Anda di halaman 1dari 17

Minggu 2 – Pengantar Pemodelan Matematika

Pengantar Pemodelan Matematika


TK2104 – Analisis Matematika Teknik Kimia

Kadarsah
Dr. WibawaSuryadi
Hendra Saputera Kadarsah Suryadi
Fadhli, S.Si., M.T.
KK SIK - Teknik
Department Industri -Engineering
of Chemical FTI ITB KK SIK - Teknik
Department Industri -Engineering
of Chemical FTI ITB

1
Pengantar
Model Matematika
Pemodelan Matematika: mendeskripsikan fenomena/peristiwa dalam
bentuk rangkaian persamaan/rumusan matematika.

Kegunaan model proses dalam dunia Teknik Kimia:


1. Perancangan unit operasi/proses
2. Evaluasi kinerja
3. Debottlenecking
4. Problem solving

Selain rumusan matematika, evaluasi Teknik Kimia juga


memanfaatkan rangkuman data dalam bentuk (1) tabel dan grafik;
dan (2) ugeran/heuristic.

2
Model Matematika
Klasifikasi Model
Dalam Teknik Kimia, tipe model matematika dapat dibedakan
menjadi beberapa rumusan dasar:
1. Model yang melibatkan perhitungan aritmatika biasa, contoh
neraca massa
2. Model dengan sistem persamaan aljabar linier, contoh: A·x=b
3. Model yang melibatkan persamaan aljabar tidak liner, contoh:
persamaan keadaan Redlich-Kwong
RT a
P= −
(V − b) T V (V + b)
4. Model yang melibatkan sistem persamaan diferensial

3
Model Matematika
Persamaan Korelasi
Persamaan korelasi menyatakan hubungan suatu variabel dengan
variabel lain yang umumnya tidak melibatkan peneracaan massa
atau energi dalam suatu sistem, misalnya:

1. Persamaan persebaran difusi gas


2. Persamaan kesetimbangan uap/cair
3. Persamaan kecepatan reaksi
4. Persamaan keadaan

Persamaan model ini umumnya akan terdapat konstanta-konstanta


empiris, seperti konstanta laju reaksi, konstanta kesetimbangan, dll.

4
Pengantar
Model Matematika
Hukum-hukum dasar yang dipakai:
1. Hukum Kekekalan (massa, energi, momentum)

Laju akumulasi dalam sistem = laju masuk ke sistem – laju keluar dari sistem

2. Hukum untuk proses kecepatan

- Perpindahan panas
• Konduksi : 𝑄 = −𝑘 . 𝐴 . 𝛿𝑇/ 𝛿𝑥 (Hukum Fourier)
• Konveksi antar fasa : 𝑄 = ℎ . 𝐴 (𝑇𝑠 − 𝑇𝑓)

- Perpindahan massa
• Difusi : 𝐽 = −𝐷 𝑑𝐶/𝑑𝑥 (Hukum Ficks)

- Reaksi kimia
• aA + bB → cC : −𝑟𝐴 = 𝑘 . 𝐶𝑎𝛼 . 𝐶𝐵𝛽

3. Hukum kesetimbangan
- Kesetimbangan fasa
- Kesetimbangan kimia
𝐶𝐶 𝑐
• aA + bB → cC :𝐾=
𝐶𝐴 𝑎 𝐶𝐵 𝑏

5
Contoh Model
Persamaan Korelasi
Persamaan
korelasinya??

6
Model Neraca Sederhana
Pemodelan Tunak
Contoh 1
Model matematika tidak harus kompleks, tetapi harus dapat
menjelaskan fenomena yang ada secara tepat kuantitatif.

Misalnya:

Buat model laju produk uap sebagai fungsi laju umpan dan laju
produk liquid V = f(F,L)

7
Pemodelan Neraca Sederhana
Pemodelan Tunak
Contoh 2
Campuran yang mengandung 45%-m etanol dan 55%-m air akan
dipisahkan menggunakan kolom distilasi. Jika kemurnian produk
atas etanol (VetOH) diharapkan mencapai 99,9%-m dengan laju total
produk atas adalah 0,4 dari laju umpan. Jika laju umpan = 100
kg/jam (1) buatlah model fraksi etanol dibagian bawah dan (2)
hitung fraksi etanol di bagian bawah.
Langkah pertama: buat skema sederhana!

8
Solusi

9
Pemodelan Neraca Sederhana
Pemodelan Dinamik
Contoh 3
Pemodelan dinamik merupakan pemodelan fungsi waktu (non-
steady state) atau ada yang mengartikan sebagai pemodelan
transien.

Tangki berbentuk silinder dengan diameter 1 meter diberikan suatu


umpan cairan dengan laju 5 L/menit. Buat suatu model ketinggian
cairan sebagai fungsi waktu dan tentukan ketinggian setelah 5
menit jika tidak ada cairan yang keluar.

10
Solusi

11
Pemodelan Neraca Sederhana
Pemodelan Tunak
Contoh 4
Pemodelan dinamik merupakan pemodelan fungsi waktu (non-
steady state) atau ada yang mengartikan sebagai pemodelan
transien.

Tangki berbentuk silinder dengan diameter 1 meter diberikan suatu


umpan cairan dengan laju 5 L/menit.
a. Buat suatu model ketinggian cairan sebagai fungsi waktu dan
tentukan ketinggian setelah 5 menit jika terdapat kebocoran
aliran dengan laju 1 L/menit.
b. Apabila pada saat t=0, telah terisi cairan dengan ketinggian 5
dm, tentukan ketinggian baru setelah 5 menit!

12
Solusi

13
Pemodelan Dinamik
Contoh 5

Tangki yang terisi air murni dengan volume 100 L dialiri larutan
garam (brine) berkonsentrasi 2 g/L dengan laju 5 L/menit. Laju alir
keluar sama dengan laju masuk yaitu sebesar 5 L/menit. Tentukan
model konsentrasi produk keluar sebagai fungsi waktu.

16
Pemodelan Neraca Sederhana
Strategi Pembuatan Model
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyusun
model:
1. Ekstrapolasi data kedalam persamaan matematika. Metode ini
adalah metode yang umum digunakan jika diperoleh data-data
eksperiment/lapangan untuk dibentuk dalam suatu model.
2. Diturunkan dari berbagai persamaan dasar yang telah ada,
misalnya neraca massa panas, neraca massa (persamaan difusi
Fick), dll.
3. Analisis dimensi. Penyusunan persamaan matematika
berdasarkan data-data yang ada.

17
Contoh Model
Persamaan Korelasi
Contoh:
 Penguapan kapur barus (kamper) merupakan salah satu contoh
peristiwa sublimasi di mana terpenoid (C10H16O) berpindah dari
fasa padatan menuju fasa gas pada kondisi ruang. Menurut data
dari API (American Petroleum Institute), koefisien sublimasi kapur
barus diketahui sebesar 1,7 x 10-5 kg/m2/s dan densitas kapur
barus 865 kg/m3. Jika diasumsikan kapur barus berbentuk bola
sempurna dengan diameter awal 8 cm, tentukan jari-jari kapur
barus setelah 5 hari dibiarkan di udara terbuka.

18
Contoh Model
Persamaan Korelasi

Untuk mendapatkan titik tekanan dan temperatur yang seragam,


beberapa tangki dirancang dengan bentuk bola seperti tangki
penyimpanan LNG pada LNG carrier (tekanan = 1,2 atm dan suhu = -
160oC).
Untuk tangki LNG dengan diameter 5 meter, tentukan aras permukaan
cairan LNG pada tangki setelah 5 jam pengisian jika laju umpan masuk
ke dalam tangki sebesar 5.000 liter/jam dan pada saat awal terdapat
cairan LNG dengan ketinggian 0,25 meter di dalam tangki.

19

Anda mungkin juga menyukai