Makalah Fiqih Aurat Kel 6
Makalah Fiqih Aurat Kel 6
Dosen Pembimbing :
Kelas : 1C
PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
RIAU
DAFTAR ISI
AURAT................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
I.1. Latar Belakang..........................................................................................................4
I.2. Rumusan Masalah....................................................................................................4
I.3. Tujuan......................................................................................................................5
I.4. Manfaat....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
II.1. Pengertian Aurat.....................................................................................................6
Secara Bahasa............................................................................................................6
Secara Istilah..............................................................................................................6
II.2. Batasan – Batasan Aurat.........................................................................................8
Di dalam kitab al-Mubadda',......................................................................................8
Di dalam kitab al-Mughniy,........................................................................................9
Batasan Aurat Menurut Madzhab Malikiy,.................................................................9
Batasan Aurat Menurut Madzhab Hanafiy,..............................................................10
II.3. Aurat laki-laki dan perempuan Dalam Pandangan Islam.......................................10
II.4. Faktor-Faktor Yang Membolehkan Melihat Aurat Dalam Hal Kesehatan..............14
II.5. Tujuan Dari Menutup Aurat..................................................................................15
BAB III PENUTUP..............................................................................................................18
III.1. Simpulan..............................................................................................................18
III.2. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Fiqih dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang
semoga bermanfaat. Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan
semaksimal mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Fikih yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Makalah disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fiqih.
Selainitu, makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang aurat.
I.4. Manfaat
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Aurat
A. Secara Bahasa
Aurat secara bahasa punya banyak makna. Salah satu di antaranya adalah
cacat pada mulut bagian yang harus ditutupi, atau sesuatu yang buruk.
Di dalam Al-Quran Al-Kariem Allah SWT menyebutkan kata aurat
dengan makna sesuatu yang terbuka dan tidak terjaga.
Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali
pulang) dengan berkata: "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak
ada penjaga)".
B. Secara Istilah
Sedangkan definisi aurat menurut para ulama fiqih, di antaranya yang
disebutkan oleh Al-Khatib As-Syirbini adalah bagian tubuh yang harus
ditutupi dan tidak boleh terlihat dari pandangan-pandangan yang tidak
boleh melihatnya, dan bagian yang harus ditutupi ketika shalat. Beliau
menyimpulkan makna aurat adalah mencakup untuk apa-apa yang haram
dilihat:
Apa-apa yang haram dilihat
Bagian tubuh laki-laki atau perempuan yang haram terbuka atau terlihat.
Yang Artinya :
Aurat laki-laki ialah anggota badan dari pusat sampai lutut, sedang
aurat perempuan ialah semua anggota badan kecuali muka dan telapak
tangan. Pembatasan Aurat tersebut untuk semua orang, baik orang yang
merdeka ataupun budak, orang islam maupun kafir. Perempuan boleh
memperlihatkan badannya terhadap sesama wanita yang beragama Islam
baik ketika sendirian maupun ketika wanita-wanita lain di sisinya, Kecuali
anggota badan antara pusar dan lutut.
Apakah paha termasuk aurat? Ada dua pendapat dalam masalah ini.
Mayoritas ulama berpendirian, bahwa paha termasuk aurat laki-laki.Ulama
lain berpendapat, paha bukan termasuk aurat.Pendapat terkuat dan terpilih
adalah, paha termasuk aurat laki-laki.Orang yang berpendapat, bahwa paha
bukan aurat mengajukan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari
'Aisyah ra.
PENUTUP
III.1. Simpulan
Sedangkan definisi aurat menurut para ulama fiqih, di antaranya yang disebutkan
oleh Al-Khatib As-Syirbini adalah bagian tubuh yang harus ditutupi dan tidak
boleh terlihat dari pandangan-pandangan yang tidak boleh melihatnya, dan bagian
yang harus ditutupi ketika shalat.
Batasan aurat pada wanita adalah seluruh tubuh kecuali pada wajah dan
telapak tangan sedangkan pada laki laki adalah dari pusat hingga lutut. Pendapat
para ulama berbeda beda namun yang batasan tersebut yang digunakan
diIndonesia dengan menggunakan mazhab syafi’i.
Tujuan dari seorang wanita menutup aurat yakni, menggindarkan diri dari
dosa akibat mengumbar aurat, menghindari fitnah, tuduhan atau pandangan
negatif, mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis,
menunjukkan diri sebagai bukan perempuan atau laki-laki murahan, melindungi
tubuh dan kulit dari lingkungan, mencegah rasa cemburu pasangan kita, mencegah
terkena penyakit dan gangguan kesehatan,memberikan sesuatu yang spesial bagi
istri ataupun suami kita, melindungi diri dari tindak kejahatan, menutupi aib
rahasia yang ada pada diri kita.
III.2. Saran
Kita bisa mengetahui pengertian aurat, batasan aurat dan tujuannya. Hubungan
Fiqih tentang aurat dalam Islam supaya kita bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, dan dengan begitu kita tidak akan melenceng dari Prinsip-
prinsip syari’ah kita sebagai agama islam dalam berinteraksi antar sesama.
DAFTAR PUSTAKA