Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN

Oleh:
FACHRY RAMADAHAN
NIM : 181910101082

PRODI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
1. Denah ruangan:

1.1. Data ruangan


• Ukuran :4mx5mx4m
• Dinding : batu bata + semen
• Lantai : keramik
• Plafon : gypsum
• Pintu : bahan kayu, L = 0.8 m, T = 2 m
• Jendela ; kaca biasa, 1 jendela ukuran, L = 2 m, T = 1 m
• Lampu : 1 buah @40W
• Laptop : 1 @60W
• Meja dan kursi bahan kayu
• Jenis bangunan : kamar tidur

2. Kondisi rancangan

2.1. Kondisi udara dalam rancangan


• Lokasi ruangan yang didinginkan berada di kota Surabaya
• Temperatur bola kering (Tdb) = 26℃
• Kelembaban relative (RH) = 50%
• Perbandingan kelembaban = 0.0105
2.2. Kondisi udara luar rancangan
• Temperatur bola kering (Tdb) = 32℃
• Perubahan temperatur harian adalah 8℃
• Perbandingan kelembaban rata – rata adalah 0.020 kg/kg’
• Volume spesifik udara luar adalah 0.892 m3/kg’

3. Perhitungan beban pendinginan


3.1. Temperatur udara luar (to)
Temp udara luar pada saat tertentu dapat diperkirakan menggunakan rumus

∆T ∆T
𝑡𝑜 = torancangan − + cos15(τ − γ )
2 2
Dimana:
to = Temperatur udara luar sesaat, (OC)
to rancangan = Temperatur udara luar untuk perancangan, (OC)
Δt = Perubahan temperature harian, (OC)
15 = Perubahan waktu sudut (360°24 𝐽𝑎𝑚)
τ = waktu penyinaran matahari (Dalam persamaan ini, pukul 12 siang adalah 0, pagi dari
(A.M) adalah negative (-) dan siang hari (P.M) adalah positif (+), dengan besarnya
dinyatakan sampai satu angka decimal, misalnya pukul setengah sepuluh pagi dinyatakan
dengan -2.5)
γ = saat terjadinya temperature maksimum (+2)
Diketahui to rancangan = 32℃, ∆T = 8℃
Maka persamaan temp udara luar sesaat pada jam berikut dapat disederhanakan yaitu:
Maka perhitungan temperature udara sesaat (to):

• Pukul 11, to = 28 + 4 cos 15 (-1 – 2)


= 28 + 4 cos -45
= 28 + 2,8
= 30,8ºC
• Pukul 12, to = 28 + 4 cos 15 (0 – 2)
= 28 + 4 cos -30
= 28 + 3,5
= 31,5ºC
• Pukul 13, to = 28 + 4 cos 15 (1 – 2)
= 28 + 4 cos -15
= 28 + 3,9
= 31,9ºC
• Pukul 14, to = 28 + 4 cos 15 (2 – 2)
= 28 + 4 cos 0
= 28 + 4
= 32ºC
• Pukul 15, to = 28 + 4 cos 15 (3 – 2)
= 28 + 4 cos 15
= 28 + 3,9
= 31,9ºC
Jam Waktu to
penyinaran (τ)
11.00 -1 30,8ºC
12.00 0 31,5ºC
13.00 1 31,9ºC
14.00 2 32ºC
15.00 3 31,9ºC

3.2. Beban kalor sensible daerah perimeter (tepi)


3.2.1. Beban transmisi kalor melalui jendela kaca
= Luas jendela (m2) x beda temperature (oC) x koef transmisi kalor jendela (kcal/m2jamoC)
• Luas = 2 m2
K jendela = 5.5 kcal/m2jam℃
∆T ruang = 8oC
Q jendela = 2 m x 8oC x 5,5 kcal/m2jamoC = 88 kcal/h

3.2.2. Infiltrasi beban kalor sensibel (beban panas yang dipengaruhi oleh perbedaan suhu)
Infiltrasi beban kalor sensibel = {(Volume ruangan (m3) x jumlah penggantian ventilasi
0.24 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑘𝑔℃
alamiah, Nn) + jml udara luar} x 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑜𝑓𝑖𝑘 x Δt ruangan (ºC)

• Vol ruangan = 80 m3
Junlah pergantian ventilasi alamiah = 1
Jumlah orang =2
Udara luar masuk = 18 m3/h
Jumlah udara luar = 18 m3/h x 2 = 36 m3/h
∆T ruangan = 8℃
0,24 kcal/kg°C o
Q = {(80 m3 x 1) + 36 m3 /h } x x8 C
0,892 m3/kg

Q infiltrasi = 250 kcal/h


3.2.3. beban kalor sensibel melalui dinding
Luas dinding (m2) x koefisien transmisi kalor dari (dinding), k (kcal/ m2jam˚C) x ΔT
(selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari ˚C )
• Luas dinding = 20 m2
K batu bata = 1.62 kcal/m2h℃
K adukan = 2.05 kcal/m2h℃
Rso (udara luar) = 0.05 m2h℃/kcal
Rsi (udara dalam) = 0.125 m2h℃/kcal
Rtotal = 0.05 + 0.125
Rtotal = 0.175 m2h℃/kcal
K Rt = 1/Rt
= 1/0.175
= 5.71 kcal/m2h℃
Koefisien dinding = 1.62 + 2.05 + 5,71 kcal/m2h℃
= 9.38 kcal/m2h℃
ΔT ekivalen radiasi matahari = 2.4ºC
Q dinding = 20 m2 x 9.38 kcal/m2h℃ x 2.4ºC
= 450.24 kcal/h
4. Perhitungan beban kalor tersimpan dari ruangan dengan penyegaran udara (pendinginan)
terputus-putus.
(Beban transmisi kalor melalui jendela + Infiltrasi beban kalor sensible + Beban kalor
sensible melalui dinding) x faktor beban kalor tersimpan
Q tersimpan = (88 kcal/h + 250 kcal/h + 450.24 kcal/h) x 20%
= 157.64 kcal/h

Q total kalor sensibel daerah perimeter (tepi)


Q total sensibel perimeter = 88 kcal/h + 250 kcal/h + 450.24 kcal/h + 157.64 kcal/h
= 945.88 kcal/h

4.1. Beban kalor laten daerah perimeter


4.1.1. Beban kalor laten oleh infiltrasi
𝑘𝑐𝑎𝑙
597,3 𝑘𝑔
𝑘𝑔
𝑄𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 = (𝑉𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 (𝑚3 ) × 𝑣𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖𝑎ℎ (𝑁𝑛 ) × 3 × ∆𝑤( ′ )) ÷ 60
𝑚 𝑘𝑔
0,892 𝑘𝑔

𝑘𝑐𝑎𝑙
597,3 𝑘𝑔 𝑘𝑔
𝑄𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 = 80 𝑚3 × 1 × 3 × (0,020 − 0,0105) ( ′ ) ÷ 60
𝑚 𝑘𝑔
0,892 𝑘𝑔
( )
𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒊𝒏𝒇𝒊𝒍𝒕𝒓𝒂𝒔𝒊 (𝒕𝒆𝒑𝒊) = 𝟖. 𝟓 𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉

4.2. Beban kalor sensibel daerah interior


4.2.1. Koefisien trasnmisi dari partisi langit-langit
L langit – langit = 20 m2
K langit – langit = 2.86 kcal/m2 hoC
∆T ruangan = 8oC
𝑄𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 = 𝐿𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 (𝑚2 ) × 𝑘𝑙𝑎𝑚𝑔𝑖𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 (𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃) × ∆𝑇𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (℃)
𝑄𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 = 20 𝑚2 × 2,86 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃ × 8℃
𝑸𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 = 𝟒𝟓𝟕. 𝟔𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉

4.2.2. Koefisien transmisi dari partisi pintu


Tebal pintu = 0.02 m
Rso (udara luar) = 0,05 m2hoC/kcal
Rsi (udara dalam) = 0,125 m2hoC/kcal
r = 7,35 m2hoC/kcal
𝑅𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 = 𝑟𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 × 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢
= 7.35 m2 h℃/kcal × 0.02 m
= 0.147 m2 h℃/kcal
𝑅𝑡 = 𝑅𝑠𝑜 + 𝑅𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 + 𝑅𝑠𝑖
= 0.05 m2 h℃/kcal + 0.147 m2 h℃/kcal + 0.125 m2 h℃/kcal
= 0.322 m2 h℃/kcal
1
𝐾 =
𝑅𝑡
1
=
0.322 m2 h℃/kcal
= 3.105 kcal/m2 h℃
Luas pintu = 1.6 m2
k pintu = 2.53 kcal/m2h℃
∆Truangan = 8˚C
𝑄𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 = 𝐿𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 (𝑚2 ) × 𝑘𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 (𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃) × ∆𝑇𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (℃)
𝑄𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢 = 1.6 𝑚2 × 2,53 kcal/m2 h℃ × 8℃
𝑸𝒑𝒊𝒏𝒕𝒖 = 𝟑𝟐. 𝟑 𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉
4.2.3. Koefisien transmisi dari partisi dinding
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 = 𝐿𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 (𝑚2 ) × 𝑘𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 (𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃) × ∆𝑇𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (℃)
a. Dinding Barat
L dinding - L jendela = 18 m2
K dinding = 1.62 kcal/m2h℃
∆T ruangan = 8˚C
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑡 = 18 𝑚2 × 1,62 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃ × 8℃
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑡 = 233 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
b. Dinding timur
L dinding – L pintu = 18.4 m2
K dinding = 1.62 kcal/m2h℃
∆T ruangan = 8˚C
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑢𝑟 = 18.4 𝑚2 × 1,62 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃ × 8℃
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑢𝑟 = 238 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
c. Dinding selatan
L dinding = 16 m2
K dinding = 1.62 kcal/m2h℃
∆T ruangan = 8˚C
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛 = 16 𝑚2 × 1,62 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃ × 8℃
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛 = 207 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
d. Dinding utara
L dinding = 16 m2
K dinding = 1.62 kcal/m2h℃
∆T ruangan = 8˚C
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎 = 16 𝑚2 × 1,62 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃ × 8℃
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑢𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎 = 207 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 = 𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎 + 𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑡 + 𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑢𝑟
𝑄𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 = 207 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 207 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 233 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 238 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
𝑸𝒅𝒊𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 = 𝟖𝟖𝟓 𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉

4.2.4. Beban kalor sensibel karena adanya sumber kalor interior


a. Jumlah orang
Jumlah orang x kalor sensibel manusia (kcal/ jam.orang) x faktor kelompok
Q orang = 2 x 50 kcal/h x 0.897
= 89.7 kcal/h
b. Lampu
Jumlah x Peralatan, kW x kalor sensibel peralatan, kcal / kW x faktor penggunaan
peralatan
Q lampu = 1 x 0.04 kW x 1000 kcal/kW x 1
= 40 kcal/h
c. Laptop
Jumlah x peralatan, kW x kalor sensibel, kcal/kW x factor penggunaan peralatan
Q laptop = 1 x 0.06 kW x 0.860 kcal/kW x 1
= 0.052 kcal/h

𝑄𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑟 = 𝑄𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 + 𝑄𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 + 𝑄𝑙𝑎𝑝𝑡𝑜𝑝


𝑄𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑟 = 89.7 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 40 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 0,052 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
𝑸𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝒌𝒂𝒍𝒐𝒓 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓 = 𝟏𝟑𝟎 𝒌𝒄𝒂𝒍/ 𝒉

Total beban kalor sensibel interior:


𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓 = 𝑸𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 + 𝑸𝒑𝒊𝒏𝒕𝒖 + 𝑸𝒅𝒊𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 + 𝑸𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒐𝒓 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓
𝑄𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑏𝑒𝑙 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑟 = 457.6 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 32.3 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 885 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ + 130 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓 = 𝟏𝟓𝟎𝟒. 𝟗 𝒌𝒄𝒂𝒍/ 𝒉

5. Beban kalo laten daerah interior


5.1.1. tambahan kalor laten oleh sumber penguapan interior
𝑘𝑐𝑎𝑙
𝑄𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 × 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 ( × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑙
𝑗𝑎𝑚. 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑄𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑟 = 2 × 28 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ × 0,897
𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓 = 𝟓𝟎. 𝟐 𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉

6. Beban kalor sensibel total


𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒕𝒆𝒑𝒊 + 𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓
𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟗𝟒𝟓. 𝟖𝟖 𝐤𝐜𝐚𝐥/𝐡 + 𝟏𝟓𝟎𝟒. 𝟗 𝒌𝒄𝒂𝒍/ 𝒉
𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟐𝟒𝟓𝟎. 𝟕𝟖 𝐤𝐜𝐚𝐥/𝐡

7. Beban kalor laten total


𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒊 + 𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒓
𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟖. 𝟓 𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉 + 𝟓𝟎. 𝟐 𝒌𝒄𝒂𝒍/𝒉
𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟓𝟖. 𝟕 𝐤𝐜𝐚𝐥/𝐡

Dari perhtiungan diatas, maka dapat diketahui nilai dari beban pendinginan total yang dapat
dgunakan untuk merancang pendingin ruangan yang cocok dan efisien. Beban pendinginan total
adalah sebesar:
𝑸𝒑𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑸𝒔𝒆𝒏𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 + 𝑸𝒍𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑸𝒑𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟏𝟓𝟎𝟒. 𝟗 𝐤𝐜𝐚𝐥/𝐡 + 𝟓𝟖. 𝟕 𝐤𝐜𝐚𝐥/𝐡
𝑸𝒑𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟏𝟓𝟔𝟑. 𝟔 𝐤𝐜𝐚𝐥/𝐡

8. Dengan mempertimbangkan kondisi dimana ruangan berhubungan langsung dengan


lignkungan luar, dan membutuhkan unit AC yang cocok untuk ruangan sunyi, maka dipilih AC
jenis split. Karena AC ini cocok untuk ruangan yang membutuhkan ketenangan serta suara
didalam ruangan yang tidak berisik agar tidak mengganggu aktivitas manusia.
Berdasarkan hasil dari perhitungan beban pendinginan pada ruangan kamar utama dengan
desain suhu dalam 26°C, RH = 50%, maka didapat beban atau panas pendingin total sebesar
1563.6 kcal/h atau 6200.7 Btu/h. Sehingga AC yang memenuhi beban pendingin dan dapat
dipasang untuk rancangan ruang kamar utama adalah AC berukuran 3/4 PK sebanyak 1 buah
dengan kapasitas pendinginan maksimal 7000 BTU/h, tipe yang digunakan yaitu AC Split
Panasonic CU-YN7WKJ, dengan harga Rp 2,950,000.

Anda mungkin juga menyukai