Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, daninayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Tata Kelola Pemerintahan yangBaik (Good
Governance) ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dansalam selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawamanusia dari alam jahiliah menuju
alam yang berilmu seperti sekarang ini.Makalah Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
ini dapat hadir sepertisekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah
kamimengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa
membantukami selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Namun, kami menyadari
bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luputdari perhatian kami. Baik itu dari
bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Olehkarena itu, dengan segala kekurangan
dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dansaran dari para pembaca sekalian demi
perbaikan makalah ini ke depannya.Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan

Open navigation menu

Scribd Logo

Search

Search

Search

Download

SaveSave MAKALAH Good and Clean Governance For Later


MAKALAH Good and Clean Governance

Uploaded byendah dwi lestari

0 ratings

0% found this document useful (0 votes)

826 views

13 pages

Document Information

click to expand document information

Copyright

© © All Rights Reserved

Available Formats

DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share on Facebook, opens a new window

Facebook

Share on Twitter, opens a new window

Twitter

Share on LinkedIn, opens a new window

LinkedIn

Share with Email, opens mail client

Email

Copy Text
Copy Link

Did you find this document useful?

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

Is this content inappropriate?Report this Document

Download

SaveSave MAKALAH Good and Clean Governance For Later

MAKALAHGood and Clean Governance(

Tata Kelola Pemerintahanyang Baik dan Bersih)Disusun Guna Memenuhi TugasMata Kuliah: Pendidikan
KewarganegaraanDosen Pengampu: Mr. Qorby Haqqul Adam S.Pd., M.Or.

Disusun Oleh:

1.Fista Pujiani(1803046060)2.Rizqi Amalia Qiningsih(1803046076)3.Endah Dwi Lestari(1803046077)

PENDIDIKAN BAHASA INGGRISFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI


WALISONGO SEMARANG2020

Scribd

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, daninayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Tata Kelola Pemerintahan yangBaik (Good
Governance) ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dansalam selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawamanusia dari alam jahiliah menuju
alam yang berilmu seperti sekarang ini.Makalah Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
ini dapat hadir sepertisekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah
kamimengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa
membantukami selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Namun, kami menyadari
bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luputdari perhatian kami. Baik itu dari
bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Olehkarena itu, dengan segala kekurangan
dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dansaran dari para pembaca sekalian demi
perbaikan makalah ini ke depannya.Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan.Semarang, 25 April 2020

Penyusun

Daftar Isi

KATA PENGANTAR

..................................................................................................................................i

Daftar Isi

......................................................................................................................................................ii

BAB I

.........................................................................................................................................................iii

PENDAHULUAN

......................................................................................................................................iii

A.Latar Belakang

................................................................................................................................iii

B.Rumusan Masalah

...........................................................................................................................iii

3.Apa saja manfaat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik?


............................................................iv

C.Tujuan Penulisan

.............................................................................................................................iv

BAB II

.........................................................................................................................................................1

A.Pengertian Good and Clean Governance

.........................................................................................1

B.Prinsip Good and Clean Governance

...............................................................................................2

C.Manfaat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

.................................................................................4

D.Good and Clean Governance dan Control Sosial

.............................................................................4

E.Korupsi Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih

...................................5

F.Tata Kelola Pemerintah dan Kinerja Birokrasi Pelayanan Publik

....................................................6

G.Factor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Birokrasi

.....................................................................6

BAB III

.......................................................................................................................................................8

PENUTUP

...................................................................................................................................................8A.
Kesimplan........................................................................................................................................8

Daftar Pustaka

.............................................................................................................................................9ii
BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang

Dalam negara tentu setiap rakyatnya mengharapkan negara yang sejahtera dan bisa memenuhi
kebutuhan rakyatnya. Karena negara memiliki

lembaga-lembaga yang berwenang untuk membuat kebijakan

. Dalam membuat kebijakan lembaga pemerintahanitu harus melihat kebutuhan rakyat.Ketika berbicara
Good governance maka sering di gunakan sebagai standar sistemgood local governance. Hal ini di
katakan baik dalam menjalankan sistem disentaralisasidan sebagai parameter yang lain untuk
mengamati praktek demokrasi dalam suatu negara.Para pemegang jabatan publik harus dapat
mempertangung jawabkan kepada publik apayang mereka lakukan baik secara pribadi maupun secara
publik. Seorang presidenGebernur, Bupati, Wali Kota, anggota DPR dan MPR dan pejabat politik lainnya
harusmenjelaskan kepada public mengapa memilih kebijaksanaan X, bukan kebijaksanaan Y,mengapa
memilih menaikkan pajak ketimbang melakukan efesiensi dalam pemerintahandan melakukan
pemberantasan korupsi. Namun sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Banyak pejabat negara yang
tidak terbuka dalam membuat suatu kebijakan. Mereka juga seperti tidak memikirkankepentingan
rakyat dan lebih mementingkan kepentingan priabadi maupun kelompok.Sehingga rakyat tidak percaya
terhadap para petinggi negara. Meski negeri inimenganut

sistem demokrasi

namun partisipasi rakyat masih belum maksimal.Tata kepermerintahan yang baik (good Governance)
merupakan suatu konsepyang akhir-akhir ini di pergunakan secara regule di dalam ilmu politik dan
administarsi publik (administarasi negara). Konsep ini lahir sejalan dengan konsep-konsep
danterminologi demokrasi, masyarakat sipil, partisipasi rakyat, hak asasi manusia dan pembangunan
masyarakat secara berkelanjutan. Berkembanglah kemudian sebuah konseptata pemerintahan yang
diharapkan dapat menjadi solusi untuk berbagai permasalahantersebut. Konsep itu yaitu

Good governance. Governance

berbeda dengan

government

yang artinya pemerintahan. Karena

government

hanyalah satu bagian dari

governance

.Bila pemerintahan adalah sebuah infrastruktur, maka


governance

juga bicara tentangsuprastrukturnya.Dari beberapa permasalahan di atas maka kami akan membahas
bagaimanamengatasinya. Yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ada dalam good and
cleangovernance.

Good and clean governance

merupakan pemerintahan yang baik dan bersih.Sehingga jika prinsip-prinsip dalam good and clean
governance diterapkan maka akantercipta masyarakat yang sejahtera.

B.Rumusan Masalah

1.Apa yang di maksud dengan Good Governance dan clean good governance ?2.Bagaimana prinsip dari
good governance dan clean governance?3.Apa saja manfaat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik?

iii

4.Bagaimana hubungan antara Good and Clean Governance dan Control Sosial?5.Mengapa korupsi
Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih6.Bagaimana tata kelola pemerintah
dan kinerja birokrasi pelayanan public?7.Apa factor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Birokrasi?

C.Tujuan Penulisan

Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk memenuhitugas dalam
perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada umumnyamampu memahami

Good and Clean Governance (

Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik dan Bersih).

iv

BAB IIPEMBAHASAN

A.

Pengertian Good and Clean Governance


Istilah governance sebenarnya sudah dikenal dalam literature administrasi danilmu politik hampir 120
tahun, sejak Woodrow Wilson memperkenalkan bidang studitersebut kira-kira 125 tahun yang lalu.
Tetapi selama itu governance hanya digunakandalam konteks pengelolaan organisasi korporat dan
lembaga pendidikan tinggi. Wacanatentang governance yang baru muncul sekitar beberapa tahun
belakangan ini, terutamasetelah berbagai lembaga pembiayaan internasional mempersyaratkan good
governancedalam berbagai program bantuannya. Oleh para teoritisi dan praktisi administrasi
NegaraIndonesia, term good governance diterjemahkan menjadi penyelenggaraan pemerintahanyang
amanah, tata kepemerintahan yang baik, pengelolaan pemerintahan yang baik dan bertanggunjawab,
ada juga yang mengartikan secara sempit sebagai pemerintahan yang bersih.Perbedaan paling pokok
antara konsep government dan governance terletak pada bagaimana cara penyelenggaraan otoritas
politik, ekonomi dan administrasi dalam pengelolaan urusan suatu bangsa. Konsep government
berkonotasi bahwa peranan pemerintah yang lebih dominan dalam penyelenggaran berbagai otoritas
negara.Sedangkan dalam governance mengandung makna bagaimana cara suatu
bangsamendistribusikan kekuasaan dan mengelola sumberdaya dan berbagai masalah yangdihadapi
masyarakat. Dengan kata lain, dalam konsep governance terkandung unsur demokratis, adil, transparan,
rule of law, partisipatif dan kemitraan. Kemudian Secara bahasa, pengertian good berarti baik, secara
implisit kata good dalam good governancesendiri mengandung dua pengertian; pertama, nilai yang
menunjung tinggi kehendak rakyat dan nilai yang meningkatkan kemampuan rakyat dalam mencapai
tujuankemandirian dan keadilan sosial. Kedua, aspek fungsional dari pemerintahan yang efektif dan
efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut.Sedangkan clean governance
berarti pemerintahan yang bersih yaitu model pemerintahan yang efektif, efisien, jujur, transparan dan
bertanggung jawab. Jadi pemerintahan yang bersih yaitu pemerintahan yang terbuka terhadap public
dan bebas dari permasalahan

Korupsi Kolusi dan Nepotisme

(KKN). Pemerintahan yang bersih akanmembuat rakyat percaya terhadap pemerintah sehingga tidak
ada saling curiga antararakyat kepada pemerintah.Dalam negara modern untuk mewujudkan

clean governance

dapat dilakukan melalui birokrasi penegakan hukum. Penegakan hukum itu dijalankan oleh komponen
eksekutif yang ada dalam sebuah negara. Negara dapat mencampuri kegiatan dan pelayananmasyarakat
sehingga campur tangan hukum semakin intensif. Komponen eksekutif dan birokrasinya merupakan
bagian dari mata rantai untuk mewujudkan rencana yangtercantum dalam peraturan hukum yang
menangani bidang-bidang tersebut.Karena itu good and clean governance dapat diartikan sebagai
tindakan atautingkah laku yang didasarkan pada nilai-nilai yang bersifat mengarahkan,
mengendalikanatau mempengaruhi masalah publik untuk mewujudkan nilai-nilai itu dalam tindakan
dankehidupan sehari-hari. Dengan demikian istilah good governance tidak terbatas padanegara atau
pemerintahan, tetapi juga pada masyarakat seperti Lembaga Swadaya

1
Masyarakat (LSM) dan juga sektor swasta. Singkatnya tuntutan terhadap goodgovernance tidak
selayaknya ditujukan hanya kepada penyelenggara negara atau pemerintahan, melainkan juga kepada
masyarakat di luar struktur birokrasi pemerintahanyang bersemangat menuntut penyelenggaraan good
governance pada negara.B.

Prinsip Good and Clean Governance

Orientasi pembangunan sektor publikpada dasarnya merupakan upaya untuk menciptakan


pemerintahan yang baik. Kondisi ini menuntut terjadinya reformasi di berbagai tingkatan, mulai dari
aparatur negara, administrasi negara yang mampumendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan
tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan praktik prinsip-prinsip good
governance.Menurut United Nation Development Programme (UNDP), ada beberapakarakteristik dari
good governance adalah;

Pertama;Participation(partisipasi); setiap warga negara memiliki suara dalam pembuatan keputusan,


baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi yangmewakili kepentingannya. Bentuk
partisipasi menyeluruh ini dibangun berdasarkan prinsip demokrasi yakni kebebasan berkumpul dan
mengungkapkan pendapat secarakonstruktif. Untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam seluruh
aspek pembangunan,termasuk dalam sektor-sektor kehidupan sosial lainnya selain kegiatan politik,
makaregulasi birokrasi harus diminimalisir.Kedua; Rule of law(berbasis hukum); kerangka hukum harus
adil dandilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama hukum untuk hak asasi manusia.
Sehubungandengan hal tersebut, realisasi wujud good and clean governance, harus diimbangi
dengankomitmen pemerintah untuk menegakkan hukum yang mengandung unsur-unsur sebagai
berikut:a.Supremasi hukum (supremacy of law), yakni penegakan hukum pada setiap tindakanunsur-
unsur kekuasaan negara. Peluang partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
didasarkan pada hukum dan aturan yang jelas dan tegas, dandijamin pelaksanaannya secara benar serta
independen. Supremasi hukum akanmenjamin tidak terjadinya tindakan pemerintah atas dasar diskresi
(tindakan sepihak berdasarkan pada kewenangan yang dimilikinya). b.Kepastian hukum (legal certainty),
bahwa setiap kehidupan berbangsa dan bernegaradiatur oleh hukum yang jelas dan pasti, tidak
duplikatif dan tidak bertentangan antarasatu dengan yang lainnya.c.Hukum yang responsif, yakni
aturan-aturan hukum disusun berdasarkan aspirasimasyarakat luas, dan mampu mengakomodasi
berbagai kebutuhan publik secara adil.d.Penegakan hukum yang konsisten dan tidak diskriminatif, yakni
penegakan hukum berlaku untuk semua orang tanpa pandang bulu. Untuk itu, diperlukan
penegakanhukum yang memiliki integritas moral dan bertanggung jawab terhadap
kebenaranhukum.e.Independensi peradilan, yakni peradilan yang independen bebas dari pengaruh
penguasa atau kekuatan lainnya.Ketiga; Transparancy (terbuka); semua kebijakan publik harus
transparan, mulai dari proses pengambilan keputusan, p e l a k s a n a a n , m a u p u n evaluasinya. Arus

Nur Rohim Yunus,


MENCIPTAKAN GOOD AND CLEAN GOVERNMENT BERBASIS SYARIAH ISLAMIYAH DALAMTATAKELOLA
PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

informasi dak boleh terhalang. Transparansi yang dibangun atas dasar kebebasan arusinformasi. Hal ini
mutlak dilakukan dalam rangka menghilangkan budaya korupsi dikalangan pelaksana pemerintahan,
baik pusat maupun di bawahnya. Dalam pengelolaannegara terdapat delapan unsur yang harus
dilakukan secara transparan, yaitu; a).Penetapan posisi, jabatan, dan kedudukan, b). Kekayaan pejabat
publik, c). Pemberian penghargaan, d). Penetapan kebijakan yang terkait pencerahan kehidupan,
kesehatan, e).Moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan publik, f). Keamanan dan ketertiban,
g).Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat.Keempat; Responsiveness(responsif);
setiap lembaga dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus mencoba melayani
setiap stakeholders. Sesuaidengan asas responsif, setiap unsur pemerintah harus memiliki dua etika,
yakni etikaindividual dan sosial kualifikasi. Etika individual menuntut pelaksanaan birokrasi pemerintah
agar memiliki kriteria kapabilitas dan loyalitas profesional. Adapun etikasosial menuntut mereka agar
memiliki sensitivitas terhadap berbagai kebutuhan publik.Kelima; Consensus orientation(orientasi
consensus); good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan
terbaik bagi kepentinganyang lebih luas. Sekalipun para pejabat pada tingkatan tertentu dapat
mengambilkebijakan secara personal sesuai batas kewenangannya, tetapi
menyangkutkebijakankebijakan penting dan bersifat publik harus diputuskan secara bersama
denganseluruh unsur terkait. Kebijakan individual hanya dapat dilakukan sebatas menyangkutteknis
pelaksanaan kebijakan, sesuai batas kewenangannya. Paradigma ini perludikembangkan dalam konteks
pelaksanaan pemerintahan, karena urusan yang merekakelola adalah persoalan-persoalan publik yang
harus dipertanggungjawabkan kepadarakyat. Semakin banyak yang terlibat dalam proses pengambilan
keputusan secara partisipatif, maka akan semakin banyak aspirasi dan kebutuhan masyarakat
yangterwakili. Selain itu, semakin banyak yang melakukan pengawasan serta kontrol terhadapkebijakan-
kebijakan umum, maka akan semakin tinggi tingkat kehati-hatian,selainpelaksanaan akuntabilitas
semakin dapat dipertanggungjawabkan.Keenam; Equity(kesetaraan); semua warga negara mempunyai
kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka. Asas kesetaraan (equity)
adalahkesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik. Asas kesetaraan ini mengharuskan agar setiap
pelaksanaan pemerintahandapat bersikap dan berperilaku adil, khususnyadalam pelayanan publik tanpa
mengenal perbedaan keyakinan, suku, jenis kelamin, dan kelassosial. Ketujuh; Effectiveness and
efficiency (efektif dan efisien); prosesproses danlembaga-lembaga menghasilkan produknya sesuai yang
telah digariskan, denganmenggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Adapun asas
efisiensiumumnya diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhansemua
masyarakat. Semakin kecil biaya yang terpakai untuk kepentingan yang terbesar,maka pemerintahan
tersebut termasuk dalam kategori pemerintahan yang efisien.Kedelapan; Accountability(akuntabel);
para pembuat keputusan dalam pemerintahan,sektor swasta dan masyarakat (civil society),
bertanggung jawab kepada publik danlembaga-lembaga stakeholders. Itu sebabnya menjadi penting
diberlakukan StandardOperating Procedure (SOP) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan atau
dalam penyelenggaraan kewenangan/pelaksanaan kebijakan. Untuk menunjang akuntabilitas,
pengawasan menjadi kunci utama evaluasi dan kontrol dari pelaksanaan SOP yang sudahditetapkan.

Kesembilan; Visi strategis (strategic holders), yaitu para pemimpin dan publik memiliki visi strategis jauh
ke depan, membangun masa depan yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal
dan menyejahterakan.C.

Manfaat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Jika prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik telah diterapkan maka akanterlaksana sebuah
pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Di antara manfaatdari tata kelola pemerintahan yang
baik sebagai berikut:

1.Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi;2.Terciptanya sistem kelembagaan dan


ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih,efisien, transparan, profesional, dan
akuntabel;3.Terhapusnya peraturan perundang-undangan dan tindakan yang bersifatdiskriminatif
terhadap warga negara, kelompok atau golongan masyarakat;4.Meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengambilan kebijakan publik;5.Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum seluruh peraturan
perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah.D.

Good and Clean Governance dan Control Sosial

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu tujuan dari implementasi good andclean governance.
Kontrol masyarakat akan berdampak pada tata pemerintahan yang baik,efektif, dan bebas dari KKN.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih berdasarkan prinsip-prinsip pokok good clean
governance , setidaknya dapat dilakukanmelalui pelaksaan prioritas program, yakni:

1.Penguatan fungsi dan peran lembaga perwakilanPenguatan peran lembaga perwakilan rakyat, MPR,
DPR, dan DPRD mutlak dilakukan dalam rangka peningkatan fungsi mereka sbagai pengontrol jalannya
pemerintahan.2.Kemandirian lembaga peradilanUntuk mewuudkan pemerintah yang bersih dan
berwibawa berdasarkan prinsip goodand clean governance peningkatan profesionalitas aparat penegak
hukum dankemandirian lembaga peradilan mutlak dilakukan.3. Profesionalitas dan integritas aparatur
pemerintahPerubahan paradigma aparatur negara dari birokrasi elitis menjadi birokrasi populis(pelayan
rakyat) harus dibarengi dengan peningkatan profesionalitas dan integritasmoral jajaran birokrasi
pemerintah.4.Penguatan partisipasi masyarakat madani (civil society)Peningkatan partisipasai
masyarakat adalah unsur penting lainnya dalammerealisasikan pemerintahan yang baik dan berwibawa.
Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan mutlak dilakukan dan difasilitasi oleh negara
(pemerintah).5.Peningkatan kesejahteraan rakyat dalam kerangka otonomi daerah

‘Makalah Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)

Download DOC | PDF

Lengkap’<hps://doc.lalacomputer.com/makalah-tata-kelola-pemerintahan-yang-baik/> [accessed 27
April 2020].

‘SEMUA TENTANG MAKALAH: MAKALAH GOOD AND CLEAN GOVERNANCE’ <hp://sule-


epol.blogspot.com/2018/12/makalah-good-and-clean-governance.html?m=1> [accessed 27 April 2020].

Untuk merealisasikan prinsip-prinsip clean and governance, kebijakan otonomidaerah dapat dijadikan
sebagai media transformasi perwujudan model pemerintahanyang menompang tumbuhnya kultur
demokrasi di Indonesia. Lahirnya UU No. 32Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah memberikan
kewenangan pada daerahuntuk melakukan pengelolaan dan memajukan masyakarat dalam politik,
ekonomi,sosial, dan budaya dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI. Pencapaian tingkatkesejahteraan
dapat diwujudkan secara lebih cepat yang pada akhirnya akanmendorong kemandirian masyarakat.E.

Korupsi Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih

Korupsi merupakan permasalahan besar yang merusak keberhasilan pembangunannasional. Korupsi


adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatanguna meraih keuntungan
pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara secaraspecifik. Korupsi menjadi penyebab ekonomi
menjadi berbiaya tinggi, politik yang tidak sehat,dan kemerosotan moral bangsa yang terus-menerus
merosot. Menurut data IndeksPersepsi Korupsi 2011 yang dilansir oleh situs resmi Transparansi
Internasional, dalamhal persepsi publik terhadap korupsi sektor publik Indonesia masuk urutan ke-100
duniadengan skor rendah (3). Sementara di antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik-Indonesia
bertandang di urutan ke-20.Gerakan Antikorupsi
Jeremy Pope

menawarkan strategi untuk memberantas korupsi yangmengedepankan kontrol kepada dua unsur
paling berperan di dalam tindak korupsi.Pertama, peluang korupsi; kedua keinginan korupsi.
Menurutnya, korupsi terjadi jika peluang dan keinginan dalam waktu bersamaan. Peluang dapat
dikurangi dengan caramembalikkan siasat “laba tinggi, risiko rendah” menjadi “laba rendah, risiko
tinggi”,dengan cara menegakkan hukum dan menakuti secara efektif, dan menegakkanmekanisme
akuntabilitas.Penanggulangan tindakan korupsi dapat dilakukan antara lain dengan :

pertama

,adanya

political will

dan

political action

dari pejabat negara dan pimpinan lembaga pemerintah pada setiap satuan kerja organisasi untuk
melakukan langkah proaktif pencegahan dan pemberantasan perilaku dan tindak pidana korupsi.

Kedua

, penegakkan hukum secara tegas dan berat. Proses eksekusi mati bagikoruptor di Cina, misalnya telah
membuat sejumlah pejabat tinggi dan pengusaha dinegeri ini menjadi era untuk melakukan tindak
korupsi. Tindakan ini merupakan

shock therapy

untuk membuat tindakan korupsi berhenti.

Ketiga

, membangun lembaga-lembaga yang mendukung upaya pencegahankorupsi. Pada beberapa negara,


mandat Ombudsman mencakup pemeriksaan dan inspeksiatas sistem administrasi pemerintah dalam
hal kemampuannya mencegah tindakankorupsi aparat birokrasi.

Scribd

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial

Cancel Anytime.

Keempat

, membangun mekanisme penyelenggara pemerintahan yang menjaminterlaksananya praktik

good and clean governance

¸ baik di sektor pemerintah, swasta, atauorganisasi kemasyarakatan.

Kelima

, memberikan pendidikan antikorupsi, baik melalui pendidikan formalmaupun nonformal. Dalam


pendidikan formal, sejak pendidikan dasar sampai perguruantinggi diajarkan bahwa nilai korupsi adalah
bantuk lain dari kejahatan.

Keenam

, gerakan agama antikorupsi, yaitu gerakan membangun kesadarankeagamaan dan mengembangkan


spiritualitas antikorupsi.F.

Tata Kelola Pemerintah dan Kinerja Birokrasi Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swata atasnama pemerintah
ataupun pihak swasta kepada masyarakat, Pelayanan publik kepadamasyarakat bisa diberikan secara
“Cuma-Cuma” ataupun disertai dengan pembayaran.Kinerja birokrasi adalah ukuran kuantitatif dan
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan
memperhitungkan elemen-elemen indicator sebagai berikut :1. Indikator masukan (Inputs), adalah
segala sesuatu yang dibutuhkan agar birokrasimampu menghasilkan produknya, baik barang atau jasa,
yang meliputi sumber dayamanusia, informasi, kebijakan dan sebagainya.2. Indikator proses (Process),
yaitu sesuatu yang berkaitan dengan proses pekerjaan berkaitan dengan kesesuaian antara perencanaan
dengan pelaksanaan yang diharapkanlangsung dicapai dari suatu kegiatan yang berupa fisik ataupun
nonfisik.3. Indikator produk (Outputs), yaitu sesuatu yang diharapkan langung dicapai dari suatukegiatan
yang bberupa fisik ataupun nonfisik 4. Indikator fisik (outcomes), adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya produk kegiatan pada jangka menengah.5. Indikator manfaat (benefit),
adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.6. Indikator dampak
(impacts), adalah pengaruh yang ditimbulkan, baik positiif maupunnegative pada setiap tingkatan
indicator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.G.

Factor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Birokrasi


1.Struktur birokrasi sebagai hubungan internal yang berikatan dengan fungsi yangmenjalankan aktivitas
birokrasi.2.Kebijakan pengelolaan, berupa visi, misi, tujuan dalam perencanaan strategis pada
birokrasi.3.Sumber daya manusia, yang berkaitan dengan kualitas kerja dan kapasitas diri untuk bekerja
dan berkarya secara optimal.4.Sistem informatikan manajemen, yang berhubungan dengan pengelolaan
data basedalam kerangka mempertinggi kinerja birokrasi5.Sarana dan prasarana yang dimiliki, yang
berhubungan dengan penggunaan teknologiagi penyelenggaraan birokrsi pada setiap aktifitas birokrasi.

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share on Facebook, opens a new windowShare on Twitter, opens a new windowShare on LinkedIn,
opens a new windowShare with Email, opens mail clientCopy Text

You might also like

Metabolisme tulang dan otot

Metabolisme tulang dan otot

Arum Ardisa Rini

Makalah Good Governance

Makalah Good Governance

Rafiuddin Rafi

Good and Clean Governance

Good and Clean Governance

Laila Mufarrohah

Magazines

Podcasts

Sheet Music

Makalah Good Clean Goverment

Makalah Good Clean Goverment

Darmawan Rizky
GROSIR, RITELM DAN DISTRIBUSI FISIK.docx

GROSIR, RITELM DAN DISTRIBUSI FISIK.docx

Saraswati Yukha

BAB13_Pengantar_Bisnis_GRIFFIN_EBERT_e10

BAB13_Pengantar_Bisnis_GRIFFIN_EBERT_e10

Angelique Nitzakaya

Etika Politik Berdasarkan Pancasila_KELP 8

Etika Politik Berdasarkan Pancasila_KELP 8

endah dwi lestari

12. RPP 1.docx

12. RPP 1.docx

Wayan Ana Np

X_Bahasa Inggris_KD 3.1_4.1_Final

X_Bahasa Inggris_KD 3.1_4.1_Final

Ibnu Hadi Muhammad Islahuddin

FIKS PPT SUJUD SAHWI

FIKS PPT SUJUD SAHWI

endah dwi lestari

RPP Introduction (Endah Dwi Lestari_1803046077)

RPP Introduction (Endah Dwi Lestari_1803046077)

endah dwi lestari

Peran Penting Pendidikan Kewarganegaraan ARTIKEL UAS PKN

Peran Penting Pendidikan Kewarganegaraan ARTIKEL UAS PKN

endah dwi lestari

Show more
Footer menu

Back to top

About

About Scribd

Press

Our blog

Join our team!

Contact us

Invite friends

Gifts

Scribd for enterprise

Legal

Terms

Privacy

Copyright

Cookie Preferences

Support

Help / FAQ

Accessibility

Purchase help

AdChoices

Publishers

Social

Instagram
Instagram

Twitter

Twitter

Facebook

Facebook

Pinterest

Pinterest

Get our free apps

Books

Audiobooks

Magazines

Podcasts

Sheet Music

Documents

Snapshots

Directory

Language:

English

Copyright © 2021 Scribd Inc.

What is Scribd?

Anda mungkin juga menyukai