Anda di halaman 1dari 6

NAMA ; HERMANSYAH

TUGAS ;AGAMA ISLAM

NIM ; 2101036286

HIKMAH DAN TUJUAN BEBERAPA IBADAH MAKDAH

1.SHALAT

 Hikmah
1. Dapat mencerahkan wajah
Sebelum menjalankan salat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Secara lahir, wudu
ini membersihkan wajah kita dari kotoran yang melekat. Orang yang menjalankan
salat dengan catatan khusyuk dan bersungguh-sungguh wajahnya akan cerah.
2. Menerangi hati
Orang yang menjalankan salat hatinya akan merasa lebih tenang. Kita hanya fokus
mengingat Allah.
3. Menyehatkan badan
Menjalankan ibadah salat juga akan membuat badan sehat. Sebab, ritual dan
gerakan salat seperti halnya orang yang sedang berolahraga mulai dari kepala
hingga kaki semua kita gerakkan.
4. Menjadi faktor ketenangan dalam kubur Salat merupakan salah satu bekal amal
ibadah yang akan menolong kita kelak di akhirat nanti. Dalam sebuah hadis
disebutkan, amal ibadah pertama yang ditanya di akhirat nanti adalah salat. Karena
itu, bagi orang yang menjalankan salat insyaallah akan merasa tenang saat di alam
kubur karena akan diterangi dari amal ibadah salat.
5. Menjadi sebab turunnya rahmat
Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang melaksanakan
perintah-Nya dengan menjalankan salat.
6. Kunci membuka pintu langit
Orang yang rajin menjalankan salat dan terus berdoa fa insyaallah akan dibukakan
pintu langit untuknya. Dalam artian, doanya cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
7. Dapat memberatkan timbangan
Salat adalah barometer keimanan seseorang. Barangsiapa yabg menyempurnakannya
(menjalankan sholat 5 waktu) maka kelak akan memperoleh pahala yang sempurna
(HR. Dailami)
8. Tempat keridloan
Allah Salat adalah sarana pendekatan diri kepada Allah bagi setiap orang yang
bertakwa. (HR Qadloi). Tiada suatu keadaan seorang hamba yang lebih Allah cintai,
kecuali sewaktu Allah melihat hambaNya tengah bersujud dan menempelkan wajahnya
ke tanah ( HR. Thabrani)
9. Bernilai Surga
Allah menjanjikan bagi hamba-nya yang menjalankan salat lima waktu dengan surga
yang penuh kenikmatan (jannatun Naim)
10. Menjadi Tabir dari Siksa Neraka
Barangsiapa yang menjalankan salat lima waktu maka salatnya kelak akan menjadi
cahaya, hujjah dan penyelamat baginya pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak dapat
memelihara salatnya kelak akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama Firaun, Qarun,
dan Hamman. ( HR Ibnu Nasr). Demikian banyaknya hikmah salat. Sebaliknya
ancaman bagi mereka yang lalai menjalankan salat. Semoga kita diberikan sikap
istikamah menjalankan salat agar mendapat rida-Nya.
 Tujuan
1. Untuk mendekatkan diri pada allah
2. Menambah pahala.
3. Mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
4. Mendapatkan keridhoan Allah SWT.
5. Penghapus Dosa

2. PUASA
 Hikmahnya
1. Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Allah Swt.
Hikmah puasa secara umum yaitu bisa menaikkan derajat takwa seseorang kepada
Allah Swt. dan Rasulullah Saw.
Menjalankan ibadah puasa pun tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang
berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah:
183).

Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu dari hikmah puasa di bulan Ramadhan bagi
umat Islam yaitu, telah melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi setiap
larangan-Nya.

2. Hikmah Puasa Bisa Lebih Qanaah


Qanaah adalah rela atau menerima takdir yang diberikan oleh Allah Swt. Dengan
berpuasa maka akan muncul rasa syukur dan merasa cukup atas segala sesuatu yang
diberikan Allah Swt.
3. Latihan Mengontrol Hawa Nafsu
Pelajaran dari puasa berikutnya yaitu, bisa membantu mengontrol hawa nafsu.Puasa
pun dapat menjadi benteng bagi diri untuk mencegah melakukan perbuatan
maksiat.Selama berpuasa, setiap orang diminta untuk menjaga hawa nafsu dan
melindungi diri dari godaan setan.

4. Hikmah Puasa Bisa Saling Berbagi


Dengan merasakan lapar, seperti tidak makan dan minum seharian diharapkan
seseorang dapat berempati dan peka pada orang kurang mampu dan kelaparan.

5. Puasa Baik bagi Kesehatan Jasmani


Hikmah puasa yang kelima ialah bisa membantu kesehatan jasmani sebagaimana
rohani. Dengan berpuasa, kebutuhan rohani akan kedekatan dengan Allah Swt. dapat
terpenuhi. Sedangkan secara jasmani, sistem pencernaan dalam tubuh selama
sementara waktu akan istirahat.

6. Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik


Dalam keadaan berpuasa, secara tidak sadar, kita akan selalu ingin berbuat baik dan
menjauh apa yang dilarang-Nya.

7. Meninggalkan Kesenangan Dunia.


Keutamaan dan hikmah puasa berikutnya yaitu, mampu membuat seseorang
meninggalkan kesenangan duniawi.

8. Hikmah Puasa Dapat Berhati-Hati Dalam Berbuat

Puasa di bulan Ramadan akan lebih afdal apabila tak hanya menahan rasa lapar dan
haus saja. Tetapi, bisa menahan dan menghindari keharaman mata, telinga, perkataan,
dan perbuatan.
 Tujuan
1. Bersyukur kepada Allah, momen puasa menjadi pengingat nikmat yang diberikan
Allah dengan diberikan rasa kehilangan nikmat tersebut sementara (QS Al Baqarah
ayat 185).

2. Agar umat muslim selalu berada dalam kebenaran atau terbimbing (QS Al Baqarah
ayat 186). Menjadi hamba yang terbimbing artinya menjadi hamba yang selalu
beriman kepada Allah, berdoa, dan mengikuti perintahNya.

3. Agar dosa-dosa diampuni. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW ketika
malaikat Jibril mendatanginya dan berkata,
"Siapa yang menikmati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya, maka dia
akan masuk neraka. Ya Allah, semoga Engkau menjauhkannya (dari neraka),"
Malaikat Jibril berkata, "Katakanlah, 'Amin'," Rasulullah SAW pun mengikutinya.
(HR Abu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

4. Mendapat pahala surga dan jauh dari siksa neraka. Allah memerintahkan umat
muslim berpuasa karena Allah ingin mendekatkan hambaNya kepada surga, bahkan
pintu surga bagi orang-orang yang berpuasa telah disiapkan Allah SWT.

Baca artikel detikedu, "Tujuan Dilaksanakannya Puasa Menurut Islam, Apa Saja Ya?"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5833995/tujuan-
dilaksanakannya-puasa-menurut-islam-apa-saja-ya.

3.ZAKAT
 HIKMAH
a. Menyucikan jiwa manusia dari sifat keji, kikir, pelit, rakus, dan tamak.

Zakat bisa membersihkan dan menyucikan orang yang menunaikannya karena zakat
membersihkan akhlaknya dan menyucikan serta membersihkan jiwanya dari rasa
bakhil dan berbagai akhlak tercela. Zakat juga menumbuh kembangkan akhlaknya
sehingga dia akan memiliki sifat-sifat orang yang dermawan, yang suka berbuat baik
dan yang pandai bersyukur. Zakat diantara indikasi nyata rasa syukur seseorang kepada
Allâh Swt, sementara dengan syukur, nikmat akan terus bertambah.

Zakat juga menumbuhkan kembangkan pahala dan ganjaran orang yang


melakukannya. Karena zakat dan nafkah dilipatkan gandakan pahalanya beberapa kali
sesuai kadar keimanan, keikhlasan orang yang nelakukannya, sesuai manfaat dari zakat
itu sendiri serta ketepatan sasarannya.

Zakat juga melapangkan dada, memberikan kebahagiaan, menyelamatkan hamba dari


berbagai macam bencana dan penyakit.

b. Memberikan pertolongan bagi orang-orang fakir miskin yang sangat memerlukan


bantuan. Seperti firman Allah Swt dalam surah Al-Maidah ayat 2 :
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”19

Ada sebuah do‟a yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu „alaihi wa
sallam yang isinya: Allahumma inni as-aluka fi‟lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa
hubbal masaakiin … (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan
kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu sifat
mencintai orang miskin). Dari do‟a ini saja menunjukkan keutamaan seorang muslim
mencintai orang miskin.

c. Mendorong orang untuk bekerja keras agar mampu memberikan zakat pada orang
yang membutuhkan, serta kepedulian orang kaya terhadap orang miskin.20 Dalam
firman Allah SWT surah al-Hasyr ayat 7:

“Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. “21

d. Merupakan perwujudan syukur atas harta yang dititipkan kepada seseorang.

Allah SWT. memberikan nikmat kepada kita adalah untuk menguji apakah kita
bersyukur atau tidak, jika kita bersyukur maka Allah akan melipatgandakannya,
sebaliknya, jika kita mengkufurinya maka sesungguhnya siksaan pedih yang akan kita
dapatkan.

Allah SWT. berfirman: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:


Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
(QS. Ibrahim: 7).

Diantara nikmat Allah yang terbesar adalah nikmat kesehatan dan kekayaan sebagai
modal beribadah kepada Allah SWT.

e. Menghilanghkan sifat kebakhilan atau kekikiran dengan perwujudan zakat.


Sebagaimana hadits Rasulullah Saw :

Dari Anas bin Malik ia berkata, “Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat
pengecut, pikun, bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur dan fitnah
hidup dan mati.” (HR. Muslim).
 Tujuan
1.Membantu, mengurangi dan mengangkat kaum fakir miskin dari kesulitan hidup dan
penderitaan mereka
2.Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh al Gharimin, ibnu sabil
dan para mustahik lainnya
3.Membina dan merentangkan tali solidaritas/ persaudaraan sesama umat manusia
4.Mengimbangi ideologi kapitalisme dan komunisme
5.Menghilangkan sifat bakhil dan loba pemilik kekayaan dan penguasa modal
6.Menghindarkan penumpukan kekayaan perseorangan yang dikumpulkan di atas
penderitaan orang lain
7.Mencegah jurang pemisah kaya dan miskin yang dapat menimbulkan malapetaka dan
kejahatan sosial

Anda mungkin juga menyukai