KATA PENGANTAR-WPS Office
KATA PENGANTAR-WPS Office
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, daninayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Tata Kelola Pemerintahan yangBaik (Good
Governance) ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dansalam selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawamanusia dari alam jahiliah menuju
alam yang berilmu seperti sekarang ini.Makalah Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
ini dapat hadir sepertisekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah
kamimengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa
membantukami selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Namun, kami menyadari
bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luputdari perhatian kami. Baik itu dari
bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Olehkarena itu, dengan segala kekurangan
dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dansaran dari para pembaca sekalian demi
perbaikan makalah ini ke depannya.Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan
Scribd Logo
Search
Search
Search
Download
0 ratings
826 views
13 pages
Document Information
Copyright
Available Formats
Sharing Options
Copy Text
Copy Link
0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful
Download
Tata Kelola Pemerintahanyang Baik dan Bersih)Disusun Guna Memenuhi TugasMata Kuliah: Pendidikan
KewarganegaraanDosen Pengampu: Mr. Qorby Haqqul Adam S.Pd., M.Or.
Disusun Oleh:
Scribd
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, daninayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Tata Kelola Pemerintahan yangBaik (Good
Governance) ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dansalam selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawamanusia dari alam jahiliah menuju
alam yang berilmu seperti sekarang ini.Makalah Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
ini dapat hadir sepertisekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah
kamimengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa
membantukami selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Namun, kami menyadari
bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luputdari perhatian kami. Baik itu dari
bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Olehkarena itu, dengan segala kekurangan
dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dansaran dari para pembaca sekalian demi
perbaikan makalah ini ke depannya.Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan.Semarang, 25 April 2020
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
..................................................................................................................................i
Daftar Isi
......................................................................................................................................................ii
BAB I
.........................................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN
......................................................................................................................................iii
A.Latar Belakang
................................................................................................................................iii
B.Rumusan Masalah
...........................................................................................................................iii
C.Tujuan Penulisan
.............................................................................................................................iv
BAB II
.........................................................................................................................................................1
.........................................................................................1
...............................................................................................2
.................................................................................4
.............................................................................4
E.Korupsi Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih
...................................5
....................................................6
.....................................................................6
BAB III
.......................................................................................................................................................8
PENUTUP
...................................................................................................................................................8A.
Kesimplan........................................................................................................................................8
Daftar Pustaka
.............................................................................................................................................9ii
BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang
Dalam negara tentu setiap rakyatnya mengharapkan negara yang sejahtera dan bisa memenuhi
kebutuhan rakyatnya. Karena negara memiliki
. Dalam membuat kebijakan lembaga pemerintahanitu harus melihat kebutuhan rakyat.Ketika berbicara
Good governance maka sering di gunakan sebagai standar sistemgood local governance. Hal ini di
katakan baik dalam menjalankan sistem disentaralisasidan sebagai parameter yang lain untuk
mengamati praktek demokrasi dalam suatu negara.Para pemegang jabatan publik harus dapat
mempertangung jawabkan kepada publik apayang mereka lakukan baik secara pribadi maupun secara
publik. Seorang presidenGebernur, Bupati, Wali Kota, anggota DPR dan MPR dan pejabat politik lainnya
harusmenjelaskan kepada public mengapa memilih kebijaksanaan X, bukan kebijaksanaan Y,mengapa
memilih menaikkan pajak ketimbang melakukan efesiensi dalam pemerintahandan melakukan
pemberantasan korupsi. Namun sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Banyak pejabat negara yang
tidak terbuka dalam membuat suatu kebijakan. Mereka juga seperti tidak memikirkankepentingan
rakyat dan lebih mementingkan kepentingan priabadi maupun kelompok.Sehingga rakyat tidak percaya
terhadap para petinggi negara. Meski negeri inimenganut
sistem demokrasi
namun partisipasi rakyat masih belum maksimal.Tata kepermerintahan yang baik (good Governance)
merupakan suatu konsepyang akhir-akhir ini di pergunakan secara regule di dalam ilmu politik dan
administarsi publik (administarasi negara). Konsep ini lahir sejalan dengan konsep-konsep
danterminologi demokrasi, masyarakat sipil, partisipasi rakyat, hak asasi manusia dan pembangunan
masyarakat secara berkelanjutan. Berkembanglah kemudian sebuah konseptata pemerintahan yang
diharapkan dapat menjadi solusi untuk berbagai permasalahantersebut. Konsep itu yaitu
berbeda dengan
government
government
governance
juga bicara tentangsuprastrukturnya.Dari beberapa permasalahan di atas maka kami akan membahas
bagaimanamengatasinya. Yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ada dalam good and
cleangovernance.
merupakan pemerintahan yang baik dan bersih.Sehingga jika prinsip-prinsip dalam good and clean
governance diterapkan maka akantercipta masyarakat yang sejahtera.
B.Rumusan Masalah
1.Apa yang di maksud dengan Good Governance dan clean good governance ?2.Bagaimana prinsip dari
good governance dan clean governance?3.Apa saja manfaat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik?
iii
4.Bagaimana hubungan antara Good and Clean Governance dan Control Sosial?5.Mengapa korupsi
Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih6.Bagaimana tata kelola pemerintah
dan kinerja birokrasi pelayanan public?7.Apa factor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Birokrasi?
C.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk memenuhitugas dalam
perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada umumnyamampu memahami
iv
BAB IIPEMBAHASAN
A.
(KKN). Pemerintahan yang bersih akanmembuat rakyat percaya terhadap pemerintah sehingga tidak
ada saling curiga antararakyat kepada pemerintah.Dalam negara modern untuk mewujudkan
clean governance
dapat dilakukan melalui birokrasi penegakan hukum. Penegakan hukum itu dijalankan oleh komponen
eksekutif yang ada dalam sebuah negara. Negara dapat mencampuri kegiatan dan pelayananmasyarakat
sehingga campur tangan hukum semakin intensif. Komponen eksekutif dan birokrasinya merupakan
bagian dari mata rantai untuk mewujudkan rencana yangtercantum dalam peraturan hukum yang
menangani bidang-bidang tersebut.Karena itu good and clean governance dapat diartikan sebagai
tindakan atautingkah laku yang didasarkan pada nilai-nilai yang bersifat mengarahkan,
mengendalikanatau mempengaruhi masalah publik untuk mewujudkan nilai-nilai itu dalam tindakan
dankehidupan sehari-hari. Dengan demikian istilah good governance tidak terbatas padanegara atau
pemerintahan, tetapi juga pada masyarakat seperti Lembaga Swadaya
1
Masyarakat (LSM) dan juga sektor swasta. Singkatnya tuntutan terhadap goodgovernance tidak
selayaknya ditujukan hanya kepada penyelenggara negara atau pemerintahan, melainkan juga kepada
masyarakat di luar struktur birokrasi pemerintahanyang bersemangat menuntut penyelenggaraan good
governance pada negara.B.
informasi dak boleh terhalang. Transparansi yang dibangun atas dasar kebebasan arusinformasi. Hal ini
mutlak dilakukan dalam rangka menghilangkan budaya korupsi dikalangan pelaksana pemerintahan,
baik pusat maupun di bawahnya. Dalam pengelolaannegara terdapat delapan unsur yang harus
dilakukan secara transparan, yaitu; a).Penetapan posisi, jabatan, dan kedudukan, b). Kekayaan pejabat
publik, c). Pemberian penghargaan, d). Penetapan kebijakan yang terkait pencerahan kehidupan,
kesehatan, e).Moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan publik, f). Keamanan dan ketertiban,
g).Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat.Keempat; Responsiveness(responsif);
setiap lembaga dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus mencoba melayani
setiap stakeholders. Sesuaidengan asas responsif, setiap unsur pemerintah harus memiliki dua etika,
yakni etikaindividual dan sosial kualifikasi. Etika individual menuntut pelaksanaan birokrasi pemerintah
agar memiliki kriteria kapabilitas dan loyalitas profesional. Adapun etikasosial menuntut mereka agar
memiliki sensitivitas terhadap berbagai kebutuhan publik.Kelima; Consensus orientation(orientasi
consensus); good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan
terbaik bagi kepentinganyang lebih luas. Sekalipun para pejabat pada tingkatan tertentu dapat
mengambilkebijakan secara personal sesuai batas kewenangannya, tetapi
menyangkutkebijakankebijakan penting dan bersifat publik harus diputuskan secara bersama
denganseluruh unsur terkait. Kebijakan individual hanya dapat dilakukan sebatas menyangkutteknis
pelaksanaan kebijakan, sesuai batas kewenangannya. Paradigma ini perludikembangkan dalam konteks
pelaksanaan pemerintahan, karena urusan yang merekakelola adalah persoalan-persoalan publik yang
harus dipertanggungjawabkan kepadarakyat. Semakin banyak yang terlibat dalam proses pengambilan
keputusan secara partisipatif, maka akan semakin banyak aspirasi dan kebutuhan masyarakat
yangterwakili. Selain itu, semakin banyak yang melakukan pengawasan serta kontrol terhadapkebijakan-
kebijakan umum, maka akan semakin tinggi tingkat kehati-hatian,selainpelaksanaan akuntabilitas
semakin dapat dipertanggungjawabkan.Keenam; Equity(kesetaraan); semua warga negara mempunyai
kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka. Asas kesetaraan (equity)
adalahkesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik. Asas kesetaraan ini mengharuskan agar setiap
pelaksanaan pemerintahandapat bersikap dan berperilaku adil, khususnyadalam pelayanan publik tanpa
mengenal perbedaan keyakinan, suku, jenis kelamin, dan kelassosial. Ketujuh; Effectiveness and
efficiency (efektif dan efisien); prosesproses danlembaga-lembaga menghasilkan produknya sesuai yang
telah digariskan, denganmenggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Adapun asas
efisiensiumumnya diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhansemua
masyarakat. Semakin kecil biaya yang terpakai untuk kepentingan yang terbesar,maka pemerintahan
tersebut termasuk dalam kategori pemerintahan yang efisien.Kedelapan; Accountability(akuntabel);
para pembuat keputusan dalam pemerintahan,sektor swasta dan masyarakat (civil society),
bertanggung jawab kepada publik danlembaga-lembaga stakeholders. Itu sebabnya menjadi penting
diberlakukan StandardOperating Procedure (SOP) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan atau
dalam penyelenggaraan kewenangan/pelaksanaan kebijakan. Untuk menunjang akuntabilitas,
pengawasan menjadi kunci utama evaluasi dan kontrol dari pelaksanaan SOP yang sudahditetapkan.
Kesembilan; Visi strategis (strategic holders), yaitu para pemimpin dan publik memiliki visi strategis jauh
ke depan, membangun masa depan yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal
dan menyejahterakan.C.
Jika prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik telah diterapkan maka akanterlaksana sebuah
pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Di antara manfaatdari tata kelola pemerintahan yang
baik sebagai berikut:
Partisipasi masyarakat merupakan salah satu tujuan dari implementasi good andclean governance.
Kontrol masyarakat akan berdampak pada tata pemerintahan yang baik,efektif, dan bebas dari KKN.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih berdasarkan prinsip-prinsip pokok good clean
governance , setidaknya dapat dilakukanmelalui pelaksaan prioritas program, yakni:
1.Penguatan fungsi dan peran lembaga perwakilanPenguatan peran lembaga perwakilan rakyat, MPR,
DPR, dan DPRD mutlak dilakukan dalam rangka peningkatan fungsi mereka sbagai pengontrol jalannya
pemerintahan.2.Kemandirian lembaga peradilanUntuk mewuudkan pemerintah yang bersih dan
berwibawa berdasarkan prinsip goodand clean governance peningkatan profesionalitas aparat penegak
hukum dankemandirian lembaga peradilan mutlak dilakukan.3. Profesionalitas dan integritas aparatur
pemerintahPerubahan paradigma aparatur negara dari birokrasi elitis menjadi birokrasi populis(pelayan
rakyat) harus dibarengi dengan peningkatan profesionalitas dan integritasmoral jajaran birokrasi
pemerintah.4.Penguatan partisipasi masyarakat madani (civil society)Peningkatan partisipasai
masyarakat adalah unsur penting lainnya dalammerealisasikan pemerintahan yang baik dan berwibawa.
Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan mutlak dilakukan dan difasilitasi oleh negara
(pemerintah).5.Peningkatan kesejahteraan rakyat dalam kerangka otonomi daerah
Lengkap’<hps://doc.lalacomputer.com/makalah-tata-kelola-pemerintahan-yang-baik/> [accessed 27
April 2020].
Untuk merealisasikan prinsip-prinsip clean and governance, kebijakan otonomidaerah dapat dijadikan
sebagai media transformasi perwujudan model pemerintahanyang menompang tumbuhnya kultur
demokrasi di Indonesia. Lahirnya UU No. 32Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah memberikan
kewenangan pada daerahuntuk melakukan pengelolaan dan memajukan masyakarat dalam politik,
ekonomi,sosial, dan budaya dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI. Pencapaian tingkatkesejahteraan
dapat diwujudkan secara lebih cepat yang pada akhirnya akanmendorong kemandirian masyarakat.E.
Korupsi Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih
menawarkan strategi untuk memberantas korupsi yangmengedepankan kontrol kepada dua unsur
paling berperan di dalam tindak korupsi.Pertama, peluang korupsi; kedua keinginan korupsi.
Menurutnya, korupsi terjadi jika peluang dan keinginan dalam waktu bersamaan. Peluang dapat
dikurangi dengan caramembalikkan siasat “laba tinggi, risiko rendah” menjadi “laba rendah, risiko
tinggi”,dengan cara menegakkan hukum dan menakuti secara efektif, dan menegakkanmekanisme
akuntabilitas.Penanggulangan tindakan korupsi dapat dilakukan antara lain dengan :
pertama
,adanya
political will
dan
political action
dari pejabat negara dan pimpinan lembaga pemerintah pada setiap satuan kerja organisasi untuk
melakukan langkah proaktif pencegahan dan pemberantasan perilaku dan tindak pidana korupsi.
Kedua
, penegakkan hukum secara tegas dan berat. Proses eksekusi mati bagikoruptor di Cina, misalnya telah
membuat sejumlah pejabat tinggi dan pengusaha dinegeri ini menjadi era untuk melakukan tindak
korupsi. Tindakan ini merupakan
shock therapy
Ketiga
Scribd
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Keempat
Kelima
Keenam
Pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swata atasnama pemerintah
ataupun pihak swasta kepada masyarakat, Pelayanan publik kepadamasyarakat bisa diberikan secara
“Cuma-Cuma” ataupun disertai dengan pembayaran.Kinerja birokrasi adalah ukuran kuantitatif dan
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan
memperhitungkan elemen-elemen indicator sebagai berikut :1. Indikator masukan (Inputs), adalah
segala sesuatu yang dibutuhkan agar birokrasimampu menghasilkan produknya, baik barang atau jasa,
yang meliputi sumber dayamanusia, informasi, kebijakan dan sebagainya.2. Indikator proses (Process),
yaitu sesuatu yang berkaitan dengan proses pekerjaan berkaitan dengan kesesuaian antara perencanaan
dengan pelaksanaan yang diharapkanlangsung dicapai dari suatu kegiatan yang berupa fisik ataupun
nonfisik.3. Indikator produk (Outputs), yaitu sesuatu yang diharapkan langung dicapai dari suatukegiatan
yang bberupa fisik ataupun nonfisik 4. Indikator fisik (outcomes), adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya produk kegiatan pada jangka menengah.5. Indikator manfaat (benefit),
adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.6. Indikator dampak
(impacts), adalah pengaruh yang ditimbulkan, baik positiif maupunnegative pada setiap tingkatan
indicator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.G.
Sharing Options
Share on Facebook, opens a new windowShare on Twitter, opens a new windowShare on LinkedIn,
opens a new windowShare with Email, opens mail clientCopy Text
Rafiuddin Rafi
Laila Mufarrohah
Magazines
Podcasts
Sheet Music
Darmawan Rizky
GROSIR, RITELM DAN DISTRIBUSI FISIK.docx
Saraswati Yukha
BAB13_Pengantar_Bisnis_GRIFFIN_EBERT_e10
BAB13_Pengantar_Bisnis_GRIFFIN_EBERT_e10
Angelique Nitzakaya
Wayan Ana Np
Show more
Footer menu
Back to top
About
About Scribd
Press
Our blog
Contact us
Invite friends
Gifts
Legal
Terms
Privacy
Copyright
Cookie Preferences
Support
Help / FAQ
Accessibility
Purchase help
AdChoices
Publishers
Social
Instagram
Instagram
Books
Audiobooks
Magazines
Podcasts
Sheet Music
Documents
Snapshots
Directory
Language:
English
What is Scribd?