EVALUASI PENILAIAN PADA STANDAR PENDIDIKAN Hilman MR (18210022)
EVALUASI PENILAIAN PADA STANDAR PENDIDIKAN Hilman MR (18210022)
himuro21@gmail.com
Jl. Subyadinata Kp. Mekarsari Ds. Jayaraga Rt 01/05 Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut
44151
ABSTRAK
Standar Pendidikan merupakan bagian dari Standar Nasional Pendidikan (SNP), dimana
bentuk penjabaran dari amanat undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
yang ada terkait penilaian pendidikan telah mengatur bagaimana mekanisme, bentuk,
pendidikan, maka setidaknya seorang pendidik ikut peran serta mengantarkan mutu
dapat terwujud.
kurikulum sehingga evaluasi atau penilaian ini merupakan hal yang urgen dan tidak
No 20 Tahun 2003.
banyak penduduk, maka diperlukan suatu standard penilaian dalam pendidikan untuk
menyamaratakan agar semua peserta didik yang berada di daerah terpencil guna
Dalam hal ini, pemerintah telah membentuk suatu badan standard pendidikan
yang berlaku untuk lingkup nasional yang mempunyai tugas salah satunya adalah
evaluasi pendidikan di Indonesia. Analisis ini nantinya agar diketahui bentuk perubahan
Sering kita jumpai beberapa istilah antara penilaian atau asesmen dan evaluasi
yang kadang dianggap memiliki arti yang sama, padahal keduanya memiliki makna
berbeda, akan tetapi ada saling keterkaitan. Evaluasi menurut Daniel L., Setuffbem dan
2. Evaluasi merupakan sebuah siklus, proses yang terus menerus dalam suatu
program;
suatu atribut, orang atau objek, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif.2
1
Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan; Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan
Pengendalian Mutu Pendidikan (Jakarta: Kencana,
2015), 20.
2
Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan; Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan
Pengendalian Mutu Pendidikan (Jakarta: Kencana,
2015), 14.
Asesmen atau penilaian merupakan salah satu bentuk komponen evaluasi3. ruang
lingkup asesmen sangat luas dibanding dengan evaluasi. beberapa hal yang menjadi
1. proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran,
4. penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran4.
sehingga melahirkan keputusan nilai. Perlu disadarai bahwa evaluasi yang baik tidak
dapat dilakukan tanpa pengukuran dan asesmen, karena pemberian makna hanya
3
Hamzah B. Uno dan Satria Koni, Assesment Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 2.
4
Kusaeri dan Supranoto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), 9.
5
Wahyudi, “Asesmen Pembelajaran Berbasis Portofolio di Sekolah”, Jurnal Visi Ilmu Pendidikan,
Vol 2, No 1 Januari 2010.
dimungkinkan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan, yang terdapat pada Bab I pasal 1 ayat 17 dan 18
dikemukakan bahwa: (Pasal 17) Penilaian adalah proses pengumpulan data dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian belajar peserta didik. (Pasal 18)
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dam
akhir dari suatu proses pembelajaran. Berhasil tidaknya hasil pembelajaran dapat
akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang
dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar
mengajar. Dengan assessment for learning pendidik dapat memberikan umpan balik
6
Warsito Hadi, “Kritik Penilaian Menurut Prespektif Standar Nasional Pendidikan”, dalam El
Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, Volume 6 Nomor 2, Juli-Desember 2016.
terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan
belajarnya. Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk
for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses
didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Peserta didik diberi pengalaman
untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan
learning peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian,
pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Nasional Bab I Pasal 1 ayat (17) dikemukakan bahwa standar nasional pendidikan
delapan standar, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
7
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Panduan Penilaian Pendidikan oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa,
2016),
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prsarana, standar
penilaian pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari standar nasional
pendidikan, karena itu standar penilaian mempunyai peran dan kedudukan yang
terkecuali dalam penilaian pendidikan. Penilaian yang adil adalah penilaian yang
tidak membedakan peserta didik antara satu dan lainnya, baik dilihat dari latar belakang
sosial, ekonomi, agama, budaya, warna kulit, golongan, bahasa, dan gender.9
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
pendidikan;
8
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
9
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), 43.
10
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), 44.
2. Satuan pendidikan, yaitu kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan;
Selanjutnya untuk jenjang pendidikan tinggi, penilaian hasil belajar dapat dilakukan
oleh pendidik dan satuan pendidikan tinggi. Adapun mekanismenya dapat diatur oleh
yang berlaku. Implikasi dari uraian di atas adalah setiap pendidik harus mengetahui dan
digunakan. Untuk itu guru harus mengetahui dan memahami PP Nomor 19 Tahun
2005, yang dirubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2013, dan terakhir diubah dengan PP
Nomor 13 Tahun 2015 sebagai salah satu bentuk pelaksanaan UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini karena telah diatur segala aspek
penting tentang pendidikan yang juga di dalamnya memuat penilaian, sebagai rujukan
yang diukur;
11
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan
3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
12
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), 44.
Standar Penilaian Pendidikan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.13
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Adapun ruang lingkup
penilaian yang diatur dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 yaitu penilaian
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan
Tahun 2013. tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
oleh Pendidik meliputi Aspek Sikap, Aspek Pengetahuan, dan Aspek Keterampilan.
a) Aspek Sikap
perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam
maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk
perilaku peserta didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1 dan KI-215
Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi atau teknik lainnya yang
observasi, atau buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Teknik penilaian lain
yang dapat digunakan adalah penilaian diri dan penilaian antar teman. Penilaian diri
dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah
15
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Panduan Penilaian Pendidikan Oleh Pendidik
Dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan, 2016), 23
16
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Panduan Penilaian Pendidikan oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Sekolah Dasar (Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa, 2016), 17.
Analisis Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Menengah di Indonesia|
134 | Misykat, Volume 04, Nomor 01, Juni 2019
Hasil pengamatan sikap dituangkan dalam bentuk catatan, anekdot (anecdotal
record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan
relevan yang dikenal dengan jurnal. Jurnal adalah catatan yang dibuat pendidik selama
tertentu. Jurnal biasanya digunakan untuk mencatat perilaku peserta didik yang
“ekstrim.” Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh pendidik,
wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima
Penilaian sikap dilakukan terus menerus selama satu semester oleh wali
kelas, Guru BK, guru mata pelajaran dengan mengamati dan mencatat sikap sosial dan
spiritual dalam jurnal. Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan
deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang bersangkutan dan
kategori, yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K).
b) Aspek Pengetahuan
yang telah direvisi oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001). Di sini ranah
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses dan
tertulis, tes lisan, dan penugasan. Sedangkan bentuk instrumen penilaian tes tulis
Sedangkan tes lisan berupa tanya jawab, dan penugasan berupa tugas individu atau
kelompok. Untuk hasil penilaian aspek pengetahuan beupa angka dan deskripsi.
c) Aspek Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam
17
Alimudin, Penilaian dalam Kurikulum 2013, Proceding Seminar Nasional UCP, Vol 1 No 1 2014.
bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah. Penilaian hasil belajar oleh
untuk semua mata pelajaran. Adapun bentuk penilaian hasil belajar oleh satuan
(PAT), dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilakukan oleh pendidik yang kemudian
diakomodir oleh satuan pendidik. Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan
semester gasal.
KD pada semester tersebut. Penilaian Akhir Tahun (PAT) adalah kegiatan yang
kompetensi peserta didik pada akhir semester genap. Cakupan penilaian meliputi
pada semester 1 dan semester 2). Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan yang dilakukan
prestasi belajar dan penyelesaian dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah semua mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan tersebut.
Untuk beberapa mata pelajaran, ujian sekolah diselenggarakan dalam bentuk ujian
tulis dan ujian praktik, namun beberapa mata pelajaran lain dilaksanakan dengan
ujian tulis atau ujian praktik saja. Pengaturan tentang hal ini dan pelaksanaan secara
keseluruhan diatur dalam POS Ujian Sekolah yang disusun oleh satuan pendidikan.
E. Kesimpulan
Standar Penilaian merupakan salah satu dari Standar Nasional Pendidikan,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang kemudian ditunkan
Pendidikan yang dirubah ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor
Dari peraturan yang berlaku, bahwa Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
dilakukan oleh Pendidik, Satuan Pendidik, dan oleh Pemerintah. Sedangkan aspek yang
dinilai adalah aspek sikap (yang terdiri dari sikap spiritual dan sosial), aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan. Adapun bentuk dan instrumen penilaian dari
Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan; Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan
Pengendalian Mutu Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2015), 20.
Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan; Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan
Pengendalian Mutu Pendidikan (Jakarta: Kencana 2015), 14.
Hamzah B. Uno dan Satria Koni, Assesment Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 2.
Kusaeri dan Supranoto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), 9.
Wahyudi, “Asesmen Pembelajaran Berbasis Portofolio di Sekolah”, Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, Vol
2, No 1 Januari 2010.
Warsito Hadi, “Kritik Penilaian Menurut Prespektif Standar Nasional Pendidikan”, dalam El
Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, Volume 6 Nomor 2, Juli-Desember 2016.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Panduan Penilaian Pendidikan oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa,
2016),