Anda di halaman 1dari 32

STATISTIKA

Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan data,
menyusun data, menyajikan data, mengolah dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan
menafsirkan parameter.
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data,
yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya.

Nilai statistik ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai
pada data yang bersangkutan. Nilai statistik yang dapat menggambarkan keadaan suatu data
antara lain mean (rataan hitung), modus, dan median. Data-data biasa dibagi menjadi 2 jenis
yaitu data tunggal dan data berkelompok.

Mean (rataan hitung)

Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Untuk menghitung mean, tambahkan nilai
total yang diberikan dalam data dan bagi jumlahnya dengan jumlah nilai total. Mean (rataan)
dapat dicari dari berbagai jenis data tunggal atau data kelompok.
Cara Menghitung Mean
Tentukan kumpulan angka yang ingin dicari rata-ratanya. Angka-angka ini bisa besar atau
kecil, dan banyaknya pun sesuai yang diinginkan. Tetapi, pastikan bahwa kamu menggunakan
bilangan real bukan variabel.
 Contoh: 2,3,4,5,6.
Jumlahkan angka-angka ini untuk menemukan hasil penjumlahannya. Kamu bisa
menggunakan kalkulator atau Microsoft Excel atau menghitung manual jika perhitungan ini
sederhana.
 Contoh: 2+3+4+5+6=20.
Hitunglah banyaknya angka. Jika kamu memiliki nilai yang sama dalam kumpulan angkamu,
semua nilainya tetap dihitung.
 Contoh: 2,3,4,5, dan 6 berjumlah lima.
Bagilah hasil penjumlahan dengan banyaknya angka. Hasilnya adalah mean, atau rata-rata dari
kumpulan angkamu. Artinya, jika setiap angka adalah mean, penjumlahan mean tersebut akan
sama dengan penjumlahan angka awalmu.
 Contoh: 20 ÷ 5 = 4
Dengan demikian, 4 adalah mean dari kumpulan angka ini.

Mean Data Tunggal

Data tunggal berarti data yang hanya memiliki satu data saja, misalkan 2, 4, 6, 8, 10, dst.
Cara Mencari Nilai Mean Data Tunggal

 Urutkan data yang ada (apabila belum urut) mulai dari data terkecil hingga data terbesar.
 Jumlahkan masing-masing nilai dari data yang ada secara keseluruhan.
 Bagi hasil penjumlahan nilai data itu dengan banyaknya data yang ada.

Contoh soal:

1. Nilai matematika 20 siswa kelas XIPS yaitu 7, 9, 8, 9, 9, 7, 6, 8, 9, 6, 8, 9, 8, 9, 9, 7, 7, 8, 7, 8.


Tentukan rata-ratanya.

Pembahasan:

Urutkan dulu data terkecil sampai terbesarnya.

6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9

Setelah itu kita jumlahkan, dan memperoleh hasil 158 lalu dibagi banyaknya data yakni 20.

Maka 158 ÷ 20 = 7,9

Jadi rata-rata dari nilai matematika siswa kelas XI IPS yaitu 7,9 dan yang mendapatkan nilai
diatas rata-rata sejumlah 13 siswa.

2. Hasil ulangan siswa kls 2 SMA mata pelajaran IPA yang didapat dari salah seorang murid,
selama satu semester, adalah:

7.5 , 8 , 7, 6.5 , 7 , 7 , 6.5 , 8 , 7.5 , 8 , 7 , 7

Maka tentukanlah nilai rata-rata (mean) dari data tunggal dari nilai ulangan siswa tersebut?

Pembahasan:

Mean = (7.5 + 8 + 7 + 6.5 + 7 + 7 + 6.5 + 8 + 7.5 + 8 + 7 + 7) ÷ 12

Maka 87 ÷ 12 = 7,25

Jadi nilai rata-rata (Mean) yang didapat murid tersebut adalah: 7,25
Mean Data Kelompok

Data kelompok berarti data yang disajikan memiliki beberapa kelompok interval, dengan jarak
tertentu. Misalkan 1-10, 11-20, 21-30, 31-40-, 41-50.

Cara Mencari Nilai Mean Data Kelompok

Pertama-tama cari nilai tengah dari data kelompok yang disajikan, dan juga hasil perkalian dari
nilai tengah dengan frekuensi (banyaknya data dari data kelompok).

Lalu Cari nilai mean data tunggal, yaitu membagi antara hasil perkalian antara nilai
tengah dengan frekuensi dengan jumlah frekuensi.

Rumus Mean (Rata-rata) Data Kelompok

Hasil untuk menentukan nilai rata-rata dari suatu data kelompok sama dengan mencari nilai
rata-rata data tunggal. Idenya ialah menjumlahkan semua data kemudian membagi dengan
banyaknyanya data. Namun oleh sebab penyajian pada data kelompok diberikan dalam bentuk
yang berbeda, maka rumus mencari nilai mean untuk data kelompok sedikit berbeda dengan
cara mencari nilai mean pada data tunggal.

Rumus mean data kelompok dinyatakan dalam persamaan di bawah ini:

Keterangan:


 fi = frekuensi kelas ke-i
 xi = nilai tengah kelas ke-i

Contoh soal:

1. Perhatikan data pada tabel berikut!


Nilai mean (rata- ) b s b ….
A. 60,75 B. 61,75 C. 62,75 D. 63,75 E. 64,75

Pembahasan :

Tentukan terlebih dahulu nilai tengah dari masing-masing kelas dengan menggunakan
rumus berikut :

Nilai tengah masing-masing kelas adalah sebagai berikut.

X1 = = 35,5
X2 = = 45,5
X3 = = 55,5
X4 = = 65,5
X5 = = 75,5
X6 = = 85,5

Hasil perkalian nilai tengah masing-masing kelas dan frekuensinya dapat dilihat pada tabel
di bawah.
Sehingga :

Jadi, nilai mean dari data yang diberikan pada soal adalah 61,75. Jawaban: B

2. Tentukanlah nilai mean dari tabel data berikut ini.

BERAT
FREKUENSI
BADAN (KG)

40-44 8

45-49 10

50-54 15

55-59 9

60-64 3

JUMLAH 45

Pembahasan :

Langkah pertama kamu perlu mencari nilai tengah dan perkalian antara nilai tengah dengan
frekuensi terlebih dahulu, sehingga jika ditulis menjadi :
BERAT BADAN NILAI NILAI TENGAH X
FREKUENSI
(KG) TENGAH FREKUENSI
40-44 42 8 336

45-49 47 10 470

50-54 52 15 780

55-59 57 9 513

60-64 62 3 186

JUMLAH 45 2.285

Kemudian untuk mencari mean: 2.285 ÷ 45 = 50,78.

Contoh Soal 2

Banyaknya pengunjung suatu wahana selama 60 hari ditunjukkan oleh data berikut.

Tentukan rata-rata pengunjung wahana tersebut!

Pembahasan:

Untuk menentukan rata-rata pengunjung selama 60 hari, sebenarnya kamu bisa menggunakan
cara biasa, tetapi sangat melelahkan. Terbayang tidak jika banyaknya data 1.000? Pasti
waktumu habis hanya untuk mencari rata-ratanya saja. Cara paling mudah untuk menentukan
rata-ratanya adalah dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Ikuti langkah berikut.

Tentukan nilai data terkecil dan terbesarnya

Data terkecil = 60 Data terbesar = 115

Tentukan jangkauannya

J = data terbesar – data terkecil = 115 – 60 = 55


Tentukan banyak kelasnya

k = 1 + 3,322 log n

= 1 + 3,322 log 60

= 6,9

Banyaknya kelas dibulatkan menjadi k = 7 kelas.

Tentukan panjang kelas (interval)

Panjang kelas dibulatkan menjadi 8.

Membuat tabel distribusi frekuensi.

Tentukan nilai tengah setiap kelas.


Rata-rata diperoleh seperti berikut.

Rata-rata:

Jadi, rata-rata pengunjung wahana tersebut selama 60 hari adalah 90,83.


TUGAS

1. D 7 , 8 , 5 , 6 , 9 , 7 , 10 , 9 , 4 , 4 , 8 y …
2. Rata-rata berat badan dari 60 s sw b b …

a. 55,8 b. 56,2 c. 56,75 d. 56,75 e. 56,3

Catatan : Langsung kalikan saja berat badan dan frekuensinya

3. Mean dari data yang disajikan dalam tabel di berikut …


Nilai Frekuensi
4 4
5 2
6 6
7 5
8 3
Jumlah 20

4. Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi
badan dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah
sebagai berikut.

Tinggi Badan Frekuensi (fi)


151 - 155 3
156 - 160 4
161 - 165 4
166 - 170 5
171 - 175 3
176 - 180 2

Hitunglah mean (rata-rata) tinggi badan pekerja tersebut !

Mean (rataan hitung)

Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Untuk menghitung mean, tambahkan nilai
total yang diberikan dalam data dan bagi jumlahnya dengan jumlah nilai total. Mean (rataan)
dapat dicari dari berbagai jenis data tunggal atau data kelompok.
Cara Menghitung Mean
Tentukan kumpulan angka yang ingin dicari rata-ratanya. Angka-angka ini bisa besar atau
kecil, dan banyaknya pun sesuai yang diinginkan. Tetapi, pastikan bahwa kamu menggunakan
bilangan real bukan variabel.
 Contoh: 2,3,4,5,6.
Jumlahkan angka-angka ini untuk menemukan hasil penjumlahannya. Kamu bisa
menggunakan kalkulator atau Microsoft Excel atau menghitung manual jika perhitungan ini
sederhana.
 Contoh: 2+3+4+5+6=20.
Hitunglah banyaknya angka. Jika kamu memiliki nilai yang sama dalam kumpulan angkamu,
semua nilainya tetap dihitung.
 Contoh: 2,3,4,5, dan 6 berjumlah lima.
Bagilah hasil penjumlahan dengan banyaknya angka. Hasilnya adalah mean, atau rata-rata dari
kumpulan angkamu. Artinya, jika setiap angka adalah mean, penjumlahan mean tersebut akan
sama dengan penjumlahan angka awalmu.
 Contoh: 20 ÷ 5 = 4
Dengan demikian, 4 adalah mean dari kumpulan angka ini.

Mean Data Tunggal

Data tunggal berarti data yang hanya memiliki satu data saja, misalkan 2, 4, 6, 8, 10, dst.

Cara Mencari Nilai Mean Data Tunggal

 Urutkan data yang ada (apabila belum urut) mulai dari data terkecil hingga data terbesar.
 Jumlahkan masing-masing nilai dari data yang ada secara keseluruhan.
 Bagi hasil penjumlahan nilai data itu dengan banyaknya data yang ada.

Contoh soal:

3. Nilai matematika 20 siswa kelas XIPS yaitu 7, 9, 8, 9, 9, 7, 6, 8, 9, 6, 8, 9, 8, 9, 9, 7, 7, 8, 7, 8.


Tentukan rata-ratanya.

Pembahasan:

Urutkan dulu data terkecil sampai terbesarnya.

6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9

Setelah itu kita jumlahkan, dan memperoleh hasil 158 lalu dibagi banyaknya data yakni 20.
Maka 158 ÷ 20 = 7,9

Jadi rata-rata dari nilai matematika siswa kelas XI IPS yaitu 7,9 dan yang mendapatkan nilai
diatas rata-rata sejumlah 13 siswa.

4. Hasil ulangan siswa kls 2 SMA mata pelajaran IPA yang didapat dari salah seorang murid,
selama satu semester, adalah:

7.5 , 8 , 7, 6.5 , 7 , 7 , 6.5 , 8 , 7.5 , 8 , 7 , 7

Maka tentukanlah nilai rata-rata (mean) dari data tunggal dari nilai ulangan siswa tersebut?

Pembahasan:

Mean = (7.5 + 8 + 7 + 6.5 + 7 + 7 + 6.5 + 8 + 7.5 + 8 + 7 + 7) ÷ 12

Maka 87 ÷ 12 = 7,25

Jadi nilai rata-rata (Mean) yang didapat murid tersebut adalah: 7,25

Mean Data Kelompok

Data kelompok berarti data yang disajikan memiliki beberapa kelompok interval, dengan jarak
tertentu. Misalkan 1-10, 11-20, 21-30, 31-40-, 41-50.

Cara Mencari Nilai Mean Data Kelompok

Pertama-tama cari nilai tengah dari data kelompok yang disajikan, dan juga hasil perkalian dari
nilai tengah dengan frekuensi (banyaknya data dari data kelompok).

Lalu Cari nilai mean data tunggal, yaitu membagi antara hasil perkalian antara nilai
tengah dengan frekuensi dengan jumlah frekuensi.

Rumus Mean (Rata-rata) Data Kelompok

Hasil untuk menentukan nilai rata-rata dari suatu data kelompok sama dengan mencari nilai
rata-rata data tunggal. Idenya ialah menjumlahkan semua data kemudian membagi dengan
banyaknyanya data. Namun oleh sebab penyajian pada data kelompok diberikan dalam bentuk
yang berbeda, maka rumus mencari nilai mean untuk data kelompok sedikit berbeda dengan
cara mencari nilai mean pada data tunggal.

Rumus mean data kelompok dinyatakan dalam persamaan di bawah ini:


Keterangan:


 fi = frekuensi kelas ke-i
 xi = nilai tengah kelas ke-i

Contoh soal:

3. Perhatikan data pada tabel berikut!

Nilai mean (rata- ) b s b ….


A. 60,75 B. 61,75 C. 62,75 D. 63,75 E. 64,75

Pembahasan :

Tentukan terlebih dahulu nilai tengah dari masing-masing kelas dengan menggunakan
rumus berikut :

Nilai tengah masing-masing kelas adalah sebagai berikut.


X1 = = 35,5
X2 = = 45,5
X3 = = 55,5
X4 = = 65,5
X5 = = 75,5
X6 = = 85,5

Hasil perkalian nilai tengah masing-masing kelas dan frekuensinya dapat dilihat pada tabel
di bawah.

Sehingga :

Jadi, nilai mean dari data yang diberikan pada soal adalah 61,75. Jawaban: B

4. Tentukanlah nilai mean dari tabel data berikut ini.

BERAT
FREKUENSI
BADAN (KG)

40-44 8
BERAT
FREKUENSI
BADAN (KG)
45-49 10

50-54 15

55-59 9

60-64 3

JUMLAH 45

Pembahasan :

Langkah pertama kamu perlu mencari nilai tengah dan perkalian antara nilai tengah dengan
frekuensi terlebih dahulu, sehingga jika ditulis menjadi :

BERAT BADAN NILAI NILAI TENGAH X


FREKUENSI
(KG) TENGAH FREKUENSI
40-44 42 8 336

45-49 47 10 470

50-54 52 15 780

55-59 57 9 513

60-64 62 3 186

JUMLAH 45 2.285

Kemudian untuk mencari mean: 2.285 ÷ 45 = 50,78.

Contoh Soal 2

Banyaknya pengunjung suatu wahana selama 60 hari ditunjukkan oleh data berikut.
Tentukan rata-rata pengunjung wahana tersebut!

Pembahasan:

Untuk menentukan rata-rata pengunjung selama 60 hari, sebenarnya kamu bisa menggunakan
cara biasa, tetapi sangat melelahkan. Terbayang tidak jika banyaknya data 1.000? Pasti
waktumu habis hanya untuk mencari rata-ratanya saja. Cara paling mudah untuk menentukan
rata-ratanya adalah dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Ikuti langkah berikut.

Tentukan nilai data terkecil dan terbesarnya

Data terkecil = 60 Data terbesar = 115

Tentukan jangkauannya

J = data terbesar – data terkecil = 115 – 60 = 55

Tentukan banyak kelasnya

k = 1 + 3,322 log n

= 1 + 3,322 log 60

= 6,9

Banyaknya kelas dibulatkan menjadi k = 7 kelas.

Tentukan panjang kelas (interval)


Panjang kelas dibulatkan menjadi 8.

Membuat tabel distribusi frekuensi.

Tentukan nilai tengah setiap kelas.


Rata-rata diperoleh seperti berikut.

Rata-rata:

Jadi, rata-rata pengunjung wahana tersebut selama 60 hari adalah 90,83.

TUGAS
1. Dari data 7 , 8 , 5 , 6 , 9 , 7 , 10 , 9 , 4 , 4 , 8 y …
2. Rata-rata berat badan dari 60 s sw b b …

b. 55,8 b. 56,2 c. 56,75 d. 56,75 e. 56,3

Catatan : Langsung kalikan saja berat badan dan frekuensinya

3. Mean dari data yang disajikan dalam tabel di berikut …


Nilai Frekuensi
4 4
5 2
6 6
7 5
8 3
Jumlah 20
4. Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi
badan dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah
sebagai berikut.

Tinggi Badan Frekuensi (fi)


151 - 155 3
156 - 160 4
161 - 165 4
166 - 170 5
171 - 175 3
176 - 180 2

Hitunglah mean (rata-rata) tinggi badan pekerja tersebut !

Quartil Bawah (Q1/K1), Quartil Tengah/Median (Q2/Me)


dan Quartil Atas (Q3/K3)

Kuartil atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Quartile adalah nilai-nilai yang membagi
data yang telah diurutkan kedalam 4 bagian yang sama besar. Kuartil dinotasikan dengan
notasi Q. Kuartil terbagi menjadi 3 bagian yakni sebagai berikut ini :

 kuartil bawah (Q1)


 kuartil tengah/median (Q2)
 kuartil atas (Q3)

Untuk lebih jelas mengenai Kuartil ini, silakan lihat gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas, jelas terlihat bahwa ada empat bagian yang sama dalam
sekumpulan data yang terbagi menurut pembagian Kuartil, yaitu :

 25% pertama adalah bagian terendah.


 Bagian 25% berikutnya adalah bagian terendah kedua hingga ke Median.
 Bagian 25% setelah Median adalah bagian tertinggi kedua.
 25% keempat adalah bagian yang tertinggi.

Cara Mencari Kuartil Data Tunggal

Untuk mencari Kuartil Data Tunggal (data yang tidak berkelompok), rumus yang
digunakan untuk mencari posisi Kuartil tersebut adalah :

Sebelum melakukan pembagian data, pastikan bahwa data tersebut sebelumnya


sudah kita urutkan terlebih dahulu. Seperti ilustrasi berikut ini:

Dalam mencari nilai kuartil untuk data tunggal, Rumus dibedakan menjadi dua kasus,
yaitu: untuk jumah data ganjil dan jumlah data genap.

Untuk n ganjil, yaitu:

Sedangkan cara untuk mencari n genap, yaitu:

Langkah – langkah mencari tiga nilai kuartil data tunggal untuk jumlah data genap ialah
sebagai berikut:

1. Carilah nilai yang menjadi nilai tengahnya (median atau Q2).


2. Bagi data di sebelah kiri median menjadi dua bagian yang sama dan menghasilkan
kuartil bawah atau Q1.
3. Membagi data di sebelah kanan median menjadi dua bagian yang sama dan
menghasilkan kuartil atas atau Q3.
Contoh Soal 1:
Perhatikanlah tabel data nilai matematika yang diperoleh sekelompok siswa berikut
tentukan nilai quartil bawahnya :

Pembahasan :

Langkah pertama:

Urutkan data dan carilah nilai mediannya yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Selanjutnya, carilah nilai kuartil bawahnya Q1, maka diperoleh dari nilai tengah dari
data terurut di sebelah kiri median, yaitu:

Maka, nilai kuartil bawahnya ialah 59

Begitupula caranya jika mencari nilai quartil ke 3 data tunggal yang berjumlah genap.

Contoh Soal 2:

Tentukan median, kuartil bawah, dan kuartil atas dari data berikut.
86 77 92 75 70
67
63 79 89 72 83 74
75 103 81 95 72 63
66 78 88 87 85 67
72 96 78 93 82 71
Urutkan data dari kecil ke besar hasilnya sebagai berikut.
No. Unit Data (xi) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai Data 63 63 66 67 67 70 71 72 72 72

No. Unit Data (xi) 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Nilai Data 74 75 75 77 78 78 79 81 82 83

No. Unit Data (xi) 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Nilai Data 85 86 87 88 89 92 93 95 96 103

Contoh Soal 3:
Berikut ini adalah data panjang jalan di sebuah daerah dalam satuan kilometer.
5, 6, 7, 3, 2
Hitunglah kuartil dari data panjang jalan tersebut?

Pembahasan :
Karena jumlah data adalah ganjil dan tidak banyak, maka penghitungan kuartil
menggunakan piramida kuartil untuk data ganjil. Pada piramida tersebut, letak kuartil
adalah sebagai berikut.

1. Kuartil 1 terletak antara data pertama dan kedua.


2. Kuartil 2 adalah data ketiga.
3. Kuartil 3 terletak antara data keempat dan kelima.
Sebelumnya data diurutkan terlebih dahulu menjadi sebagai berikut.

2, 3, 5, 6, 7

Kuartilnya adalah sebagai berikut:

Rumus Kuartil Untuk Data Kelompok


Untuk mencari nilai kuartil untuk data kelompok, maka dapat di cari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

Contoh Soal 1:
Tentukan median, kuartil bawah, dan kuartil atas dari data pada Tabel berikut:
Interval Kelas Frekuensi
40 – 44 2
45 – 49 2
50 – 54 6
55 – 59 8
60 – 64 10
65 – 69 11
70 – 74 15
75 – 79 6
80 – 84 4
85 – 89 4
90 – 94 3
Pembahasan :
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif

40 – 44 2 2

45 – 49 2 4

50 – 54 6 10
Q1 → 55 – 59 8 18

60 – 64 10 28

Q2 → 65 – 69 11 39

Q3 → 70 – 74 15 54

75 – 79 6 60

80 – 84 4 64

85 – 89 4 68

90 – 94 3 71

Jadi, kelas Q1 ada di kelas ke-4 (kelas 55 – 59)

Jadi, kelas Q2 ada di kelas ke-6 (kelas 65 – 69)

Jadi, kelas Q3 ada di kelas ke-7 (kelas 70 – 74)


Dengan demikian, Q1 , Q2 , Q3 dapat ditentukan sebagai berikut.

Contoh Soal 2:
Perhatikan tabel di bawah berikut ini:

Kuartil atas pada tabel tersebut adalah ….

Pembahasan :

Kuartil atas (Q3) :


Jumlah data/frekuensi kumulatifnya yaitu:

= 4 + 6 + 8 + 10 + 8 + 4 = 40
Letak kuartil atas berada di ¾ x n = ¾ x 40 = 30. Sehingga, letak kuartil atas tersebut
berada di data ke-30. Maka caranya adalah sebagai berikut:

Sehingga, nilai kuartil atasnya ialah:


TUGAS
1. Sepuluh orang mahasiswa sebuah perguruan tinggi dijadikan sampel dan dihitung
tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan kesepuluh mahasiswa tersebut
adalah sebagai berikut.

172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 174

Tentukan nilai kuartil dari data tinggi badan mahasiswa tersebut!


2. Terdapat sejumlah data pengujian yang terdiri dari 5, 7, 4, 4, 6, 2, 8. Carilah nilai Q1,
Q2 dan Q3.

3. Diberikan data berkelompok seperti di bawah ini.

Frekuensi
Kelas Interval
(f)
2-4 2
5-7 6
8 - 10 11
11 - 13 4
14 -16 1
Tentukan quartil bawah (Q1) data tersebut!

4. Diberikan data berkelompok seperti di bawah ini.


Interval Frekuensi
Kelas
40 – 44 2
45 – 49 2
50 – 54 6
55 – 59 8
60 – 64 10
65 – 69 11
70 – 74 15
75 – 79 6
80 – 84 4
85 – 89 4
90 – 94 3

Tentukan quartil atas (Q3) data tersebut!


Simpangan Rata-rata (SR), Ragam/variansi (S) dan Simpangan Baku
(SB)

Simpangan rata-rata atau (deviasi mean) ialah merupakan suatu jarak antara nilai-
nilai data menuju rata-ratanya.

SR termasuk ke dalam ukuran penyebaran data kegunaannya untuk mengetahui


seberapa jauh nilai data yang telah menyimpang dari rata-rata yang sebenarnya.

Rumus Simpangan Rata-Rata

Sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan serta dinyatakan oleh x1, x2, …,
xn. Dari data tersebut dapat ditentukanlah simpangan rata-rata (SR) dengan
menggunakan sebuah rumus sebagai berikut:

Keterangan:

SR = Simpangan Rata-rata
xi = nilai x data ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel/banyaknya data

Variansi/Ragam

Nilai ragam atau variansi digunakan untuk mengetahui keseragaman dari serangkaian
data. Semakin kecil nilai koefisien variasi menunjukkan data yang digunakan semakin
seragam. Sebaliknya, jika nilai variansi semakin besar, artinya data yang digunakan
semakin beragam.

Rumus Variasi/Ragam Dari Data Tunggal

Keterangan:

S2 = variansi/ragam
xi = nilai x ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel/banyaknya data

Rumus Standar Deviasi/Simpangan Baku Data Tunggal

Rumus simpangan baku atau standar deviasi dibuat dengan suatu maksud. Biasanya
simpangan baku dimanfaatkan oleh orang-orang yang terjun di dunia statistik untuk
mengetahui apakah sampel data yang diambil sudah mewakili seluruh populasi.

Rumus simpangan baku data tunggal dinyatakan melalui sebuah persamaan di bawah
ini:

S = Simpangan baku
xi = nilai x ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel/banyaknya data

Dari ketiga rumus yang ada di atas dapat kita lihat perbedaan tiap rumus :

 Simpangan rata-rata (SR) menggunakan tanda “| |” yang artinya tanda mutlak,


yaitu semua hasil operasi hitung bernilai positif. Misal : |10 - 5 | = |5| = 5 atau |7 - 12 |
= |-5| = 5  hasilnya selalu bernilai positif
 Ragam/variansi (S2) menggunakan tanda “( )2” yaitu kurung biasa tapi
dipangkatkan 2, sehingga semua hasil operasi hitung bernilai positif. Misal : (4-2)2 =
(2)2 = 4 atau (5-8)2 = (-3)2 = 9
 Simpangan baku (SB/S) menggunakan tanda “√ ” yaitu kurung biasa tapi
dipangkatkan 2 lalu diakarkan, sehingga semua hasil operasi hitungnya juga bernilai
positif.

Contoh Soal

1. Tentukan rata – rata simpangan data dibawah ini :


a. 8, 10, 12, 16, 19

b. 33, 40, 37, 40, 43, 50, 57, 60

c. 117, 123, 5, 7

Pembahasan :
2. Diberikan data sebagai berikut: 5, 6, 8, 5, 7 Tentukan nilai S R data tersebut!

Pembahasan
Langkah awal terlebih dulu temukan rata-rata datanya:

Setelah diketahui rata-ratanya, saatnya mencari SR:

Sehingga nilainya

 SR = | 5-6,2|+|6-6,2|+8 -6,2|+ |5 -6,2|+|7 -6,2| / 5


 SR = 1,2 +0,2 +1,8 +1,2 +0,8/5 = 5,2/5 =1,04

3. Diketahui data sebagai berikut:


8, 8, 9, 10, 10
Tentukan:
1. Ragam (Varian)
2. Simpangan baku
Pembahasan:
Langkah pertama kita perlu mencari rata-rata dari data tersebut. Caranya adalah
sebagai berikut.
Dengan rumus di atas, perhitungannya menjadi seperti berikut:

Sedangkan untuk mencari ragam atau variansi bisa dicari dengan rumus:

Dengan rumus tersebut, penghitungannya adalah:

Sedangkan untuk mencari simpangan baku, kita bisa menghitungnya dengan


mengakar ragam atau variansi yang sudah diketahui nilainya. Rumus standar deviasi
adalah:

Dari contoh di atas, bisa kita hitung simpangan bakunya dengan cara berikut:

4. Dalam suatu kelas mempunyai jumlah 40 siswa, kemudian kelas tersebut akan
dijadikan sebagai sampel untuk diukur tinggi badannya sebanyak 9 orang siswa, dan
didapatkan data sebagai berikut:
165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169. Hitunglah simpangan baku dari sampel
data tersebut.

Pembahasan :

TUGAS

1. Hitunglah SR dari data kuantitatif berikut :12, 3, 11, 3, 4, 7, 5, 11

2. Simpangan b 6, 5,9, 3,7 …

3. Simpangan rata- 3, 3, 4, 6, 7, 7 ….

4. Ragam atau variansi dari data 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 adalah....

Anda mungkin juga menyukai