Makalah Dokumentasi Kebidanan Tingkat 1
Makalah Dokumentasi Kebidanan Tingkat 1
NORMAL (SOAPIER)
Disusun oleh:
Kelompok 2
1. Liza Fonna (P00824520009)
2. Miftahul Husna (P00824520010)
3. Muhibbah (P00824520011)
4. Nabila Septifa (P00824520013)
5. Nurfazillah (P00824520014)
6. Nurul Hafizah (P00824520015)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMESKES ACEH
JURUSAN D-III KEBIDANAN
ACEH UTARA
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………...………………………………….…1
1.1 Latar Belakang…………..………………….……………….………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….2
2.1 Metode Dokumentasi SOAPIER…….....………………………………………….….3
BAB III PENUTUP………….……………………………………………………………3
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………4
B. SARAN…………………………………………………..…..……………………5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah Dokumentasi Kebidanan ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Rosyita,SST.,MKM pada bidang studi Dokumentasi Kebidanan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
BERSALIN NORMAL (SOAPIER) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui cara mendokumentasikan dengan cara SOAPIER
Untuk mengetahui cara menyusun data subjektif
Untuk mengetahui cara menyusun analisa /assesment
Untuk mengetahui tujuan dokumentasi
Untuk mengetahui prinsip-prinsip dokumentas
BAB II
PEMBAHASAN
Metode Pendokumentasian dengan Metode SOAPIER
S ( Data Subjektif)
Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang pasien. Ekspresi pasien
mengenai kekhawatiran dan keluhanya dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan
yang berhubungan dengan diagnosa.
Pada orang yang bisu, dibagikan data dibelakang “S” diberi tanda “0” atau “X” ini
menandakan orang itu bisu. Data subjektf menguatkan diagnosa yang
akan dibuat.
O ( Data Objektif)
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan
diagnosa. Data fisiologis, hasil observas yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil
laboratorium, Sinar X, Rekaman CTG, USG dan lain-lain) dan infomarsi dari keluarga
atau orang lain apat dimasukan dalam kategori ini. Apa yang dapat diobservasi oleh bidan
akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakan
A ( Analisa /Assesment)
Masalah atau diagnosa yang ditegakan berdasarkan data atau informasisubjektif yang
dikumpulkanatau disimpulkan. Karena keadaan pasien terus berubah dan selalu ada
informasi baru baik subjektif maupun objektif, dan sering diungkapkan secara terpisah-
pisah.maka proses pengkajian adalah sesuatu proses yang dinamik.sering menganalisa
adalah sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien dan menjamin
sesuatu perubahan baru cepat diketahui dan dapat diikuti sehinggga dapat diambil
tindakan yang tepat.
P (Perencanaan/ plan)
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang, untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga / mempertahankan
kesejahteraanya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang
harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus membantu pasien
mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus mendukung rencana dokter jika
melakukan kolaborasi.
I. Intervensi/ Intervention)
Pelaksanaan tindakan utuk mengatasimasalh, keluhan atau mencapai tujuan pasien
(persalinan). Tindakan ini harus disetujui oleh pasien bila tidak dilaksanakan. Oleh
karena itu klien harus sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Bila kondisi
klien berubah, intervensi mungkin juga harus berubah atau disesuaikan.
E (Evaluasi/ Evaluation)
Tafsiran dari efek tentang tindakan yang telah diambil merupakan hal penting untuk
menilai keefektifan asuhan yang diberikan. Analisisdari hasil yang dicapai menjadi fokus
dari penilaian ketepatan tindakan. Jika kriteria tujuan tidak tercapai, proses evaluasi bisa
menjadi dasar untuk mengembangkan tindakan alternatif sehingga mencapai tujuan
Prinsip Pencatatan/Dokumentasi
Prinsip pencatatan ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi isi maupun teknik pencatatan. Isi
pencatatan
1. Mengandung nilai administratif Misalnya pendokumentasian kegiatan merupakan alat
pembelaan yang sah mana kala terjadi gugatan.
2. Mengandung nilai hukum Misalnya catatan medis kesehatan dapat dijadikan sebagai
pegangan hukum bagi rumah sakit, petugas kesehatan, maupun pasien.
3. Mengandung nilai keuangan Kegiatan pelayanan medis menggambarkan tinggi
rendahnya biaya perawatan yang merupakan sumber perencanaan keuangan rumah sakit.
4. Mengandung nilai riset Pencatatan mengandung data atau informasi atau bahan yang
dapat digunakan sebagai objek penelitian, karena dokumentasi merupakan informasi yang
terjadi di masa lalu.
5. Mengandung nilai edukasi Pencatatan medis dapat digunakan sebagai referensi atau
bahan pengajaran di bidang profesi si pemakai.
B. Teknik pencatatan
PENGKAJIAN 1.
Data Subjektif A.
D. Riwayat Kehamilan :
Pergerakan janinyang dirasa dalam 24 jam terakhir : Aktif ( >20 kali/24 jam )
F. Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit yang diderita sekarang/ dulu : tidak ada penyakit yang
diderita seperti : DM, Malaria, TBC, HIV/ AIDS,Hepatitis.
Riwayat keturunan kembar : tidak ada
Riwayat penyakit keturunan / keluarga : tidak ada penyakit seperti Asma, Hipertensi,
DM, dan penyakit jantung.
G. Riwayat Psikososial
Status pernikahan : sah
Istri yang ke : 1
Suami yang ke : 1
Respon ibu atau keluarga dalam kehamilan : senang/menerima
Jenis kelamin yang diharapkan : perempuan/ laki-laki
Bentuk dukungan keluarga : membelikan ibu susu ibu hamil, diantar periksa hamil.
Adat istiadat yang mempengaruhi kehamilan atau nifas : Tidak ada Pengambilan
keputusan dalam keluarga : suami/istri Riwayat KB terakhir : jenis kontrasepsi : Pil Lama
penggunaan : 5 bulan
H. Aktivitas sehari-hari a.
b. Eliminasi :
BAB : Frekuensi : 1 kali sehari
Konsistensi : padat lunak
BAK : Frekuensi : 5x sehari Warna : Kuning
jernih
d. Kebiasaan sehari-hari :
f.Hubungan seksual : Hubungan seksual sewaktu kehamilan : Rutin Keluhan : Tidak ada
g. Personal Hygiene : Mandi : 2 kali sehari Ganti pakaian dalam / luar : 2-3 kali hari
Irigasi Vagina : Tidak pernah
2. Data Objektif
Pemeriksaan Umum :
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan emosional : Stabil
Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x / mnt
Pernafasan : 21 x / mnt Suhu : 37ºC
Pemeriksaan Sistematis :
3. Assesment
1) Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga, saat ini ibu mengalami pembendungan
ASI yang menyebabkan payudara ibu membengkak, nyeri dan suhu tubuh ibu meningkat.
2) Menjelaskanpada ibu bahwa rasa nyerinya itu dari bendungan ASI pada payudara.
Mengajarjan pada ibu mengurangi rasa nyeri sebelum menyusui dengan mengompres
payudaranyadengan air hangat, peras ASI secara manual sebelum menyusui dan
membasahi puting susunya sebelum menyusui agar bayi mudah menghisap. Untuk
mengurangi rasa nyeri setelah menyusui lakukan pengompresan payudara dengan air
dingin dan pakai BH yang menyangga payudara. Serta anjurkan ibu tetap menyusi
bayinya. Menganjurkan ibu mengurangi rasa nyeri dengan teknik yang sudah diajarkan. E
: Ibu bersedia menuruti anjuran bidan
R : Ulangi teknik yang diajarkan hanya jika ibu belum mengerti 3)
3) Menjelaskanpada ibu bahwa rasa nyerinya itu dari bendungan ASI pada payudara.
Mengajarjan pada ibu mengurangi rasa nyeri sebelum menyusui dengan mengompres
payudaranyadengan air hangat, peras ASI secara manual sebelum menyusui dan
membasahi puting susunya sebelum menyusui agar bayi mudah menghisap. Untuk
mengurangi rasa nyeri setelah menyusui lakukan pengompresan payudara dengan air
dingin dan pakai BH yang menyangga payudara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Handayani Desi. 2012. Buku ajar dokumentasi kebidanan. Jakarta:TIM Sari Puspita Eka.
2014
. Asuhan Kebidanan Postnatalcare
. Jakarta : TIM http://www.kebidanan.org/konsep-dasar-masa-nifas
http://dokumen.tips/documents/makalah-dokumentasi-kebidanan-dengan soapier.html