Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN RELAWAN COVID-19 UNIVERSITAS JEMBER BATCH 2

TAHUN 2021 KELOMPOK 1 DI LINGKUNGAN FAKULTAS HUKUM

Fachry Ramadhan1, Halif2


Fakultas Teknik Universitas Jember, Universitas Jember
181910101082@mail.unej.ac.id1

Abstrak:
COVID – 19 merupakan penyakit menular yang ditularkan kepada hewan dan manusia. Selain
itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebutkan bahwa wabah coronavirus 2019
merupakan Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) serta tepatnya pada 11 Maret
2020 dinyatakan sebagai pandemi. Salah satu upaya pencegahan serta langkah edukatif dari
Universitas Jember aadalah membentuk sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Tim
Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC). Metode yang digunakan oleh
penulis dalam artikel ini adalah penyuluhan secara langsung atau face to face. Karena yang
kami lakukan adalah terjun langsung ke lapangan untuk melihat dan memahami situasi dan
kondisi lokasi yang akan kami lakukan penyuluhan khusunya terkait pencegahan penyebaran
covid-19 dengan cara 5M di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Jember dan Toko Buah
Pandawa.
Kata Kunci: Pandemi, TTDKBC, 5M, Universitas Jember

I. PENDAHULUAN
COVID – 19 merupakan penyakit menular yang ditularkan kepada hewan dan manusia.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebutkan bahwa wabah coronavirus
2019 merupakan Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) serta tepatnya pada 11
Maret 2020 dinyatakan sebagai pandemi. Dikarenakan maraknya penyebaran virus COVID –
19 tersebut, maka diperlukan lockdown serta social distancing sebagai upaya pencegahan
(Sukur et al., 2020; Supriatna, 2020).
Salah satu upaya pencegahan serta langkah edukatif dari Universitas Jember aadalah
membentuk sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC). Tugas utama dari tim tersebut adalah membantu
dalam hal penyuluhan atau menyadarkan kembali masyarakat yang masih kurang sadar atas
pentingnya protocol kesehatan khusunya dalam lingkup Universitas Jember.
Pada artikel kali ini, penulis tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan
Bencana Covid-19 (TTDKBC) kelompok 1 Batch 1 yang berlangsung mulai tanggal 13
Desember 2021 hingga 23 Januari 2022, dan ditempatkan di salah satu fakultas di Universitas
Jember yaitu Fakultas Hukum dan satu tempat umum yang berada di sekitar wilayah
Universitas Jember yaitu Toko Buah Pandawa di jalan Jawa Kabupaten Jember. Kami dari
kelompok 1 dibimbing langsung oleh salah satu dosen dari Fakultas Hukum yaitu bapak Halif,
S.H., M.H.

II. METODE
Metode yang digunakan oleh penulis dalam artikel ini adalah penyuluhan secara
langsung atau face to face. Karena yang kami lakukan adalah terjun langsung ke lapangan
untuk melihat dan memahami situasi dan kondisi lokasi yang akan kami lakukan penyuluhan
khusunya terkait pencegahan penyebaran covid-19 dengan cara 5M di lingkungan Fakultas
Hukum Universitas Jember dan Toko Buah Pandawa. Setelah kami tahu seperti apa penerapan
protocol kesehatan di lokasi tersebut baru kami dapat menentukan Program Kerja dan kegiatan
seperti apa yang cocok untuk kami adakan supaya tujuan awal kami dapat tercapai yaitu
memberikan edukasi terkait varian virus corona yang baru dan bagaimana cara pencegahan
penyebaran virus corona meskipun saat ini sudah dalam kondisi new normal.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penerapan protokol kesehatan menggunakan gerakan 5M yang terdiri dari,


memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak,
menjauhi keramaian, mengurangi mobilitas di Fakultas Hukum Universitas Jember
maupun yang berada pada Toko Buah Pandawa Jalan Jawa. Hasil yang didapat ketika
telah melaksanakan visitasi dan survey protokol kesehatan untuk pencegahan COVID
19 dengan tujuan observasi pada sasaran yang terdiri dari Fakultas Hukum Universitas
Jember dan Toko Buah Pandawa yaitu menunjukkan jika kedua sasaran telah
menerapkan protokol kesehatan dengan tepat. Namun, untuk gerakan 5M yang dimana
untuk memakai masker dan menjaga jarak belum dilaksanakan secara optimal dan
maksimal karena masih banyak dijumpai individu yang berada di lingkungan tersebut
belum memakai masker dengan baik dan benar. Selain itu, juga masih terdapat
beberapa tempat duduk di Fakultas Hukum yang belum diberikan sign dengan tujuan
menjaga jarak satu sama lain yang mana hal ini dapat mencegah dan memutus adanya
penyebaran rantai penularan pandemi COVID-19 yang sedang menjadi bencana saat
ini.
Seperti rencana awal kelompok kami yang menggunakan metode penyuluhan
secara langsung, kami terjun langsung ke lokasi untuk memberikan penyuluhan
tentang varian covid-19 yang baru yaitu omicron dan memberikan pemahaman bahwa
tetap haru melaksanakan protocol kesehatan meskipun angka positif covid-19 di
Indonesia sudah tidak setinggi pada awal tahun 2020.

Gambar 1 Penyuluha kepada civitas di Fakultas Hukum

Setelah dilakukannya beberapa kali survey, kami menemukan belum adanya


marka untuk memberi petunjuk arah masuk dan keluar di dalam salah satu gedung di
Fakultas Hukum tepatnya di area tangga menuju lantai 2, sehingga kami memutuskan
untuk memasang stiker arah penunjuk dengan harapan dapat meminimalisir adanya
kontak fisik atau kerumunan orang saat berada di area tersebut.

Gambar 2 Pemasangan stiker penunjuk arah pada area tangga di


gedung Fakultas Hukum

Tak hanya memasang stiker penunjuk kami juga melakukan pembagian APD berupa
masker kepada civitas yang berada di Fakultas Hukum, hal ini kami lakukan karena
kami sempat beberapa kali melihat terdapat beberapa civitas di Fakultas Hukum lalai
tidak memakai masker padahal kondisi sedang berada di ruang terbuka dan bertemu
dengan orang lain. Tetapi kami melakukan pembagian APD berupa masker sembari
memberi edukasi yang baik dan sopan kepada mereka tentang pentingnya memakai
masker untuk pencegahan penyebaran virus corona-19.
Gambar 3 Pemberian APD berupa masker kepada civitas di
Fakultas Hukum

Selain di Fakultas Hukum Universitas Jember, kami juga melakukan


penyuluhan dan terjun langsung di salah satu tempat umum di sekitar Universitas
Jember yaitu Toko Buah Pandawa yang berlokasi di jalan Jawa. Setelah beberapa kali
melakukan survey di lokasi tersebut kami memutuskan untuk melakukan kegiatan
pendistriusian APD dan kegiatan menempel poster edukasi dengan harapan semua
orang yang sedang mengunjungi tempat tersebut dapat memahami hal – hal yang
terkandung di dalam poster tersbut seperti gerakan 5M dan langkah – langkah mencuci
tangan yang baik dan benar.

Gambar 4 Poster edukasi 5M yang dipasang di tempat umum

Salah satu hal yang kami lakukan supaya masyarakat paham betul apa yang
sedang kami sebarkan yaitu dengan cara memberikan masker kepada pengunjung yang
dating ke Toko Buah Pandawa tanpa menggunakan masker. Tentunya kami
memberikan masker dengan cara edukatif dan sopan supaya individu yang
bersangkutan tidak merasa malu dan marah akan kehadiran kami yang ingin
memberikan ilmu seputar pencegahan penyebaran covid-19.
Gambar 5 Pemberian masker kepada pengunjung took yang tidak
menggunakan masker

IV. KESIMPULAN
Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana Virus Corona (TTDKBC)
Universitas Jember Batch 2 2021 melakukan 4.444 upaya pencegahan dan pengendalian
penyebaran COVID-19, khususnya di Universitas Jember. Dalam menyelesaikan tugas ini, tim
memiliki 4.444 tugas atau tugas rutin untuk melakukan kunjungan. Toko buah Pandawa dalam
perjalanan ke Jawa. Dengan penerapan protokol kesehatan, khususnya gerakan 5M yang
dilaksanakan pada, dapat dikatakan bahwa fakultas hukum itu sendiri bekerja sesuai prosedur.
Hal ini terlihat dengan adanya poster terkait termometer tetap, wastafel dengan sabun,
keberadaan hand sanitizer di setiap lorong kamar, dan pentingnya 5M dalam pencegahan virus
COVID-19. Untuk mengoptimalkan berbagai bentuk pencegahan yang dilakukan, Fakultas
Hukum Universitas Jember Tim Relawan Tanggap Darurat Bencana Coronavirus Disease
(TTDKBC) Universitas Jember Paket 2 Tahun 2021 memiliki program kegiatan seperti
penyediaan hand sanitizer. , Membagikan masker, memasang penanda naik turun tangga ke
Rektor Universitas Jember, menempelkan stiker social distancing di kursi sekitar Fakultas
Hukum, Dekan Universitas Jember, membagikan poster latihan 5M, dll. Kerja pencegahan oleh
Pencegahan dan penyebaran virus COVID19. Selain Fakultas Hukum Universitas Jember,
Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana Virus Corona (TTDKBC) Universitas
Jember, angkatan 2, 2021 juga melakukan 5 juta kunjungan dan optimalisasi lalu lintas untuk
mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Universitas Jember. Dengan kata lain,
sekelompok relawan dari toko buah Pandawa yang terletak di Jalan Jawa mengunjungi untuk
memantau kegiatan protokol kesehatan yang sesuai. Gerakan 5M juga membagikan masker
kepada pelanggan panda dan toko buah, dan membagikan sabun tangan kepada karyawan dan
memposting pesan. Poster terkait kepatuhan protokol kesehatan dan pergerakan hingga 5M.

DAFTAR PUSTAKA

Candarmaweni, & Rahayu, A. Y. S. (2020). Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi
Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang the
Challenges of Preventing Stunting in Indonesia in the New Normal Era Through
Community Engagement. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 9(3), 136–146.
https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/57781

Creswell, J. W. (1994). Research design. Thousand Oaks, CA: Sage.

Sukur, moch halim, Kurniadi, B., Haris, & N Faradillahisari, R. (2020). Penanganan Pelayanan
Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Journal
Inicio Legis, 1(1), 1–17.
https://journal.trunojoyo.ac.id/iniciolegis/article/download/8822/4912

Supriatna, E. (2020). Wabah Corona Virus Disease (Covid 19) Dalam Pandangan Islam.
SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6).
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15247

Susilowati, L., Trisetiyaningsih, Y., & Nursanti, I. (2021). Pencegahan Stunting Pada Balita
Selama Masa Pandemi Covid-19 Melalui Edukasi Audiovisual. Community
Empowerment, 6(4), 563–567.

Anda mungkin juga menyukai