Anda di halaman 1dari 2

Seputih Arang

Cerita ini berawal ketika aku masih duduk dibangku MTS . Ceritanya saat itu aku tengah
duduk-duduk manis dikelas. Tiba-tiba saja pundak ku ada yang menepuk dan berkata seperti
ini “ hey dhea ,kok kamu duduk sendiri yang lainnya kemana ? “ lalu aku pun menjawab”Oh
ya,aku hanya ingin sendiri saja.”.Setelah itu dia pun langsung menemani aku sampai waktu
istirahat berlalu dan kami tetap duduk berdua dikelas,sedangkan yang lainnya tengah asik
menikmati waktu istirahatnya dan beberapa pergi ke kantin.

Selama waktu istirahat kami pun bercakap-cakap mengenai hal-hal indah dalam hidupnya
begitupun aku. Sejak saat itu ,aku selalu dengan dia,kemana-kemana selalu dengannya,kerja
kelompok juga bersamanya dan aku telah menganggap dia adalah sahabatku yang terbaik
yang selalu ada untukku.

Ketika itu kami masih kelas VII dan kini kami telah bersama-sama naik ke kelas
VIII ,namun persahabatan kami masih sama lengketnya seperti tahun sebelumnya .Semuanya
menjadi lebih berwarna sekarang.Perasaan saling suka terhadap lawan jenis juga tidak bisa
dielakkan lagi. Begitupun aku, ketika itu aku mulai memiliki perasaan suka terhadap teman
sekelasku. Sifatnya yang pendiam dan tidak neko-neko berhasil membuat aku memiliki
perasaan tersebut.

Dan aku pun meminta pendapat kepada sahabatku itu. Aku mulai bertanya “ Nita,aku lagi
suka sama seseorang nih?siapa ? jawab Nita.” Ada teman sekelas kita yang orangnya
pendiam dan tidak neko-neko itu “aku mulai menjelaskan”kalau menurut kamu baik dan
cocok buatmu aku juga setuju dan ikut senang” begitu jawaban dari Nita.” Terima kasih ya
Nita,sudah memberiku penjelasan”ucapan terima kasih ku kepada Nita “.

Hari-hari ku pun kulalui dengan perasaan senang dan selalu ceria ,terlebih saat Nita setuju
dengan permohonanku untuk menjadi Mak Comblang antara aku dan seseorang yang tengah
mengisi hatiku saat ini .

Namun, semua tak sesuai seperti yang kuharapkan .Ternyata Nita juga menyukai anak
tersebut .Dan parahnya lagi,Nita dengan teganya menceritakan semua keburukanku dan
melebih-lebihkannya serta tidak mau berterus terang dan mengakui kesalahannya dan masih
terus menemuiku dengan perasaan tidak bersalah. Yang sangat aku herankan ketika dia
berada dihadapanku perangai dan kata-katanya sangat baik dan manis. Namun, pada
kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang ada didalam hatinya.Aku pun menyadari akan hal
itu tetapi aku lebih memilih untuk memaafkan dirinya dan terus berteman dengannya setelah
semua yang telah dia lakukan kepadaku.

Nama: laela asna

Anda mungkin juga menyukai