Bank Sentral
Sebelum membahas mengenai bank sentral, ada baiknya kita mengetahu pengertian dari bank terlebih
dahulu. Berdasarkan undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank dapat diartikan
sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Pasar Modal
Perdagangan Internasional
Sementara itu, secara khusus, pengertian bank sentral adalah suatu lembaga yang melaksanakan
kebijakan publik melalui sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi. Pada awal
perkembangannya, fungsi bank sentral adalah untuk bertindak sebagai banker dari sistem perbankan,
sehingga, lembaga ini dapat memberikan pinjaman jangka pendek kepada perbankan untuk menutupi
kebutuhan dananya. Selain itu, di awal perkembangannya, lembaga ini juga melakukan aktivitas
komersial seperti halnya yang dilakukan oleh bank umum saat ini. Dalam perkembangannya, dewasa ini
tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan stabilitas sistem moneter dan sistem pembayaran.
Di Indonesia, peranan bank sentral dilakukan oleh bank Indonesia. Berawal dari De Javasche Bank yang
didirikan oleh Belanda pada 24 Januari 1828, setelah Indonesia merdeka, bank tersebut dinasionalisasi
menjadi Bank Indonesia dan berada di bawah kewenangan pemerintah Indonesia. Pada awal periode
kemeredekaan, bank Indonesia masih melakukan usaha komersial. Namun dalam perkembangannya,
usaha tersebut dihentikan. Apalagi semenjak krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1997-
1998, Bank Indonesia diberikan independensi untuk fokus pada tujuan utama, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Seperti yang telah disebutkan di atas, tujuan atau fungsi bank sentral atau Bank Indonesia yang utama
adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud
terdiri dari dua aspek yaitu:
Kestabilan terhadap barang dan jasa, yang tercermin dalam kestabilan tingkat inflasi di Indonesia
Kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin dalam nilai tukar mata uang asing (kurs)
Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka mengendalikan jumlah uang beredar, agar tercipta
kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa. Selain itu, kebijakan ini juga dapat dilaksanakan untuk
mendorong perekonomian nasional. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia juga perlu berkoordinasi
dengan Pemerintah agar kebijakan moneter yang dilaksanakan sejalan dengan kebijakan fiskal dan
kebijakan ekonomi lainnya yang ditetapkan pemerintah, sehingga hasil yang diperoleh dari pelaksanaan
kebijakan tersebut dapat dimaksimalkan.
Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka terciptanya kesepakatan, aturan, standar dan prosedur
yang digunakan untuk mengatur peredaran uang. Sistem pembayaran yang dimaksud dapat berupa
sistem pembayaran tunai dan non tunai.
Seiring dengan terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh
Bank Indonesia difokuskan kepada pengawasan makroprudensial, sementara pengawasan
mikroprudensial diserahkan kepada OJK. Pelaksanaan pengawasan makroprudensial dimaksudkan untuk
menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana seluruh
lembaga keuangan, pasar keuangan dan sarana-sarana pendukungnya memiliki ketahanan dan mampu
mengarasi ketidakseimbangan keuangan. Dengan demikian, secara umum, kebijakan makroprudensial
dapat diartikan sebagai kebijakan untuk membatasi risiko dan biaya krisis sistemik dalam rangka
memelihara kesimbangan sistem keuangan secara keseluruhan.
Dalam pelaksaan tugasnya, Bank Indonesia memilik wewenang tertentu yang telah ditetapkan oleh
undang-undang, yaitu:
Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, yang meliputi:
Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta mengatur kredit atau pembiayaan
Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar uang, baik
dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing
Wewenang yang berkaitan dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang
meliputi:
Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran
Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas mengatur dan mengawasi bank, yang meliputi:
Menetapkan peraturan
Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang
terdiri dari seorang Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior sebagai
wakilnya, serta sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur. Masa
jabatan yang berlaku bagi Dewan Gubernur adalah selama lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk
jabatan yang sama sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan berikutnya.
Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Deputi Gubernur yang
disulkan oleh Presiden didasarkan pada rekomendasi dari Gubernur Bank Indonesia. Meskipun diangkat
oleh Presiden, anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tidak dapat diberhentikan oleh Presiden,
kecuali bila mengundurkan diri, terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara
fisik selama jangka waktu tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,
dinyatakan pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur, atau berhalangan tetap.
Saat ini (2017), Dewan Gubernur Bank Indonesia dipimpin oleh Agus Martowardojo, dengan Deputi
Gubernur Senior Mirza Adityaswara, serta beranggotakan empat Deputi Gubernur, yaitu: Perry Warjiyo,
Erwin Riyanto, Sugeng dan Rosmaya Hadi
Sampai disini, mungkin teman-teman masih sedikit kebingungan dengan perbedaan peran antara ketiga
lembaga negara tersebut. Sedikit disinggung pada bagian tugas bank sentral di Indonesia (Bank
Indonesia): mengatur dan mengawasi perbankan, saat ini tugas pengasawasan mikroprudensial sudah
diserahkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya OJK, tugas dan otoritas pengaturan dan
pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan yang semula dilakukan oleh Bank Indonesia,
kini beralih menjadi tugas OJK.
Sementara itu, meskipun kewenangan menerbitkan uang kartal masih ditentukan oleh Bank Indonesia,
Perum Peruri-lah yang memiliki tugas untuk mencetak uang kertas dan uang logam untuk Bank
Indonesia, serta mencetak barang-barang cetakan, surat-surat berharga serta membuat barang-barang
logam lainnya untuk pemerintah, Bank Indonesia, Lembaga-lembaga Negara dan umum. Dalam
perkembangannya, Peruri juga bertugas untuk melaksanakan kegiatan mencetak dokumen sekuriti
untuk negara, yaitu dokumen keimigrasian, pita cukai, meterai dan dokumen pertanahan atas
permintaan instansi yang berwenang.
Uniknya, Perum Peruri juga dapat mencetak uang dan dokumen sekuriti negara lain atas permintaan
negara yang bersangkutan.
Nah teman-teman, sampai di sini saja pembahasan kita mengenai bank sentral. Semoga setelah selesai
membaca, teman-teman dapat menjawab pertanyaan yang diajukan di awal tulisan dengan benar ya.
Berikut juga disiapkan beberapa pertanyaan yang dapat teman-teman gunakan untuk berlatih.
Soal 1
Apakah tujuan utama Bank Indonesia selaku bank sentral negara Indonesia?
Pembahasan:
(a). Mencapai dan memelihara kestabilan rupiah merupakan tujuan bank sentral di Indonesia, yang
terwujud dalam kestabilan terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Jawaban (b) merupakan tugas OJK, sementara jawaban (c), (d), dan (e) merupakan tugas Bank Indonesia.
Soal 2
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan terkait dengan Dewan Gubernur Bank Indonesia, manakah
pertanyaan yang tidak sesuai?
a. Dewan Gubernur dipimpin oleh seorang Gubernur
c. Anggota Dewan Gubernur tidak dapat diberhentikan oleh Presiden dengan alasan apapun
Pembahasan:
(c). Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia dapat diberhentikan oleh Presiden, bila terjadi kondisi-
kondisi berikut ini: mengundurkan diri, terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir
secara fisik selama jangka waktu tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur,
atau berhalangan tetap.
Soal 3
b. Dewan Gubernur Bank Indonesia memiliki masa jabatan yang berlaku seumur hidup
Pembahasan:
(a). Kestabilan kurs merupakan salah satu aspek dari tujuan utama atau fungsi bank sentral di Indonesia
Indonesia: mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Jawaban (b) tidak tepat karena masa jabatan
Dewan Gubernur hanya selama lima tahun. Jawaban (c) tidak tepat karena tugas pencetakan uang untuk
Bank Indonesia dilaksanakan oleh Perum Peruri. Jawaban (d) tidak tepat karena tugas Bank Indonesia
adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Jawaban (e) tidak tepat karena tugas
tersebut kini sudah dialihkan kepada OJK
Langsung ke isi
ardra.biz
Cari untuk:
Cari …
Artikel Rujukan
Perhitungan Eksposur Nilai Tukar Akuntansi Transaksi Operasi Pengertian Contoh Soal,
Cara Menentukan Harga Teoritis Wajar Intrinsik Saham, Pengertian Contoh Soal Perhitungan,
Artikel Pendidikan
Kumpulan Artikel
Daftar Artikel
ardra.biz
DIsclaimer
Ekonomi
Analisis Harian Pergerakan Harga Komoditi Emas, Minyak Mentah,Tembaga, Indikator Teknikal
Kurva Grafik Pergerakan Dollar Hongkong Rupiah Hari Ini, Kurs HKD/IDR
Kurva Grafik Pergerakan Euro Terhadap Rupiah Hari Ini, Kurs EUR/IDR
Kurva Pergerakan Dollar Australia Terhadap Rupiah Hari Ini, Kurs AUD/IDR
Kurva Pergerakan Poundsterling Inggris Terhadap Rupiah Hari Ini, Kurs GBP/IDR
Kurva Pergerakan Ringgit Malaysia Terhadap Rupiah Hari Ini, Kurs MYR/IDR
Ekonomi Akuntansi
Prinsip Dasar Etika Profesi Bidang Spesialisasi Akuntansi, Pengertian Berlaku Umum
Titik Pulang Pokok, Break Even Point BEP. Contoh Perhitungan, Fungsi Asumsi
Total Aktiva, Aktiva Lancar, Tetap dalam Laporan Keuangan. Contoh Cara Perhitungan
Ekonomi Internasional.
Teori Hukum Satu Harga, The Law of One Price, Contoh Perhitungan
Teori Purchasing Power Parity, Paritas Daya Beli, PPP. Contoh Perhitungan
Konsep Nilai Waktu Uang, Present Future Value, Pengertian Contoh Soal Perhitungan
Perhitungan Biaya Modal Utang Obligasi Saham Preferen Biasa Pengertian Individual Keseluruhan,
Contoh Soal
Teori Prinsip Dasar Seni Ilmu Managemen. Pengertian Manfaat Tujuan
Ekonomi Makro
Teori Fungsi Konsumsi Tabungan Kesimbangan Pendapatan Pengertian Rumus Kurva Contoh Soal
Tingkat Inflasi Indeks Harga Metoda Laspeyres Peasche Pengertian Tertimbang Contoh Soal Perhitungan
Penawaran Elastis Uniter Inelastis Sempurna Pengertian Jenis Contoh Soal Pembahasan Elastisitas
Teori Hukum Kurva Fungsi Penawaran, Pengertian Jenis dan Contoh Soal
Faktor Yang Menentukan Bunga Kredit Bank, Pengertian Contoh Soal Perhitungan.
Ekonomi Syariah
Prinsip Operasi Kerja Bank Syariah, Pengertian Tujuan Jenis Contoh Kegiatan
Contoh Perhitungan Transaksi Margin Trading Valuta Asing, Valas, Mata Uang Asing, Forex
Pengertian Valuta Mata Uang Asing, Simbol, ISO Code, Nama Khas
Kesehatan
Kesehatan Anak
Ciri-Ciri Pertumbuhan Anak Yang Sehat
Khasiat Daun Sirsak Buah Batang Akar Biji Bunga Anti Kanker
Privacy Policy
Sain-Teknologi
Bioteknologi
Diagram Fasa Sistem Besi – Besi Karbida, Contoh Soal Perhitungan Fraksi Fasa
Struktur Kristal Austenit, Ferit, Lath Plate Martensit, Pengaruh Karbon Kekerasan
Perhitungan Sel Satuan Struktur Kristal FCC BCC Pengertian Contoh Soal Atomic Packing Factor Kisi KPS
KPS
Siklus Termal Heat Input Struktruk Mikro Jenis Elektroda Las SMAW, Pengertian Polarity
Ilmu Bio-Kimia
Elektron, Proton, Neutron. Partikel Dasar Struktur Atom. Pengertian Penjelasan Contoh.
Hukum Termodinamika
Menentukan Rumus Empiris Senyawa Kimia Molekul. Pengertian, Penjelasan Contoh Soal Perhitungan.
Teknologi Mineral
Kebutuhan- Material Balance, Reduksi Bijih Besi Pada Rotary Kiln, Consumption Rate.
Proses Reduksi Bijih Besi, Pembuatan Sponge Besi Pada Rotary Kiln, Tanur Putar.
Seni-Gaya Hidup
Bank Indonesia. Pada awalnya bank sentral disebut sebagai bank of issue atau bank sirkulasi karena
tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu
negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya.
Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran
yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, mengatur, dan mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebagai
Lender of the last resort.
Bank Sentral merupakan pemegang otoritas (kewenangan) dalam pelaksanaan kebijakan moneter suatu
negara. Bagi sebuah negara, seperti halnya Indonesia, Bank Sentral adalah symbol kedaulatan moneter
dan ekonomi, sehingga keber adaannya mutlak diperlukan.
Bank sentral yang merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah
dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
Bank sentral di negara Indonesia adalah Bank Indonesia yang diatur sesuai dengan Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia.
Fungsi utama Bank Sentral secara umum adalah mengawasi penambahan atau ekspansi dan
pengurangan atau kontraksi jumlah uang yang beredar di masyarakat, baik uang kartal maupun uang
giral.
Adapun tugas- tugas pokok bank sentral suatu negara pada umumnya adalah:
a). Bank Sentral bertugas sebagai satu- satunya bank yang memiliki hak untuk mengeluarkan dan
mengedarkan uang kartal (The central bank as bank of issue).
b). Bank Sentral bertugas sebagai bankir, agen dan penasihat pemerintah (The central bank as the
government’s agent and adviser).
c). Bank Sentral bertugas sebagai bank pemusatan dan penyimpanan likuiditas dari bank- bank umum
(The central bank as the custodian of the cash reserves of the commercial bank).
d). Bank Sentral bertugas sebagai tempat pemusatan dan penyimpanan kekayaan emas dan devisa yang
diperlukan sebagai cadangan bagi pembayaran luar negeri (The central bank as the custodian of the
nations reserves of international currency).
e). Bank Sentral bertugas sebagai induk dari bank- bank lain yang dapat memberikan likuiditas bagi
bank- bank yang mengalami kesulitan (The central bank as the bank of rediscount and the lender of the
last resort).
f). Bank Sentral bertugas sebagai pusat penyelesaian perhitungan antar bank secara terpusat (The
central bank as a bank of central clearance, settlement and transfer).
g). Bank Sentral bertugas sebagai pengendali dan pengawas perkreditan (The central bank as the
controller of credit).
Adapun peran dan fungsi Bank Sentral secara lebih spesifik adalah sebagai berikut.
Bank Sentral memiliki peran khusus dalam sistem moneter yaitu sebagai sumber peminjaman bagi bank-
bank dan menjadi sumber terakhir bagi bank-bank tersebut dalam mendapatkan pinjaman ketika bank
yang bersangkutan mengalami kesulitan likuiditas (lender of the last resort).
Untuk menjalankan fungsinya, Bank Sentral umumnya memiliki sifat monopoli untuk mengeluarkan
uang dan wewenang istimewa untuk mengatur dan mengendalikan jumlah uang beredar serta tingkat
suku bunga.
Bank Sentral berperan dalam mengawasi, mengevaluasi, dan membina kegiatan perbankan sebagai
lembaga perantara keuangan. Berkenaan dengan fungsinya tersebut, Bank Sentral diberi kewenangan
untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank, yang antara lain adalah penilaian terhadap
rasio kecukupan modal (Capital Asset Ratio/CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), dan
jaminan pemberian kredit.
Bank Sentral berperan dalam mengefisienkan kegiatan – kegiatan transaksi yang menggunakan alat
pembayaran giro dalam jumlah besar, antarbank, antar wilayah, bahkan antar negara.
Mencetak Uang dan Menjamin Uang Cukup Tersedia,
Jumlah uang yang beredar dalam perekonomian dikeluarkan oleh Bank Sentral. Pemerintah memberikan
kekuasaan kepada Bank Sentral untuk mencetak uang bagi lancarnya kegiatan perdagangan dan
produksi. Dalam hal ini, Bank Sentral menentukan besarnya jumlah uang yang harus disediakan pada
waktu tertentu. Selain itu, Bank Sentral menentukan pertambahan jumlah uang agar kegiatan
perdagangan dan produksi berjalan lancar.
Salah satu usaha untuk menciptakan kestabilan ekonomi, yaitu mempertahankan kestabilan nilai kurs
valuta asing. Untuk mencapai tujuan tersebut, bank sentral berupay menjaga keseimbangan antara
ekspor dengan aliran masuknya modal dan impor dengan aliran ke luarnya modal.
Bank Sentral berperan sebagai lembaga untuk melakukan Riset-riset ekonomi yang berkaitan dengan
masalah dan perkembangan sektor moneter. Hal ini berkaitan dengan tujuan Bank Sentral, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral
melakukan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus
mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
Adapun hubungan antara Bank Indonesia dengan pemeritahan adalah sebagai berikut
b). Bank Indonesia atas nama pemerintah dapat menerima pinjaman luar negeri, mengelolanya, serta
menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.
c). Bank Indonesia dilarang untuk memberikan kredit kepada pemerintah.
d). Pemerintah wajib meminta pendapat kepada Bank Indonesia BI dan atau mengundang BI dalam
sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan yang berhubungan dengan
tugas BI atau kewenangan BI.
e). Bank Indonesia memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah perihal Rancangan
APBN.
f). Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah wajib terlebih dahulu
berkonsultasi dengan BI dan pemerintah juga wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR.
g). Bank Indonesia dapat membantu untuk penerbitan surat- surat utang negara yang akan diterbitkan
oleh pemerintah.
a). Bank Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral dari negara negara lain, organisasi
dan lembaga- lembaga internasional.
b). Dalam kasus- kasus tertentu Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama Negara Republik
Indonesia.
a). Bank Indonesia berkewajiban untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara terbuka
melalui media massa pada setiap awal tahun anggaran dengan melakukan Evaluasi pelaksanaan
kebijakan moneter tahun sebelumnya. Selain itu membuat Rancangan kebijakan moneter untuk tahun
yang akan datang dengan mempertimbangkan sasaran lain inflasi serta perkembangan kondisi ekonomi
dan keuangan.
b). Bank Indonesia berkewajiban menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setiap tiga bulan.
d). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat melakukan pemeriksaan khusus terhadap Bank Indonesia
atas permintaan Dewan Perwakilan Rakyat apabila diperlukan.
Kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu banque atau banca yang berarti bangku, atau tempat
penukaran uang. Pada masa Renaissans, Para bankir Florence melakukan transaksinya dengan duduk di
belakang meja penukaran uang. Hal ini…
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Walaupun Pada prinsipnya kegiatan Bank Perkreditan Rakyat adalah
sama dengan kegiatan Bank Umum. Namun yang membedakan adalah jumlah jasa yang dapat
dilakukannya. Jumlah produk atau jasanya lebih sedikit dibanding ……
Pengertian Bank Garansi Bank garansi dapat diartikan sebagai jaminan pembayaran yang diberikan oleh
bank kepada suatu pihak, baik perusahaan, perorangan, atau badan atau lembaga, atau institusi lainnya
apabila pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi……
Pengertian Mekanisme Penciptaan Uang Kartal Giral Bank
Pengertian Penciptaan Uang. Salah satu fungsi dari bank adalah sebagai pencipta uang. Bank sentral
dalam hal ini Bank Indonesia menciptakan uang kartal dan bank umum menciptakan uang giral.
Sedangkan uang kuasi dapat diciptakan oleh bank umum dan Bank…….
Pengertian Deposit On Call Deposit on call dapat diartikan sebagai simpanan yang berjangka waktu
antara 3 hari sampai 30 hari atau satu bulan. Jadi jangka waktu deposit terpendek adalah 3 hari, dan
deposit terlama 30 hari, tergantung perjanjian antar…….
Pengertian Bunga Bank Bunga bank merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip
konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Dari sisi bank, bunga merupakan
harga yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah yang…
Pengertian Simpanan Deposito Simpanan deposito dapat diartikan sebagai simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Deposito atau Time Deposito merupakan salah satu tempat……
Pengertian Bank Garansi. Bank Garansi merupakan jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak
penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi ...
Faktor Penyebab Terjadinya Kredit Macet. Kredit macet dapat ditimbulkan oleh dua kemungkinan yaitu
disebabkan oleh pihak perbankan dan atau disebabkan ...
Faktor Yang Menentukan Bunga Kredit Bank, Pengertian Contoh Soal Perhitungan.
Pengertian Bunga Bank. Bunga bank merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan
prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual ...
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat BPR. Istilah Bank Perkreditan Rakyat BPR baru pertama kali
diperkenalkan oleh Bank Rakyat Indonesia BRI pada akhir...
Pengertian Instrumen Pasar Modal. Instrumen pasar modal adalah sekuritas yang memiliki waktu jatuh
tempo lebih dari satu tahun. Instrumen utamanya adalah ...
Pengertian Instrumen Pasar Uang. Instrumen yang diperdagangkan pada pasar uang merupakan surat
berharga jangka pendek yang memiliki jatuh tempo kurang...
Pengertian Bank. B ank merupakan suatu perusahaan atau lembaga yang dipercaya masyarakat untuk
mengamankan yang mengelola uangnya dengan memberi imbala...
Pengertian Kredit . Kredit berasal dari kata Italia yaitu Credere yang memiliki arti kepercayaan, yaitu
kepercayaan dari kreditor bahwa debitornya akan...
Pengertian Letter Of Credit. Letter of credit merupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan
nasabah yaitu importir untuk menyediakan dan membayar ...
Daftar Pustaka:
Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba
Empat, Jakarta.
Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
Djamil, Fathurrakman, 2012, “Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga Keuangan
Syariah”, Cetakan Pertama, Sinae Grafika, Jakarta.
Kasmir, 2012, “Dasar Dasar Perbankan”, Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta.
Djumhana, Muhamad, 2006, “Hukum Perbankan di Indonesia”, Cetakan Kelima, PT Citra Aditya Bakti,
Kasmir, 2015, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Edisi Revisi 2014, Rajawali Pers, Jakarta.
Mangani, Silvanita, Ktut, 2009, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fuady, Munir, 2004, “Hukum Perbankan Modern”, Buku Kedua, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Machmud, A. Rukmana, H., 2010, “Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia”,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ardra.Biz, 2019, “Bang Sentral Melakukan Riset-Riset Ekonomi (Economic Research), Bank Sentral
berfungsi sebagai, Bank Sentral Melakukan Penanganan Transaksi Giro, Bank sentral sebagai jaminan
pemberian kredit, Bank Sentral sebagai lender of the last resort,
Ardra.Biz, 2019, “Berfungsi Melakukan Pengawasan Evaluasi dan Pembinaan Perbankan, Berfungsi
Sebagai Agen Fiskal Pemerintah (Fiscal Agent of Government), Berfungsi Sebagai Bank bagi Bank (The
Banker’s Bank),
Ardra.Biz, 2019, “Berfungsi Sebagai Penentu Kebijakan Moneter (Monetary Policy Maker), Fungsi utama
Bank Sentral secara umum, Menilai Capital Asset Ratio/CAR, Meniliai Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK)
Pengertian Bank Sentral. Pengertian Bank Indonesia, Status Bank Indonesia, Tugas Tugan Bank Sentral,
The central bank as bank of issue, The central bank as the government’s agent and adviser, The central
bank as the custodian of the cash reserves of the commercial bank, The central bank as the custodian
of the nations reserves of international currency,
The central bank as the bank of rediscount and the lender of the last resort, The central bank as a bank
of central clearance, settlement and transfer, The central bank as the controller of credit, Bank Sentral
di Indonesia, Undang- Undang Tentang Bank Indonesia,
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia, Tujuan Bank Indonesia, Hubungan Bank Indonesia Dengan
Pemerintah, Hubungan Bank Indonesia Dengan Dunia Internasional, Akuntabilitas dan Anggaran Bank
Indonesia, Fungsi Bank Sentral Indonesia, Peran Bank Sentral Indonesia,
Mencetak Uang dan Menjamin Uang Cukup Tersedia, Bank Sentral Sebagai Bank of Issue, Bank Sentral
berfungsi sebagai Lender of the last resort, Mengawasi Kegiatan Perdagangan Luar Negeri,