Anda di halaman 1dari 8

Pegertian beton

Beton merupakan pencampuran dari bahan agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu
batu pecah, atau bahan semacam lainnya, dengan menambahkan secukupnya bahan
perekat semen, dan air sebagai pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses
pengerasan dan perawatan beton berlangsung. Agregat halus dan kasar, disebut sebaga
bahan susun kasar campuran, merupakan komponen utama beton, nilai kekuatan serta
daya tahan (durability) beton merupakan fungsi dari banyak factor, di antara lainnya
ialah nilai banding campuran dan mutu bahan susun, metode pelaksanaan pengecoran,
pelaksanaan finishing, temperature, dan kondisi perawatan pengerasannya

PERATURAN DAN STANDAR PERENCANAAN STRUKTUR BETON


BERTULANG
Peraturan dan standar persyaratan struktur bangunan pada hakekatnya ditujukan
untuk kesejahteraan umat manusia, untuk mencegah korban manusia. Oleh karena itu,
peraturan struktur bangunan harus menetapkan syarat minimum yang berhubungan
dengan segi keamanan. Dengan demikian perlu disadari bahwa suatu peraturan
bangunan bukanlah hanya diberlakukan Suatu peraturan bangunan merupakan
tanggung jawab pihak perencana untuk menghasilkan struktur bangunan yang
ekonomis dan yang lebih penting, adalah aman. Di Indonesia, peraturan atau pedoman
standar yang mengatur perencanaan dan pelaksanaan bangunan beton bertulang telah
beberapa kali mengalami perubahan dan pembaharuan, sejak Peraturan Beton
Indonesia 1955 (PBI 1955) kemudian PBI 1971, d an telah diperbaharui dengan Standar
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton nomor: SK SNI T15-1991-03 . Pembaharuan
tersebut tiada lain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam upaya mengimbangi
pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang
berhubungan dengan beton atau beton bertulang. SK SNI T-15-1991-03 telah di SNI kan
pada tahun 2002 dengan nama : SNI 03 – 2847 – 2002 Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI tersebut telah diperbaharui menjadi : SNI 2847 :
2013 dan telah diperbaharui lagi menjadi SNI 2847 : 2019
PBI 1955 merupakan terjemahan dari GBVI (Gewapend Beton Voorschriften in
Indonesia) 1935, ialah suatu peraturan produk pemerintah penjajahan Belanda di
Indonesia. PBI 1955 memberikan ketentuan tata cara perencanaan menggunakan
metode elastic atau cara n, dengan menggunakan nilai banding modulus elastisitas baja
dan beton, n, yang bernilai tetap untuk segala keadaan bahan dan pembebanan. Batasan
mutu bahan di dalam peraturan baik untuk beton maupun tulangan baja masih rendah
di samping peraturan tata cara pelaksanaan yang sederhana sesuai dengan taraf
teknologi yang dikuasai pada waktu itu.
SEJARAH BETON
Beton dipercaya sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, terdapat artefak
yang membuktikan bahwa zaman dahulu sudah ada bangunan yang menggunakan
campuran dari bahan vulkanik, kapur, batu, dan masih banyak lagi lainnya sebagai
pondasinya.
Penggunaan beton secara modern sendiri dimulai sejak abad ke 19, dimana penggunaan
rangka atau beton bertulang sudah dilakukan kala itu. Di zaman modern ini tentunya
beton telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari bentuk hingga
jenisnya telah sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.
Arsitektur mesir 3000sm

Lebih dari 5000 tahun yang lalu, orang Mesir sudah menggunakan campuran beton
untuk membangun piramida
Metode yang dilakukan oleh orang-orang mesir yaitu mencampur lumpur dengan
jerami untuk membentuk batu bata dan menggunakan gipsum dan kapur untuk
membuat mortar.
Arsitektur romawi 300sm -476ad

Pembuatan Colosseum, dan Pantheon yang dilakukan oleh bangsa Romawi kuno
menggunakan material yang hampir sama dengan semen modern
Dalam pembuatan beton Bangsa Romawi juga menggunakan produk hewani dalam
semen mereka sebagai bentuk awal pencampuran.

Semen Portland 1824

Cikal Bakal material penguat beton pertama kali ditemukan menjadi awal dari
penemuan produk semen moderan
Joseph Aspdin dari Inggris dinobatkan sebagai penemu semen portland modern. Dia
menamakan portland semennya, setelah sebuah tambang batu yang menghasilkan batu
yang sangat kuat.
Pengujian Semen 1836

Tes pertama dari kekuatan tarik dan tekan berlangsung di Jerman


Di Jerman inilah pengujian sistematis beton yang pertama dilakukan pada tahun 1836.
Pengujian ini mengukur kekuatan tarik dan tekan beton. Bahan utama lain dari beton
adalah agregat dan termasuk pasir, batu pecah, tanah liat dan kerikil
Jembatan Danau Alvord 1889
Jembatan beton bertulang pertama dibangun di San Francisco. Jembatan Danau Alvord
masih ada hingga saat, lebih dari dua ratus tahun masih tetap kokoh
Dibangun pada tahun 1889 dan dirancang oleh Ernest Leslie Ransome, jembatan ini
dibangun dari lengkungan tunggal dengan lebar berukuran 64 kaki dan panjang 20 kaki.
Ransome sering diakui sebagai inovator beton bertulang, metode yang menambahkan
palang penguat baja pada beton untuk meningkatkan kekuatannya

Jalan beton pertama dibangun di Bellefontaine, Ohio Amerika 1891

George W Bartholomew sebagai pendiri Buckeye Portland Cement Company,


membangun bagian dari proyek jalan ini di tahun 1891
Jalan beton pertama yang dibangun di AS adalah Main Street, dibangun berdampingan
dengan gedung pengadilan wilayah Logan di Bellefontaine, Pembangunan ini
mengalami kontroversi sehingga harus melalui advokasi untuk beberapa tahun. George
W Bartholomew harus mengirim obligasi $ 5.000 untuk jaminan selam lima tahun.
Setelah keberhasilan Main Street, jalan-jalan lain di sekitar Courthouse Square juga ikut
dilapisi beton.
Pembangunan Gedung Ingalls 1903

Bangunan tinggi beton pertama dibangun di Cincinnati, Ohio. Gedung Ingalls memiliki
210 kaki dan merupakan prestasi rekayasa terhebat pada masanya
Arsitek untuk proyek Ingalls, W.P. Anderson dari Anderson dan Eizner, memutuskan
untuk pembangunan dengan material beton meskipun banyak yang mengejeknya,
dikarenakan takut bangunan beton tidak akan mampu menahan angin dan penyusutan.
Menurut sebagian cerita diktakan bahwa orang-orang meyakini bahwa bangunan itu
akan runtuh sehingga ada seorang reporter lokal pernah menginap sepanjang malam di
luar gedung, menunggu bangunan itu jatuh.
Perumahan Beton 1908

Thomas Edison merancang dan membangun rumah beton pertama di Union, New
Jersey. Rumah-rumah ini masih ada sampai sekarang
Upaya pembangunan perumahan beton dimulai sekitar tahun 1908. Semen Portland
mulai menjadi mode sebagai bahan konstruksi. Edison dan timnya bekerja untuk
menyempurnakan formula untuk mencampur beton (campuran semen dan bahan
pengisi seperti pasir atau kerikil) dan membangun cetakan baja yang dapat digunakan
kembali untuk dijadikan dinding rumah
Beton Ready Mix Pertama 1913

Pada tahun 1913, bentuk Ready-Mix pertama diformulasikan di Baltimore, Maryland


Gagasan pertama mengenai beton dapat dicampur di sebuah pabrik, lalu kemudian
dapat dikirimkan dengan menggunakan truk ke lokasi proyek pekerjaan konstruksi

Anda mungkin juga menyukai