Anda di halaman 1dari 11

LOG BOOK PRAKTIKUM LABORATORIUM/ LAB ACT FISIOTERAPI

Nama Mahasiswa : Aurelia Ratnaningsih


NIM : 1910702005
Kelas :A
Matakuliah : FT Musculosceletal
Semester :5
Pertemuan : 15

KRITERIA
ELEMEN UNJUK DESKRIPSI LAB ACT DOKUMENTASI LAB ACT
KEGIATAN/
KOMPETENSI KERJA

1
Melakuakan pra 1. Mempersiapkan alat kesehatan milik pribadi
interaksi 2. Mencuci tangan dan memakai handscoon
(Pengkajian fokus 3. Mempersiapkan peralatan medis yang akan digunakan
data subjektif)
4. Melakukan anamnesis terhadap pasien untuk
Tahap mengetahui keluhan yang dirasakan.
persiapan
a. Menanyakan data diri pasien
dan orientasi
b. Menanyakan keluhan utama
c. Menanyakan riwayat penyakit
d. Melakukan Vital Sign

Pengkajian Mencari dan merumuskan problematika masalah yang terjadi pada


masalah pasien. Diketahui pasien mengalami gangguan gerak dan fungsi pada
utama pinggang bawah.

Interview

2
data terkait Melakukan pemeriksaan seperti test khusus untuk membantu
gangguan menegakkan diagnosa
gerak dan
fungsi tubuh

Penentuan
gangguan Setelah melakukan pemeriksaan khusus maka dapat menentukan
gerak dan diagnosa yang terjadi pada pasien sesuai dengan keluhan pasien
fungsi yang
terganggu

Melakukan Persiapan
pengukuran pemeriksaan
fisik

3
(Pengkajian fokus Pemeriksaan fisik dilakukan meliputi vital sign, pemeriksaan gerak
pemeriksaan dasar, pemeriksaan nyeri dengan vas, pemeriksaan lgs dengan
fisik) goniometer

Sistematika Pada pemeriksaan fisik fisioterapi memfokuskan diri untuk melihat


dan fokus perbedaan pada bagian pinggang bawah
pemeriksaan
fisik

Teknik
Pemeriksaan
Tahap pemeriksaan meliputi :

a. Pemeriksaan vital sign, pemeriksaan gerak dasar, inspeksi


dan palpasi
b. Pengukuran VAS, MMT, dan LGS untuk mengetahui tingkat
nyeri, kekuatan otot dan ada atau tidaknya keterbatasan sendi

4
Perumusan
diagnosa
fisioterapi

Kemampuan ICF
interprestasi
ICD/ICF - b729
- b789

Pemilihan
diagnosa dan
pengemlomp
okan data Diagnosa ditegakkan melalui pemeriksaan fisik dan test khusus,
hasilnya sbg berikut :

1. Kelemahan otot-otot pinggang


2. Oedema pada area nyeri
3. VAS 7/10
4. Limitasi gerak region hip

5
Format
sesuai
Sudah sesuai dengan standar
dengan
standar

Perencanaan Menetapkan
fisioterapi tujuan

- Tujuan jngk pendek : mengurangi nyeri, mengurangi


oedema, meningkatkan kelemahan otot, keterbatasan gerak
- Tujuan jngk panjang : membantu pasien untuk
mengembalikan kemampuan gerak dan fungsional seperti
semula agar dapat beraktifitas kembali

6
Rencana Rencana tindakan ft :

tindakan 1. PNF Stretching


2. Terapi latihan
3. Modalitas alat dengan MWD atau IR

Tindakan Persiapan
Fisioterapi

Fisioterapi menggunakan pakaian praktek dengan lengkap dan


menyiapkan alat serta kebutuhan lainnya yang akan digunakan untuk
memberikan tindakan intervensi kepada pasien

7
1. Ft memberikan penjelasan kpd pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
2. Ft memberikan latihan aktif dan pasif untuk menguatkan
kekuatan otot
Pelaksanaan
3. Ft memberikan terapi latihan untuk membantu pasien dalam
bergerak
4. Ft memberikan MWD untuk mengurangi nyeri

Penutup Apabila pemberian latihan telah dilakukan, pasien dapat kembali


beristirahat dan fisioterapi membereskan alat-alat yang digunakan.
/Akhir
Pemberian intervensi berikutnya dapat ditingkatkan sesuai dengan
kondisi pasien

8
Komunikasi verbal dengan pasien menggunakan kata-kata maupun
tulisan yang dapat dimengerti satu sama lain antara pasien dengan
fisioterapi dan fisioterapi dengan pasien

Komunikasi
verbal

Komunikasi dan
hubungan
interpersonal

Komunikasi Berkomunikasi tidak menggunakan kata-kata melainkan

non verbal berkomunikasi melalui tindakan, dimana fisioterapi atau pasien


melakukan gerakan tangan atau gerakan tubuh yang dapat dimengerti
satu sama lain

9
Profesionalisme

Penerapan
nilai – nilai Fisioterapi memberikan pelayanan professional secara jujur,
profesional berkompeten dan bertanggung jawab

Dokumentasi

Pencatatan Pasien dapat melakukan latihan yang diberikan dengan baik dan

dan evaluasi penuh semangat

Nilai

Saran Perbaikan

10
11

Anda mungkin juga menyukai