KIMIA TENTANG
Disusun oleh:
Aziz fitriadi
Salah satu bagian proses pembuatan Bioplastik adalah modifikasi genetik yang
melibatkan mikroorganisme. Proses modifikasi genetik ini dianggap merupakan
kunci masa depan agar proses pembuatan Bioplastik lebih murah dan lebih
sdeikit mengkonsumsi bahan bakar minyak. Metabolix salah satu perusahaan
yang begerak dalam bidang pembuatan Bioplastik mengkalim telah memiliki
berbagai paten yang terkait dengan proses rekayasa genetik mikroba untuk
dapat membuat Bioplastik lebih ekonomis ( Businessweek 16 Juli 2008 ).
Mekanisme Pembuatan Bioplastik
Mekanisme pembuatan bioplastik berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
yaitu, pati (dapat dihasilkan dari penghalusan dedak) sebagai bahan baku utama
dan biopolimer (gelatin) diukur masanya sesuai dengan kebutuhan. Kemudian
pati dan gelatin yang telah diukur dicampurkan dengan akuades di wadah anti
panas yang berbeda. Volume larutan gelatin sebesar 10% dari volume larutan
pati. Volume gliserol pun diukur sebesar 1% dari volume larutan pati. Letakkan
wadah berisi larutan gelatin pada kompor hingga mencapai suhu 95˚C. setelah
itu masukkan larutan gelatin dan diaduk selama ±25 menit. Kemudian
masukkan larutan gliserol dan aduk sampai homogen. Setelah larutan telah
homogen keluarkan wadah dari kompor kemudian dinginkan sebelum dicetak.
Tuang larutan ke dalam cetakan. Cetakan dimasukkan ke dalam oven sampai
mencapai suhu 60˚C selama 24 jam. Setelah dikeringkan dalam oven, lepaskan
plastik dari cetakannya.
Pembuatan plastik di atas dengan bahan baku pati dengan gelatin dan gliserol
didapatkan hasil plastik berwarna transparan, terdapat pori (rongga) dan elastis.
Struktur bioplastik yang menggunakan gelatin memiliki banyak pori (rongga)
dibandingkan dengan struktur bioplastik yang tidak menggunakan gelatin.
Rongga pada bioplastik ini mudah terisi air sehingga menyebabkan bioplastik
dengan formula ini paling banyak menyerap air dibandingkan dengan bioplastik
dengan formula lainnya. Sedangkan struktur bioplastik yang tidak
menggunakan gelatin terlihat lebih rapat (dense), hal ini yang menyebabkan
bioplastik dengan formulasi ini memiliki persen perpanjangan yang bagus,
namun kurang dalam penyerapan air.
Film plastik dari campuran pati dan gelatin agar dapat digunakan sebagai plastik
kemasan harus memenuhi standar sifat mekanik tertentu. Umumnya plastik
kemasan komersil yang digunakan adalah polietilen. Plastik berbahan pati harus
memiliki kesamaan sifat mekanik untuk dapat menggantikan polietilen sebagai
polimer sintetik.
Plastik yang digunakan saat ini merupakan polimer sintetik dari bahan baku
minyak bumi yang terbatas jumlahnya dan tidak dapat diperbaharui. Jenis
plastik seperti polipropilen (PP), polietilen (PE), polivinil klorida (PVC),
polistiren (PS), dan polietilen tereftalat (PET) merupakan plastik sintetik yang
tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme di lingkungan karena
mikroorganisme tidak mampu mengubah dan mensintesis enzim yang khusus
untuk mendegradasi polimer petrokimia Akibatnya plastik yang tertimbun
dalam tanah akan mempengaruhi kualitas air tanah serta dapat memusnahkan
kandungan humus yang menyebabkan tanah menjadi tidak subur.
Salah satu bagian proses pembuatan Bioplastik adalah modifikasi genetik yang
melibatkan mikroorganisme. Proses modifikasi genetik ini dianggap merupakan
kunci masa depan agar proses pembuatan Bioplastik lebih murah dan lebih
sdeikit mengkonsumsi bahan bakar minyak. Metabolix salah satu perusahaan
yang begerak dalam bidang pembuatan Bioplastik mengkalim telah memiliki
berbagai paten yang terkait dengan proses rekayasa genetik mikroba untuk
dapat membuat Bioplastik lebih ekonomis ( Businessweek 16 Juli 2008 ).
Akhir-akhir ini topik tentang Bioplastik banyak saya dapatkan dalam berbagai
media cetak dan elektronik. Sebetulnya bidang Bioplastik sendiri bukan sesuatu
yang baru. Jauh sebelumnya sudah dikenal bahkan sudah diaplikasikan dalam
beberapa bidang industri.
Bioplastik merupakan jenis plastik atau polimer yang dibuat dari bahan-bahan
biotik seperti jagung, singkong ataupun mikrobiota. Berbeda dengan plastik
konvensional yang sering kita gunakan, yang umumnya dibuat dari minyak
bumi dan gas alam.
Ada dua isu penting yang menurut saya membuat Bioplastik ini “naik daun” ;
isu kelestarian lingkungan dan isu kenaikan harga bahan bakar minyak bumi.
Bioplastik merupakan jenis plastik yang secara teknis mudah untuk terurai di
alam. Bioplastik yang tersusun atas komponen-komponen alam akan lebih
mudah didegradasi oleh bakteri-bakteri pengurai karena senyawa penyusunnya
sudah “dikenal” oleh bakteri-bakteri pengurai. Berbeda dengan plastik
konvensional saat dibuang ke lingkungan plastik jenis ini tidak dapat terurai.
Dalam jangka panjang di khawatirkan memberikan efek kerusakan tanah dan air
yang kronis. Bahan baku Bioplastik adalah bahan-bahan bio massa seperti biji-
biji tanaman, bahan Bioplastik bukan berbasis minyak bumi dan gas alam.
Kelebihan ini memberikan insentif Bioplastik terutama saat harga minyak bumi
sedang melambung tinggi.
Namun Bioplastik juga memiliki beberapa kekurangan. Saat ini teknologi
proses Bioplastik masih lebih mahal dibandingkan biaya produksi plastik
konvensional. Isu kekuatan Bioplastik juga merupakan kelemahan plastik jenis
ini, Bioplastik dinilai kurang memiliki kekuatan dan daya tahan mekanik
dibandingkan plastik konvensional. Untuk meningkatkan kinerja Bioplastik
ditambahkan bahan-bahan aditif atau dicampur dengan plastik konevnsional.