Mohammad Rizki Pratama - C - Tugas Indraja Review Sistem Satelit Remote Sensing
Mohammad Rizki Pratama - C - Tugas Indraja Review Sistem Satelit Remote Sensing
ABSTRAK
Di era saat ini istilah Pengindraan Jauh sudah sangat banyak didengar karena kemajuan teknologi
pemetaan yang semakin pesat. Di Indonesia sendiri Pengindraan Jauh sering disingkat dengan sebutan
Indraja agar mudah untuk dikatakan. Di Negara lain Pengindraan Jauh juga memiliki istilah atau nama
yang berbeda seperti Remote Sensing (Inggris), Teledetection (Perancis), Distancionaya (Rusia),
Sensoriamento Remota (Portugis), Fernekundung (Jerman), dan Perception Remota (Spanyol). Pada
awalnya Pengindraan Jauh hanya digunakan untuk pengambilan data permukaan bumi guna
mengamati objek yang terdapat di permukaan bumi tanpa harus kontak langsung dengan objek
tersebut. Namun, seiring perkembangan jaman saat ini teknologi Pengindraan Jauh sudah lebih
canggih baik dari segi citra maupun software yang digunakan. Sehingga, data yang dihasilkan dari
Pengindraan Jauh dapat digunakan untuk mengidentifikasi serta mengiventarisasi objek-objek yang
ada di permukaan bumi. Hal tersebut menjadikan Pengindraan Jauh menjadi sebuah system yang
sangat berguna karena data yang did dapat sangat akurat dan tepat.
PENDAHULUAN
JENIS SATELIT
Ada beberapa jenis satelit yang digunakan untuk pengambilan data citra yaitu sebagai berikut :
4. Satelit QUICKBIRD
Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial 61 cm, mengorbit pada
ketinggian 450 km secara sinkron matahari, satelit ini memiliki dua sensor utama yaitu
pankromatik dan multispektral. Quickbird diluncurkan pada bulan oktober 2001 di California,
AS. Quickbird memiliki empat saluran (band). Fungsi dari satelit QUICKBIRD adalah untuk
mendukung aplikasi kekotaan, pengenalan pola permukiman, perluasan daerah terbangun,
menyajikan variasi fenomena yang tekait dengan kota, dan untuk lahan pertanian, terkait
dengan umur, kesehatan, dan kerapatan tanaman semusim, sehingga seringkali dipakai untuk
menaksir tingkat produksi secara regional. Gambar satelit Quickbird dapat dilihat pada
gambar dibawah
5. Satelit IKONOS
Ikonos adalah satelit resolusi spasial tinggi yang diluncurkan bulan september 1999.
merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m. Ketinggian orbitnya 681 km. Citra
resolusi tinggi sangat cocok untuk analisis detil, misalnya wilayah perkotaan tapi tidak efektif
apabila digunakan untuk analisis yang bersifat regional. Fungsi dari satelit IKONOS adalah
untuk pemetaan topografi dari skala kecil hingga menengah, menghasilkan peta baru,
memperbaharui peta topografi yang sudah ada, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk dan
herbisida. Gambar satelit IKONOS dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Dari tulisan diatas dapat kita simpulkan bahwa banyak sekali manfaat dari pengindraan jauh bagi
manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Seiring perkembangan jaman dan teknologi,
system pengindraan jauh juga berkembang pesat baik dari segi alat maupun software yang semakin
canggih dan modern. Kita juga dapat mengetahui bahwa menurut United Nations’ Outer Space Objects
Index terdapat sekitar 7.500 satelit yang aktif dengan system dan kecanggihannya masing masing.
Seperti yag terdapat pada tulisan diatas bahwa ada beberapa satelit yang digunakan dalam proses
pengindraan jauh yang memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangan masig-masing. Selain itu dapat
diketahui juga bahwa pengindraan jauh dan satelit saling berkaitan satu sama lain dikarenakan semua
data yang yang digunakan didapat dari satelit sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.
DAFTAR PUSTAKA
Like Indrawati, 2018, SATELIT ASTER. Dilihat pada 12 Maret 2022 (https://docplayer.info/50007136-
Satelit-aster-oleh-like-indrawati.html)
Dwi Putro Sugiarto, 2013, Landsat 8 : Spesifikasi, Keunggulan Dan Peluang Pemanfaatan Bidang
Kehutanan. Dilihat pada 12 Maret 2022 (https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/12/landsat-8-
spesifikasi-keungulan-dan-peluang-pemanfaatan-bidang-kehutanan/)
Siswadi Irman. Pengindraan Jauh-Remote Sensin. Pustakawan Madya pada Perpustakaan Universitas
Indonesia