tuntutan berbagai industri dan perusahaan dari yang paling kecil hingga berskala
internasional terhadap pengelolaan manajemen yang handal, cepat, tepat, akuntabel
dan yang paling penting adalah dapat mendukung kalangan stakholder dalam
melakukan pengambilan keputusan dari prestasi perusahaan yang tercermin melalui
pengelolaan manajerial yang baik.
E-Office Persuratan adalah salah satu sistem yang bisa mendukung produktivitas
kinerja dari sebuah orgainisasi dalam mengelola administrasi persuratan. Dengan
adanya E-Office Persuratan, dapat menjadi solusi untuk mentransformasikan proses
korespondensi yang sebelumnya berbasis pada perpindahan dokumen kertas, menjadi
bentuk elektronik. Seluruh proses mulai dari penerimaan surat masuk hingga disposisi,
mauapun proses pembuatan nota dinas / surat keluar dari mulai pembuatan konsep,
persetujuan, penomoran hingga distribusi kepada penerima, dilakukan secara
elektronik, selain itu dapat membatasi penggunaan ATK.
Sistem yang dikembangkan berbasis client and server yang nantinya akan bisa
digunakan dalam jaringan lokal ataupun internet, sehingga sistem mampu diakses dari
manapun dan kapanpun.
D. METODOLOGI
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut
ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “E-Office
Persuratan” akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Studi Kelayakan (feasibility study)
Mempelajari proses pendataan, mengidentifikasi fungsi-fungsi yang
diperlukan sehingga bias disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara
pasti.
2. Desain Fungsi (Design Function)
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data
Flow Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk
sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
3. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat.
Jumlah baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak
yang dibuat.
4. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah
dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki.
Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan
program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.
5. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak
bertanggung jawab melatih user atau operator yang hendak mengoperasikan
program aplikasi yang telah dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban
memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para
pengguna di kemudian hari.
6. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah
diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk
memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa
beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.
7. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat
untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk
troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.
A. JADWAL PROYEK
Syarat pembangunan sistem
• Kejelasan/kesepakatan kontrak antara pihak pembangun sistem dengan pihak
Perusahaan/Badan Usaha.
• Isi kontrak yang dimaksud bagian 1 (satu) diatas meliputi waktu-waktu
pengerjaan, konsekuensi untuk kegagalan/keterlambatan pengerjaan,
konsekuensi untuk pembatalan kontrak (oleh pihak Perusahaan/Badan Usaha ),
sistem pendanaan, batasan-batasan sistem yang akan dibangun, dan sebagainya.
Setelah kontrak dinyatakan selesai, selanjutnya berlaku masa garansi dan layanan purna
jual sehingga pihak pengembang secara formal tetap bertanggung jawab atas
keberjalanan sistem yang diterapkan di Perusahaan/Badan Usaha. Untuk menjamin hal
itu, pihak pengembang dan pihak Perusahaan/Badan Usaha harus menuliskannya dalam
bentuk ikatan kerja sama pasca kontrak, seperti sistem ‘membership’
Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Sistem Informasi Manajemen
Klinik” kurang lebih memerlukan waktu 1-3 bulan
Tahap Pelaksanaan (terhitung mulai penendatanganan kontrak)
6 Database MySQL
Tahapan Pembayaran