Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MENYAJIKAN KETERKAITAN ANTARA KEWAJIBAN BERIBADAH

DAN BERSYUKUR KEPADA ALLAH DENGAN BERBUAT BAIK TERHADAP


SESAMA MANUSIA

Disusun Oleh :
Kelompok

1.

Kelas : XII IPS 2


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Guru Pembimbing : Umi Ade Hekmawati

SMA NEGERI 1 LEUWILIANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Makalah ini membahas mengenai
Menyajikan keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur kepada allah
dengan berbuat baik terhadap sesama manusia.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang ikut membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberi manfaat bagi penulis dan
pembaca. Penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Dengan kritik dan saran yang diberikan oleh
pembaca sehinggamakalah ini bisa lebih disempurnakan lagi.

Palembang, 04 Februari 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Definisi Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah SWT ........................................... 2
B. Hikmah dan Manfaat ................................................................................................ 3
C. Keterkaitannya Didalam Surat Al-Qur’an ................................................................ 3
D. Sikap Beribadah, Bersyukur Kepada Allah Dan Berbuat Baik Terhadap Sesama
Manusia .................................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang baik, agama yang di berkahi oleh Allah swt. Islam juga agama
yang memberikan tuntunan kepada umatnya baik berupa sikap yang ditujukkan kepada
manusia dalam melalui kehidupannya. Manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini yang
tentunya harus dibekali dengan sikap atau tuntunan akhlak yang baik untuk dirinya sendiri,
maupun untuk orang lain, masyarakat, serta orang-orang yang terdapat disekitarnya.
Islam memberikan segala sesuatu bagaimana seorang muslim dapat berkomunikasi dan
bersikap dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya. Agama Islam adalah agama yang
mampu menerangi setiap sudut dalam kehidupan hambanya. Agama Islam juga tentunya
Agama yang dirahmati oleh Allah swt dan agama yang selalu memberikan jaminan
keselamatan dan kebahagiaan para umatnya. Agama Islam adalah Agama yang mampu
membimbing, menjamin, dan mengarahkan pada jalan menuju kebenaran.
Saat ini di dalam dunia keilmuan, tentunya tidak hanya mempelajari ilmu yang hanya
akan menghantarkan pada hal dunia saja, tetapi dunia dan akhirat pun harus tetap kita jaga
dan kita raih keuntungannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis merumuskan bagaimana
pengetahuan tentang keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur kepada allah
dengan berbuat baik terhadap sesama manusia.

C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah SWT
2. Mengetahui Hikmah dan Manfaat beribadah dan bersyukur kepada allah dengan
berbuat baik terhadap sesama manusia.
3. Mengetahui Keterkaitan Antara Kewajiban Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah
Dengan Berbuat Baik Terhadap Sesama Manusia Didalam Surat Al-Qur’an.
4. Mengetahui Sikap Beribadah, Bersyukur Kepada Allah Dan Berbuat Baik Terhadap
Sesama Manusia

-1-
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Definisi Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah SWT


Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa
kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan
diri kepada Allah Swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan
segala yang dilarang-Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya.
Bersyukur dapat ditujukan kepada Allah Swt. dan kepada manusia. Perwujudan dari
syukur kepada manusia adalah dengan cara membalas perbuatan baik dengan yang lebih
baik (ihsān) atau setidaknya sama baiknya, walaupun dalam konteks bersyukur kepada
orang tua, tidak ada perbuatan yang dapat setimpal dengan kebaikan mereka, apalagi
melebihi. Begitupun bersyukur kepada Allah Swt. perwujudannya tidak lain adalah dengan
beribadah, yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun tidak
ada amal yang dapat mencukupi untuk sekadar berterima kasih atas segala limpahan
nikmat-Nya kepada kita. Jika untuk mensyukuri nikmat-Nya saja tidak cukup, apalagi
untuk “membeli” surga-Nya. Jadi, kalaupun Allah Swt. memberikan kita surga, tentu
bukan karena ibadah kita, tetapi karena besarnya kasih sayang (rahmat) Allah Swt. kepada
kita. Ibadah meliputi aspek ritual, seperti salat dan sejenisnya, dan aspek sosial, yaitu yang
mencakup segala aktivitas hidup sehari-hari, dari persoalan yang paling sepele. Seperti
bersin, sampai yang paling dianggap besar, apapun bentuknya.
Dalam ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita. Setelah lahir pun bukan berarti akhir dari
penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada
saat cukup usia. Bahkan setelah disapihpun, anak-anak masih terus merepotkan orang tua
dalam banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal lain. Kemudian, Allah Swt.
menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada kedua orang tua.
Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. Melalui lisan Luqmān mengingatkan bahaya
perbuatan syirik. Melarang berbuat syirik berarti juga melarang menyembah apapun
kecuali hanya Allah Swt.

-2-
Dari sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu
1) Bersyukur dengan hati, dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya
bahwa segala nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt.
2) Bersyukur dengan lisan, dilakukan dengan cara mengungkapkan secara lisan rasa
syukur itu dengan mengucapkan tahmid, yaitu “alhamdulillah”.
3) Bersyukur dengan perbuatan, dilakukan dengan cara melakukan semua perbuatan yang
baik dan diridloi Allah swt., serta bermanfaat, baik bagi diri maupun bagi sesama,
sebagai perwujudan dari rasa syukur tersebut

B. Hikmah dan Manfaat beribadah dan bersyukur kepada allah dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia
Tegaknya prinsip “Amar ma’ruf nahi munkar” yaitu perintah atau seruan/ajakan
melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk dan saling menasihati untuk berbuat
Hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah serta
berbuat baik terhadap sesama manusia. Hal itu di antaranya sebagai berikut :
1) Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya
dalam firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat
baginya, dan jika kalian kufur (mengingkari nikmat-Ku) maka sesungguhnya siksa-Ku
itu teramat pedih” (Q.S. Ibrahim/14:7).
2) Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Swt.
3) Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan
selalu bersyukur atas karunia Allah Swt. sebagaimana yang dijanjikan- Nya dalam Q.S.
Ibrahim/14:7 di atas.
4) Memberikan kebahagiaan terhadap diri sendiri.
5) Meningkatkan rasa percaya diri.
6) Mampu mempererat persahabatan sesama manusia

C. Keterkaitan Antara Kewajiban Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah Dengan


Berbuat Baik Terhadap Sesama Manusia Didalam Surat Al-Qur’an
a) Q.S Lukman 31: Ayat 13-14

-3-
ِ ٰ ‫َواِ ذْ قَا َل لُ ْقمٰ ُن ِِل ْبن ِٖه َوه َُو يَ ِعظُ ٗه ٰي ُبنَ َّي َِل تُش ِْركْ ِبا‬
‫ّلل ۗ اِنَّ الش ِْركَ لَـظُ ْل ٌم عَظِ ْي ٌم‬
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS. Luqman 31:
Ayat 13)

‫ِـوا ِل َديْكَ   اِلَ َّي ا ْل َم ِصي ُْر‬


َ ‫شك ُْر ل ِْي َول‬ ٰ ‫اِل ْن ٰسنَ بِ َوا ِل َد ْي ِه ۚ َح َملَتْهُ ا ُ ُّم ٗه َو ْهنًا ع َٰلى َو ْهن َّوف‬
ْ ‫ِصلُ ٗه ف ِْي عَا َمي ِْن اَ ِن ا‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َّ ‫َو َو‬

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (QS. Luqman 31: Ayat 14)
Isi kandungan surah Luqman ayat 13-14 berisikan sejumlah nasihat Luqman kepada
anaknya. Luqman sendiri adalah seorang ahli hikmah bijaksana yang namanya
diabadikan dalam salah satu surah Al Quran. Meskipun bukan seorang nabi, kisah
Luqman yang termaktub dalam Al Quran ditujukan agar orang tua muslim dapat
menerapkan cara pendidikan Islam oleh Luqman kepada anaknya. Tidak terkecuali
dalam surah Luqman ayat 13-14 yang menjelaskan tentang nasihat yang berisi larangan
menyekutukan Allah SWT dan perintah berbakti kepada kedua orang tua.
Untuk surat Luqman ayat 13, ayat ini menekankan tentang larangan
mempersekutukan Allah SWT. Sebab, perilaku ini disebut sebagai bentuk kezaliman
yang besar.
Kemudian, setelah menasihati anaknya agar menyembah Allah semata, Luqman
melanjutkannya dengan nasihat berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini sejalan dengan
ayat Al Quran yang kerap kali menggandengkan perintah menyembah Allah dengan
berbakti kepada orang tua.
Selain menjelaskan tentang perintah berbakti pada orang tua, surat Luqman ayat 14
lebih menekankan tentang perintah berbakti kepada seorang ibu. Hal ini menjadi bukti
bahwa Allah SWT juga menjelaskan perjuangan tanpa batas seorang ibu dalam
melahirkan dan menyusui anaknya.

-4-
b) Q.S Al-Baqarah 2: Ayat 83

‫سا نًا َّوذِى ا ْلقُ ْر ٰبى َوا ْليَ ٰتمٰ ى َوا ْل َم ٰس ِکي ِْن َوقُ ْولُ ْوا‬ َ ‫َواِ ذْ اَ َخذْنَا مِ ْيثَا‬
َ ٰ ‫ق بَن ْۤ ِْي اِس َْرآءِ ْي َل َِل تَ ْعبُد ُْونَ ا َِِّل‬
َ ْ‫ّٰللا َوبِا ْل َوا ِل َدي ِْن اِح‬
ٰ ‫سنًا َّواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰا ت ُوا‬
َ‫الزَّکوةَ ۗ ث ُ َّم ت ََولَّ ْيت ُ ْم ا َِِّل قَ ِلي ًًْل ِم ْنکُ ْم َواَ ْنـت ُ ْم ُّمع ِْرض ُْون‬ ْ ‫س ُح‬ ِ ‫لِلنَّا‬
"Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, Janganlah kamu
menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-
anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia,
laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Tetapi kemudian kamu berpaling
(mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu (masih menjadi)
pembangkang." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 83)
Surat Al Baqarah ayat 83 adalah ayat yang mengisahkan perjanjian Bani Israel
kepada Allah untuk berpegang teguh pada pokok-pokok agama mulai dari tauhid,
berbuat ihsan kepada orangtua dan manusia, hingga mendirikan shalat dan menunaikan
zakat.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 83 terdapat beberapa isi kandungan dari sejumlah
tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya
Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al
Azhar karya Buya Hamka.
1) Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil yang berisi pokok-pokok agama
yang harus diamalkan. Bani Israil telah sepakat dengan perjanjian itu namun
kemudian melanggarnya.
2) Kewajiban untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
pun.
3) Kewajiban berbuat ihsan kepada orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim dan
orang-orang miskin.
4) Kewajiban mengucapkan kata-kata yang baik kepada orang lain.
5) Kewajiban mendirikan sholat.
6) Kewajiban menunaikan zakat.
7) Perintah-perintah dalam isi perjanjian ini juga berlaku bagi kaum muslimin
sebagaimana ajaran Islam.

-5-
D. Sikap Beribadah, Bersyukur Kepada Allah Dan Berbuat Baik Terhadap Sesama
Manusia
a) Beribadah
beribadah kepada Allah merupakan salah satu contoh orang yang beriman kepada Allah.
Iman kepada Allah merupakan salah satu rukun imam. Sehingga hukum beriman kepada
Allah adalah wajib bagi setiap orang yang mukallaf. Orang yang termasuk mukallaf
harus memenuhi 3 kriteria yaitu
1. Harus beragama atau memeluk agama islam (muslim atau muslimah)
2. Sudah baligh (bagi laki-laki di tandai dengan mimpi basah sedangkan bagi
perempuan ditandai dengan keluar darah haid)
3. Berakal ( bukan orang gila, pingsan atau koma)
Contoh sikap taat beribadah kepada Allah antara lain adalah
1. Selalu menunaikan ibadah shalat pada awal waktu
2. Berpuasa pada bulan ramadha kecuali ada udzhur syar'i
3. Membayar zakat jika sudah memnuhi syarat
4. Selalu berzikir kepada Allah
5. Memohon ampunan kepada Allah jika melakukan salah
6. Membaca dan menghafal Al qur'an.
b) Bersyukur
Begitu banyaknya manusia menerima kenikmatan dari Allah SWT, hingga manusia tidak
akan pernah bisa menghitungnya. Salah satunya adalah, udara yang selalu kita hirup
secara gratis selama hidup kita. Seberapa banyak udara yang kita gunakan, tentu tak
dapat kita hitung. Selain itu, kita juga menikmati penerangan yang didapatkan dari sinar
matahari dari pagi hingga sore hari. Hal tersebut diberikan oleh Allah SWT kepada kita
tanpa memberinya harga sedikitpun kepada manusia. Ada 3 cara manusia untuk
bersyukur kepada Allah SWT, yaitu:
1) Bersyukur Dengan Hati
Syukur hati berarti meyakini dengan sepenuh hati, bahwa segala nikmat yang
diperoleh merupakan karunia Allah. Segala nikmat yang dirasakan manusia, berasal
dari Allah SWT. Dengan kesadaran dan keyakinan tersebut, akan membuat hati
tenang.

-6-
Tidak ada rasa khawatir atau takut kehilangan nikmat yang telah diperoleh. Karena,
kita meyakini bahwa nikmat dan karunia adalah pemberian Allah SWT. Sehingga
Allah SWT berhak untuk mengambilnya kembali jika Dia menghendaki.
2) Bersyukur Dengan Lisan
Salah satu bersyukur menggunakan lisan adalah, dengan banyak memuji Allah SWT
atas karunia yang diberikan. Paling tidak, dengan banyak mengucapkan
alhamdulillah atas kenikmatan yang telah dirasakan.
3) Bersyukur Dengan Perbuatan.
Bersyukur dengan perbuatan adalah, mempergunakan segala nikmat yang
dikaruniakan menurut kehendak Allah SWT yang telah memberikan nikmat itu. Ini
artinya, nikmat tersebut harus digunakan untuk melaksanakan perintah Allah SWT,
dan berbuat kebaikan yang memberi manfaat bagi orang lain. Misalnya, ketika
dikaruniai harta kekayaan oleh Allah SWT, maka bayarkan zakatnya dan lengkapi
dengan infak dan sedekah untuk membantu yang membutuhkan. Singkat kata, segala
macam yang Allah SWT karuniakan kepada kita, gunakanlah dijalan Allah SWT dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat
c) Berbuat Baik
Berperilaku baik terhadap diri sendiri dan sesama manusia merupakan hal yang perlu
dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya dengan berperilaku baik, maka kita juga bisa
menjadi pribadi yang lebih menenkankan nilai toleransi dan menghargai perbedaan
yang ada disekitar kita. Sikap berbuat baik terhadap sesama manusia seperti :

1. Menolong orang yang kesusahan.

2. Berempati pada orang lain.

3. Menolong korban bencana alam.


4. Berbagi pada orang lain.

5. Saling menghargai.
6. Ikut menghibur orang yang lagi kena musibah

-7-
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa
kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan
diri kepada Allah Swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan
segala yang dilarang-Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya.
Bersyukur dapat ditujukan kepada Allah Swt. dan kepada manusia. Perwujudan dari
syukur kepada manusia adalah dengan cara membalas perbuatan baik dengan yang lebih
baik (ihsān) atau setidaknya sama baiknya, walaupun dalam konteks bersyukur kepada
orang tua, tidak ada perbuatan yang dapat setimpal dengan kebaikan mereka, apalagi
melebihi. Begitupun bersyukur kepada Allah Swt. perwujudannya tidak lain adalah dengan
beribadah, yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun tidak
ada amal yang dapat mencukupi untuk sekadar berterima kasih atas segala limpahan
nikmat-Nya kepada kita.
Didalam Al-Qur’an Surat Lukman Ayat 13-14 berisikan sejumlah nasihat Luqman
kepada anaknya. Luqman sendiri adalah seorang ahli hikmah bijaksana yang namanya
diabadikan dalam salah satu surah Al Quran.

B. Saran
Beribadah dan bersyukur lah kepada Allah SWT karna Allah lah yang Maha
Segalanya. Serta jangan lupa untuk berbuat baik kepada sesama manusia dimulai dari
orang sekitar kita karena semuanya terdapat hikmah masing-masing.
Demikianlah makalah yang saya buat Semoga Makalah yang saya buat dapat menjadi
pengetahuan bagi masyarakat luas. Dan saya harap jika masih ada kesalahan mohon
untuk diperbaiki. Terimakasih.

-8-
DAFTAR PUSTAKA

Agama, Departemen, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Surakarta: Media Insani Publishing,


2007.
Adnan, Taufik, Tafsir Kontekstual Al-Qur‟an, Bandung: Mizan, 1992.
Abdul, „Aal Al Kharasyi Nahid, Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Pintu Menuju Surga,
Jakarta : Cendekia, 2005.
Ahsan, Muhammad dan Sumiyati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Prabandani, Sri dan Siti Masruroh, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2011.
Thoyar, Husni, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Kementrian Pendidikan Nasional, 2011.
Tim Penulis FKUB, Kapita Selekta Kerukunan Umat Beragama,Semarang: Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB), 2009

-9-

Anda mungkin juga menyukai