Anda di halaman 1dari 1

Bunga matahari merupakan tumbuhan 

terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian


utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. [1] Bunga ini memiliki daun tunggal
lebar dan batang yang ditumbuhi rambut kasar, tegak, dan jarang bercabang.
Bunga matahari tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang
membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan
menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan
bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan
bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya
disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan
ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini
sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah
dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Kelompok budidaya[sunting | sunting sumber]


Ada empat kelompok budidaya bunga matahari yang dibedakan berdasarkan
kegunaannya. Kultivar yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.

 Kelompok penghasil minyak dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang
biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter
minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
 Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.
 Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak
cabang berbunga,
 Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.

Budidaya[sunting | sunting sumber]
Bunga matahari mampu hidup di daerah subtropis maupun tropis bahkan pada ketinggian hingga
1.500 mdpl. Tanaman ini akan maksimal pertumbuhannya pada pH6.5-7.5, suhu pertumbuhan yang
optimal berkisar antara 220C-300C, dan cahaya matahari penuh. [1]
Dalam hal penyerbukan, bunga ini memanfaatkan polinator lebah madu untuk terjadinya proses
pembuahan putik (bunga betina) oleh benangsari (bunga jantan) dan menghasilkan biji/benih
berkualitas.[1]
Varietasnya sangat beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Sebanyak 67. Spesies tanaman
Bunga Matahari telahdiketahui, dan hanya 417 jenis spesies yang dikembangkan sebagai tanaman
hias.[1]

Anda mungkin juga menyukai