Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Tenaga Kesehatan maksudnya adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan (Pasal 1 angka 6 UU No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan).
a) Tenaga medis : dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
b) Tenaga psikologi klinis : psikologi klinis
c) Tenaga keperawatan : terdiri atas berbagai jenis perawat
d) Tenaga kebidanan : bidan
e) Tenaga kefarmasian : apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.
f) Tenaga kesehatan masyarakat : epidemiolog kesehatan, tenaga promosi
kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi
dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga
kesehatan reproduksi dan keluarga
g) Tenaga kesehatan lingkungan : tenaga sanitasi lingkungan, entomolog
kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan
h) Tenaga gizi : tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan
mikrobiolog kesehatan
i) Tenaga kerapian fisik : fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan
akupunktur
j) Tenaga keteknisian medis : perekam medis dan informasi kesehatan, teknik
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi
gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis
k) Tenaga teknik biomedika : radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik
l) Tenaga kesehatan tradisional : tenaga kesehatan tradisional ramuan dan
tenaga kesehatan tradisional keterampilan.
m) Tenaga kesehatan lain
B. Objek Hukum Kesehatan
Asas hukum adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif dan yang
oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum.
Sedangkan menurut Eikema Hommes asas hukum tidak boleh dianggap sebagai norma
hukum yang konkret, akan tetapi perlu dipandang sebagai dasar hukum atau petunjuk
bagi hukum yang berlaku. Ada beberapa asas hukum di dalam ilmu kesehatan, yaitu:
a) “Sa science et sa conscience” artinya ya ilmunya dan ya hati nuraninya. Maksud dari
pernyataan ini adalah bahwa kepandaian seorang ahli kesehatan tidak boleh
bertentangan dengan hati nurani dan kemanusiaannya. Biasanya digunakan pada
pengaturan hak-hak dokter, dimana dokter berhak menolak dilakukannya tindakan
medis jika bertentangan dengan hati nuraninya.
b) “Agroti Salus Lex Suprema” artinya keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi.
c) “Deminimis noncurat lex” artinya hukum tidak mencampuri halhal yang sepele. Hal ini
berkaitan dengan kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selama kelalaian
tersebut tidak berdampak merugikan pasien maka hukum tidak akan menuntut.
d) “Res Ipsa liquitur” artinya faktanya telah berbicara. Digunakan di dalam kasus-kasus
malpraktek dimana kelalaian yang terjadi tidak perlu pembuktian lebih lanjut karena
faktanya terlihat jelas.