Dengan mengucap rasa puji syukur atas limpahan Rahmat serta karunia yang telah
Allah berikan kepada kita semua, dan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, semoga kita semua dalam lindungan-Nya. Amin
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap
saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana
tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan
tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai kebutuhan dasar dan
salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi
kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya
dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga
terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat
membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional. Bagi Indonesia, pangan sering
diidentikkan dengan beras karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama.
Pengalaman telah membuktikan kepada kita bahwa gangguan pada ketahanan pangan seperti
meroketnya kenaikan harga beras pada waktu krisis ekonomi 1997/1998, yang berkembang
menjadi krisis multidimensi, telah memicu kerawanan sosial yang membahayakan stabilitas
ekonomi dan stabilitas Nasional.
Nilai strategis beras juga disebabkan karena beras adalah makanan pokok paling
penting. Industri perberasan memiliki pengaruh yang besar dalam bidang ekonomi (dalam hal
penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan dan dinamika ekonomi perdesaan, sebagai wage
good), lingkungan (menjaga tata guna air dan kebersihan udara) dan sosial politik (sebagai
perekat bangsa, mewujudkan ketertiban dan keamanan). Beras juga merupakan sumber utama
pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin.
Dengan pertimbangan pentingnya beras tersebut, Pemerintah selalu berupaya untuk
meningkatkan ketahanan pangan terutama yang bersumber dari peningkatan produksi dalam
negeri. Pertimbangan tersebut menjadi semakin penting bagi Indonesia karena jumlah
penduduknya semakin besar dengan sebaran populasi yang luas dan cakupan geografis yang
tersebar. Untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, Indonesia memerlukan
ketersediaan pangan dalam jumlah mencukupi dan tersebar, yang memenuhi kecukupan
konsumsi maupun stok nasional yang cukup sesuai persyaratan operasional logistik yang luas
dan tersebar. Indonesia harus menjaga ketahanan pangannya.
Sementara terkait dari itu semua, hal yang tak kalah penting tersedianya saluran irigasi
sekunder yang baik. Saluran irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri
dari, saluran pembuangannya, saluran bagi, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap dan
bangunan pelengkapnya. Saluran yang membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier
yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas ujung saluran ini adalah pda bangunan
sadap terakhir. Fungsi dari saluran irigasi sekunder ini adalah membawa air yang berasal dari
saluran irigasi primer dan diteruskan ke saluran irigasi tersier. Saluran irigasi sekunder adalah
bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari, saluran pembuangannya, saluran bagi, bangunan
bagi, bangunan bagi-sadap dan bangunan pelengkapnya. Saluran yang membawa air dari
saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas
ujung saluran ini adalah pda bangunan sadap terakhir. Fungsi dari saluran irigasi sekunder ini
adalah membawa air yang berasal dari saluran irigasi primer dan diteruskan ke saluran irigasi
tersier.
Jika melihat dari hal tersebut maka kami mencoba untuk mengajukan permohonan
jaringan irigasi melalui Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan guna mewujudkan saluran
irigasi yang baik.
Dengan Hormat
Dalam rangka mengupayakan serta meningkatkan taraf hidup petani khususnya pencapaian
hasil serta perluasaan areal tanam petani dan tercukupinya kesediaan air diareal sawah, maka
perlu adanya sarana penunjang yang memadai serta dapat digunakan, guna pencapaian tujuan
tersebut.
Pada wilayah Dusun IV Tahmi Renik Kampung Lebak Peniangan Kecamatan Rebang
Tangkas Kabupaten Way Kanan, sangat membutuhkan sekali adanya jaringan irigasi tingkat
Usaha Tani (JITUT) guna mempermudah pengairan kelahan petani serta memperluas jumlah
areal sawah yang mampu diairi.
Di Dusun IV Tahmi Renik Kampung Lebak Peniangan terdapat areal sawah dengan jumlah
luas lahan mencapai ± 10 H, dari keseluruhan luas lahan tersebut produktif dua musim dalam
satu tahunnya.
Berdasar dari hal tersebut diatas, maka kami selaku Pemerintahan Kampung Lebak Peniangan
mengharapkan agar adanya bantuan Kepada Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Way
Kanan agar dapat memecahkan persoalan yang ada.
Demikian surat ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan pada sector pertanian saat ini diharapkan dapat menjadi salah satu andalan yang
dengan cepat menghasilkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam rangka
menunjang upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani serta perbaikan taraf hidup
kearah yang lebih baik, maka perlu adanya sarana serta prasarana yang baik yang dapat
menunjang keberhasilan serta memacu kreatifitas bagi para petani dalam berbudidaya
tanaman pangan diareal lahan mereka.
Seiring berjalannya waktu, roda jaman terus berputar membawa hembusan kemajuan di segala
aspek kehidupan. Kesiapan tatanan hidup untuk mencukupi kehidupan merupakan salah satu
langkah yang harus dipersiapkan. Untuk menghadapi hal tersebut diperlukan ketahanan
ekonomi yang mantap.
Ketahanan ekonomi yang mantap dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.
Seperti halnya di daerah kami khususnya Kampung Lebak Peniangan Kecamatan Way Sulan
Kabupaten Lampung Selatan, untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, maka
diarahkan ke sektor pertanian. Salah satu komoditi yang paling dominan dan paling banyak
dirasakan manfaa’atnya adalah dari sektor pertanian (sawah) yang banyak sekali dirasakan
manfaatnya oleh seluruh penduduk/masyarakat. Hal ini sangat dimungkinkan karena makanan
pokok yang dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Kampung Lebak Peniangan adalah beras.
Berdasarkan hal tersebut kami sangat mengharapkan bantuan dana demi terwujudnya
pembangunan saluran air sehingga pasokan air bagi seluruh areal pesawahan di wilayah kami
menjadi lancar baik di musim kemarau maupun di musim penghujan.
Berdasar dari hal tersebut diatas, maka kami mengharapkan agar adanya bantuan Kepada
Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan agar dapat memecahkan persoalan
yang ada.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
A. TUJUAN
Tujuan utama dari adanya kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan luas areal tanam dan panen dalam setahun.
2. Peningkatan produktifitas serta pendapatan petani
3. Mempercepat proses pengolahan lahan akibat tercukupinya air
4. Peningkatan mutu hasil saat panen
B. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatanini adalah :
1. Tercapainya sasaran produksi padi sawah sesuai dengan apa yang diharapkan
2. Tercapainya mutu hasil panen yang baik dan berkualitas yang dapat diterima oleh
pasar
3. Petani akan mudah dan cepat dalam pengolahan lahan
4. Peningkatan Indeks Pertanaman
5. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.
6. Untuk meminimalisisr bahaya bencana alam yang disebabkan oleh kelebihan atau
kekurangan air.
7. Untuk meningkatkan hasil / produksi panen.
8. Untuk mengefektifkan pengaturan debit air yang mengairi sawah.
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan memperhatikan keadaan yang sebenarnya
dilapangan serta berdasarkan pada kebutuhan yang sesuai dengan kondisi, serta mudah-
mudahan upaya pengadaan program Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) kami ini
mendapat perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan guna mendukung kegiatan
para petani dalam mengelola usaha taninya.
BERITA ACARA
Pada hari Senin Tanggal Tujuh bulan Maret Tahun Dua Ribu Enam Belas, kami masyarakat
Kampung Lebak Peniangan Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan telah
mengadakan rapat tentang pengajuan Permohonan Bantuan Pembangunan JITUT Dusun IV
Tahmi Renik Kampung Lebak Peniangan. Rapat tersebut dihadiri oleh Aparat Kampung
bersama masyarakat Kampung Lebak Peniangan dan kami sepakat untuk mengajukan
Prosposal Pembangunan JITUT yang dipandang sangat diperlukan oleh seluruh lapisan
masyarakat guna mendukung pertanian di areal persawahan Dusun IV Tahmi Renik dan
menunjang peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipegunakan sebagaimana
emstinya dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Ketua BPK Lebak Peniangan Kepala Kampung Lebak Peniangan