Anda di halaman 1dari 12

Sandi Pramuka 

– Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.


Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung, rahasia maupun tidak, dan tertulis maupun tidak tertulis. Hal ini juga berlaku di
dunia kepramukaan. Dunia kepramukaan mengenal suatu komunikasi dengan
menggunakan sandi pramuka.
Sandi di dalam dunia kepramukaan sudah digunakan sebagai media pembelajaran bagi
para anggota pramuka golongan siaga, penggalang, penegak, maupun pandega.
Pemakaian sandi dalam pramuka harus disesuaikan dengan tingkatan ilmu yang dimiliki
oleh golongan pramuka. Hal ini dilakukan agar penggunaan sandi dapat diterima dan
dimengerti oleh masing-masing anggota pramuka.
Secara istilah, sandi berasal dari bahasa sansekerta yang memiliki arti rahasia atau
menyembunyikan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sandi
memiliki arti rahasia atau kode. Jadi, sandi pramuka adalah tulisan dengan huruf sandi
ini yang akan sulit dimengerti oleh kaum awam yang belum mempelajarinya.
Meskipun sandi ini disebut sandi pramuka, namun penggunaannya tidak hanya dalam
pramuka saja. Namun, sandi ini juga dipakai oleh dunia militer dan kepolisian untuk
keperluan-keperluan tertentu. Oleh karena itu, mempelajarinya bukanlah tanpa manfaat.

Sejarah Sandi Pramuka


Munculnya sandi berawal dari para pahlawan pada zaman dahulu yang sering
melakukan perjalanan dengan berkelana dan berpindah-pindah tempat. Untuk itu
mereka harus Menggunakan suatu bentuk komunikasi rahasia yang tidak diketahui oleh
lawan. Mereka kemudian menciptakan sandi untuk mengelabui musuh-musuhnya.
Pada tahun 3000 SM di Kerajaan Babilonia ditemukan tulisan cuneiform. Tulisan
cuneiform adalah salah satu tulisan kuno berbentuk paku yang ditulisakan di atas tanah
liat. Untuk mengirimkan berita rahasia antar daerah, mereka menyukur rambut kepala
budak kemudian menuliskan berita tersebut di kepalanya. Rambut budak tersebut
dibiarkan tumbuh kembali baru kemudian budak dikirim ke tempat tujuan.
Setelah berada di tempat tujuan, rambut kepala budak akan dicukur kembali untuk
mengetahui pesan rahasia yang akan disampaikan. Cara ini sangat efektif digunakan
oleh para pemimpin pada masa itu untuk mengelabui musuh.
Julius Caesar mengirimkan berita rahasianya dengan Menggunakan sandi loncat. Sandi
loncat dibuat dengan menuliskan huruf alphabet dalam satu garis kemudian memilih
suatu angka rahasia misalnya adalah 3. Cara membaca sandi ini adalah dengan
meletakkan telunjuk pada huruf A kemudian loncat ke samping sebanyak 3 huruf maka
huruf yang ditunjuk adalah huruf D. Begitu seterusnya.
Pada masa sekarang komunikasi sangat luas sehingga dibutuhkan suatu kerahasiaan
dalam bidang-bidang tertentu baik di dinas maupun militer. Sandi juga digunakan oleh
pramuka dalam bentuk sandi pramuka sebagai suatu media Pembelajaran bagi anggota
pramuka

Tipe Tipe Tulisan Rahasia


1. Kode dan Buku Kode
Setiap kode tertentu dapat digunakan untuk mengganti suatu kata atau kalimat.
Biasanya kode yang dipilih menggunakan kata yang singkat dan efektif saat digunakan.
Kumpulan kode ini terdapat di buku kode yang terdiri dari dua kolom. Kolom pertama
berisi daftar kata yang akan disampaikan, sedangkan kolom kedua berisi daftar kode
pengganti dari daftar kata yang akan disampaikan.
Contoh penggunaannya adalah: misalkan berita yang akan disampaikan adalah
“serangan di bukit”, pada buku kode tertuliskan bahwa serangan = lebah, di = jus, bukit
= bunga. Maka, pesan yang dituliskan dalam sandi adalah “lebah jus bunga”. Untuk
memecahkan sandi tersebut dibutuhkan buku kode.
2. Steganografi
Steganografi atau juga dikenal dengan tulisan tersembunyi merupakan suatu metode
yang menyembunyikan atau menutup tulisan dengan menggunakan tinta invisible.
Tulisan yang ditutup ini sangat kecil, sehingga untuk membacanya dibutuhkan
mikroskop. Tipe tulisan ini sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi.
Tipe tulisan steganografi dikembangkan oleh Marcus Tullius Tiro pada tahun 63
Sebelum Masehi. Tulisan ini dikenal dengan nama Notae Tironianae atau Catatan
Tironian. Kemudian Boden Powel menyelidiki dan mempelajari sandi ini. Boden Powel
berpikir bahwa sandi sangat bermanfaat dalam dunia kepramukaan dan menganjurkan
setiap pandu mempelajari sandi pramuka.

Manfaat Sandi Pramuka


1. Komunikasi Antar Anggota Regu
Dalam suatu kegiatan pramuka pasti akan dibentuk beberapa kelompok regu. Sandi
pramuka ini dapat digunakan untuk melakukan komunikasi rahasia antar anggota regu.
Hal ini digunakan agar trik dari masing-masing regu tidak diketahui oleh regu-regu yang
lain.
2. Meningkatkan Daya Ingat
Sandi pramuka dapat membantu dalam meningkatkan daya ingat masing-masing
anggota pramuka karena mereka diwajibkan untuk hafal bermacam-macam jenis sandi.
3. Meningkatkan Kecerdasan
Anggota pramuka dapat meningkatkan kecerdasan karena mereka dituntut untuk
berpikir dalam membaca suatu tulisan dengan menggunakan sandi.
4. Sarana Belajar Anggota Pramuka untuk
Menyelesaikan Masalah
Sandi pramuka akan membiasakan anggota pramuka untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Mereka akan mulai terbiasa berpikir untuk membaca suatu sandi
sehingga dalam kehidupan sehari-haripun mereka juga akan terbiasa untuk
menyelesaikan masalah dari suatu tantangan yang dihadapinya.
5. Sarana Permainan Dalam Kepramukaan
Sandi pramuka biasa digunakan sebagai permainan dalam kegiatan kepramukaan.
Biasanya sandi ini digunakan sebagai pelengkap pada kegiatan outbond atau wide
games. Di sini mereka akan diberi tantangan dengan menggunakan sandi pramuka
sebagai petunjuk dalam melakukan perjalanan berikutnya.

Macam Macam Sandi Pramuka


1. Sandi Koordinat/ Merah Putih
Sandi koordinat disebut juga sebagai sandi merah putih. Cara menggunakannya adalah
dengan membuat kata kunci MERAH PUTIH dalam bentuk tabel, di mana MERAH untuk
baris dan PUTIH untuk kolom. Kemudian isi tabel yang kosong dengan huruf alphabet A
hingga Z. Dengan demikian maka dapat dilihat bahwa huruf A dituliskan dengan PM
(baris P kolom M), dan seterusnya.
Contohnya adalah: PRAMUKA ditulis dengan IM, IR, PM, TR, HM, TM, PM.
2. Sandi Napoleon
Sandi napoleon adalah sandi pramuka yang diambil dari nama Napoleon Bonaparte
seorang kaisar di Perancis. Untuk membuat sandi ini anda perlu menghitung jumlah
huruf dalam setiap kalimat kemudian bagi menjadi 3 bagian sama banyak. Baris
pertama ditulis dari kanan ke kiri, baris kedua ditulis dari kiri ke kanan, dan baris ketiga
ditulis dari kanan ke kiri kembali.
3. Sandi Jam
Sandi jam adalah sandi yang dibuat dengan menentukan waktu tertentu sebagai
patokannya. Misalnya saja pukul 06.00 menunjukkan huruf A maka jika beda waktu
yang akan digunakan adalah setiap 5 menit maka pukul 06.05 menunjukkan huruf B,
begitu seterusnya. Beda waktu yang digunakan dapat anda buat menjadi 10 menit, 15
menit, 30 menit, dan lain sebagainya.
4. Sandi Angka/ Nomor
Sandi angka adalah sandi pramuka dengan memberikan penomoran pada masing-
masing alphabet. Huruf A berarti nomor 1, huruf B berarti nomor 2, dan seterusnya
hingga huruf Z yang berarti nomor 26. Contoh penulisannya adalah misalkan anda mau
menuliskan kata PRAMUKA maka anda dapat menggunakan sandi ini dengan 16 – 18 –
1 – 13 – 21 – 11 – 1.
5. Sandi Siput
Cara membaca sandi siput adalah membaca dengan cara berputar menyerupai rumah
siput. Awal huruf yang ada pada sandi ini biasanya diberi tanda tertentu kemudian anda
cukup membacanya dengan memperkirakan arah gerakannya.
6. Sandi Semaphore
Sandi semaphore adalah sandi pramuka dengan menggunakan bendera yang
digerakkan dengan kedua tangan. Masing-masing huruf alphabet memiliki bentuk sandi
yang berbeda menggunakan sandi semaphore ini. Sandi ini biasa digunakan untuk
parade semaphore yaitu penampilan tarian bendera yang kreatif.
7. Sandi AND
Sandi AND adalah sandi yang menggunakan kata kunci AND dalam setiap katanya. Hal
ini berarti untuk menuliskan kalimat maka diselipkan AND untuk masing-masing
katanya. Cara membacanya cukup mudah, anda hanya perlu menghapus AND dan
pesan yang dituliskan dapat anda mengerti. Contohnya adalah PANDU ANDA SANDA
yang berarti PUASA.
8. Sandi Braille
Sandi braille adalah sandi pramuka yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari. Sandi ini digunakan untuk kaum tuna netra. Huruf-huruf braille terdiri dari enam titik
timbul yang dapat diraba oleh tuna netra untuk membacanya.
9. Sandi Helen Keller
Sandi Helen Keller juga hampir sama dengan sandi braille dalam segi manfaatnya.
Sandi ini digunakan untuk kaum tuna rungu dan tuna wicara. Sandi Helen Keller
menggunakan simbol dari jari untuk membentuk suatu pola huruf alphabet.
10. Sandi Morse
Sandi morse adalah sandi pramuka yang diciptakan oleh Samuel Finley Breese Morse.
Sandi ini terdiri dari kumpulan titik dan garis yang membentuk suatu huruf atau kalimat.
Aplikasi sandi morse digunakan untuk membentuk sandi-sandi yang lain.
Sandi morse dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa media yaitu:
a. Suara, menggunakan peluit
b. Sinar, menggunakan senter
c. Tulisan, menggunakan simbol titik ( . ) dan garis ( – )
d. Bendera, menggunakan bendera morse
11. Sandi Rumput
Sandi rumput merupakan salah satu bentuk aplikasi turunan dari sandi morse. Sandi ini
berbentuk seperti rumput, di mana titik pada sandi morse dituliskan dengan rumput yang
pendek sedangkan garis pada sandi morse dituliskan dengan rumput yang tinggi.
12. Sandi Kimia
Sebenarnya sandi kimia adalah hanya tulisan morse tetapi sandi ini dikenal dengan
nama sandi kimia karena menyerupai huruf/simbol yang ada pada rumus kimia.
Ketentuan dalam penggunaan sandi kimia adalah:
Titik merupakan huruf hidup atau vokal yaitu a, i, u, e, o.
Strip merupakan huruf mati atau konsonan yaitu semua huruf alphabet kecuali a, i, u, e,
o.
Contoh penggunaannya adalah: misalkan anda mau menuliskan “KAMI” dalam sandi
morse adalah -.- / .- / — / .. maka dalam sandi kimia ditulis KOH + OH + HH + OO atau
KOH + OH + H2 + O2.

Cara Membuat Sandi


Boden Powel mengatakan bahwa sandi pramuka bisa anda buat sendiri. Anda dapat
berlatih membuat kode atau sandi sederhana untuk berkomunikasi dengan teman. Kode
yang anda buat ini dapat digunakan untuk keperluan anda sendiri. Berikut cara mudah
yang dapat anda lakukan untuk membuat sandi:
1. Tulislah dengan kata-kata secara terbalik
Cara ini adalah cara sederhana untuk menyandikan sebuah pesan sehingga tidak bisa
dibaca dengan sekilas saja. Namun, cara ini adalah metode yang biasa dilakukan dan
sangat mudah pemecahannya. Contoh penggunaannya adalah: pesan bertuliskan
“serangan di bukit” dapat anda tuliskan “nagnares id tikub”.
2. Gunakan metode pencerminan urutan abjad sampai
separuh alphabet untuk menyandikan
Metode ini adalah metode seperti tulisan yang diberi cermin. Anda dapat membagi 2
bagian huruf alphabet yaitu A sampai M di dalam satu baris pertama. Kemudian tulis
huruf N sampai Z dalam satu baris di bagian bawah huruf A dan M. Maka A berarti N, B
berarti O, dan sebaliknya. Contoh penggunaannya adalah jika anda menuliskan kata
“halo” maka berubah menjadi “unyb”.
ABCDEFGHIJKLM
NOPQRSTUVWXYZ
3. Gunakan metode sandi kotak (tic tac toe)
Seperti dalam permanian tic tac toe, anda dapat membuat sandi ini dengan
menggambar sebuah petak 3×3 pada kertas. Tulis huruf A sampai I dengan ketentuan:
baris pertama terdiri dari huruf A, B, C; baris kedua terdiri dari D, E, F; dan baris ketiga
terdiri dari G, H, I.
4. Gunakan metode petak tic tac toe dengan
penambahan titik
Metode ini adalah kelanjutan dari metode tic tac toe untuk huruf A sampai I. Tulis huruf J
sampai Z dengan ketentuan: baris pertama terdiri dari huruf J, K, L; baris kedua terdiri
dari M, N, O; dan baris ketiga terdiri dari P, Q, R. Bedanya adalah gunakan tanda titik
( ∙ ) dalam kotak tersebut.
5. Buatlah dua petak berbentuk huruf X
Metode ini adalah metode kelanjutan dari metode tic tac toe kotak. Untuk menggunakan
metode ini tulislah 2 huruf X besar pada selembar kertas. Huruf X yang pertama tulislah
S di bagian atas, T di sebelah kiri, U di sebelah kanan, dan V di bagian bawah. Huruf X
yang kedua berikan simbol titik ( ∙ ) dan tulislah W di bagian atas, X di sebelah kiri, Y di
sebelah kanan, dan Z di bagian bawah.

Tips Menghafal Sandi Pramuka


Sandi Morse
Untuk menghafalkan sandi morse anda perlu menggunakan cara: baca – hafalkan –
ulangi terus menerus – buka buku – latihan membaca dengan sandi morse.
2. Sandi Rumput
Jika anda sudah hafal dengan sandi morse, anda akan mudah menghafalkan sandi
rumput. Anda hanya perlu menuangkan sandi morse menjadi sandi rumput. Maka cara
menghafalkannya yaitu: hafalkan sandi morse – ulangi terus menerus – buka buku –
ubah sandi morse menjadi sandi rumput.
3. Sandi Semaphore
Anda tidak perlu menggunakan bendera ketika menghafalkan sandi semaphore. Anda
bisa menghafalkannya cukup dengan menggunakan tangan kosong saja. Cara yang
dapat anda coba untuk menghafalkannya adalah: pelajari – praktikkan – cari tulisan di
sekeliling – gunakan sandi semaphore untuk menterjemahkan tulisan – ulangi terus
menerus.
4. Sandi kimia
Sandi kimia termasuk golongan sandi pramuka yang cukup sulit. Sandi ini memerlukan
daya ingat yang cukup kuat. Tips untuk menghafal sandi kimia adalah: harus suka
pelajaran kimia – baca – pelajari – buat hafalan dengan imajinasi sendiri – latihan
secara terus menerus.
5. Sandi koordinat
Jika hanya membayangkan saja sandi koordinat akan sulit terbaca. Tips menghafalnya
adalah: baca – mempelajari – mengetahui model dan cara mainnya –
mempraktikkannya dengan berulang-ulang.
6. Sandi Hellen Keller
Sandi ini biasanya menggunakan tangan kanan. Tips menghafalkannya adalah: baca –
pelajari – praktikkan dengan teman – ajak teman belajar bersama dengan tanya jawab –
ulangi terus menerus. Sandi yang satu ini diadaptasi dari seorang wanita bernama
Hellen Keller.
Semaphore: Pengertian, Manfaat, Sejarah, dan
Gerakannya
Anak pramuka mana suaranyaaa?? Ruangguru punya pesan nih, buat kamu. Coba lihat
pesannya di bawah ini!

Yup, betul sekali kawan! Kalau kamu anak pramuka, mungkin udah nggak asing lagi ya,
sama yang namanya semaphore, karena merupakan salah satu materi yang diajarkan pada
pramuka. 

Eits, tapi, kalau kamu bukan anak pramuka, jangan sedih dulu! Hari ini, Ruangguru datang
membawa pembahasan lengkap tentang semaphore yang bisa kita pelajari bersama.
Penasaran? Yuk, langsung aja kita cus!

Pengertian Semaphore

Semaphore adalah metode untuk mengirim sinyal atau pesan dengan menggunakan alat-


alat sederhana seperti bendera, batang, atau tangan kosong sekalipun. Metode ini dilakukan
dengan cara mengulurkan kedua tangan membentuk posisi tertentu sesuai formasi yang
sudah ditentukan sebelumnya. Bendera, batang, atau alat lainnya berperan untuk memperjelas
arah gerakan tangan ketika menyampaikan pesan.

Manfaat Semaphore

Semaphore bermanfaat sebagai salah satu cara untuk melakukan komunikasi jarak jauh.
Metode ini merupakan salah satu materi yang diajarkan dan wajib dihafalkan oleh seluruh
anggota pada kegiatan pramuka. Tujuannya adalah agar anggota pramuka tetap bisa
berkomunikasi dari jarak yang jauh, meskipun sedang berkemah di tempat yang susah
sinyal, seperti di gunung atau di desa terpencil. Jadi, semua anggota harus hafal
supaya nggak bingung kalau ada yang mengirim pesan menggunakan sandi ini.

Semaphore juga sering digunakan untuk kepentingan komunikasi militer. Sama halnya


seperti di pramuka, di dunia militer, metode ini juga menjadi pilihan komunikasi jarak jauh
ketika para tentara sedang berada di tempat yang susah sinyal.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Pramuka di Indonesia


Pada awalnya, semaphore digunakan untuk menyampaikan pesan
rahasia supaya nggak diketahui oleh musuh. Tapi, seiring berjalannya waktu, metode
ini udah nggak efektif lagi untuk menyampaikan pesan rahasia, karena semakin banyak orang
yang paham arti dari gerakan-gerakan semaphore.

Penyampaian pesan pada semaphore bisa juga dilakukan secara relay, alias berkelanjutan. 

Penyampaian pesan secara relay digunakan ketika jarak penyampaian pesan sangat jauh.

Sejarah Semaphore

Sebenarnya siapa sih, pencipta sandi ini? Semaphore diciptakan oleh seorang insinyur
sekaligus pendeta asal Perancis bernama Claude Chappe pada tahun 1790. Tujuannya adalah
untuk kepentingan komunikasi militer, agar anggota militer bisa berkomunikasi dari jarak
yang jauh.

Pada saat itu, semaphore nggak menggunakan bendera seperti saat ini, tetapi menggunakan


kayu berukuran besar yang bentuknya menyerupai lengan. Kayu ini kemudian dipasang
di atas menara-menara tinggi yang jaraknya 5 - 10 mil atau sekitar 8 - 160 km antar satu
menara dengan menara lainnya. Pada setiap menara, ditempatkan satu signaller sebagai
operator, serta teleskop sebagai alat bantu untuk melihat pesan yang dikirimkan signaller lain
dari jarak jauh.

Semaphore Pada Jaman Dahulu (Sumber: kompas.com)

Pada abad ke-19, metode ini banyak diadopsi sebagai metode komunikasi antarkapal.
Nah, dari sinilah penggunaan bendera semaphore mulai diterapkan. Untuk komunikasi
antarkapal, anggota militer tidak lagi menggunakan kayu super besar, melainkan
menggunakan alat yang lebih sederhana, yaitu bendera.

Ketika Perang Dunia I terjadi, semaphore masih sering digunakan meskipun teknologi
telepon dan radio sudah ditemukan. Alasannya adalah karena komunikasi melalui telepon
atau radio memiliki kemungkinan untuk disadap oleh musuh, sedangkan semaphore
tidak. Selain itu, metode ini juga lebih simple dan dapat digunakan dalam kondisi susah
sinyal. Karena itulah, semaphore masih banyak digunakan untuk kondisi darurat.

Bendera Semaphore
Bendera semaphore memiliki bentuk persegi dengan ukuran 45 cm x 45 cm.
Sedangkan panjang tongkat untuk memasang bendera semaphore adalah 55 cm.

Bendera semaphore umumnya berwarna merah dan kuning. Warna merah dan kuning
digunakan karena kedua warna ini cerah dan kontras, sehingga dapat dilihat dengan jelas
dari jarak yang jauh sekalipun. Pada dua ujung bendera, terdapat tali untuk mengikat
bendera pada tongkat kayu.

Gerakan Semaphore

Gerakan semaphore terdiri dari 30 formasi yang masing-masing melambangkan huruf,


angka, atau isyarat tertentu. Kamu bisa melihatnya pada gambar berikut.

Cara cepat belajar gerakan semaphore adalah dengan mengetahui prinsip arah putaran
jarum jam. Coba kamu lihat baik-baik deh, gambar di atas! 

Dari gambar itu, terlihat kalau gerakan semaphore bergeser perlahan-lahan sesuai arah
putaran jarum jam apabila dilihat dari sisi penerima pesan. Jadi, cara mudah menghafalkan
gerakan semaphore adalah dengan membayangkan kalau kita sebagai pengirim pesan adalah
sebuah jarum jam yang bergerak mengikuti arah putaran jarum jam.

Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore


Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat
semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau
terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan
semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci
yang terdiri atas 7 kunci.

Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi
titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh,
kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat
gambar berikut:

Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi
dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai
posisi salah satu tangan, sehingga:
 Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8
sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 1 dan 2   = Huruf A (5) 1 dan 6   = Huruf E

(2) 1 dan 3   = Huruf B (6) 1 dan 7   = Huruf F

(3) 1 dan 4   = Huruf C (7) 1 dan 8   = Huruf G

(4) 1 dan 5   = Huruf D

 Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8
sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 2 dan 3   = Huruf H (4) 2 dan 6   = Huruf L

(2) 2 dan 4   = Huruf I (5) 2 dan 7   = Huruf M

(3) 2 dan 5   = Huruf K (6) 2 dan 8   = Huruf N

 Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8
sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 3 dan 4   = Huruf O (4) 3 dan 7   = Huruf R

(2) 3 dan 5   = Huruf P (5) 3 dan 8   = Huruf S

(3) 3 dan 6   = Huruf Q

 Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8
sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 4 dan 5   = Huruf T (4) 4 Dan 7   = Huruf Y

(2) 4 dan 6   = Huruf U (5) 4 dan 8   = TANDA SALAH

 Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8
sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 5 dan 6   = TANDA ANGKA (3) 5 Dan 6   = Huruf V

(2) 5 dan 7   = Huruf J

 Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8
sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 6 dan 7   = Huruf W (2) 6 Dan 8   = Huruf X

 Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8
sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1) 7 dan 8   = Huruf Z

Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar
berikut:

Kode isyarat sempahore per kunci


Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan
menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut
perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci
pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada
di posisi dua dan seterusnya.

Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat


Semaphore
Isyarat semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana
satu pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan
dan menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:

 Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai


bendera semaphore.
 Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan
di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
 Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian"
berupa huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
 Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum
siap penerima mengirim huruf "Q".
 Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf
perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".
 Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata, penerima
mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima
dengan baik), pengirim mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi
mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
 Apabila pengirim keliru mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat
"Tanda Salah" atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali
kemudianmengulangi mengirim satu kata terakhir yang keliru.
 Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan
huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat
menerima semua pesan.
 Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka"
(posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C;
4 = D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah
selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".
Itulah cara mudah dan cepat dalam mempelajari isyarat semaphore atau semafor serta
ketentuan dasar mengirim dan menerima isyarat semaphore. Untuk hal-hal lain terkait
dengan semafor seperti sejarah, manfaat, aplikasi semaphore dan hal-hal lain akan
dibahas di lain kesempatan. Yang terpenting sekarang tidak ada lagi adik-adik pramuka
yang mengeluh kesulitan menghafalkan isyarat semaphore, karena dengan metode ini,
belajar semaphore jadi mudah, cepat, dan mengasyikkan.

Anda mungkin juga menyukai