Anda di halaman 1dari 10

Aisyah 200110026

2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Dalam dunia yang serba efisien dan praktis sekarang ini kita mengenal beberapa produk
perbankan sebagai alat pembayaran pengganti uang Cash. Diantaranya kartu kredit (credit
card) dan kartu debit (debit card).
a. Kartu Kredit (Credit Card)
Menurut Bank Indonesia, kartu kredit adalah kartu yang diterbitkan oleh bank atau
perusahaan pengelola kartu kredit yang memberikan hak kepada orang yang
memenuhi persyaratan tertentu yang namanya tertera dalam kartu untuk
menggunakannya sebagai alat pembayaran secara kredit atas perolehan barang atau
jasa, atau untuk menarik uang tunai dalam batas kredit sebagaimana telah ditentukan
oleh bank atau perusahaan pengelola kartu kredit; dalam melaksanakan pembayaran
kembali kredit tersebut, pemegang kartu tidak diwajibkan untuk melakukan
pembayaran sekaligus, tetapi diberikan kelonggaran untuk membayar secara angsuran
dengan tingkat bunga tertentu dan nilai angsuran sebesar persentase tertentu dari saldo
kredit yang telah digunakan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kartu kredit adalah Kartu kecil
yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja
tanpa membayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan dalam
rekening pemilik kartu di bank tersebut.

Jadi pada intinya, Kartu kredit adalah alat pembayaran secara online atau non tunai
dengan menggunakan kartu dan diterbitkan oleh bank negeri maupun swasta. Di
dalamnya terdapat fasilitas seperti promo penggunaan dan discount yang didapat oleh
penggunanya. artu kredit memiliki sejumlah dana (limit) di dalamnya, yang
jumlahnya ditentukan oleh pihak bank selaku penerbit. Hal tersebut memungkinkan
nasabah dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan berbagai transaksi
keuangan, baik itu pembelanjaan ataupun penarikan tunai di mesin ATM dalam
jumlah tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Di luar kedua fungsi tersebut,
kartu kredit juga biasanya dilengkapi dengan berbagai penawaran menarik dan juga
program yang disusun oleh pihak bank sebagai bentuk promosi bagi kartu tersebut.
Hal ini dianggap penting untuk dilakukan, mengingat saat ini ada banyak sekali bank
yang menerbitkan kartu kredit dalam layanan mereka, hal ini tentu menimbulkan
persaingan yang cukup ketat di antara bank-bank tersebut.
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

1. Kolektibilitas Kredit untuk Nasabah


Di setiap bank swasta maupun negeri pasti ada syarat dan ketentuan yang berlaku
jika ingin mendaftarkan menjadi nasabah kartu kredit bank yang dituju. Hal ini
dilakukan dengan cara menetapkan kolektibilitas kredit yang bertujuan untuk
mengetahui secara dini mengenai risiko kredit yang mungkin saja akan diderita
oleh bank di masa yang akan datang. Selain dengan tujuan tersebut, kolektibilitas
kredit juga digunakan untuk menetapkan tingkat cadangan potensi kerugian yang
timbul akibat adanya kredit bermasalah.
Berdasarkan Bank Indonesia, maka peraturan kualitas kredit dapat ditentukan
sebagai berikut:
- Syarat Kolektabilitas Nasabah: Prospek Usaha
Prospek usaha debitur pastinya akan dilihat karena Bank tersebut tidak akan
memberikan kredit secara cuma-cuma jika kamu tidak mempunyai pekerjaan
yang belum jelas dan status kamu di masyarakat. Berikut ini komponen-
komponen yang di lihat:
 Potensi pertumbuhan usaha tersebut di masa yang akan datang
 Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan usaha yang
dijalaninya
 Kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja
 Dukungan dari grup atau afiliasi usaha
 Upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan
hidup di sekitarnya
- Syarat Kolektabilitas Nasabah: Penilaian
Setelah dilihat prospek kerja, pastinya nasabah akan dinilai apakah cocok
untuk memegang kartu kredit. Komponen penilaian yang akan dilihat seperti:
 Ketepatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga pinjaman
 Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur
 Kelengkapan dokumentasi kredit yang diajukan
 Kepatuhan debitur terhadap perjanjian kredit yang telah disepakati
 Kewajaran sumber pembayaran kewajiban
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

2. Kelompok Kolektibilitas Kredit


Dari penilaian di atas maka kualitas kredit akan ditetapkan menjadi beberapa
kategori, yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan
macet. Hal ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan materialitas dan
signifikansi dari faktor penilaian serta komponen tersebut terhadap karakteristik
debitur yang bersangkutan. Berikut ini adalah kolektibilitas kredit berdasarkan
ketepatan pembayaran:
- Kolektibilitas 1 (Lancar)
Kolektibilitas lancar adalah kondisi di mana tidak terdapat tunggakan
pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh debitur, baik pokok ataupun bunga
pinjaman.
- Kolektibilitas 2 (Dalam Perhatian Khusus)
Kolektibilitas ini terjadi apabila terdapat tunggakan pinjaman pembayaran
pokok dan atau bunga pinjaman yang berumur sampai dengan 90 hari.
- Kolektibilitas 3 (Kurang Lancar)
Kolektibilitas yang terjadi apabila terdapat tunggakan pembayaran pokok dan
atau bunga pinjaman yang berumur sampai dengan 120 hari.
- Kolektibilitas 4 (Diragukan)
Kolektibilitas yang terjadi apabila terdapat tunggakan pembayaran pinjaman
baik pokok dan atau bunga pinjaman yang berumur sampai dengan 180 hari.
- Kolektibilitas 5 (Macet)
Kolektibilitas yang terjadi apabila terdapat tunggakan pembayaran pokok dan
atau bunga pinjaman di atas 180 hari.

3. Jenis-jenis Kartu Kredit


- Kartu Kredit Silver
Kartu kredit jenis ini memiliki limit paling rendah, sekitar Rp4.000.000,-
hingga Rp7.000.000,-. Umumnya dapat diajukan oleh nasabah dengan
penghasilan minimal Rp3.000.000,-/bulan.
- Kartu Kredit Gold
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Limit kartu kredit ini sekitar Rp10.000.000,- hingga Rp40.000.000,-. Dapat


diajukan oleh nasabah dengan penghasilan mulai dari Rp5.000.000,- hingga
Rp10.000.000,-/bulan.
- Kartu Kredit Platinum
Limit kartu kredit platinum ini sekitar Rp40.000.000,- sampai
Rp1.000.000.000,-. Umumnya dapat diajukan oleh nasabah dengan
penghasilan minimal Rp180.000.000-/bulan.
- Kartu Kredit Titanium
Kartu jenis ini berada di atas kartu kredit platinum. Kartu kredit titanium ini
terbatas kepemilikannya, hanya yang diundang secara langsung oleh bank
yang dapat memiliki kartu kredit titanium. Karena proses kepemilikannya
hanya dipilih oleh bank, maka tidak pasti apakah yang menjadi persyaratan
dari kartu kredit titanium. Yang pasti, jelas penghasilan tinggi dan catatan
kekayaan mencapai nominal tertentu.
- Kartu Kredit Spesial
Ada beberapa lagi jenis kartu kredit yang termasuk spesial, beberapa kartu
kredit ini tidak tersedia secara general, seperti misalnya kartu kredit dengan
brand Visa yang mengeluarkan kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite.
Kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite tidak diperuntukkan bagi
kalangan yang biasa-biasa saja. Kedua kartu kredit jenis ini diperuntukkan
bagi mereka pengusaha besar dengan aset milyaran, pengacara terkenal, dokter
terkenal.

Sebagai sebuah fasilitas pembayaran yang diterbitkan oleh bank, maka bisa dipastikan
bahwa nasabah tidak memiliki dana sendiri di dalam kartu kredit tersebut, yang
artinya: semua tagihan yang timbul di dalam kartu kredit seseorang adalah utang dari
orang tersebut kepada pihak bank yang menerbitkan kartu kredit yang digunakannya
tersebut. Dengan begitu, semua tagihan yang muncul dalam kartu kredit harus
dibayarkan oleh nasabah yang menggunakan kartu kredit tersebut. Dalam hal ini bank
hanya melakukan pembayaran terlebih dahulu terhadap berbagai pembelanjaan yang
dilakukan oleh nasabahnya, selanjutnya semua tagihan yang timbul tersebut akan
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

ditagihkan pada masa penagihan, dan wajib dibayarkan oleh nasabah pada saat
sebelum jatuh tempo yang telah ditetapkan oleh bank.
b. Kartu Debit (Debit Card)
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kartu debit adalah Kartu bank yang dapat
digunakan untuk membayar suatu transaksi dan/atau menarik sejumlah dana atas
beban rekening pemegang kartu yang bersangkutan dengan menggunakan PIN
(personal identification number).

Jadi intinya, kartu debit adalah Kartu debit adalah alat pembayaran, maupun alat
pengambilan uang pada suatu bank yang sudah ditentukan. Kamu tidak perlu repot
membawa uang kamu ke mana-mana karena dengan kartu debit kamu dapat
membayarkan sesuatu dengan jumlah yang besar. Banyaknya manfaat dari kartu debit
pastinya membuat semua orang memilikinya untuk penyimpanan dan transaksi yang
mudah aman dan efektif.
Sama halnya dengan kartu kredit, kartu debit juga mempunyai jenis-jenis kartu yang
dapat kamu gunakan sesuai kebutuhan. Tiap bank biasanya mempunyai jenis yang
berbeda-beda. Tetapi pada umumnya urutan dimulai dari silver, gold, dan platinum.
Pada setiap tahapan mempunyai limit uang masing-masing. Semakin tinggi tahapan
kartu yang kamu gunakan maka semakin besar juga limit dan transaksi yang bisa
kamu lakukan dengan kartu tersebut (platinum).

Manfaat dari Kartu debit


1. Kelebihan Menggunakan Kartu Debit
- Belanja praktis dengan menggesek kartu di mesin EDC yang tersedia
supermarket, restoran, department store
- Bisa melakukan transaksi yang besar selam saldo memadai
- Uang bukan pinjaman dari bank
- Mempunyai fasilitas lain seperti pembelian pulsa, listrik, sampai mentransfer
duit
- Uang bisa diambil di ATM yang sudah disediakan jika membutuhkan cash
- Uang administrasi yang tidak besar
- Program promo dan discount menggunakan kartu debit dengan bank tertentu
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

- Tabungan bergerak kemanapun kamu pergi


- Memberi kemudahan belanja online
2. Kekurangan Menggunakan Kartu Debit
- Tidak bisa berbelanja atau melakukan transaksi melebihi saldo di rekening
- Rentan dalam kejahatan jika kartu hilang, tercuri ataupun pin kode kamu
ketahuan
- Minim promo. Promo tidak sebanyak pengguna kartu kredit.
- Beberapa bank, ATM yang tersebar tidak cukup banyak sehingga menyulitkan
pengguna untuk mengambil uangnya.

3. Cara Menjaga Keamanan Kartu Debit


Pihak bank tidak akan mengganti uang nasabah yang hilang atau dibobol maling
bila kesalahan tersebut memang kecerobohan nasabah, seperti membuat nomor
PIN  sesuai tanggal lahir atau lainnya. Pihak bank tidak mau dilibatkan dalam
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada kartu debit. Pihak bank telah menyebutkan
bahwa bank atas kartu debit tersebut dibebaskan dari segala tuntutan karena
penyalahgunaan kartu ATM/debit.
Berikut hal yang harus Anda perhatikan sebagai pengguna kartu debit guna
mencegah pembobolan:
- Segera blokir kartu debit jika hilang
- Gunakan mesin ATM yang lokasinya aman, seperti ATM di kantor cabang
- Periksa lubang ATM sebelum memasukkan kartu ATM Anda
- Tutupi dengan tangan saat Anda memasukkan kode PIN  di ATM
- Jangan beritahu kepada siapapun nomor PIN  ATM  Anda
- Jangan pamer kartu debit di media sosial
- Jangan selfie dengan kartu debit dan diposting di media sosial
- Cek rekening tabungan secara berkala, baik di bank, internet banking, maupun
mobile banking
- Simpan bukti transaksi kartu debit.
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Dana Moneter Internasional atau Internasional Monetery Fund (IMF)

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dana Moneter Internasional atau Internasional
Monetery Fund (IMF) adalah Lembaga keuangan yang didirikan berdasarkan konferensi
ekonomi di Bretton Woods pada 1944, untuk meningkatkan kerja sama moneter internasional
serta memelihara dan meningkatkan keseimbangan lalu lintas pembayaran internasional di
antara anggotanya (International Monetary Fund/IMF).

Dana Moneter Internasional dibentuk pada tahun 1944 dalam Konferensi Bretton Woods, dan
diresmikan pada tahun 1945 dengan 29 negara anggota. Sejak awal, DMI bertujuan untuk
menata ulang sistem pembayaran internasional. Negara anggota menyumbangkan dana
cadangan dengan sistem kuota, yang nantinya dapat dipinjam oleh negara yang mengalami
kesulitan dalam neraca pembayaran. Hingga 2010, dana cadangan DMI mencapai US$755,7
miliar.

Lewat dana cadangan tersebut yang dibantu dengan aktivitas lain seperti pencatatan statistik
dan analisis, pengawasan ekonomi negara anggota, dan tuntutan kebijakan tertentu, DMI
berupaya untuk memperbaiki ekonomi negara-negara anggotanya. Kini, DMI memiliki 189
negara anggota, dan berpusat di Washington D.C. DMI juga memfasilitasi perdagangan
internasional, mendorong perluasan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, serta membantu mengurangi kemiskinan global.

Untuk menjaga stabilitas dan mencegah krisis dalam sistem moneter internasional, IMF
memantau kebijakan negara anggota serta perkembangan ekonomi dan keuangan nasional,
regional, dan global melalui suatu sistem yang disebut pengawasan (surveillance). IMF
memberi saran kepada negara anggota dan mendorong rancangan kebijakan-kebijakan yang
mampu meningkatkan stabilitas ekonomi, mengurangi kerentanan terhadap krisis ekonomi
dan keuangan, dan memperbaiki standar hidup. IMF juga memberi penilaian berkala
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

mengenai prospek global dalam laporan Outlook Ekonomi Dunia (World Economic Outlook),
pasar keuangan dalam Laporan Stabilitas Keuangan Global (Global Financial Stability
Report), perkembangan keuangan pemerintah dalam Monitor Fiskal (Fiscal Monitor), dan
mengenai posisi sektor eksternal negara-negara terbesar dalam Laporan Sektor Eksternal
(External Sector Report), serta serangkaian outlook ekonomi kawasan.

Penyediaan pinjaman kepada negara anggota yang sedang ataupun yang berpotensi
mengalami masalah neraca pembayaran adalah tanggung jawab utama IMF. Program
pinjaman bagi tiap negara dirancang melalui kerjasama erat bersama IMF serta didukung oleh
dana IMF, sedangkan kelanjutan pinjaman tergantung pada efektifitas penerapan penyesuaian
kebijakan dalam program pinjaman tersebut. Menanggapi krisis ekonomi global, pada April
2009, IMF memperkuat kapasitas pinjamannya dan menyetujui reformasi besar terhadap
mekanisme bantuan keuangannya, dengan mengeluarkan sejumlah reformasi yang diadopsi
tahun 2010 dan 2011. Reformasi ini memperbaiki toolkit pencegahan krisis IMF,
meningkatkan kemampuannya dalam mengurangi penularan saat terjadi krisis sistemik, serta
membuka jalan bagi IMF untuk menyediakan instrumen yang lebih baik sesuai kebutuhan
masing-masing negara anggota.

Sumber pinjaman untuk negara-negara berpendapatan rendah telah ditingkatkan secara


drastis tahun 2009, sedangkan rata-rata nilai maksimal pinjaman lunak (concessional) atau
tanpa bunga dari IMF naik dua kali lipat. Berdasarkan kesepakatan baru yang diberlakukan
Januari 2016, komitmen keuangan negara anggota untuk IMF, yang juga disebut sebagai
kuota, telah ditingkatkan secara signifikan (lihat di tabel bawah), dan nilai maksimal fasilitas
pinjaman non-lunak yang bisa diakses negara anggota telah ditinjau kembali dan
ditingkatkan. Selain itu, suku bunga nol persen untuk pinjaman lunak telah diperpanjang
hingga akhir 2018, sedangkan suku bunga untuk pembiayaan darurat telah ditetapkan nol
persen secara permanen. Berbagai upaya juga ditempuh untuk mendapatkan tambahan
sumber dana pinjaman sekitar SDR11 miliar (sekitar US$16 miliar) guna mendukung
program pinjaman konsesional IMF.

IMF menyediakan bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-negara anggota
membangun institusi ekonomi yang lebih baik serta memperkuat kapasitas SDM-nya.
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Bantuan ini mencakup, antara lain, cara merancang dan menerapkan kebijakan yang lebih
efektif di bidang perpajakan dan administrasi, manajemen anggaran belanja, kebijakan
moneter dan nilai tukar, pengawasan dan peraturan sistem perbankan dan keuangan, kerangka
legislatif, dan statistik ekonomi.

Kuota negara anggota adalah sumber utama keuangan IMF. Kuota anggota mencerminkan
ukuran dan posisi negara dalam ekonomi dunia. Dengan disetujuinya General Review Kuota
ke-14 baru-baru ini, total sumber kuota sekarang sekitar SDR475 miliar (sekitar US$645
miliar). Selain itu, kesepakatan kredit antara IMF dengan sekelompok negara anggota dan
institusi menyediakan sumber tambahan sekitar SDR182 miliar (US$258 miliar), dan
merupakan cadangan utama selain kuota. Negara-negara anggota juga telah
mengkomitmenkan sumber keuangan untuk meningkatkan sumber pinjaman darurat melalui
sejumlah kesepakatan kredit bilateral. Total komitmen dalam kerangka kredit 2016 saat ini
mencapai SDR319 miliar (US$450 miliar).

IMF bertanggung jawab kepada pemerintah negara anggotanya. Level tertinggi dalam
struktur organisasi IMF adalah Dewan Gubernur, yang terdiri dari satu gubernur dan satu
gubernur alternatif dari masing-masing negara anggota, biasanya pejabat tinggi dari bank
sentral atau kementerian keuangan. Dewan Gubernur mengadakan pertemuan setahun sekali
pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia. Sebanyak 24 gubernur bertugas di Komite
Moneter dan Keuangan Internasional, atau IMFC. Komite ini memberi saran kepada Dewan
Gubernur terkait pengawasan dan pengelolaan sistem moneter dan keuangan internasional.
Tugas sehari-hari IMF diawasi oleh Dewan Eksekutif yang terdiri dari 24 direktur, yang
mewakili seluruh keanggotaan IMF dan dipandu oleh IMFC serta didukung oleh staf IMF.
Direktur Pelaksana (Managing Director) adalah kepala staf IMF dan merupakan ketua Dewan
Eksekutif dan dibantu oleh empat Wakil Direktur Pelaksana.
1. Aktifitas Utama IMF
Cara yang dilakukan oleh IMF untuk mencapai tujuannya adalah dengan membantu
pengembangan kapasitas dan juga pinjaman. IMF akan mampu memberikan pinjaman
pada setiap negara yang sedang mengalami kesulitan ekonomi untuk mencegah dan
juga mengatasi krisi keuangan. Setidaknya ada tiga fungsi penting dari didirikannya,
yaitu:
Aisyah 200110026
2 Perbankan A Karyawan D3
Tugas Paper Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

- Mengawasi nilai tukar pada tiap negara


- Mendukung pihak pemerintah dalam mengelola nilai tukar mata uangnya
sehingga mampu meningkatkan perkembangan ekonominya.
- Memberikan pinjaman modal dalam jangka waktu pendek guna membantu
pemulihan neraca pembayaran.

Bantuan ini diklaim agar mampu membantu mencegah negara mengalami krisis
ekonomi yang terus menyebar secara global.

2. Tujuan Utama Dana Moneter Internasional/ International Monetary Fund (IMF)


- Mendorong kerjasama moneter internasional
- Memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan perdagangan internasional yang
seimbang
- Mendorong stabilitas nilai tukar;
- Membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral; dan
- Menyediakan sumber bantuan (yang disertai dengan sistem safeguard yang
memadai) kepada negara anggota yang mengalami masalah necara
pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai