Anda di halaman 1dari 13

Kamis, 7 September

Untuk matakuliah Metode Penelitia Politik 2 kali ini di ampu oleh dua

dosen, miss ana dan bu sopa. Dengan itu diary lagi-lagi ada dalam tugas smester

kali ini. Maka dari itu perlu catetan yang konferhensif dari setiap pertemuan.

Mari kita awali dengan pertemuan pertama...

Menguji Teori

Proses : complex, holistic, detailed views.

Digunakan untuk bisa memahami lebih baik fenomena, menggali lebih

dalam prespektif baru.

Definisi Kualitatif dan Kuantitatif dari sifat dan karakteristiknya

Kualitatif Kuantitatif

Quality Quantity

• Data terukur • Dipahami (subjek)

• Untuk menguji teori • Diteliti

Kualitatif

Proses penelitian yang memahami masalah sosial atau masalah manusia

berdasarkan dengan membangun gambaran kompleks yang dibentuk dengan kata-

kata berdasar pandangan detail informan dan pengaturan natural.


Metode kualitatif dapat digunakan untuk memahami lebih baik segala

fenomena yang belum diketahui kebanyakan orang. Artinya kita bisa memahami

secara ditail apa yang terjadi dalam klingup sosial, karna dalam hal ini kita di

tuntut untuk terjun langsung dalam objek kajian yang di teliti bahkan kita masuk

pada pola objek yang kita teliti. Bukan hanya itu saja tetapi peneliti bisa

mendapatkan prespektif baru bahkan menggali informasi lebih dalam yang sulit

didapat lagi dengan metode kuantitatif. Dalam hal ini kita pasti akan menemukan

hal yang baru, begitupun cara pandang baru.

Asumsi desain kualitatif adalah Ditekankan pada prosesnya, Makna sangat

penting untuk dipahami, Instrument utamanya adalah peneliti itu sendiri,

Kualitatif melibatkan kerja lapangan, Penelitian ini deskriptif, bahwa fokusnya

adalah pada proses peneliti juga terfokus pada makna keduanya kemudian

dideskripsikan, dan yang terakhir Kualitatif bersifat induktif, dibuat abstraksi,

konsep, dan teori setelah mengalami fenomena

Dalam melakukan Overview peneliti bisa menggunakan berbagai cara

seperti, research questions yang dimana pertanyaan keluar pertama adalah “apa”

dan “bagaimana”. Bukan hanya itu saja, peneliti bisa menggunakan metedologi

yang dimana konsen dari ini adalah pada mengoleksi data ( what, when, where,

why, who, and how) dan metode yang digunakan untuk mengoleksi data,

observasi, interview, dokumentasi dll

Oh iya, sebelum mengakiri pertemuan kali ini saya tidak lupa bahwa sifat

dari penelitian ini adalah bersifat empirik dan korelasi


Kamis 14 September

Dalam pertemuan selanjutnya, materi yang di kasih semakin menjelimet di

kepala. Tetapi perlu ditekankan teori yang kita cari bukan hanya dalam kelas saja,

jadi jangan sampai terpatok materi dalam kelas saja.

Lanjut materi pertemuan kali ini...

Penelitian kualitatif

Dalam setengah abad muncul revolusi metedologi dalam ilmu sosial karan

munculnya kajian. Kajian multi disiplin politik. Oleh karena itu, kajian bersatu

dalam penelitian metodelogi kualitatif. Penelitian mencakup kajian paradigm

kritis dan interpretative. Kualitatif sendiri bersifat kritis.

Miss ana sempat menmperlihatkan Handbook dari materi kuantitatif. Di

dalamnya menjelaskan tetntang bagaimana penelitian tidak bicara secara teknis

tetapi literaturnya dari ide penelitian, bagaimana penelitian menjadi sebuah

intepretasi kemudian bagaimana intepretasi menjadi prakteknya.

Croswell, penelitian kualitatif memiliki 5 desain

• Etnografi : pengumpulan data naratif

• Studi kasus : studi mendalam

• Grounded theory : menghasilkan satu teori

• Fenomenologi : penekanan pengalaman dan interpretasi

pengalaman informan.

• Biografi : penelitian tentang satu individu yang punya pengalaman.


Dalam penelitian kuantitatif harus memperhatikan pertimbangan-

pertimbangan bagaimana si peneliti memilih metode kualitatif dalam

peneltiannya, seperti peneliti harus mau berkomitmen dengan waktu yang lama,

peneliti harus memperhatikan makna/uraian tulisan dengan jelas, sebab petunjuk

harus substansif dan penulisan membutuhkan banyak prespektif serta peneliti

harus berpartisipasi dalam penelitiannya.

Dalam penelitian kuantitatif harus diawali dengan mengadopsi karateristik

paradigm natural, siap mengembangan skill individu dalam meneliti

data/mengumpulkan data dan membuat desain penelitian

Metode kualitatif memusatkan perhatian kepada

1) Tindakan manusia secara individual

2) Proses intepretasi dan pemahaman

3) Interaksi sosial

4) Proses terbentuknya tindakan

5) Proses terbentuknya realitas sosial

Dasar metedologis penelitan kualitatif

1) Tindakan manusia secara individual

2) Tindakan manusia bersifat subyektif

3) Tindakan manusia bersifat sosial

Symbol atau makna yang memiliki makna konvensional

• Symbol signifikan

Tanda yang memiliki makna jelas, contohnya bahasa

• Symbol non signifikan


Tanda yang tidak jelas maknanya, contohnya gerak anggota tubuh

Karakter penelitian kualitatif

1) Bersifat induktif – dari fakta ke teori

2) Memandang wilayah penelitan dan orang-orang didalamnya sebagai

kesatuan

3) Penelitian kualitatif peka terhadap efek yang ditimbulkannya terhadap

orang yang ditelitinya

4) Memahami orang yang diteliti memalui cara/kerangka berfikir orang

tersebut

5) Harus menyingkirkan keyakinannya, prespektif, dan kecenderungan-

kecenderungan yang dimilikinya sendiri

6) Semua perspektif bagi peneliti berharga

7) Bersifat humanistic dan penelitian kualitatif dengan craft

8) Menekankan validasi dalam penelitian

9) Semua situasi dan orang yang ada didalamnya menarik untuk dipelajari
Kamis 28 September

Pertemuan kali ini tidak jauh berbeda dengan pertemuan selanjutnya,

kuantitatif tatap materi yang di sampaikan, tetapi kali ini membahas tentang

pendekatan ethnografi. Saya akan mencoba menjelaskan materi hari ini dengan

tuliasan di diary saya. Kita mulai saja pembahasan materi..

Kualitatif adalah soal kepekaan peneliti, kepekaan peneliti akan

membangun penelitian akan susah untuk belajar kualitatif jika tidak memiliki

kepekaan.

Etnografi

• Epistemology = etnografi dalam paradigm kontruktivisme

• Sedangkan analisi wacana dan PAR dalam paradigm kritis

• Etnografi adalah gambaran sebuah kebudayaan dari sebuah masyarakat

sebagai hasil kontruksi peneliti dari penelitian dari masyarakat.

• Etnografi adalah pendekatan untuk pendeskripsian dan penginterpretasi

budaya serta struktur sosial suatu klompok

• Syarat utama etnografi = peneliti diantara subjek yang ditelitinya dalam

waktu relative cukup untuk hidup terintegrasi dengan masyarakat yang diteliti ….

Mengembangkan kepekaan menggunakan konsep dalam pemikiran atau nilai-nilai

masyarakat yang diteliti

• Kita tidak dalam posisi yang memberikan nilai

• Kita perlu menjadi bagian dari mereka dan turun kelapangan

• Pedoman melakukan etnografi


1) Pengamatan harus kontekstual

2) Dugaan dan pertanyaan penelitian berlangsung dalam setting yang untuk

diamati

3) Pengalaman berlangsung lama/berulang

4) Native view ( cara pandang asli masyarakat ) diungkap melalui pengamatan,

wawancara.

5) Pengetahuan sosial budaya masyarakat membuat komunikasi yang berlaku

masuk akal bagi mereka (bisa membawa diri dan diterima).

6) Prespektif kebudayaan dari luar selalu ada

7) Membuat sesuatu yang bersifat eksplisit dari pengetahuan sosial budaya yang

berpengaruh namun tampak implicit.

8) Inguiri dan pengamatan tidak mengganggu jalannya interaksi dan komunikasi

9) Peneliti tidak menemukan respon-respon yang diharapkan dari masyarakat

yang memiliki pandangan berbeda.

Sekiann dan terimakasihh...


Sabtu 21 Oktober

Dalam pertemuan kali ini, materi yang di sampaikan hanya sedikit, tetap

kita kebanyakan diskusi dengan dosen terkait materi ethnografi. Metode analisis

dalam etnografi melingkupi analisis domain, analisis taksonomi, analisis

komponen, analisis tema.

- Analisis domain, mencari puncak tertinggi dari tindakan dan makna unit

kebudayaan

- Analisis taksonomi, mancari unit yang lebih kecil dalam domain suatu

kebudayaan

- Analisis komponen, mencari atribut yang membedakan simbol-simbol

dalam domain

- Analisi tema, mencari hubungan diantara domain dan bagaimana domain

dihubungkan dengan budaya secara keseluruhan

Dalam paradigma konstruktivis bukan hanya memlingkupi pendekatan

ethnografhi tetapi hermeneutik juga.

• Memandang relitas kehidupan sosial bukanlah relitas yang natural

tetapi terbentuk di hasil kontruksi.

Hermenutika

Dari Pengertian Hermeneutik secara bahasa berarti pesan yang

termanifestasi dalam kata Hermes. Selain itu dalam segi histori, hermeunetika
berasaln dari kata hermeneuin yang berarti penafsiran atau tafsir. Penapsiran itu

di gunakan oleh agamawan untuk menafsirkan bahas al kitab atau bible.

Hermeneuik adalah interpretasi atas tanda. Artinya hermeunetik adalah salah satu

metode penafsiuran atau interpretasi atas struktur dalam simbol.

Interpretasi yang di kembangkan oleh hermeunetik tidak terlepas dari

struktur dalam simbol. Simbol merupakan sekumpulan sistem tanda yang

mempunyai makna masing masing. Tanda itu sendiri merupakan sistem text yang

tersistematriskan. Oleh karena itu hermeunetik bisa di katakan pemaknaan atas

tanda dalam simbol.

Dalam hal ini, setiap struktur simbol lahir dari kondisi objektif yang

dimana di transformasikan dalam bentuk simbol. Kondisi objektif yang dimaksud

adalah latar belakang penulis, tempat simbol itu lahir, serta ruang dan waktu.

Dengan itu metode hermeunetika tidak pernah melepaskan unsur historis dalam

setiap interpretasi yang dilakukan oleh subjek. Maka dari itu antara penulis, text

dan pembaca tidak bisa di pisahkan begitu saja. Secara paradigma politik,

hermeneutik membedah produk budaya berupa text, tanda atau simbol yang

mempunyai makna politis secara komperhensif.

Sama halnya dengan semiotika, berbicara tentang pemaknaan,

interpretasi, simbol, serta sistem tanda. Tetapi semiotik dan hermeunetik

mempunyai perbedaan dalam memposisikan text, tanda atau pun simbol.

Semiotika memposisikan text, tanda serta simbol itu berdiri sendiri. Artinya tex,

tanda, simbol bersifat otonom. Dengan itu semiotika melepaskan struktur simbol

dengan kondisi objektif, dengan kata lain semiotik hanya sebagai sarana dialog
antar simbol dengan penafsirnya yang bersifat subjektif dengan melepaskan

penulisnya.

Dalam pertemuan kali ini pun berakhir. Sdikit membingungkan memang

dengan materi yang disampaikan. ya sudahh lahhh. Terimakasihhh..


Sabtu 7 Oktober

Pertemuan kali ini lagi lagi tentang teori yang mendasari dari penelitian

yang akan kita lakukan. Sekarang bukan lagi berbicara tentang ethnografi, tetapi

materi kali ini adalah Grounded Theory. Dari namanyanya saja kayanya sudah

menjelimet untuk di pahami. Tapi ya sudah lah, kita coba ikuti alur materi yang

diberian dosen.

Fenomena sosial dipelajari dengan seksama sebagai temuan empiris.

Melalui serangkaian kajian yang logis, berbagai kategorisasi yang mengandung

informasi. Hubungan berbagai kategorisasi yang menampilkan konsep sosial yang

utuh akan menjadi teori berdasarkan data lapangan.

• Konsep = kumpulan kata-kata yang memiliki makna

3 elemen dasar dalam Grounded Theory

1) Konsep, bahwa teori dibangun oleh konsep bukan langsung dari

data itu. Sedangkan konsep diperoleh melalui konseptualisasi data.

2) Kategori, mungkin lebih abstrak dari pad konsep, dihasilkan dari

proses analisis yang sama, merupakan highlight kemiripan dari

perbedaan.

3) Proposisi, awalnya disebut hipotesis pada (kualitatif). Proposisi

lebih tepat karena menunjukkan adanya hubungan konseptual.

Hubungan yang dihasilkan adalah hubungan yang konseptual

bukan hubungan yang terukur (karena daari masa kemasa).

Hubungan konseptual-berdasarkan data di lapangan.


5 elemen tahapan untuk menghasilkan teori

1) Desain penelitian

2) Pengumpulan data

3) Display data

4) Analisis data

5) Membandingkan dengan literature

Prinsip utama Grounded Theory

1) Teori harus muncul dari data

2) Kerangka kerja konseptual dihasilkan dari data

3) Setiap bagian data dibandingkan dengan data yang lain

4) Pengumpulan data berkembang

5) Proses penelitian sering kali tidak linear tetapi simultan

Participatory Action Research (PAR), yaitu peneliti memahami dan

menuliskan proses sosial atau peneliti melakukan penelitian kemudian melakukan

tindakan intervensi yang dibutuhkan. Peran peneliti adalah mengenali,

mempelajari permasalahan kemudian mencari penyelesaiannya yang biasanya

bekerja sama dengan pihak pemerintah. Peneliti juga melakukan pemantauan

terhadap perwujutan hasil penelitiannya.

Diperlukannya PAR = ( French bell dalam islami, 2002)


• Kebutuhan memperoleh pengetahuan lengkap tentang masalah sosial

• Kebutuhan untuk mengetahui hukum perubahan

• Kebutuhan menemukan solusi perubahan

• Kebutuhan menemukan hukum perubahan sosial

PAR selain untuk mengembangkan keahlian baru tentang masyarakat juga

sebagai pemecah masalah.

Variasi penelitian tindakan

• Ilmuwan masuk, melakukan diagnose, rekomendasi, tetapi tidak

pernah diuji, belum tentu dapat ( diagnostic action research )

• Masyarakat yang melaksanakan tindakan keterlibatan sejak awal

dan menjaga agar tindakan tersebut tetap layak dilaksanakan

• Aktor atau pelaku yang menjaga melalui catatan sistematis tentang

yang sudah dilakukan dan dampaknya untuk diperbaiki

• Kekhasan penelitian tindakan => upaya mengarahkan setiap

tahapannya pada perubahan. Namun setiap perubahan tersebut direkomendasikan

melalui proses penelitian, dan hasil penelitiannya.

Saya pun tidak begitu faham dengan materi yang di ajarkan hari ini, perlu

ada pembelaja lebih lanjut kayanya.. dan hari ini pun aku akhri sajaaa dengan

senyumann..

Sekiann dan terimakasihh

Anda mungkin juga menyukai