MODUL PERKULIAHAN
Aspek Hukum
Dalam
Pembangunan
Review Materi
Abstract Kompetensi
Pendalaman mengenai Aspek Hukum Dapat menjelaskan tentang Aspek
Dalam Pembangunan Hukum Dalam Pembangunan
15
Review Materi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Suatu kontrak pada dasarnya adalah suatu dokumen tertulis yang memuat keinginan para
pihak untuk mencapai tujuan komersialnya, dan bagaimana pihaknya di untungkan,
dilindungi atau dibatasi tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan tersebut. Melalui
kontrak, terciptalah perikatan atau hubungan hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban
pada masing-masing pihak yang membuat kontrak. Dimana, para pihak terikat untuk
mematuhi kontrak yang telah mereka buat tersebut. Dalam hal ini fungsi kontrak sama
dengan undang undang. Tetapi hanya berlaku khusus terhadap para pembuatnya saja.
Hal ini diatur dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata dinyatakan bahwa : “Semua
persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya”. Sepanjang tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum, hal
ini disebut dengan Asas kebebasan berkontrak.
Ketidak seimbangan antara terbatasnya pekerjaan konstruksi dan banyaknya penyedia jasa
mengakibatkan posisi tawar penyedia jasa sangat lemah. Adanya kekhawatiran tidak
mendapatkan pekerjaan yang ditenderkan pengguna jasa menyebabkan penyedia jasa
menerima kontrak konstruksi tanpa memperhatikan hal-hal yang sensitif seperti
ketersediaan dana, isi kontrak, kelancaran pembiayaan sehingga terkadang menimbulkan
klaim di akhir. Pada makalah ini akan dibahas mengenai berbagai jenis kontrak, trik
bernegosiasi yang tepat dan cara menghindari klaim di akhir kontrak.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 BENTUK-BENTUK KONTRAK KONSTRUKSI
2.1.1 Bentuk-Bentuk Kontrak Konstruksi dari Segi Perhitungan Biaya, Jasa, Cara
Pembayaran, dan Pembagian Tugas
Kontrak konstruksi merupakan dokumen yang mempunyai kekuatan hukum yang memuat
persetujuan bersama secara sukarela antara pihak kesatu dan pihak kedua. Pihak kesatu
berjanji untuk memberikan jasa dan menyediakan material untuk membangun proyek bagi
pihak kedua, pihak kedua berjanji untuk membayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk
jasa dan material yang telah digunakan. Bentuk-bentuk kontruksi dibedakan dari berbagai
sudut pandang/aspek termasuk beberapa permasalahan yang timbul akibat
kesalahpahaman terhadap bentuk-bentuk kontrak tersebut. Aspek tersebut adalah sebagai
berikut:
2.1.2 Pengertian Yang Sudah Terlanjur Keliru Sehingga Berakhir Dengan Sengketa
Salah pengertian yang menyatakan bahwa dalam kontrak fixed lump sum adalah nilai
kontrak tidak boleh berubah padahal seharusnya bila diperintahkan perubahan maka nilai
kontrak juga berubah. Setelah pekerjaan selesai, diperintahkan untuk diukur ulang, ternyata
2.1.4 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dan Dihindari Serta Kendala-Kendala Lain
Menurut advokat David M.L. Tobing dari Adams & Co. suatu perjanjian dikatakan cacat
apabila tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian, yaitu:
SYARAT SAHNYA PERJANJIAN
1. Kesepakatan para pihak dalam perjanjian
2. Kecakapan para pihak dalam perjanjian Syarat SUBJEKTIF
3. Suatu hal tertentu
4. Sebab yang halal Syarat OBJEKTIF
Sehingga apabila suatu perjanjian itu tidak memenuhi syarat subjektif, maka perjanjian
tersebut dapat dimintakan pembatalannya. Sedangkan apabila suatu perjanjian tidak
memenuhi syarat objektif, maka perjanjian tersebut dinyatakan batal demi hukum.
Daftar Pustaka
1. Project Management Institute, A Guide to Project Management Body of Knowledge, 2017
edition.
2. Nazarkhan Yasin, Mengenal Klaim Konstruksi dan Penyelesaian Sengketa
Konstruksi, 2nd, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004
3. Lubis, Abu Samman. Tinjauan Hukum dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 2011
4. Hartono, Widi. Aspek Hukum dan Administrasi Proyek. 2011
5. Hansen, Seng. Manajemen Kontrak konstruksi. 2015
6. Siahaya, Willem. Manajemen Pengadaan. 2013
7. Hasan, Abu. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen pengadaan proyek. 2009
8. Srijanti, Purwanto, Artiningrum, 2007, Etika Membangun Sikap Profesionalisme
Sarjana, Graha Ilmu, Yogyakarta
9. Blau, Peter.M dan Meyer, Marshall.W, 2000, Birokrasi DalamMasyarakat Modern, J
akarta, Prestasi Pustakaraya.
10. Islamy, Irfan, M. 1998, Agenda Kebijakan Reformasi Administrasi Negara , Malang,
Fakultas Ilmu Administrasi-UniversitasBrawijaya.