Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

PENGARUH KOMUNIKASI, KERJASAMA TIM DAN


PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT. GEO GIVEN SIDOARJO
Ahmad Wahyuddin Habibie, Musriha, Bramastyo Kusumo Negoro
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya
ahmadwhydin@gmail.com

ABSTRAK

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif


kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Geo Given sebesar
400 orang. Sampel diambil sebesar 80 orang sebagai responden. Variabel yaang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu kinerja karyawan
(Y), serta variabel bebas terdiri dari komunikasi (X1), kerjasama tim (X2), dan
pengambilan keputusan (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara
simultan maupun parsial variabel komunikasi, kerjasama tim dan pengambilan
keputusan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja karyawan,
yang mana variabel kompetensi mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya mempertahankan kondisi
yang sekarang dan meningkatkan kondisi ini ke arah yang lebih baik lagi.
Sumber Daya Manusia yang mempunyai kompetensi tinggi dapat mendukung
peningkatan kinerja karyawan serta memberikan kontribusi dalam keuntungan,
yang nantinya akan menentukan masa depan perusahaan.

Kata Kunci: Komunikasi, Kerjasama Tim, Pengambilan Keputusan, Kinerja


Karyawan.

ABSTRACT

The research method used is descriptive quantitative research. The


population in this research is PT Geo Given employees of 400 people. Samples
were taken for 80 people as respondents. The variables used in this research are
dependent variable that is employee performance (Y), and independent variable
consist of communication (X1), teamwork (X2), and decision making (X3). The
results showed that both the simultaneous and partial communication variables,
teamwork and decision making have a significant effect on employee
performance, where the competence variable has a dominant influence on
employee performance. Therefore, the company should maintain its present
condition and improve this condition in a better direction. Highly competent
human resources can support the improvement of employee performance as well
as contribute in profit, which will determine the future of the company.

Keyword: Communication, Teamwork, Decision Making, Employee


Performance

39
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

PENDAHULUAN
Organisasi dituntut untuk selalu berinovasi sesuai dengan trend saat ini.
Faktor-faktor seperti ketatnya persaingan dan teknologi informasi yang semakin
canggih menuntut organisasi untuk menjadi kreatif dan inovatif. Organisasi yang
selalu inovatif dan kreatif selalu memiliki visi masa depan yang terencana dan
terukur. Oleh karena itu, organisasi harus bias mengimplementasikan visi
tersebut menjadi misi yag harus dijalakan tiap bagian, salah satunya adalah
kinerja kreatif organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting
untuk menunjang keberlangsungan suatu organisasi. Pengelolaan sumber daya
manusia harus dapat diarahkan pada upaya yang mampu menggali potensi
sumber daya manusia yang siap pakai agar dapat memberikan kontribusi yang
positif bagi perusahaan. Sumber daya manusia mempunyai posisi yang sangat
penting mengingat kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber
daya manusianya, selain itu sumber daya alam yang memiliki kualitas tinggi
bermanfaat dalam penyesuaian gerak atas perubahan iklim usaha yang begitu
cepat.
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam menjalankan
kegiatan perusahaan karena bagaimanapun canggihnya tekhnologi yang
digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan
operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan
tingkat efesiensi yang diharapkan.
Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik
individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak
komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.Manusia sejak
dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya, Widjaja (2012 : 1).
Publik menaungi dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan
komunikasi secara efektif dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk
menarik perhatian publik serta tujuan penting yang lainnya dari fungsi public
relations.

40
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, komunikasi dapat disimpulkan merupakan


kegiatan interaksi yang dilakukan dari satu orang ke orang lain,
Kerjasama Tim
Kerjasama tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih
yang berinteraksi dan mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
Definisi ini memiliki tiga komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih.
Kedua, orang-orang dalam sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang-
orang dalam sebuah tim memiliki tujuan kinerja yang sama. Karakteristik-
karakteristik tim ini mempengaruhi proses internal tim, yang kemudian
mempengaruhi hasil dan kepuasan. Para pemimpin harus memahami dan
mengatur tingkat-tingkat perkembangan, kekompakan, norma-norma, dan
konflik supaya dapat membangun tim yang efektif. Kekompakan tim
didefinisikan sebagai sejauh mana para anggota tertarik pada tim dan termotivasi
untuk tinggal didalamnya. Faktor-faktor yang menentukan kekompakan tim.
Hubungan yang lebih baik antara anggota tim dan semakin banyak waktu yang
dihabiskan bersama, semakin kompak tim tersebut. Konsep tujuan yang sama.
Anggota tim sepakat dengan tujuan dan menjadikan lebih kompak ketertarikan
pribadi terhadap tim. Para anggota memiliki sikap dan nilai yang serupa dan
senang berkumpul.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian
dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa
perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada
beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang
akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. G. R. Terry :
Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang
didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
Kinerja karyawan
Rivai (2012:54) mengatakan bahwa “kinerja merupakan perilaku nyata
yang ditemapilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh

41
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”. Sebuah organisasi


memerlukan dukungan dari para anggotanya berupa reformasi kerja guna
mencapai tujuanyang ditetapkan organisasi. Performasi kerja atau disebut
dengan prestasi kerja (Kinerja) dalam hal ini lebih diarahkan kepada hasil yang
nyata dan jelas dari suatu organisasi. Hasil kerja individu dan organisasi yang
nyata bermuara kepada keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Perusahan
yang maju dan berkembang merupakan keinginan setiap karyawa yang bekerja
didalam perusahaan tersebut, perusahaan mampu bersaing dan mengikuti
kemajuan jaman.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang paling memungkinkan
yang masih harus dicari kebenarannya. Hubungan antar variable dalam
penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :
1. Bahwa variabel komunikasi, kerjasama tim, dan pengambilan keputusan
mempunyai pengaruh simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Geo
Given Sidoarjo
2. Bahwa variabel komunikasi, kerjasama tim, dan pengambilan keputusan
mempunyai pengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Geo
Given Sidoarjo
3. Bahwa variabel komunikasi, kerjasama tim, dan pengambilan keputusan
mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Geo Given Sidoarjo
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Geo Given Sidoarjo. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan mei sampai juli 2017. Waktu pukul 14.00 – 21.00 WIB.
Jenis data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer dan skunder.
Berikut adalah uraiannya :
a. Data Primer
Azwar (2011:91) data primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung
dari sumber ahli, tanpa perantara. Data primer diperoleh dari pengisian
kuisioner.
b. Data Skunder

42
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Simamora (2012:30) data skunder data yang sudah tersedia dimana riset
periset tinggal mencari dimana mendapatkan data skunder juga di defiisikan
sebagai data yang tidak langsung dari objek yang diteliti.
Berdasarkan perolehan data, penelitian ini akan menggunakan data primer yaitu
data berupa kuisioner (daftar pernyataan) yang dibagikan kepada karyawan PT.
Geo Give Sidoarjo.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Uji Validitas
Tabel 1
Hasil pengujian Validitas komunikasi
Pada PT. Geo Given Sidoarjo Tahun 2017
Variabel/Indikator Nilai r Kondisi Keterangan
Komunikasi l(X1)
X1.1 0.642 Nilai r > 0.2199 Valid
X1.2 0.783 Nilai r > 0.2199 Valid
X1.3 0.681 Nilai r > 0.2199 Valid
X1.4 0.719 Nilai r > 0.2199 Valid
X1.5 0.710 Nilai r > 0.2199 Valid
Sumber: Peneliti (2017)

Tabel 2
Hasil Pengujian Validitas Kerjasama Tim
Pada PT. Geo Given Sidoarjo Tahun 2017
Variabel/Indikator Nilai r Kondisi Keterangan
Kerjasama Tim (X2)
X2.1 0.534 Nilai r > 0.2199 Valid
X2.2 0.446 Nilai r > 0.2199 Valid
X2.3 0.529 Nilai r > 0.2199 Valid
Sumber: Peneliti (2017)

Tabel 3
Hasil Pengujian Validitas Pengambilan Keputusan
Pada PT. Geo Given Sidoarjo Tahun 2017
Variabel/Indikator Nilai r Kondisi Keterangan
Pengambilan Keputusan (X3)
X3.1 0.372 Nilai r > 0.2199 Valid
X3.2 0.516 Nilai r > 0.2199 Valid
X3.3 0.433 Nilai r > 0.2199 Valid
X3.4 0.330 Nilai r > 0.2199 Valid
Sumber: Peneliti (2017)

43
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Tabel 4
Hasil Pengujian Validitas Kinerja Karyawan
Pada PT. Geo Given Sidoarjo Tahun 2017
Variabel/Indikator Nilai r Kondisi Keterangan
Kinerja Karyawan (Y)
Y1.1 0.724 Nilai r > 0.2199 Valid
Y1.2 0.544 Nilai r > 0.2199 Valid
Y1.3 0.730 Nilai r > 0.2199 Valid
Y1.4 0.669 Nilai r > 0.2199 Valid
Y1.5 0.501 Nilai r > 0.2199 Valid
Sumber: Peneliti (2017)

Uji Reabilitas
Ghozali (2013:47-48) disebutkan bahwa Reabilitas merupakan alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Tabel 5
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Komunikasi (X1) 0.871 Reliabel
Kerjasama Tim (X2) 0.688 Reliabel
Pengambilan Keputusan (X3) 0.623 Reliabel
Kinerja Karyawan(Y) 0.832 Reliabel
Sumber : Peneliti (2017)

Hasil pengujian Reliabilitas pada Tabel 5 terlihat bahwa variabel bebas


yang terdiri dari Komunikasi (X1), Kerjasama Tim (X2) dan Pengambilan
Keputusan (X3) serta variabel terikat Kinerja Karyawan (Y) masing-masing
memiliki Alpha Cronbach yang lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti
bahwa seluruh variabel tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada
analisis selanjutnya.

44
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Tabel 6
Model Persamaan Regresi

Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 1.585 1.915
Komunikasi X1 .402 .107
Kerjasama X2 .471 .151
Pengambilan
.309 .101
Keputusan X3

Sumber: Peneliti (2017)

Berdasarkan Tabel 6, maka persamaan regresi yang terbentuk pada


uji regresi ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = + X1 + X2 + X3
Tabel 7
Uji Pengaruh Simultan (Uji F)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 220.237 3 73.412 40.829 .000b
Residual 136.651 76 1.798
Total 356.887 79
Sumber : Peneliti (2017)

Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) pada Tabel 7


diperoleh nilai Fhitung sebesar 40.829. Nilai ini lebih besar daripada Ftabel sebesar
2,72. Demikian juga dengan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000
yang jauh lebih kecil dari nilai signifikasi yang digunakan yaitu atau
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
bahwa variabel Komunikasi, Kerjasama Tim, dan Pengambilan Keputusan
secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Kinerja Karyawan PT. Geo Given Sidoarjo.

45
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Tabel 8
Uji Pengaruh Parsial (Uji – t)

Model t Sig.
Komunikasi (X1) 3.768 ,000
Kerjasama Tim (X2) 3.111 ,003
Pengambilan Keputusan (X3) 3.047 ,003
Sumber : Peneliti (2017)

Apabila dilihat berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien


variabel Kerjasama Tim adalah positif, hal ini berarti bahwa dengan
meningkatnya Kerjasama Tim dapat berdampak pada peningkatan kinerja
karyawan di PT. Geo Given Sidoarjo.. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa variabel komunikasi secara parsial memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja pada PT. Geo Given Sidoarjo.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai
dengan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda,
maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
a. Hasil analisis uji f diperoleh nilai Fhitung sebesar 40.829 yang lebih besar
daripada Ftabel sebesar 2,72. Demikian juga dengan nilai signifikasi yang
dihasilkan sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dari nilai signifikasi yang
digunakan yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima. Artimya variabel bebas yang terdiri Komunikasi, Kerjasama Tim
dan Pengambilan Keputusan secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT. Geo Given Sidoarjo.
b. Hasil analisis uji t untuk variabel Komunikasi diperoleh nilai thitung sebesar
3.768 yang lebih besar daripada ttabel 1,665. Demikian juga dengan nilai
signifikasi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
variabel Komunikasi secara parsial mempuyai pengaruh signifikan terhadap
Kinerja karyawan di PT. Geo Given Sidoarjo.
c. Hasil analisis uji t untuk variabel Kerjasama tim diperoleh nilai thitung sebesar
3.111 yang lebih besar daripada ttabel 1,665. Demikian juga dengan nilai

46
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

signifikasi yang dihasilkan sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
variabel Kerjasama tim secara parsial mempuyai pengaruh signifikan
terhadap Kinerja karyawan di PT. Geo Given Sidoarjo.
d. Hasil analisis uji t untuk variabel Pengambilan Keputusan diperoleh nilai
thitung sebesar 3,047 yang lebih besar daripada ttabel 1,665. Demikian juga
dengan nilai signifikasi yang dihasilkan sebesar 0,003 yang lebih kecil dari
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
variabel Pengambilan keputusan secara parsial mempuyai pengaruh
signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT. Geo Given Sidoarjo.
e. Variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat
Kinerja adalah variabel Budaya Organisasi (X1) dengan nilai koefisien
(beta) yang lebih besar diantara variabel-variabel lain, yaitu sebesar 4,05.

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran-
saran, antara lain :
a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi mempunyai pengaruh
dominan terhadap Kinerja karyawan. Perusahaan harus tetap memperhatikan
kebutuhan karyawan untuk meningkatkan Kinerja mereka, misalnya
memberikan hak-hak karyawan seperti penghargaan atau tunjangan-
tunjangan, kondisi tempat kerja (yang berpengaruh pada kenyamanan
karyawan). Di samping itu perusahaan harus mendorong semangat kerja
karyawan, dengan memberi penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
Dalam hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat lebih terdorong untuk
meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja.
b. Perusahaan harus memberikan penempatan jabatan sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan tersebut sehingga dalam pekerjaan
karyawan lebih efisien dan lebih mudah untuk mengambil keputusan.

47
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

c. Penelitian ini masih terbuka bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-
faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan selain faktor-faktor yang
diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

A.W. Widjaja. 2012. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : PT.


Bumi Aksara

Arikunto. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita

Azwan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Dari


Teori Ke Praktek. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Bambang Wahyudi. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita.

Bernardin, H. J dan Russell, J. E. A. 2010. Human Resource Management, Sixth


Edition. New York : McGrawHill

Dharma, Surya. 2015. Manajemen Kinerja, Teori dan Penerapannya. Pustaka


Pelajar: Yogyakarta.

Effendi. 2015. Manajemen Kinerja, Teori dan Penerapannya. Pustaka Pelajar:


Yogyakarta.

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategi Teori dan Aplikasi. Bandung :


Alfabeta.

Gozali,Imam.,2010, Statistik Nonparametik, Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Harold. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan keenam.


Remaja Rosda Karya: Bandung.

Hasibuan 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta.

Ilyas Yaslis. 2005. Kinerja, Teori dan Penelitian. Liberty: Yogyakarta.

Mahmudhita Rinaldi, 2014. Pengaruh kepemimpinan, komunikasi, dan


kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Maspion Square Surabaya.
Jurnal Penelitian : Surabaya.

Mangkunegara. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan


keenam. Remaja Rosda Karya: Bandung.

48
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan, Cetakan keenam. Remaja Rosda Karya: Bandung.

Mathis, Robert. John, Jackson. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Salembah Empat, Jakarta.

Retno Khikmawati 2015. Pengaruh Kerjasama, Kompensasi, dan Komunikasi


terhadap Kinerja Karyawan di PT Circleka Indonesia Utama : Jakarta.

Richard Y Chang, Zainudin 2010. Sukses Melalui Kerjasama Tim. Jakarta : Ppm
– Bisnis.

Rita Dianasari 2009. Analisis Pengaruh Pengambilan Keputusan, Kepuasan


Kerja, Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinarmas tbk
Surabaya. Peneliti terdahulu : Surabaya.

Rivai, Veithzal. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,


Dari Teori Ke Praktek. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Robbins. Noor. 2013. Penelitian Ilmu Manajemen. Jakarta Kencana.

Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan


Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sedarmayanti. 2010. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung :


CV Mandar Maju.

Sendow. 2007. Pengukuran Kinerja Karyawan. Gunung Agung: Jakarta.

Septianto. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salembah Empat, Jakarta.

Siagian P, Sondang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,


Jakarta

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE


YKPN

Sinungan, Muchdarsyah. 2010. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta :


Bumi Aksara

Sitanggang , Crimson. 2014. Analisis Pengaruh Perilaku Pemimpin Terhadap


Kinerja Pegawai Pada Sekertariat Kotamadya Jak-Bar. Jurnal
Penelitian Ekonomi, UNDIP Semarang

Sopiah 2011. Pengaruh Organisasional. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

49
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Sudjana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

50

Anda mungkin juga menyukai