Anda di halaman 1dari 7

Organisasi dan Pihak Terkait dalam Perdagangan Internasional

a. Organisasi Perdagangan Tingkat Nasional dan Internasional


 Organisasi perdagangan tingkat nasional
1. SAARC
SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation)
didirikan pada 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh, oleh negara
Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, dan Sri
Lanka. lTujuan dari SAARC adalah untuk membangun perekonomian
negara-negara anggota Asia Selatan.
Momen penting dalam organisasi SAARC adalah ketika menerapkan
South Free Trade Area tahun 2006 untuk mempermudah kegiatan
perdagangan di Asia Selatan.
2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE atau Uni Eropa merupakan organisasi antar pemerintahan
dengan anggota negara-negara Eropa. Tujuan utama dari adanya Uni
Eropa/MEE adalah untuk memperkenalkan integrasi ekonomi
termasuk pasar bersama dan persatuan cukai antara 6 negara
pendirinya, yaitu Belanda, Belgia, Prancis, Italia, Luxemburg, dan
Jerman barat
3. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA merupakan organisasi yang dibentuk di kawasan pasar bebas
yang juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di wilayah
ASEAN.
Organisasi AFTA juga memiliki tujuan utama yang terdiri dari 3
tujuan, yaitu:
- Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang
kompetitif untuk mendapat daya saing kuat di persaingan global.
- Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
- Meningkatkan intra-ASEAN Trade atau perdagangan antar negara
anggota ASEAN.
4. NAFTA
NAFTA (North American Free Trade Agreement) mulai beroperasi
pada 1 Januari 1994. Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara,
yakni Amerika Serikat dan Kanada. Berdirinya NAFTA
dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang
membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan,
budaya, perjalanan, hingga cyberspace.
5. CAFTA
(Central American Free Trade Agreement) merupakan perjanjian
perdagangan bebas yang disetujui oleh Amerika Serikat beserta
negara-negara Amerika Tengah.
Keberadaan CAFTA menjadi wadah dari Caribbean Basin Initiative
yang berisi tentang aturan biaya ekspor dan kuota impor antara
Amerika Serikat dengan negara-negara di Amerika Tengah.
Tujuan dibentuknya CAFTA adalah mewujudkan kemajuan
perdagangan antar negara anggotanya. Keberadaan CAFTA memiliki
beberapa ketentuan, yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa
keuangan, investasi, akses pasar, dan pertanian.
6. APEC
APEC didirikan pada thun 1989 dan merupakan organisasi ekonomi
antar negara di Kawasan Asia-Pasifik yang diinisiasi oleh 12 negara di
Samudera Pasifik.
Organisasi didirikan dengan memiliki tujuan berikut:
1. Perjuangan kepentingan Asia Pasifik
2. Negara maju membantu negara berkembang
3. Peningkatan investasi dan perdagangan antar anggota.
4. Dijalankannya kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat
inflasi yang rendah.
5. Mengatasi masalah dan mengurangi masalah ekonomi.
 organisasi perdagangan dalam skala internasional adalah sebagai
berikut:
1. World Trade Organization
World Trade Organization (WTO) adalah organisasi yang resmi
berdiri pada tanggal 1 Januari 1995. WTO dibentuk setelah
penandatangan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)
sepakat mendirikan organisasi payung yang baru dan tetap untuk
menggantikan GATT yang sudah ada sejak tahun 1947. Dalam
perkembangannya, WTO menjadi forum bagi perundingan
perdagangan antar negara, meninjau kebijakan-kebiajakan
perdagangan negara anggota, serta bekerja sama dengan World Bank
dan International Monetary Fund dalam upaya yang lebih terpadu
untuk menghasilkan kebijakan perdagangan dunia
2. International Chamber of Commerce
International Chamber of Commerce (ICC) adalah organisasi tingkat
internasional dalam bentuk badan internasional nonpemerintah yang
secara khusus menyusun berbagai kebijakan dan kesepakatan
internasional di bidang perdagangan internasional.
3. International Development Association
International Development Association (IDA) adalah organisasi
keuangan internasional yang merupakan salah satu grup dari World
Bank dan berafiliasi dengannya. IDA dibentuk dengan tujuan
memberikan kredit tanpa bunga dan dengan syarat-syarat lunak (soft
and flexible loan) kepada negara-negara berkembang berpenghasilan
rendah, untuk memajukan pembangunan ekonomi dan mendorong
produktivitas sehingga dapat meningkatkan taraf hidup rakyat.

4. International Anticounterfeiting Coalition


International Anticounterfeiting Coalition (IACC) adalah organisasi
internasional nirlaba yang bergerak di bidang perlindungan Hak Milik
Intelektual seperti pengembangan hukum dan ketentuan, pelanggaran
undang-undang dan lainnya.

5.International Maritime Organization


International Maritime Organization (IMO) adalah organisasi
kelautan internasional yang didirikan pada tahun 1948. Kesepakatan
yang ditetapkan oleh IMO sangat berpengaruh terhadap ketentuan di
bidang kelautan dan lalu lintas pelayaran dagang internasional.

6. International Trade Centre


International Trade Centre (ITC) adalah organisasi internasional yang
bertujuan untuk mengakomodasi permintaan negara-negara
berkembang dalam membentuk dan mengembangkan program ekspor.
Secara fungsional, ITC menyediakan sarana informasi dan sarana
yang menyangkut promosi ekspor dan teknik-teknik pemasaran bagi
negara berkembang.

7. International Trade Organization


International Trade Organization (ITO) adalah organisasi internasional
yang terkait dengan perdagangan internasional yang bertujuan untuk
mengurangi hambatan dalam perdagangan internasional serta
mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.

8.Organization for Economic Cooperation and Development


Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
adalah organisasi internasional yang dibentuk berdasarkan Paris
Convention pada tahun 1960 yang bertujuan untuk meningkatkan
kerja sama dan promosi di bidang ekonomi, merumuskan dan
mengoordinasikan bantuan yang akan diberikan negara anggota
kepada negara-negara sedang berkembang termasuk memberikan
kontribusi dalam meningkatkan perdagangan dunia.
b. Eksportir, Importir, dan Indikator
a) Eksportir
Eksportir adalah orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang
melakukan ekspor.
Kelompok ekspor terdiri dari :
 Produsen Eksportir : sebagian hasil produksinya
diperuntukkan pasar luar negeri, yang ekspornya diurus
sendiri
 Comfirming house : perusahaan asing mendirikan kantor
cabangnya bekerja sama dengan warga setempat untuk
mendirikan anak perusahaan
 Pedagang Ekspor : Badan usaha yang mempunyai APE untuk
melaksanakan ekspor komoditi yang telah tercantum dalam
surat pengakuan itu.
 Agen Ekspor : hubungan export merchant dengan produsen,
tidak
hanya sebagai rekanan biasa namun sudah berubah dengan
ikatan perjanjian keagenan
 Wisma Dagang : Perusahaan dapat mengembangkan ekspornya
lebih dari dua komoditi, melainkan sudah aneka macam
komoditi
b) Importir
Dalam perdagangan internasional, importir memikul
tanggungjawab kontraktual atas terlaksananya dengan baik
barang yang di impor. Hal ini artinya importir memikul resiko atas
segala sesuatu mengenai barang tersebut, baik risiko kerusakan,
keterlambatan, kerugian dan lain sebagainya.
Kelompok importir terdiri dari:
 Pengusaha impor : diberi izin untuk mengimpor barang khusus
 Approved importir : pengusaha biasa yang diberikan
keistimewaan oleh
pemerintah mengimpor komoditi tertentu
 Importir terbatas : izin khusus pada perusahaan PMA dan
PMDN untuk mengimpor mesin –mesin dan bahan baku yang
tidak untuk diperdagangkan kembali
 Importir umum : perusahaan umum yang mengimpor barang
untuk
diperdagangkan
 Sole Agen Importir : Perusahaan asing yang berminat
memasarkan hasil produksinya di Indonesia seringkali
mengangkat perusahaan setempat sebagai kantor perwakilan/
agen tunggal.
c) Indentor
Indentor adalah pengusaha yang dalam lingkungan perusahaan
atau pekerjaannya menyuruh importir mengimpor barang kena
pajak untuk dan atas kepentingannya. Apabila kebutuhan atas
suatu barang belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri,
maka terpaksa di impor dari luar negeri, maka terpaksa di impor
dari luar negeri. Diantara barang tersebut ada yang digunakan
untuk konsumsi sendiri atau dijual kembali.
Kelompok indektor terdiri dari:
 Para pemakai langsung
 Para pedagang
 Para pengusaha perkebunan, industriawan, dan instansi
pemerintah

d) Kelompok Promosi dan Pendukung


 KELOMPOK PROMOSI

Masalah perdagangan luar negri sudah merupakan bagian yang tidak dapat
dipIsahkan dari masalah ekonomi nasional seluruhnya. Agar kegiatan
perdagangan ekspor impor dapat berjalan dan mendatangkan devisa yang
besar bagi negara perlu pula dukungan dari berbagai pihak yang secara tidak
langsung terlibat dalam kegiatan tersebut, salah satunya adalah kelompok
promosi.

Kelompok promosi ini terdiri atas berbagai bagian antara lain :

1. Kantor Perwakilan dari produsen / eksportir asing di negara konsumen


atau importir
2. Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri dalam dan luar negri
3. Misi perdagangan dan pameran dagang internasional trade fair) yang
senantiasa diadakan di pusat perdagangan dunia seperti Jakarta Fair,
Tokyo Fair, Hannover Fair dan sebagainya.
4. Badan Pengembangan Ekspor Nasional ( BPEN )- suatu instansi khusus
yang didirikan oleh Departemen Perdagangan untuk melakukan kegiatan
pengembangan dan promosi komoditi Indonesia ke luar negri, serta badab
usaha lain seperti Indonesian Trade Center yang didirikan disejumlah
negara.
5. Kantor Bank Devisa ( DN/LN )
6. Atase Perdagangan di tiap-tiap kedutaan di luar negri.
7. Majalah Dagang dan Industri termasuk lembaran buku kuning buku
petunjuk telepon yang merupakan sarana promosi yang lazim juga.
8. Brosur dan leaflet yang dibuat oleh masing-masing pengusaha ekspor
termasuk price list yang dikirim dengan cuma-cuma.

 KELOMPOK PENDUKUNG
Walaupun ekspotir maupun importir menjadi pelaku utama dalam
perdagangan internasional namun kita tidak dapat mengabaikan peran dari
pihak lain yang dapat melancarkan kegiatan eksportir dan importir. Pihak-
pihak yang dimaksud adalah kelompok pendukung, yang mendukung
terlaksananya kegiatan ekspor impor atau perdagangan internasional.
        
Termasuk dalam kelompok ini antara lain :

1. Badan Usaha Transportasi

Dengan berkembangnya ekspor dan juga dengan adanya perombakan dalam


bidang angkutan baik darat, laut maupun udara, dengan munculnya jasa
pengangkutan yang dikenal dengan istilah freight forwader. Tugas dari badan
ini adalah pengumpulan muatan, penyelenggaraan pengepakan sampai
membukukan muatan yang diperdagangkan.

2. Bank Devisa.

Pihak yang memberikan jasa perkreditan dan pembiayaan, baik dalam bentuk
kredit ekspor maupun sebagai uang muka jaminan L/C impor. Disamping itu
bank devisa sangat diperlukan pada pembukaan L/C, penerimaan L/C,
penyampaian dokumen-dokumen, maupun pada saat menegosiasi dokumen-
dokumen tersebut. 

3. Maskapai Pelayaran

Perusahaan pelayaran masih memegang peranan yang amat penting dalam


pengangkutan barang atau muatan hingga sampai ke tujuan.

4. Maskapai Asuransi
Resiko atas barang baik di darat maupun di laut tidak mungkin dipikul sendiri
oleh para eksportir dan importir. Dalamhal ini maskapai asuransi memegang
peranan yang tidak dapat diabaikan dalam merumuskan persyaratan kontrak
yang dapat menjamin resiko yang terkecil dalam tiap transaksi itu.

5. Kantor Perwakilan atau Kedutaan

Selain untuk membantu promosi, kantor kedutaan di luar negri dapat pula
mengeluarkan dokumen legalitas seperti consuler invoice yang berfungsi
mengecek dan mensahkan pengapalan suatu barang dari negara tertentu.

6. Surveyor

Badan ini bertugas sebgai juru periksa terhadap kualitas, cara pengepakan,
keabsahan dokumen-dokumen bagi barang-barang yang akan di ekspor atau di
impor, di Indonesia perusahaan yang ditunjuk sebagai juru periksa adalah PT.
Sucofindo.

7. Pabean.

Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai pengaman lalulintas barang


serta dokumen yang masuk ke wilayah pabean.

e) Regulasi Perdagangan Internasional

Anda mungkin juga menyukai