Gambar
Senyawa polar adalah Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar
elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut
mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Gambar
Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar
elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang
berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
Gambar
– tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau
keelektronegatifannya sama.
Gambar
* Senyawa polar lebih tinggi titik didihnya dari pada senyawa non polar
urutan titik didih, ikatan hidrogen > dipol-pol > non polar-non polal atau ikatan
hidrogen > Van der Waals > gaya london
bila sama-sama polar/non polar, yang Mr besar titik didihnya lebih besar .
untuk senyawakarbon Mr sama, rantai C memanjang titik didih > rantai bercabang
( bulat )
SENYAWA POLAR
berakhir genap
Berkaitan dengan polaritas dari pelarut, terdapat tiga golongan pelarut
yaitu:
·
Pelarut polar
Memiliki tingkat kepolaran yang tinggi, cocok untuk mengekstrak
senyawa-senyawa yang polar dari tanaman. Pelarut polar cenderung
universal digunakan karena biasanya walaupun polar, tetap dapat
menyari senyawa-senyawa dengan tingkat kepolaran lebih rendah.
Salah satu contoh pelarut polar adalah: air, metanol, etanol, asam
asetat. ·
· Pelarut nonpolar
Pelarut nonpolar, hampir sama sekali tidak polar. Pelarut ini baik
untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang sama sekali tidak larut
dalam pelarut polar. Senyawa ini baik untuk mengekstrak berbagai
jenis minyak. Contoh: heksana, eter Polaritas suatu bahan ditentukan
dari strukturnya, seperti diilustrasikan pada gambar beriku