Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TUGAS KELOMPOK 2 AUDIT INTERNAL

Disusun oleh:

 Donce Yikwa 2019041034091


 Deby Claudya Ayustin De Lima 2019041034111
 Firda Aryani Welemuly 2019041034233
 Firania Rahmawati Debra Destianthi 2019041034117
 Letna Giban 2019041034115
 Nela Elosak 2019041034245

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CENDRAWASIH

2022
ANALISIS KASUS PHAR MOR INC.

Phar Mor Inc merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berda di Amerika serikat dan
dinyatakan bangkrut pada bulan Agustgus 1992 berdasarkan undang-undang U.S . Bangkruptcy
code. Phar Mor juga termasuk sebagai perusahaan retail yang menjual produk yang cukup
bervariasi, mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, dan pakaian olah raga. Pada masa
kejayaannya, Phar Mor mempunyai 300 outlet besar hampir diseuruh negara bagian dan
memperkerjakan 23,000 orang karyawan yang berpusat di diyoungstown,ohio,united states.

Sejarah mencatat kasus Phar Mor Inc sebagai kasus melegenda dikalangan auditor keuangan.
Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan fraud untuk mendapatkan keuntungan financial yang
masuk kedalam suku pribadi individu dijajarn top manajemen perusahaan dalam melakukan
fraud, top manajemen Phar Mor membuat dua laporan keuangan yakni, laporan inventory dan
laporan bulanan keuangan. Dan kedua laporan ini kemudian dibuat ganda oleh pihak manajemen
satu set laporan inventory berisi laporan inventory yang benar, sedangkan satu set laporan
lainnya berisi informasi tentang inventory yang diadjusment dan ditunjukkan untuk auditor
eksternal. Dalam mempersiapkanlaporan – laporan tersebut. Majaemen Phar Mor sengaja
merekrut stap dari akuntan publik (KAP) , staf- staf tersebut kemudian turut dimainkan dalam
fraud tersebut sebagai imbalan karena telah membuat laporan ganda mereka diberikan
keududkan jabatan penting.
PEMBAHASAN KASUS PHAR MOR INC.

Internal auditing merupakan satu penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang
terlatih dalam ketelitian, dan terpercaya dalam kegunanan catatan akuntansi perusahaan, serta
pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan. Yang bertujuan untuk membantu para
pemimpin perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberkan
oenilaian, saran mengenai suatu kegiatan / usaha perusahaan yang akan di audit. Dalam mecapai
tujuan tersebut internal auditor melakukan berbagai cara, sebagai berikut:

a) Menetukan bahwa pengelolaan data yang dkembangkan dalam suatu organisasi dapat
dipercaya
b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
perusahaan
c) Melakukan penilaian mutu dari setiap bagaian karyawan dalam melaksanaakan
tanggungjawab yang diberikan oleh manajemen perusahaan.
Dari cara diatas yang dilakukan oleh suatu auditor tersebut dapat disimpulkan bahwa
inetrnal auditor memiliki peranan penting sebagai: pencegahan kecurangan ( fraud
prevention), penginvestigasian kecurangan ( fraud investigation), pendeteksian
kecurangan ( fraud detection).

Terdapat satu syarat agar internal audit bisa berfungsi dri teori control environment.
Control environment yaitu komponen yang memiliki sikap menajemen disemua tingkatan
terhadap operasi secara umum dan konsep contol secara khusus. Dalam hal ini meliputi:
integritas, etika, kompensasi dan kepentingan terhadap kesejahteraan organisasi juga
mencakup struktur organisasidan kebjakan manajemen.

Dalam kasus Phar Mor, fungsi control environmengg telah di utamakan, control environment
sangat ditentukan oleh attitude dari suatu manajemen perusahaan. Tentunya, manajemen harus
mendukung seluruh aktivitas internal audit dan melaksanakan dukungan kesmua jajaran
operasional perusahaan. Top manajeme Phar Mor tidak enujukkan attitude yang baik.
Manajemen perusahaan kemudian menyuruh staf auditor dari KAP Cooper dan librand untuk
dimainkannya dalam fraud.
KESIMPULAN

Phar Mor telah melakukan fraud yang telah dilakukan oleh manajemen dengan membuat dua
laporan ganda yaitu, laporan inventory dan laporan keuangan bulanan yang dilakukan
adjustment. Dalam kasus Phar Mor Inc ini, internal audit tidak berfungsi karena adanya control
enviroment yang tidak dilaksanakan dengan baik oleh pihak manajemen perusahaan. Manaejemn
Phar Mor telah membuktikan adanya inventive berupa imbalan jabatan kepada auditor internal.
Maka dari itu, suatu auditor internal harus betul-betul memegang teguh kode etika profesi dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, yaitu kemadirian. Suatu kejujuran akan
memungkinkan pekerjaan para auditor internal secara objektif. Tanpa kejujuran , suatu hasil
pemeriksaan internal yang dilakukan dan diharapkan tidak akan dapat terwujud dengan
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai