Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah :

HUUKUM PRANATA PEMBANGUNAN


(B/ ARS 3321)

Tugas 2

UNDANG – UNDANG BANGUNAN GEDUNG DAN


PERATURAN PEMERINTAH PELAKSANAANNYA

Nama / Nim:
Ruth Trivena Laim / 20021102061

Dosen Pengampu :
RAYMOND DEYVEN CHARISTMA TARORE ST, MT

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
PRODI ARSITEKTUR
Manado 2021
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, mempunyai peranan yang
sangat strategis dalam pembentukan watak, perwujudan produktivitas, dan jati diri manusia. Oleh
karena itu, penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan
peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung
yang fungsional, andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya.
Hukum pranata pembangunan adalah suatu peraturan perundang – undangan yang mengatur
suatu sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi yang di miliki oleh kelompok ataupun individu
dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan hidup bersama. Pranata Pembangunan Bidang Arsitektur
merupakan interaksi/hubungan antar individu/kelompok dalam kumpulan dalam kerangka mewujudkan
lingkungan binaan. Interaksi ini didasarkan hubungan kontrak.

Rumusan Masaalah

1. Apa yang harus diperhatikan dalam membangun?


2. Apa saja ketentuan dalam membangun?
3. Apa fungsi undang – undang bangunan gedung?

Landasan Teori

1. UU RI NO. 28 TAHUN 2002

BAB II

ASAS, TUJUAN, DAN LINGKUP

Pasal 2

Bangunan gedung diselenggarakan berlandaskan asas kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, serta


keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya.

Pasal 3

Pengaturan bangunan gedung bertujuan untuk:


1. mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi
dan selaras dengan lingkungannya;
2. mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan
gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;
3. mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung.

Pasal 4

Undang-undang ini mengatur ketentuan tentang bangunan gedung yang meliputi fungsi, persyaratan,
penyelenggaraan, peran masyarakat dan pembinaan.
2. PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2OO2
TENTANG BANGUNAN GEDUNG

BAB II

FUNGSI DAN KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG


Fungsi Bangunan Gedung
Paragraf 1
Umum
Pasal 4
(1) Fungsi Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan ketetapan
pemenuhan Standar Teknis, yang ditinjau dari segi tata bangunan dan lingkungannya maupun
keandalan Bangunan Gedung.
(2) Fungsi Bangunan Gedung sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:
a. fungsi hunian;
b. fungsi keagamaan;
c. fungsi usaha;
d. fungsi sosial dan budaya; dan
e. fungsi khusus.
(3) Selain fungsi Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (2), fungsi Bangunan Gedung
dapat berupa fungsi campuran.
4) Fungsi Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan fungsi
utama.
(5) Penetapan fungsi utama sebagaimana dimaksud pada ayat (41 ditentukan berdasarkan aktivitas
yang diprioritaskan pada Bangunan Gedung.
(6) Fungsi campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri lebih dari 1 (satu) fungsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang dimiliki Bangunan Gedung

Pembahasan
Dengan diberlakukannya undang-undang ini, maka semua penyelenggaraan bangunan gedung
baik pembangunan maupun pemanfaatan, yang dilakukan di wilayah negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh pemerintah, swasta, masyarakat, serta oleh pihak asing, wajib mematuhi seluruh
ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang tentang Bangunan Gedung.
Dalam pelaksanaan pembangunan perlu diketahui fungsi dari setiap Gedung. Fungsi bangunan
Gedung harus jelas sebagaimana di tuliskan di dalam peraturan pelaksanaan undang - undang nomor
28 tahun 2009 tentang bangunan Gedung.
Dalam membangun sebuah bangunan yang harus diperhatikan adalah harus sesuai dengan tata
bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya. Kemudian bangunan gedung harus
berlandaskan asas kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, serta keserasian bangunan gedung dengan
lingkungannya
Penutup
Dalam membangun, baik arsitek ataupun masyarakat harus memperhatikan aturan-aturan
ataupun undang-undang yang berlaku, serta mempertimbangkan segala hal, sehingga tidak
mengganggu lingkungan tersebut melainkan memberi rasa nyaman bagi penghuni bangunan tersebut
ataupun penghuni yang ada disekitar bangunan tersebut.
Akhir kata semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya menyadari bahwa dalam
pembuatan paper ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sebagai bahan evaluasi saya untuk kedepannya agar lebih baik lagi.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Daftar Pustaka
https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2002/uu28-2002.pdf
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161846/pp-no-16-tahun-2021

Anda mungkin juga menyukai