Hukum Pranata
Hukum Pranata
Tugas 2
Nama / Nim:
Ruth Trivena Laim / 20021102061
Dosen Pengampu :
RAYMOND DEYVEN CHARISTMA TARORE ST, MT
Latar Belakang
Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, mempunyai peranan yang
sangat strategis dalam pembentukan watak, perwujudan produktivitas, dan jati diri manusia. Oleh
karena itu, penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan
peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung
yang fungsional, andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya.
Hukum pranata pembangunan adalah suatu peraturan perundang – undangan yang mengatur
suatu sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi yang di miliki oleh kelompok ataupun individu
dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan hidup bersama. Pranata Pembangunan Bidang Arsitektur
merupakan interaksi/hubungan antar individu/kelompok dalam kumpulan dalam kerangka mewujudkan
lingkungan binaan. Interaksi ini didasarkan hubungan kontrak.
Rumusan Masaalah
Landasan Teori
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Undang-undang ini mengatur ketentuan tentang bangunan gedung yang meliputi fungsi, persyaratan,
penyelenggaraan, peran masyarakat dan pembinaan.
2. PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2OO2
TENTANG BANGUNAN GEDUNG
BAB II
Pembahasan
Dengan diberlakukannya undang-undang ini, maka semua penyelenggaraan bangunan gedung
baik pembangunan maupun pemanfaatan, yang dilakukan di wilayah negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh pemerintah, swasta, masyarakat, serta oleh pihak asing, wajib mematuhi seluruh
ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang tentang Bangunan Gedung.
Dalam pelaksanaan pembangunan perlu diketahui fungsi dari setiap Gedung. Fungsi bangunan
Gedung harus jelas sebagaimana di tuliskan di dalam peraturan pelaksanaan undang - undang nomor
28 tahun 2009 tentang bangunan Gedung.
Dalam membangun sebuah bangunan yang harus diperhatikan adalah harus sesuai dengan tata
bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya. Kemudian bangunan gedung harus
berlandaskan asas kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, serta keserasian bangunan gedung dengan
lingkungannya
Penutup
Dalam membangun, baik arsitek ataupun masyarakat harus memperhatikan aturan-aturan
ataupun undang-undang yang berlaku, serta mempertimbangkan segala hal, sehingga tidak
mengganggu lingkungan tersebut melainkan memberi rasa nyaman bagi penghuni bangunan tersebut
ataupun penghuni yang ada disekitar bangunan tersebut.
Akhir kata semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya menyadari bahwa dalam
pembuatan paper ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sebagai bahan evaluasi saya untuk kedepannya agar lebih baik lagi.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka
https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2002/uu28-2002.pdf
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161846/pp-no-16-tahun-2021