Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RUTIN MATA KULIAH

SISTEM AC

SKOR/NILAI

KOMPRESOR AC

Nama Mahasiswa:
1.Dandri Natanael Pakpahan
2.Harry F.H Sinaga
3.Risky Suramana Barus
4.Rizki Andika Harahap

DOSEN PENGAMPU :
BISRUL HAPIS TAMBUNAN, S.T., M.T.
HENRY ISKANDAR, S.Pd, M.Pd.T

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena penulis dapat
menyelesaikan tugas Makalah Kompresor AC dengan baik. Penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah “Sistem AC”. Terselesainya pembuatan, makalah ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu Kami berterimakasih kepada Bapak dosen
yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Penulis juga telah
berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas ini. Namun, penulis
menyadari masih banyak kelemahan yang terdapat dalam makalah ini. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca untuk makalah ini.
Sekian dan terimakasih.

Medan, 21 Februari 2022

Tim Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan
B.Penutup.

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Teknologi otomotif merupakan salah satu bidang yang perkembangan
teknologinya selalu mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan. Perkembangan
teknologi otomotif didasarkan pada tiga hal pokok yaitu kenyamanan, keamanan
dan ramah lingkungan. Suatu mobil dapat dikatakan baik bila memberikan tiga hal
pokok itu. Sistem AC (Air Conditioner) merupakan bagian dari sistem yang ada
pada mobil untuk mencapai keyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Fitur penyejuk udara atau AC (Air Conditioner) telah menjadi bagian
penting dalam sebuah kendaraan. Tidak hanya di daerah tropis, di daerah sub
tropis pun perangkat ini sangat diperlukan. Khusus di daerah tropis yang panas,
perangkat AC lebih berfungsi sebagai pendingin. Apalagi di kota-kota besar,
dengan kondisi jalanan yang macet dan suhu udara yang sangat panas, AC (Air
Conditioner) diperlukan untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Ini
penting, sebab kenyamanan berkendara akan mempengaruhi perilaku di jalan,
sehingga pengendara menjadi tenang dan tidak emosional, selain itu dari sisi
keamanan pengendara dan penumpang lebih terjamin keamanannya karena pintu
dan jendela mobil harus ditutup waktu AC dihidupkan, hal tersebut menyebabkan
penggunaan AC pada mobil semakin banyak
Salah satu komponen yang dapat menentukan kinerja ini adalah: Kompresor AC / pendingin
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem

B.Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari analisis Evaporator AC (Air Conditioner)
ini adalah sebagai berikut:
1.Menjelaskan Prinsip Kerja kompresor secara tepat.
2.Menjelaskan jenis kompresor AC dengan benar
3.Menjelaskan bagian-bagian dari kompresor AC
C.Manfaat
1.Untuk memberikan informasi tentang Kompresor AC pada kendaraan pada mata kuliah sistem
AC
2.Mahasiswa dituntut aktif mengembangkan materi
3.memperluas pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN

A.Prinsip Kompresor AC

Secara umum, sistem sirkulasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1.Sistemnsirkulasinudara;
2.Sistem sirkulasi freon.

Nah, yang akan dibahas lebih lanjut adalah sistem sirkulasi freon. Sistem inilah yang menjadikan
Kompresor sebagai komponen utama alias jantung.

Pertama
Cara kerja Kompresor AC mobil adalah menghisap gas bertekanan rendah atau dingin.
Kemudian mengubahnya menjadi gas bertekanan tinggi atau panas.

Kedua
Gas bertekanan tinggi itu dipompa masuk ke dalam Kondensor. Di dalam Kondensor itulah gas
yang telah melewati Kompresor mengalami proses kondensasi untuk diubah menjadi cairan.

Ketiga
Dari Kondensor, cairan bertekanan tinggi dialirkan menuju Expansion Valve dengan sebelumnya
melewati Receiver Dryer. Komponen ini yang menyaring kotoran yang terbawa dalam cairan
bertekanan tinggi sebelum masuk ke Expansion Valve.

Keempat
Cairan yang masih bertekanan tinggi dan sudah disaring di Receiver Dyer. Kemudian diubah
menjadi gas dan diturunkan suhunya oleh Expansion Valve. Gas yang sudah turun suhunya
itulah yang membuat evaporator menjadi dingin. Dengan dibantu blower, udara dingin di
Evaporator itu dihembuskan ke dalam kabin mobil.

Kelima
Gas dingin dari Evaporator ini kemudian dihisap kembali oleh Kompresor. Begitulah sistem
sirkulasi freon AC mobil bekerja terus menerus. Sudah bisa membayangkan bagaimana cara
kerja sebuah Kompresor bukan?

Sebagai komponen yang berputar dengan bantuan mesin mobil, Kompresor sejatinya akan
membuat mesin lebih terbebani ketika dinyalakan. Karena itu, agar tidak terlalu membebani
mesin dan lebih awet. Maka butuh sebuah alat bernama thermo swicth. Fungsi alat ini adalah
untuk mengatur secara otomatis jalannya Kompresor.

Terlihat bahwa cara kerja Kompresor AC sangat vital. Kalau Kompresor tidak bisa
bekerja. Maka tidak ada aliran freon dalam sistem pendingin mobil.

Maka manfaat Kompresor AC mobil tidak akan muncul ketika mengalami kerusakan. Ujung-
ujungnya tidak akan ada udara sejuk yang bisa dirasakan di dalam kabin.

B.JENIS KOMPRESOR AC KONTROL

Berdasarkan sistem kerjanya, Kompresor terbagi dalam dua jenis yaitu rotary dan piston. Jenis
rotary merupakan Kompresor yang bekerja dengan menggerakan putaran yang akan menghisap
dan menekan freon. Sementara jenis piston menggunakan gerakan bolak-balik di dalam silinder
Kompresor untuk menghisap dan menekan freon.

Kompresor jenis rotary punya dua keunggulan dibanding jenis torak, yaitu:

1.Setiap putaran akan menghasilkan langkah hisap dan tekan secara bersamaan. Akibatnya
momen putaran lebih merata dan meminimalkan kejutan.

2.Dimensi Kompresor jenis rotary bisa dibikin lebih kecil sehingga menghemat tempat ketika
dipasang di dekat mesin.

Namun demikian, sistem rotary juga punya kekurangan. Sistem ini tidak cocok dibikin untuk AC
bervolume besar. Kipas dan rotor lebih rentan rusak ketika dibikin dalam ukuran yang besar.

1.Jenis Kompresor Tipe Rotary:


Untuk Kompresor jenis rotary juga terbagi dalam dua kategori lagi, antara lain:

1.Through vane

Tipe Kompresor yang ini punya dua buah bilah (vane). Kedua bilah ini terpasang saling tegak
lurus pada bagian dalam silinder. Ketika rotor berputar maka bilah akan bergeser pada arah
radial untuk kemudian menyentuh sisi dalam silinder atau stator. Hasilnya akan muncul ruang
yang dibentuk oleh bilah, dinding silinder, dan rotor. Ruang inilah yang menjadi area masuk dan
keluarnya freon.

Gaya sentrifugal akan bekerja pada bilah saat berputar bersama rotor. Bilah pun bergerak
menyentuh dinding silinder. Ketika saluran masuk terbuka maka freon akan terhisap masuk.

Masih dalam kondisi bilah yang berputar. fFeon yang sudah masuk selanjutnya dikompresi
dengan cara mempersempit ruang ruang yang dibentuk oleh bilah, dinding silinder, dan rotor
tadi. Selanjutnya freon akan ditekan pada saluran pengeluaran. Saat terjadi pengeluaran freon,
pada sisi lain dari rotor dan bilah melakukan langkah pemasukan freon.
2.Scroll

Tipe Kompresor ini punya dua jenis scroll, yaitu scroll tetap dan scroll putar. Saat scroll putar
bekerja melalui poros Kompresor maka akan terbentuk ruang pemasukan dan pengeluaran di
antara scroll putar dan scroll tetap. Ketika lubang masuk sudah terbuka, refrigrant akan terhisap
ke dalam.

Selanjutnya akan dibawa berputar sambil dimampatkan hingga mencapai lubang pengeluaran.
Freon yang  sudah dimampatkan ini kemudian disalurkan ke Kondensor pada kondisi bertekanan
tinggi.

2.Jenis Kompresor Tipe Piston

Sementara Kompresor tipe piston sendiri terbagi lagi dalam tiga kategori berbeda, antara lain:

a.Crank

Kompresor tipe torak yang ini punya dua katup pada kepala silinder. Katup hisap (Suction) dan
katup penyalur (Discharge). Sedikit berbeda, Kompresor tipe Crank hanya sisi piston bagian atas
saja yang berfungsi.

Ketika piston bergerak ke bawah, volume ruangan di atas piston akan membesar. Akibatnya
tekanan pun menjadi turun. Kemudian katup pemasukan akan membuka dan refrigrant pun
terhisap masuk. Piston yang ada di dalam Kompresor ini digerakkan oleh poros engkol yang
berputar.

Ketika piston terdorong ke atas maka tekanan di atas piston akan naik dan menyebabkan katup
pengeluaran terbuka. Sehingga refrigrant bisa terdorong keluar untuk disalurkan ke Kondensor.

b.Swash Plate

Kompresor tipe ini punya dua tipe yang dibedakan dari jumlah piston di dalamnya. Kompresor
dengan 10 silinder dengan interval di antara piston 72° dan Kompresor 6 silinder dengan interval
120°. Cara kerjanya, apabila salah satu sisi piston melakukan langkah kompresi/menekan maka
sisi lainnya akan melakukan langkah hisap.

Seperti namanya, Swash Plate, piston pada Kompresor jenis ini akan bergerak ke kanan dan kiri
sesuai dengan putaran piringan pengatur untuk menghisap dan menekan refrigrant. Saat piston
bergerak ke dalam, katup masuk akan terbuka dan menghisap refrigrant ke dalam silinder.

Sebaliknya, ketika piston bergerak keluar. Katup pemasukan akan menutup dan katup
pengeluaran terbuka untuk menekan refrigrant keluar. Katup masuk dan keluar bekerja hanya
satu arah untuk mencegah terjadinya pemasukan balik.

c.Wobble Plate

Sistem kerja Kompresor Wobble Plate hampir sama dengan Kompresor Swash Plate. Sama-sama


menggunakan piringan dalam sistem kerjanya. Cara kerjanya,  gerakan putar dari poros
Kompresor diubah menjadi gerakan bolak-balik oleh piringan penggerak (drive plate)
dan wobble plate dengan bantuan guide ball. Gerakkan ini lalu diteruskan ke piston melalui
batang penghubung.

Dibandingkan dengan Kompresor tipe Swash Plate, penggunaan kompresor Wobble Plate lebih
menguntungkan. Di antaranya adalah karena kapasitas Kompresor dapat diatur secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapasitas yang berbeda akan
mengurangi kejutan yang disebabkan oleh operasi magnetic clutch.
Peran Magnetic Clutch Dalam Kerja Sebuah Kompresor

Kompresor merupakan komponen AC mobil yang sangat terkait dengan mesin mobil.  Ketika
mesin mobil tidak dinyalakan, maka Kompresor pun tidak bisa bekerja karena sangat bergantung
kepada putaran mesin. Untuk menyambungkan putaran mesin dengan Kompresor dibutuhkan
satu alat lagi yang bernama Magnetic Clutch.

Magnetic Clutch terhubung dengan mesin melalui fanbelt. Putaran mesin yang diterima
Magnetic Clutch kemudian diteruskan kepada Kompresor yang membuat piston yang ada di
dalam Kompresor bergerak. Gerakan piston ini yang membuat Kompresor mampu menghisap
refrigrant dari Evaporator dan kemudian menekannya ke Kondensor.

Terlihat peran Magnetic Clutch cukup besar dalam kerja sebuah Kompresor. Magnetic Clutch
yang mengalami kerusakan akan membuat kerja Kompresor tidak maksimal. Ada kalanya AC
mobil yang kadang dingin kadang panas adalah disebabkan karena ada bagian dari Magnetic
Clutch yang sudah aus atau rusak. Manfaat Kompresor tidak akan muncul tanpa Magnetic Clutch
yang bekerja baik.

Ciri-ciri lain dari Magnetic Clutch yang sudah rusak adalah terlihat warna merah gosong pada
bagian puli. Hal ini terjadi karna bagian clutch sering slip. Lama-lama bagian ini akan
memerah karna panas akibat terjadinya gesekan.

Bisa jadi rusaknya Magnetic Clutch karena sudah dimakan usia atau bisa juga diakibatkan
kesalahan cara pengoperasian AC mobil ketika berkendara dengan kecepatan tinggi. Menyetel
AC mobil pada level rendah saat berkendara dengan kecepatan tinggi adalah sebuah cara yang
keliru.

Karena sebagai komponen yang harus ikuti putaran mesin. Putaran Magnetic Clutch seharusnya
seiring sejalan dengan mesin. Namun saat mesin berputar kencang sementara Magnetic Clutch
diset untuk berputar rendah akan membuat puli dan rotor kerap tidak sinkron. Akibat
ketidakstabilan Magnetic Clutch ini maka umurnya akan lebih singkat alias cepat rusak.

Sebagai gambaran, untuk harga Magnetic Clutch baru Daihatsu Xenia saja berkisar di harga 750
ribu rupiah. Itu belum termasuk ongkos pasang yang berkisar 100-150 ribu rupiah. Belum
termasuk juga dampak yang akan dirasakan bagian dalam Kompresor akibat perputaran
Magnetic Clutch yang tidak stabil.

Ingat, di bagian dalam Kompresor ada komponen lain yang juga tak kalah penting. Seperti as,
piston, atau rotor. Putaran rotor atau piston bekerja dengan bantuan putaran dari mesin melalui
perantara Magnetic Clutch. Ketika Magnetic Clutch berputar tidak stabil, maka kerja piston atau
rotor pun akan tidak maksimal.

Untuk membuat kerja piston  lebih lancar, maka Kompresor AC mobil juga membutuhkan oli.
Jangan gunakan sembarang oli, karena kadar kekentalan oli untuk Kompresor tidak sama dengan
yang dipakai untuk mesin atau transmisi.

Oli inilah yang harus selalu menjalani pergantian saat dilakukan service rutin. Masih banyak
pemilik mobil yang belum paham bahwa oli Kompresor juga harus dirawat dengan telaten
laiknya oli mesin mobil. Pergantian oli Kompresor dilakukan setidaknya satu tahun sekali.
Pergantian oli ini bertujuan tidak lain untuk membuat Kompresor lebih tahan lama.
C.Bagian-bagian kompresor

1.Bak Penampungan

Bak penampungan pada kompresor  berfungsi untuk penampungan minyak untuk pelumas semua
bagian didalamnya. Back engkol digunakan sebagai bak penampungan minyak keculali pada
kompresor yang cukup besar yang menggunakan pelumas khusus.

2.Katup Penghisap (katup isap)

Katup isap berfungsi untuk memasukan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya
hisap dari kompresor tegantung pada kescepatan gerakan dari kecepatan udara dari semua bagian
yang berhubungan dengan katup ini. katup ini biasanya terbuat dari baja kshsus

3.Katup buang

Katup buang pada kompresor AC berfungsi untuk membuang gas – gas keluar dari silinder atau
ruang torak. Sama seperti katup isap, katup buang terbuat dari bahan baja khusus yaitu
Compressor Valve Steel)

4.Katup service

Katupservice berfungsi untuk menguji sebuah kompresor dan juga memperbaiki sistem
pendingin

5.Fungsi kompresor pada air conditioner

Kompresor pada AC berfungsi untuk menyalurka gas refrigen keseluruh sistem pada AC. Jika
dianalogikan, cara kernyanya seperti jamntung ditubuh manusia. Kompresor memiliki 2 pipa
yiatu pipa tekan dan pipa hisap.

Sederhananya, Kompresor akan memompakan angin dan gas dingin pada daerah AC kemudian
pada AC dihembuskan kedaerah yang dipasang ac.

BAB III
PENUTUP
A,KESIMPULAN
Kompresor merupakan jantungnya AC. Agar Kompresor dapat bekerja, maka dibutuhkan tenaga
dari mesin mobil. Jadi ketika anda menghidupkan mesin, otomatis AC dapat menyala.

Kompresor dalam AC mobil berfungsi sebagai media pendingin disebut Freon yang dapat
bersirkulasi dalam sistem AC. Kompresor bekerja memberikan tekanan sesuai dengan kebutuhan
pada mesin. Part tersebut bekerja menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan
bersuhu rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi cairan  yang bertekanan dan
bersuhu tinggi.

B,SARAN

Dibutuhkan saran/masukan dari pembaca guna mengembangkan atau memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.doktermobil.com/pengertian-kompresor-ac-mobil/

https://rotarybintaro.co.id

Anda mungkin juga menyukai