Oleh:
Maulana Pasaribu, S.Pd
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia sehingga dapat menyelesaikan penyusunan bahan ajar ini, dengan harapan dapat
digunakan sebagai modul pembelajaran untuk peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Bidang Studi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
Penerapan kurikulum 2013 yang mengacu pada pengajaran (teaching) menjadi
BELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered)
menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered).
Seperti layaknya sebuah modul, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan
tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan
materi setiap topik. Dengan demikian pengguna modul ini secara mandiri dapat
mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu punya banyak kekurangan.
Untuk itu penulis berharap akan adanya masukan dan kritikan konstruktif dari berbagai
pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Akhirnya kepada Allah jualah
penulis bermohon semoga semua ini menjadi amal saleh bagi penulis dan bermanfaat bagi
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi....................................................................................................4
B. Prasyarat ................................................................................................... 4
C.Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................................... 4
D. Tujuan Akhir ............................................................................................ 5
E. Cek Kemampuan........................................................................................ 6
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1 : Mengklasifikasi Prinsip Kerja Sistem Rem Hidrolik............ 7
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................ 7
B. Uraian Materi............................................................................................. 7
C. Rangkuman ............................................................................................... 20
D. Tugas......................................................................................................... 21
E. Ulangan/Tes ............................................................................................ 21
F. Kunci Jawaban Ulangan/Tes..................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul “Sistem Pendingin ” membahas tentang Menerapkan metode
pendempulan”. Tujuan dari modul ini agar peserta didik memiliki kompetensi dan dapat
Mengklasifikasi dan Merawat berkala sistem rem hidrolik.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul-modul yang
harus dipelajari lebih awal sebelumnya.
4
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk :
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing pesrta didik melalui tugas-tugas latihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktek baru, dan
menjawab pertanyaan pesrta didik mengenai proses belajar pesrta didik.
d. Membantu pesrta didik untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja (DU/ DI) untuk
membantu jika diperlukan.
D. TUJUAN AKHIR
1. Ranah Pengetahuan
Setelah membaca dan mempelajari modul bahan ajar ini peserta didik dapat:
3.1.1 Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja rem
3.1.2 Menjelaskan prinsip kerja sistem rem hidrolik
3.1.3 Menjelaskan fungsi komponen-komponen sistem rem hidrolik
3.1.4 Menjelaskan cara kerja sistem rem hidrolik
3.1.5 Mengurutkan cara perawatan sistem rem hidrolik
2. RanahKeterampilan
4.1.1 Mengidentifikasi komponen sistem rem hidrolik
4.1.2 Merawat berkala sistem rem hidrolik
5
E. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul ini, isilah dengan tanda cek (√) kemampuan yang telah dimiliki siswa
dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jawaban Bila jawaban ‘Ya’,
Kompetensi Dasar Pernyataan
Ya Tidak kerjakan
3.1 Mengklasifikasi
prinsip kerja Saya mampu
sistem rem hidrolik melaksanakan Soal Tes Formatif
perawatan berkala
4.1 Merawat berkala sistem rem hidrolik.
sistem rem hidrolik
5
6
BAB II
MODUL SISTEM REM HIDROLIK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi
dan prinsip kerja rem dengan benar dan percaya diri.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan prinsip
kerja sistem rem hidrolik dengan benar dan percaya diri.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi
komponen-komponen sistem rem hidrolik dengan benar dan percaya diri.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan cara kerja
sistem rem hidrolik dengan benar dan percaya diri.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan cara
perawatan sistem rem hidrolik dengan benar dan percaya diri.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Rem
Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat
penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi
untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah
tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga
tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yang dipasangkan pada
roda sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.
Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman. Oleh karena
itu, komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak
hanya menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap
gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut
meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut
biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan
perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut antara lain: tembaga, kuningan, timah,
grafit, karbon, kevlar, resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya.
2. Macam-Macam Rem
Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu:
a. Rem tromol (drum brake) dan
b. Rem cakram/piringan (discbrake).
Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu:
a. secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan\
b. secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan.
Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe
cakram secara hidrolik.
7
3. Fungsi Rem
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa rem merupakan bagian penting dari
sebuah kendaraan baik sepeda, sepeda motor, maupun mobil, sehingga setiap
kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem rem.
Rem dalam kendaraan memiliki fungsi :
a. Untuk mengurangi atau memperlambat laju kendaraan.
b. Menghentikan kendaraan.
c. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.
Mengingat rem demikian penting peranannya dan selau berhubungan dengan
keselamatn pengendara dan orang lain, maka tidak berlebihan kiranya jika kondisi rem
selalu diperhatikan, dirawat, serta mendapat pemeliharaan yang baik.
4. Prinsip Kerja Rem
Prinsip kerja rem adalah berlawanan dengan prinsip kerja mesin. Mengubah
energi panas menjadi energi gerak (kinetik) untuk menggerakkan kendaraan
sedangkan pada perinsip kerja rem berlaku sebaliknya yaitu: Mengubah energi gerak
(kinetik) menjadi energi panas untuk menghentikan laju kendaraan,
Prinsip kerja rem hidrolik :
Untuk sistem rem hidroik bekerja berdasarkan hukum pascal. Dimana material
berupa fluida dijadikan alat untuk meneruskan gaya pengereman dari pedal rem.
Fluida digunakan karena material ini tidak memiliki sifat kompresi sehingga cocok
untuk menyalurkan tekanan.
5. Jenis Rem
a. Rem Tromol
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode standar yang
digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini.
Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.
1) Komponen rem tromol
Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti:
a) Sepatu rem (brake shoe) berfungsi sebagai bidang pengereman dengan cara
bergesekan dengan tromol yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
8
b) Tromol (drum) sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan dengan
kanvas rem yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
c) Pegas pengembali (return springs) Sebagai daya pengembali setelah
pengereman.
d) Tuas penggerak (lever) untuk menggerakkan cam sehingga kanvas
merenggang dan bersentuhan dengan tromol dan terjadilah pengereman.
e) Dudukan rem tromol (backplate) sebagai tempat dudukan rem tromol.
f) Cam berfungsi untuk menggerakkan kamvas rem agar bersentuhan dengan
tromol sehingga terjadi pengereman.
g) Seal untuk pelindung antara lever dengan backplate agar tidak cepat aus.
h) Washer berfungsi untuk pengunci cam agar tidak bergerak kemana-mana
2) Cara kerja
Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang
terdiri dari, pedal rem (brakepedal) dan batang (rod) penggerak. Konstruksi
dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar3.2 dan 3.3 di bawah ini.
Keterangan :
(1) Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe (sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)
Pada saat kabel atau batang penghubung tidak ditarik, sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak gambar 3.2. Tromol rem berputar bebas mengikuti
putaran roda. Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan
rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem
menjadi mengembang dan kanvas rem pirodonya bergesekan dengan tromol.
Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga
berarti menahan atau menghentikan putaran roda.
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem
digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake
lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem dengan lining yang
berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda
dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan-gesekan sepatu rem dengan
tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan
putaran tromol tersebut.
Rem jenis tromol disebut internal expansion lining brake. Permukaan
luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat
dari aluminium alloy (paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur
9
panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air
dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang
masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.
b. Tipe Rem Cakram
Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang
digunakan adalah rem cakram hidrolis
Keterangan :
1 Reservoir cover 7 Brake lever 12 piston assembl
2 Diaphragm plate 8 Lever pivot bolt 13 spring
3 Rubber diaphragm 9 Pivot bolt locknut 14 rubber boot
4 Protector 10 Dust boot 15 sealing washer
5 Clamp 11 Circlip 16 banyo bolt
6 Brake light switch
10
Fungsi Komoponen-Komponen Rem Cakram:
1) Handel rem, berfungsi sebagai tuas pendorong piston master silinder.
2) Piston master silinder, berfungsi menekan oli dari reservoir untuk disalurkan
kerumah piston.
3) Reservoir, berfungsi untuk tempat penampungan oli rem.
4) Selang, berfungsi sebagai saluran oli rem dari master silinder ke rumah
piston.
5) Piston breake, berfungsi untuk mendorong kampas rem saat proses
pengereman.
6) Kampas, media gesek dengan disc pad.
7) Disc pad (piringan cakram), berfungsi sebagai media gesek dengan kampas.
8) Kaliper tempat piston rem.
9) Seal perapat cairan fluid.
11
Pada saat bekerja
- Tekanan minyak rem besar
- Tekanan pad pada disk besar
- Gesekan besar
- Gaya pengereman besar
Bebas pengereman
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad kembali pada posisi semula
- Gaya pengeremen = 0
12
Gambar 3.8 kerusakan rem cakram dan romol
15
7) Pemeriksaan master rem
Periksa silinder master dari goresan
Lakukan pengukuran dengan menggunakan bore gauge
Ganti master jika rusak
16
9) roses membuka brake caliper
Lepas baut selang minyak rem
Buka baut slide kampas rem
Buka baut caliper
Lepas caliper
Lepas kampas rem
Lepas piston kaliper dengan tekanan udara
Untuk mencegah piston terlempar, bagian sisi luar piston
diberi penahan dari benda lunak (busa/kain lap)
17
12) Proses pemeriksaan disc brake
Periksa disc brake dari kerusakan permukaan pengereman
Ukur ketebalan disc brake dengan menggunakan micrometer
(batas service = 3mm)
Ganti jika brake caliper rusak
18
b) Cara penyetelan Combi Brake System
Pastikan knocker pin harus ditengah dengan cara memutar locknut
19
Posisi knocker dengan master silinder harus bersentuhan
C. Rangkuman
1. Pengertian Rem
Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat
penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi
untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah
tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga
tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yang dipasangkan pada
roda sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.
2. Macam-Macam Rem
Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu:
a. Rem tromol (drum brake) dan
b. Rem cakram/piringan (discbrake).
Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu:
c. secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan\
d. secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan.
Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe
cakram secara hidrolik.
3. Fungsi Rem
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa rem merupakan bagian penting dari
sebuah kendaraan baik sepeda, sepeda motor, maupun mobil, sehingga setiap
kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem rem.
Rem dalam kendaraan memiliki fungsi :
a. Untuk mengurangi atau memperlambat laju kendaraan.
b. Menghentikan kendaraan.
c. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.
20
4. Prinsip Kerja Rem
Prinsip kerja rem adalah berlawanan dengan prinsip kerja mesin. Mengubah
energi panas menjadi energi gerak (kinetik) untuk menggerakkan kendaraan
sedangkan pada perinsip kerja rem berlaku sebaliknya yaitu: Mengubah energi gerak
(kinetik) menjadi energi panas untuk menghentikan laju kendaraan
5. Jenis Rem
a. Rem Tromol
b. Tipe Rem Cakram
c. Cairan Minyak Rem (Brake Fluid)
Cairan minyak rem harus memenuhi syarat tidak merusak karet, dingin, dan
mamiliki titik didih yang tinggi dan tidak bersifat korosi terhadap part. Cairan
minyak rem biasanya menyerap uap air dalam udara sehingga titik didih lebih
rendah akibatnya kekurangan uap air. Karena itu cairan minyak rem harus diganti
secara berkala.
d. Sumber–Sumber Kerusakan Rem
Gambar di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem rem
yang umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya
dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya atau solusinya.
e. Cara Pengecekan Rem Cakram
4) Jarak main bebas handel rem depan
5) Jarak main bebas handel rem belakang
6. Perawatan dan pemeliharaan Rem
Perawatan dan pemeliharaan sistem rem sepeda motor memerlukan kecermatan
dan ketelitian, mengingat rem demikian penting perannya dan selalu berhubungan
dengan soal keselamatan pengendara dan orang lain, sehingga bukanlah hal yang
berlebihan apabila setiap pengendara sepeda motor mampu melakukan perawatan dan
pemeliharaan sistem rem sepeda motor, sehingga gangguan sekecil apapun dapat
segera diperbaiki.
a. Perawatan dan pemeliharaan rem tromol.
b. Perawatan dan pemeliharaan rem cakram
D. Tugas
1. Laksanakanlah observasi ke bengkel terkait masalah yang dihadapi teknisi mengenai
perawatan rem hidrolik?
2. Buatlah laporan kegiatan observasi mengenai perawatan rem hidrolik yang telah
dilaksanakan!
E. Ulangan / Tes
1. Jelaskan fungsi komponen rem cakram?
2. Jelaskan cara kerja sistem rem cakram?
F. Kunci Jawaban
1. Fungsi Komoponen-Komponen Rem Cakram:
a. Handel rem, berfungsi sebagai tuas pendorong piston master silinder.
b. Piston master silinder, berfungsi menekan oli dari reservoir untuk disalurkan kerumah
piston.
c. Reservoir, berfungsi untuk tempat penampungan oli rem.
21
d. Selang, berfungsi sebagai saluran oli rem dari master silinder ke rumah piston.
e. Piston breake, berfungsi untuk mendorong kampas rem saat proses pengereman.
f. Kampas, media gesek dengan disc pad.
g. Disc pad (piringan cakram), berfungsi sebagai media gesek dengan kampas.
h. Kaliper tempat piston rem.
i. Seal perapat cairan fluid.
2. Saat tangkai rem ditekan, piston mengatasi kembalinya spring dan begerak lebih jauh. Tutup
piston pada ujung piston menutup port kembali dan piston bergerak lebih jauh. Tekanan cairan
dalam master silinder meningkat dan cairan akan memaksa caliper lewat hose dari rem (brake
hose). Menekan piston dan piston menekan brake shoe (kampas rem), kemudian kampas rem
akan menjepit disc brake (piringan).
Saat tangkai rem dilepaskan/dibebaskan, piston tertekan kembali ke reservoir lewat lubang
kembali, kemudian seal akan mendorong piston kembali ke tempat semula, sehingga disc
brake (piringan) menjadi bebas.
22
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (t.th.). Manual Training Teknik Sepeda Motor : Toyota Servise Training
Agus Wahyudi. Buku BSE. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor, Direktorat Pembinaan SMK.
23