruk, yaitu segala sesuatu yang
disandarkan kepada nabi Muhammad SAW, baik dalam
bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Pengertian
ini didasarkan pada pandangan mereka terhadap nabi
sebagai suri tauladan yang baik bagi manusia. Sementara
itu ulama ushul mengartikan bahwa As sunnah adalah
sesuatu yang berasal dari nabi Muhammad SAW dalam
bentuk ucapan,perbuatan dan persetujuan beliau
yang berkaitan dengan hukum. sedangkan ulama fiqih
mengartikan As sunnah sebagai salah satu bentuk hukum
syara’ yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan
ditinggalkan tidak berdosa.
D.Ruang Lingkup Ajaran Islam
Ruang lingkup ajaran islam terdapat 3 pegangan
yaitu, Aqidah,Syariah dan Akhlaq :
✓ Aqidah
Kata aqidah berasal dari bahasa Arab, yaitu ‫تأتي العقيدة من‬
‫ اللغة‬yang berarti(menghimpun atau mempertemukan
dua buah ujung atau sudut/mengikat). Secara istilah
aqidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut oleh
seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas,
sikap, pandangan dan pegangan hidupnya. Istilah ini
identik dengan iman yang berarti kepercayaan atau
keyakinan.
Di samping itu juga menyangkut dengan
masalah eskatologi, yaitu masalah akhirat dan
kehidupan setelah berbangkit kelak. Keterkaitan dengan
keyakinan dan keimanan, maka muncul arkanul iman,
yakni, iman kepada Allah, Malaikat,Kitab, Rasul, hari
akhirat, qadha dan qadar.Di dunia Islam, permasalahan
aqidah telah terbawa pada berbagai pemahaman, tersebut
adalah Muktazilah, Asy’ariyah, Mathuridiyah,
Khawarij dan Murjiah.
Menurut Harun Nasution , timbulnya berbagai kelompok
dalam masalah aqidah atau teologi berawal ketika
terjadinya peristiwa arbitrase (tahkim) ketika
menyelesaikan sengketa antara kelompok Mu ’awiyah dan
Ali ibn Abi Thalib. Kaum Khawarij memandang bahwa
hal tersebut bertentangan dengan QS al -Maidah/ 5: 44
yang berbunyi:

َ‫ا ِ ن َّ ا ٓ ا َ ن ْ َز ل ْ ن َ ا ا ل ت َّ ْو رٰ ى ة َ ف ِ ي ْ ه َ ا ه ُ د ً ى َّو ن ُ ْو ٌۚر ي َ حْ ك ُ م ُ ب ِ ه َ ا ا ل ن َّ ب ِ ي ُّ ْو نَ ا ل َّ ذ ِ ي ْ ن‬


ْ‫ا َ س ْ ل َ م ُ ْو ا ل ِ ل َّ ذ ِ ي ْ نَ ه َ ا د ُ ْو ا َو ا ل َّر ب َّ ا ن ِ ي ُّ ْو نَ َو ا ْْل َ حْ ب َ ا ُر ب ِ م َ ا ا س ْ ت ُ حْ ف ِ ظ ُ ْو ا مِ ن‬
‫س َو ا خْ ش َ ْو نِ َو َْل ت َ ش ْ ت َ ُر ْو ا‬ َ ‫ّٰللا ِ َو ك َ ا ن ُ ْو ا ع َ ل َ ي ْ ه ِ ش ُ ه َ د َ ا ۤ ء ٌَۚ ف َ ََل ت َ خْ ش َ ُو ا ا ل ن َّ ا‬
‫كِ ت ٰ ب ِ ه‬
ۤ
‫ّٰللا ُ ف َ ا ُ و ل ٰ ى كَ ه ُ م ُ ا ل ْ ٰك ف ِ ُر ْو ن‬
‫ب ِ ا ٰ ي ٰ ت ِ ي ْ ث َ م َ ن ً ا ق َ ل ِ ي ْ ًَل ۗ َو م َ نْ ل َّ م ْ ي َ حْ ك ُ م ْ ب ِ م َ ا ٓ ا َ ن ْ َز ل َ ه‬

44. Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di


dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab
itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi
putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para
ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka
diperintahkan memelihara kitab -kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu
takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada -Ku. Dan
janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah.
Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itulah orang -orang kafir.

✓ Syariah
Syari’ah adalah sistem hukum yang didasari Al -Qur’an,
As-Sunnah, atau Ijtihad.Seorang pemeluk Agama Islam
berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai
konsekwensi dari ke-Islamannya.
✓ Akhlaq
Dari pengertian lughawi ini, terlihat bahwa
akhlaq dapat diperoleh dengan melatih mata bathin dan
ruh seseorang terhadap hal yang baik-baik. Dengan
demikian dari pengertian lughawi ini tersirat bahwa
pemahaman akhlaq lebih menjurus pada perbuatan -
perbuatan terpuji.
Al-Qur’an memberi kebebasan kepada manusia untuk
bertingkah laku baik atau berbuat buruk sesuai dengan
kehendaknya. Atas dasar kehendak dan pilihannya itulah
manusia akan dim intai pertanggungjawabannya di akhirat
atas segala tingkah lakunya.Secara garis besar menurut
Endang Saifuddin Anshari, akhlak terdiri atas;
1) Akhlak manusia terhadap khalik (Allah SWT)
yakni akhlak manusia dengan penciptanya.
2) Akhlak manusia terhadap sesama makhluk, yakni
akhlak manusia terhadap sesama manusia dan akhlak
manusia terhadap alam lainnya.
Menurut Muhammad Quraish Shihab, akhlaq manusia terhadap
Allah SWT bertitik tolak dari pengakuan dan kesadarannya
bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah yang memiliki sifat
terpuji dan sempurna. Dari pengakuan dan kesadaran itu akan
lahir tingkah laku dan sikap sebagai berikut:

a) Mensucikan Allah dan senantiasa memujinya.

b) Bertawakkal atau berserah diri kepada Allah setelah


berbuat dan berusaha terlebih dahulu.
c) Berbaik sangka kepada Allah, bahwa yang
datang dari Allah kepada makhluk-Nya hanyalah
kebaikan.
Adapun akhlaq kepada sesama manusia dapat dibedakan kepada
beberapa hal, yaitu:
1. Akhlaq kepada oran g tua, yaitu dengan senantiasa
memelihara keredhaannya, berbakti kepada keduanya
dan memelihara etika pergaulan dengan keduanya.

2. Akhlaq terhadap kaum kerabat, yaitu dengan


menjaga hubungan silaturrahim serta berbuat kebaikan
kepada sesama seperti mencintai dan merasakan suka duka
bersama mereka.

3. Akhlaq kepada tetangga, yaitu dengan menjaga diri


untuk tidak menyakiti hatinya, senantiasa berbuat baik
(ihsân) dan lain-lain sebagainya.
E.Karakteristik Ajaran Islam
Islam adalah Dien yang diturunkan ALLAH untuk
kehidupan manusia yang ciri-cirinya adalah rabbaniyah,
sempurna, integral dan universal.
a) islam adalah ajaran rabbaniyah
Islam sebagai ajaran yang Rabbaniyah adalah bahwa
ajaran Islam bersumber daari Alah, bukan hasil
pemikiran manusia. Ajaran Islam diturunkan dalam bentuk Al
Qur’an yang merupakan wahyu AlIah kepada Muhammad
secara lafadz dan ma ’na, maupun As – Sunnah yang
merupakan wahyu Allah secara ma’nawie. Allah berfirman :
“Turunnya Al Qur’an tidak ada keraguan padanya adalah
daari Rabb(Tuhan) semesta alam”. (QS. As -Sajadah (32), 2).

“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan


tiadalah yang diucapkan itu (Al Qur’an) menurut
kemauan hawa nafsunya.Ucapannya itu tidak lain adalah
wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS.An-Najm (53),2-4).

Dien Islam mengarahkan manusia, sedangkan konsep-konsep


lain arahnya ditentukan manusia. Allah berfirman :

“Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk


dari agama yang haq agar dimenangkan Allah terhadap semua
agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.(QS.Al Fath(48), 28).
b) islam adalah ajaran yang sempurna
Tidak satu pun ajaran Islam yang kontradiktif,
semuanya merupakan satu kesatuan yang padu, yang pada
intinya terfokus pada ajaran tauhid. Allah berfirman :

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu


agamamu, dan Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Kuridhai Islam Jadi agama bagimu”. (QS. Al Maidah (5), 3)

c) islam adalah ajaran yang universal


Islam dengan sifat keasliannya yang universal, diturunkan
untuk seluruh umat manusia. Islam merupakan “konsumsi
pokok” bagi seluruh alam.Allah berfirman :

“Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada


sekalian manusia, untuk memberi kabar gembira dengan surga
dan memberi kabar takut dengan neraka” (QS. Saba’(34)28).

“Katakanlah! Wahai manusta sesungguhnya aku adalah


Rasul Allah kepada kamu semua”. (QS.Al A’raf (7),158).
d) islam adalah ajaran yang bersifat intregal
Sifat integral (lengkap) adalah merupakan sifat keaslian Islam.
Integralitas
Islam terletak pada ajarannya, yaitu ajaran yang mencakup
seluruh aspek kehidupan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu
dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa dan
damai. Manusia di haruskan untuk mematuhi semua perintah
Allah SWT dan menjahui semua laranganNYA agar hidup kita
dalam perlindunganNYA selamat dan damai dunia maupun
akherat. Alquran berfungsi sebagai hakim atau wasit yang
mengatur jalannya kehidupan manusia agar berjalan lurus
untuk menjadikan manusia selalu berbuat dalam jalan Allah.
Ajaran islam itu merupakan ajaran yang bersifat sempurna,
bersifat universal, bersifat integral,dan merupakan ajaran
rabbaniyah.
Daftar pustaka
Drs. Nasruddin Razak, Dienul Islam , Al-Ma’arif Bandung,
1989, hlm. 56-57.Sodikin, H.Abuy, Badruzzaman S.Ag,
Metodologi Studi Islam, Bandung: Tunas Nusantara, 2000
Sumber internet :www.google.com/ajaranislam diakses pada
tanggal jumat 18 oktober 2013 jam 11.00 wib .

Anda mungkin juga menyukai