Disusun oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
I. PENDAHULUAN
sistem politik adalah bagian dari sistem sosial yang menjalankan fungsi untuk
mencapai tujuan sistem atau pencapaian goal attainment dalam masyarakat.
Sistem politik sering kali dipandang sebagai bagian dari sistem sosial. Menurut
Talcot Parsons, sistem politik merupakan salah satu saja dari fungsi sistem sosial.
Secara umum, sistem politik sangat terkait dengan proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat, antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan dalam negara. Secara parsial, sistem politik dipahami sebagai usaha
yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik
Aristoteles), kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat, dan segala sesuatu tentang proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan publik
Suatu sistem politik yang kuat dapat menghadapi berbagai tekanan politik, baik
yang muncul dari sistem politik itu sendiri maupun tekanan yang datang dari luar
sistem politik tersebut. Tekanan terhadap sistem politik akan berjalan terus-
menerus, dari suatu periode kepada periode berikutnya. Indonesia sebagai negara
yang menganut sistem politik terbuka akan banyak mendapat pengaruh dan harus
mampu mengikuti irama perubahan. Sistem politik di China yang sebelumnya
sangat tertutup sekarang berusaha membuka diri kendatipun terkesan sangat hati-
hati dan sedikit demi sedikit. Kemampuan China dalam menata sistem politiknya
dapat dijadikan sebagai model yang baik, sehingga lebih memperhatikan sistem
politik yang ada di dalam negeri. Walhasil China dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan sistem politik yang terjadi di luar negeri. Pada sisi yang lain,
sistem politik yang ada di Amerika Serikat selalu berusaha untuk memberikan
warna ideologi terhadap negara yang lainnya. Setiap negara lain yang berbeda
keinginan dengan Amerika Serikat selalu dianggap tidak demokratis menurut
pandangan Amerika Serikat. Sebagai contoh, pemilu yang dilaksanakan di Iran
dengan memilih presiden secara langsung, demikian juga kemenangan Hammas
dalam pemilu di Palestina dianggap tidak demokratis karena Amerika serikat
menggunakan cara pandang menurut kepentingan negaranya sendiri. Akibatnya
proses demokratis yang terjadi di dua negara tersebut dianggap sebagai ancaman
terhadap tatanan dunia, tidak lain karena kemenangan Hammas dalam pemilu
Palestina dan kemenangan Mahmud Ahmad Dinejad dalam eemilu Presiden Iran
yang tidak dikehendaki oleh Amerika Serikat.
II. PEMBAHASAN
Negara Inggris menggunakan bentuk negara yaitu kerajaan. Negara Inggris ini
tidak mempunyai UUD (konstitusi) yang bersifat tertulis. Hal ini memiliki
sebuah manfaat untuk pemrintah yaitu dapat menyamakan kegiatan di dalam
badan-badan tersebut, sehingga semua perubahan serta ketentuan akan dengan
sangat mudah di dalam sistemnya.
Parlemen memiliki dua ruang, ialah mejelis rendah serta majelis tinggi.
Majelis rendah merupakan lembaga delegasi dari rakyat atau House of
Commons, yang anggotanya terdiri dari 630 orang dengan waktu
kekuasaannya ialah selama 5 tahun. Perdana Menteri menjadi pemimpin partai
mayoritas di dalam majelis rendah serta pimpinan (ketua) yang berasal dari
politisi-politisi partai yang menjabat di lembaga eksekutif ini mampu
mengatur parlemen. Para anggota parlemen yang berasal dari partai mayoritas
mampu berfungsi dalam mendukung semua program serta kebijakan kabinet
guna melindungi kekuasaan partainya di lembaga eksekutif. Majelis tinggi
disebut dengan House og Lords, ialah lembaga majelis yang terdiri dari
anggota yang mempunyai jabatan secara turun-temurun serta ada juga yang
ditunjuk untuk mendudukinya selama hidupnya (seumur hidup) sebab
pelayanan-pelayanannya terhadap masyarakat serta negara. Anggota dari
majelis tinggi berjumah sebanyak 900 orang.
Konstitusi
Konstitusi Perancis mulai diadopsi pada tanggal 4 Oktober 1958. Konstitusi
ini dijuluki sebagai Konstitusi Republik Kelima, dan menggantikan konstitusi
Republik Keempat. Charles de Gaulle adalah tokoh utama dalam
memperkenalkan konstitusi baru , sementara isi konstitusi ditulis oleh Michel
Debre. Konstitusi ini telah diamandemen sebanyak 18 kali, dan yang terbaru
pada tahun 2008.
Senat
Senat (bahasa Perancis: Senat) adalah majelis tinggi dari Parlemen Perancis,
Senat juga merupakan majelis tinggi pada masa Konsulat Perancis pada 1799-
1804. Senat Perancis tidak begitu terkenal dibandingkan dengan rendahnya,
yaitu Dewan Nasional majelis yang anggotanya dipilih langsung. Perdebatan-
perdebatan di Senat cenderung tidak begitu tegang dan kurang mendapatkan
liputan media.
III. PENUTUP
Adjie, Aditya. 2009. Dampak Krisi Ekonimi Global Tahun 2008. Jakarta :
Universitas Indonesia, 2009.