Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TAKSONOMI HASIL KEMAMPUAN BELAJAR”

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran
Dosen : Dr. Kurniati, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Alya Ariani : 201102031112
2. Annisa Lutfiani : 201102031119
3. Annisa Shofia R : 201102031114
4. Deviana Maulidia : 201102031118
5. Helmalia Rahmah : 201102030437

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul taksonomi
hasil kemampuan belajar ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Dr. Kurniati, M.Si. pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembelajaran bagi para pembaca
dan bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Kurniati, M.Si.,
selaku dosen Evaluasi Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 2 Maret 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................I

DAFTAR ISI............................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................2

1.3 TUJUAN..............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 DEFINISI TAKSONOMI....................................................................................................3

2.2 TAKSONOMI BLOOM......................................................................................................3

BAB III PENUTUP..................................................................................................................8

3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan secara umum merupakan kebutuhan manusia yang berlangsung seumur
hidup. Pendidikan merupakan sebuah tuntunan, yang bermanfaat bagi kehidupan yang
dapat membantu tumbuhnya anak-anak dan mengarahkan membawa kekuatan yang ada
pada anak, agar menjadi manusia dan anggota masyarakat yang memiliki kepribadian
moral dan watak yang baik atau tingkah laku yang akhlakul karimah sehingga menjadi
manusia yang berkualitas.
Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan
sikap (Gredler,1991:1). Belajar mulai dalam masa kecil ketika bayi memperoleh
sejumlah kecil keterampilan yang sederhana, seperti memegang botol susu dan mengenal
ibunya. Kemampuan orang untuk belajar ialah ciri penting yang membedakan jenisnya
dari jenis-jenis makhluk yang lain. Kemampuan belajar itu memberikan manfaat bagi
individu dan juga bagi masyarakat
Pada pembuatan atau penyusunan sebuah kurikulum pendidikan dan pembelajaran
yang terdiri dari Term of Reference (TOR), Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
maupun Satuan Acara Pembelajaran (SAP) dapat dikatakan sebagai pekerjaan yang sulit,
untuk menentukan content materi yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pembelajaran. Masalah biasanya timbul ketika mencari kesepakatan mengenai pemilihan
taksonomi atau klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan yang dipergunakan. Kadang
pemilihan tujuan program, kompetensi dasar maupun indikator pencapaian dalam GBPP
tersebut dirasakan kurang pas.
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan.
Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif,
afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa
kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah
laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam
setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah.
Jadi Taksonomi berarti hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Maka dari itu
penulis ingin memaparkan beberapa materi mengenai taksonomi menurut Bloom, Gagne,
dan Merril sebagai salah satu dasar untuk menyusun sebuah kurikulum pendidikan dan
pembelajaran yang sesuai dengan karateristik peserta didik.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu taksonomi?
2. Apa yang dimaksud dengan taksonomi bloom?
3. Apa yang dimaksud dengan aspek kognitif?
4. Apa yang dimaksud dengan aspek afektif?
5. Apa yang dimaksud dengan aspek psikomotorik?

1.3 Tujuan
1. Memahami taksonomi
2. Mengetahui tentang taksonomi bloom
3. Memahami aspek kognitif
4. Memahami aspek afektif
5. Memahami aspek psikomotorik

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Taksonomi


Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein yang berarti
mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Dalam pendidikan, taksonomi dibuat
untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi
menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah
tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan
secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku
yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga
tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah. Jadi taksonomi berarti hirarki, klasifikasi
atas prinsip dasar atau aturan dalam pembelajaran.

2.2 Taksonomi Bloom


Bloom, lahir pada tanggal 21 Februari 1913 di Lansford, Pennsylvania dan berhasil
meraih doktor di bidang pendidikan dari The University of Chicago pada tahun 1942. Ia
dikenal sebagai konsultan dan aktivis internasonal di bidang pendidikan dan berhasil
membuat perubahan besar dalam sistem pendidikan di India. Ia mendirikan The
International Association For The Evaluation Of Educational Achievement, the IEA dan
mengembangkan the Measurement, Evaluation, and Statistical Analysis (MESA)
program pada University of Chicago. Di akhir hayatnya, Bloom menjabat sebagai
Chairman of Research and Development Committees of the College Entrance
Examination Board dan The President of the American Educational Research
Association. Bloom meninggal pada 13 September 1999.
Sejarah taksonomi bloom bermula ketika awal tahun 1950-an, dalam Konferensi
Asosiasi Psikolog Amerika, Bloom dan kawan-kawan mengemukakan bahwa dari
evaluasi hasil belajar yang banyak disusun di sekolah, ternyata persentase terbanyak butir
soal yang diajukan hanya meminta siswa — untuk mengutarakan hafalan mereka.
Konferensi tersebut merupakan lanjutan dari konferensi yang dilakukan pada tahun 1948.
Menurut Bloom, hafalan sebenarnya merupakan tingkat terendah dalam kemampuan
berpikir — (thinking behaviors). Masih banyak level lain yang lebih tinggi yang harus
dicapai agar proses pembelajaran dapat menghasilkan siswa yang kompeten di
bidangnya.

3
Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil
mengenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom.
Jadi, Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai
dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan
pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual
(intellectual behaviors) yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang tiga aspek dalam taksonomi Bloom ini, kita
perlu menjabarkan pengertian dari masing – masing aspek satu persatu:

A. Kognitif
Berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, dan
keterampilan berpikir. Aspek yang berkaitan dengan nalar atau proses berpikir, yaitu
kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan rasional. Ranah
Kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu C1, C2, C3, C4, C5, C6.
 C1 : Pengetahuan (Knowledge)
Mengacu kepada kemampuan untuk mengenali dan mengiangt mulai dari hal
sederhana hingga mengingat teori – teori yang memerlukan kedalaman berpikir.
Juga kemampuan mengingat konsep, proses, metode, serta struktur.

 C2 : Pemahaman (Comprehension)
Mengacu kepada kemampuan untuk mendemonstrasikan fakta dan gagasan
dengan mengelompokkan, mengorganisir, membandingkan, memberi deskripsi,
memahami dan terutama memahami makna dari hal – hal yang telah dipelajari.

 C3 : Penerapan (Application)
Tujuan dari aspek ini adalah untuk menerapkan materi yang telah dipelajari
dengan menggunakan aturan serta prinsip dari materi tersebut dalam kondisi
yang baru atau dalam kondisi nyata.

 C4 : Analisa (Analysis)
Menganalisa melibatkan pengujian dan pemecahan informasi ke dalam beberapa
bagian, menentukan bagaimana satu bagian berhubungan dengan bagian
lainnya, mengidentifikasi motif atau penyebab dan membuat kesimpulan serta
materi pendukung kesimpulan tersebut.

4
 C5 : Sintesis (Synthesis)
Aspek sintesis meliputi kemampuan menyatukan konsep atau komponen
sehingga dapat membentuk suatu struktur yang memiliki pola baru. Pada aspek
ini diperlukan sisi kreatif dari seseorang atau anak didik.

 C6 : Evaluasi (Evaluation)
Adalah kemampuan untuk berpikir dan memberikan penilaian serta
pertimbangan dari nilai  – nilai materi untuk tujuan tertentu. Atau dengan kata
lain, kemampuan menilai sesuatu untuk tujuan tertentu. Evaluasi ini dilakukan
berdasarkan kriteria internal dan eksternal.

B. Afektif
Ranah afektif adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap suatu
hal.
 Penerimaan (Receiving/Attending)
Mengacu kepada kemampuan untuk memperhatikan dan merespon stimulasi
yang tepat, juga kemampuan untuk menunjukkan penghargaan terhadap orang
lain. Contohnya, mendengarkan pendapat orang lain.

 Responsif (Responsive)
Merespon dan mengambil tindakan. Contoh, ikut berpartisipasi dalam diskusi
kelas mengenai suatu pelajaran.

 Penilaian (Value)
Mengacu pada pentingnya nilai atau keterikatan diri terhadap sesuatu, seperti
penerimaan, penolakan atau tidak menyatakan pendapat. Juga kemampuan
untuk menyatakan mana hal yang baik dan yang kurang baik dari suatu kegiatan
atau kejadian dan mengekspresikannya ke dalam perilaku. Contoh,
mengusulkan kegiatan kelompok untuk suatu materi pelajaran.

 Organisasi (Organization)
Tujuan dari ranah organisasi adalah penyatuan nilai, sikap yang berbeda yang
membuat anak lebih konsisten dan membentuk sistem nilai internalnya sendiri,

5
dan menyelesaikan konflik yang timbul diantaranya. Juga mengharmonisasikan
berbagai perbedaan nilai yang ada dan menyelaraskan berbagai perbedaan.

 Karakterisasi (Characterization)
Acuan domain ini adalah karakter seseorang dan daya hidupnya. 

C. Psikomotorik
Psikomotorik meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan
motorik dan kemampuan fisik seseorang.
 Peniruan 
Kita mengamati suatu gerakan kemudian mulai melakukan respon dengan yang
diamati berupa gerakan meniru, bentuk peniruan belum spesifik dan tidak
sempurna.

 Kesiapan
Kesiapan meliputi aspek mental, fisik, dan emosional. Pada tingkatan ini,
seseorang menampilkan sesuatu hal menurut petunjuk yang diberikan,

 Respon Terpimpin 
Merupakan tahap awal dalam proses pembelajaran gerakan kompleks yang
meliputi imitasi, juga proses gerakan percobaan. Keberhasilan dalam
penampilan dicapai melalui latihan yang terus menerus.

 Mekanisme
Merupakan tahap menengah dalam mempelajari suatu kemampuan yang
kompleks. Pada tahap ini respon yang dipelajari sudah menjadi suatu kebiasaan
dan gerakan bisa dilakukan dengan keyakinan serta ketepatan tertentu.

 Respon Tampak Kompleks


Ini tahap gerakan motorik yang terampil yang melibatkan pola gerakan
kompleks. Kecakapan gerakan diindikasikan dari penampilan yang akurat dan
terkoordinasi tinggi, namun dengan tenaga yang minimal. Penilaian termasuk
gerakan yang mantap tanpa keraguan dan otomatis.

 Adaptasi

6
Pada tahap ini, penguasaan motorik sudah memasuki bagian dimana anak dapat
memodifikasi dan menyesuaikan keterampilannya hingga dapat berkembang
dalam berbagai situasi berbeda.

 Penciptaan 
Yaitu menciptakan berbagai modifikasi dan pola gerakan baru untuk
menyesuaikan dengan tuntutan suatu situasi. Proses belajar menghasilkan hal
atau gerakan baru dengan menekankan pada kreativitas berdasarkan
kemampuan yang telah berkembang pesat.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein yang berarti
mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Dalam pendidikan, taksonomi dibuat
untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi
menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Kognitif aspek yang
berkaitan dengan nalar atau proses berpikir, yaitu kemampuan dan aktivitas otak untuk
mengembangkan kemampuan rasional.
Ranah Kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu C1 (pengetahuan), C2
(Pemahaman), C3 (Penerapan), C4 (Analisa), C5 (Sintesis), C6 (Evaluasi). Ranah afektif
adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan emosi.
Psikomotorik meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik
dan kemampuan fisik seseorang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anam, Syamsul. Taksonomi Hasil Belajar Menurut Bloom Gagne dan Merril. [online]
https://www.academia.edu/31932380/TAKSONOMI-HASIL-BELAJAR-MENURUT-
BLOOM-GAGNE-DAN-MERRIL [Diakses pada 26 Februari 2022].

Pusat Pengambangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional [online]


https://p3ai.polsri.ac.id/admin/assets/files/7325Taksonomi%20Bloom.pdf [Diakses
pada 26 Februari 2022].

Rahman, Arief Aulia.2019. Evaluasi Pembelajaran. Uwais Inspirasi Indonesia. Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai