Anda di halaman 1dari 3

Subsistem Pendukung

Proses Budidaya ubi kayu/singkong sampai dengan pengolahan dan pemasaran haruslah didukung
oleh faktor-faktor subsistem pendukung seperti cara tanam, bibit, peralatan, tenaga kerja,lahan, nilai
pajak dan sebagainya. Sistem atau cara tanam double row adalah membuat baris ganda (double
row) yakni jarak antar barisan 160 cm dan 80 cm, sedangkan jarak didalam barisan sama yakni 80
cm. Sehingga jarak tanam ubikayu baris pertama (160 cm x 80 cm) dan baris kedua (80 cmx 80 cm).
Penjarangan barisan ini ditujukan agar tanaman lebih banyak mendapatkan sinar matahari untuk
proses fotosintesa sehingga pembentukan zat pati ubi kayu lebih banyak dan ukuran umbi lebih
besar. Keuntungan lain dari sistem tanam ubikayu double row adalah jumlah bibit yang digunakan
lebih sedikit yakni 11.200 tanaman dibandingkan dengan sistem tanam petani biasa dengan jumlah
bibit 18.000 tanaman (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian,
2008 ).Berikut merupakan data analisis usahatanai Ubikayu sistem tanam double row .

Sumber : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008

Adapun dalam 1 unit pengolahan tepung kasava kapasitas 15 tontepung kassava perhari
membutuhkan 150 orang tenaga kerja untuk pengupasan, pencucian, perendaman, press dan
penepungan. Berikut analisis usahatani pembuatan tepung kassava beserta diagram alirnya.
Sumber : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008

Sumber : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008


Bab II. Kerangka Teoritis

Proses Produksi

Input

Budidaya

Pengolahan Pemasaran

Pendukung

Anda mungkin juga menyukai