Pagi menjelang saat seorang gadis yang masih duduk di sekolah
menengah pertama yang biasa dipanggil dengan nama Qiya.Qiya adalah sosok gadis yang terkenal di sekolah nya karena kecantikan nya dan sifat nya yang polos, sehingga banyak yang ingin berteman dengannya. Saat dia duduk di kelas 7 SMP dia bersekolah yang ada asrama nya yang terletak di jogja yang jauh dari rumah nya. Di hari pertama nya dia masuk asrama dia dianter dengan keluarga nya kecuali ayah nya karena ayah nya yang berkerja jauh dari keluarga, sehingga ayah nya tidak bisa ikut mengantar putri satu-satu nya dihari pertama masuk asrama putrinya. Dihari pertama qiya masuk asrama dibantu mama nya untuk menganter barang nya sampai ke kamar yang sudah dibagikan, tetapi mama nya tidak bisa membantu qiya membereskan barangnya ke lemari karena sudah peraturan dari asramanya. Setelah itu qiya membereskan dan melipat-lipat bajunya dan dimasukan ke dalam lemari, qiya melihat temennya yang sedang kesulitan menaruh barang nya ke lemari akhirnya qiya membantu temennya. Setelah membantu temennya qiya langsung pergi ke depan gerbang asrama nya untuk berpamitan dengan keluarga nya, ketika berpamitan dengan keluarga qiya menangis karena sedih gatau kapan qiya akan bertemu keluarganya. Saat kembali ke asrama atau ke kamarnya qiya langsung memasang seprei untuk kasurnya, setelah memasang seprei qiya langsung duduk diam di kasurnya karna gatau harus ngapain lagi karena tugas nya membereskan barang nya sudah selesai. Malam hari atau malam pertama nya qiya di asrama, akhirnya musyrifah atau ustadzah yang membantu atau menjaga di kamarnya datang ke kamar qiya dan perkenalan satu sama lain. Qiya juga berkenalan dengan temen lainnya saat sudah jadwal makan malam kita semua berangkat ke dapur untuk makan malam bersama. Setelah makan malam qiya dan temen qiya kembali ke kamar mereka, sebelum tidur ada temen qiya yang bernama maria asal Kalimantan dia menceritakan kejadian hilang barang nya dia waktu di siang hari tadi. Akhirnya waktu tidur pun tiba dan kami berdoa sebelum tidur dan setelah itu qiya dan teman-teman nya tidur. Pada jam 3 pagi mereka semua di bangunkan oleh musyrifah mereka untuk sholat tahajud. Saat qiya terbangun qiya merasa sangat sedih karena teringat keluarganya, tetapi qiya berusaha agar tidak menangis lagi setelah itu qiya ambil air wudhu untuk sholat tahajud. Setelah mereka semua selesai sholat tahajud dan dilanjutkan membaca al quran sampai menjelang nya matahari. Dipagi harinya dimulai dengan kegiatan ospek, qiya dan temennya bernama rani pergi ke kamar mandi yang umum atau tempat kamar mandi yang banyak setelah mereka semua mandi. Mereka yang akan menjalankan ospek pergi menuju ke asrama pusat yang ditempatkan oleh siswa putra untuk menjalankan ospek. Qiya,rani,maria,syifi duduk di belakang karna tempat nya sudah penuh dan mereka bercerita tentang satu sama lain rani asal dari kelaten dan syifi asal dari pekalongan. Setelah selesai ospek mereka semua kembali ke asrama putri saat kembali ke kamar kita bercerita lagi tentang mereka satu sama lain. Setelah 8 bulan berlalu, saat qiya pulang dari sekolah dan kembali ke kamarnya dan tiba-tiba syifi dan diwi yang asala dari jambi memojokkan qiya karena mereka ngga suka sama qiya. Qiya yang ga tau kesalahan qiya kepada syifi dan diwi sampai mereka memprofokator kepada teman-temannya lainnya yang satu kamar dengan qiya dan ikut memojokkan qiya. Dan qiya lari menangis ke aula sekolah karena qiya bingung,sedih,dan kesal yang gatau ke salah qiya dan syifi dan diwi sebenarnya apa. Saat menjelang sore qiya takut kembali ke kamar nya karena ketakutannya dan qiya pergi kembali ke asrama dan pergi ke kamar temannya yang bernama nisya yang asal dari bali yang berada di kamar di sebelah kamarnya qiya. Dan teman nisya dan qiya menenangkan qiya dan berusaha untuk berani kembali kekamarnya karena qiya tidak bisa tinggal di kamar nisya karena sudah peraturan asrama. Setelah qiya memberanikan diri untuk kebali ke kamarnya tiba-tiba maria menjeput qiya dari kamar nisya, dan kemudian maria menceritakan kejadian di kamar waktu qiya pergi ke aula sekolah dan qiya merasa sangat sedih karena dia ga tau kesalahan nya dan syifi,diwi juga tidak memberitahu kesalahan nya qiya kepada qiya. Setelah kembali ke kamarnya qiya selalu menundukkan kepalanya sambil jalan ke arah tempat tidurnya. Keesokannya qiya mengalami demam tinggi dan dibawa ke rumah sakit karena demam nya yang tinggi setelah di periksa dan di beri obat qiya dibawa pulang ke asrama lagi dan syifi,diwi masih ga suka sama qiya. Dan selama seminggu qiya ngga masuk sekolah akhirnya qiya di bawa pulang dengan keluarganya untuk pulang ke rumah nya yang berada di solo. Saat pulang qiya tidak berani memberitahu orang tua nya tentang kejadian yang ada di asramanya. Selama 5 hari di rumah qiya sudah tidak sakit lagi dan keesokannya orang tua qiya membawa qiya kembali ke asrama. Saat di perjalan menuju ke jogja atau ke asramanya qiya merasa gelisah,takut,dan sedih karena harus kembali ke asrama dan harus ketemu syifi dan diwi tapi qiya tidak berani mengatakannya kepada orang tua nya karena takut. Saat sampai di asrama qiya langsung berpamitan dengan orang tua nya dengan perasaan sedih. Dalam perjalan ke kamarnya qiya merasa campur aduk karena dia gatau harus berbuat apa sampai di kamarnya saat qiya kembali ternyata qiya di sambut dengan tatapan sinis oleh syifi tapi tidak oleh diwi dan di sabut hangat oleh maria dan rini. Saat qiya menata barang nya kembali di bantu oleh maria. Waktunya sholat maghrib qiya berangkat dengan nisya dan maria. Dan perasaan qiya sudah kembali seperti dulu bisa bercandaan lagi tetapi syifi selalu mengawasinya tapi qiya berusaha tidak peduli dengan syifi. Keesokannya qiya bisa masuk sekolah lagi setelah sekian lamanya tidak masuk sekolah karena sakit dan qiya disambut hangat lagi dengan teman kelas nya tapi tidak dengan syifi. Saat pulang sekolah waktu di sore hari saat qiya mau mandi untuk persiapan kegiatan selanjut nya tiba-tiba diwi mengajak qiya untuk pergi jalan-jalan sekitar asrama tetapi qiya sedikit takut. Tetapi, qiya tetap ikut diwi pergi jalan keluar saat di pertengahan jalan diwi bicara sesuatu. Akhirnya diwi meminta maaf kepada qiya karena kesalahannya yang sebenarnya qiya tidak salah awal nya syifi dan diwi iri dengan qiya karena dekat dengan banyak orang tetapi qiya tetap memaafkan diwi dan mereka sudah kembali berteman lagi seperti awal. Tetapi syifi masih tidak ingin memaafan dengan qiya. Seminggu kemudian syifi berulah lagi kepada qiya dan membully qiya lagi dan lagi temannya ingin membantu qiya tetapi temannya juga takut dengan syifi yang sifat nya kurang baik. Teman nya mulai agak menjauh dengan qiya karena takut dibully juga dengan syifi tetapi marai tetep berusaha membantu qiya jauh dari syifi tetapi syifi tetap mengejar qiya dan selalu mencari kesalahan qiya dan menyebarkannya. Dan di sore harinya qiya dan maria jalan-jalan ke luar kamar dan duduk-duduk di tempat taman asrama. Dan mereka qiya dan maria saling curhat karena sudah tidak betah lagi di asrama dengan kelakuan syifi, qiya yang sudah tidak tahan lagi dan menangis karena lelah dengan kelakuan syifi dan maria yang sebenernya juga lelah dengan kelakuan syifi tetapi di harus bertahan sampai selesai 3 tahun. Dan keesokan nya waktu perpulangan dan qiya sudah dijemput dengan keluarganya dan qiya merasa bebas saat bersama keluarganya. Saat sudah waktunya kembali ke asrama qiya ingin berbicara dulu ke ibunya tetapi qiya masih belum berani saat sudah mau berangkat ke jogja qiya tidak keluar kamar akhirnya ibunya berusaha membujuk qiya alesan tidak mau kebali ke asrama tetapi qiya masih takut untuk berbicara. Sampai ibunya lelah membujuk qiya untuk berbicara akhirnya qiya tidak kebali ke asrama hari itu tetapi ibunya berusaha bicara dengan ayah nya qiya untuk berdiskusi orang tua nya qiya juga sudah lelah membujuk qiya untuk berbicara. Dan keesokannya qiya diajak pergi dengan ibunya tetapi qiya tidak tahu dia diajak kemana dengan ibunya. Sesampai nya di lokasi dan ternyata di tempat psikolog qiya tidak tahu mau ngapain ke tempat psikolog dan sesampai nama qiya di panggil untuk masuk ruangan. Qiya masuk sendiri tidak dengan ibunya saat qiya masuk dan di Tanya-tanyain oleh psikolog nya akhirnya qiya mau bebrbicara dengan psikolog nya. Waktunya ibunya qiya yang masuk dan qiya menunggu di luar , ibunya saat mendengar omongan psikolognya ibunya sedih mendengar anak nya di perlakukan seperti itu. Dan psikolog nya menyarankan untuk pindah sekolah tetapi ibunya ingin berusaha mendiskusikan lewat telepon dengan pengurus asrama untuk memindahkan ke kamar yang lainnya tetapi pengurus asrama nya menolak karena sudah di tentukan seperti itu. Keesokannya ibu nya qiya dan qiya kembali ke asrama untuk mengurus kepindahan qiya dan membereskan barang- barang nya qiya. Qiya kembali ke asrama di jam teman-teman nya sekolah untuk membereskan barang-barang nya. Saat sudah selesai dan qiya mau berpamitan dengan musyrifah nya tiba-tiba teman nya datang ke kamar qiya untuk berpamitan dengan qiya mereka semua nangis saat mendengar qiya akan pindah tetapi di situ qiya tidak melihat syifi dan mereka meminta maaf kepada qiya karena sudah tidak bisa menolong qiya dari syifi. Akhirnya qiya bisa pulang dengan bahagia dan juga sedih karena harus berpisah dengan teman-temannya. Saat qiya membereskan barang nya di rumah qiya menemukan surat dari teman- teman nya dan ternyata mereka membuat qiya menangis karena mebaca surat dari teman-temannya tetapi qiya bahagia karena tidak bertemu lagi dengan syifi. Satu minggu kemudian qiya mendaftar ke sekolah baru dan mulai masuk sekolah lagi dengan sekolah baru dan teman baru.selama dia bersekolah di sekolah barunya dia merasa senang dan sudah melupakan kejadian yang dialami dengan qiya saat di asrama.