SKRIPSI
Oleh :
NESSA AULIA
NIM. 141000525
UNIVERSITAS SUMATERA
ANALISIS KEBUTUHAN PARAMEDIS KEPERAWATAN PER RUANG
PERAWATAN RAWAT INAP RSUD Dr. ADNAAN WD
KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2018
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh :
NESSA AULIA
NIM. 141000525
UNIVERSITAS SUMATERA
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
RSUD dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh Tahun 2018” ini beserta seluruh
isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhdap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau
Nessa Aulia
UNIVERSITAS SUMATERA
i
UNIVERSITAS SUMATERA
ABSTRAK
i
UNIVERSITAS SUMATERA
ABSTRACT
i
UNIVERSITAS SUMATERA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yangtelah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul“Analisis Kebutuhan Paramedis Keperawatan
Rawat Inap RSUD dr, Adnaan WD Kota Payakumbuh Tahun 2018” sebagai
salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas
Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Drs Zulfendri, M.Kes selaku Kepala Departemen Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Universitas Sumatera Utara.
4. dr. Fauzi, SKM selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, motivasi kepada penulis untuk berjuang dengan
sungguh-sungguh.
5. dr. Rusmalawaty, M.Kes selaku dosen penguji I yang telah memberikan
kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.
6. Puteri Citra Cinta Asyura Nasution, SKM, MPH selaku dosen penguji II
yang telah memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.
7. Arfah Mardiayana Lubis, S.Psi., M.Psi sebagai dosen Penasihat Akademik
yang memberikan arahan selama penulis berkuliah.
8. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan pegawai di Fakultas Kesehatan Masyarakat
yang memberikan pengarahan ataupun membantu administrasi.
9. Kepala Rumah Sakit dan seluruh staf RSUD dr. Adnaan WD Kota
Payahkumbuh yang telah memberikan bantuan selama penelitian
berlangsung.
i
UNIVERSITAS SUMATERA
10. Teristimewa kepada keluarga tersayang Mama dan Papa yang selalu
memberikan doa terbaik dan dukungan tanpa henti untuk penulis.
11. Terkhusus untuk para sahabat penulis yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah berjasa dan tak bisa disebutkan satu persatu atas
bantuan dan kerjasamanya dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Nessa Aulia
141000525
v
UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
beragama Islam dengan suku bangsa Minang. Penulis bertempat tinggal di Jorong
Dalam Nagari Barulak Kec. Tanjung Baru Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat.
Penulis anak Tunggal dari pasangan Zahara Rifda dan Iwan Ismedi.
Baru tahun 2002 sampai 2008, Madrasah Tsanawiyah Negeri Batusangkar tahun
2008 sampai 2011, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Batusangkar tahun 2011
v
UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ i
ABSTRAK .............................................................................................. ii
ABSTRACT .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Permasalahan Penelitian.......................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................... 8
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 9
i
UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Indikator Pelayanan pasien Rawat Inap RSUD dr.
Adnaan WD Payakumbuh .............................................. 55
Tabel 4.2 istribusi Karakteristik Responden di Ruang Dahlia
RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2018 ......... 55
Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Responden di Ruang Teratai
RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2018 ......... 56
Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Responden di Ruang Melati
RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2018 ......... 57
Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Responden di Ruang
Cempaka I RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh
Tahun 2018 58
.....................................................................
Tabel 4.6 Distribusi Karakteristik Responden di Ruang
Cempaka 2 RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh
Tahun 2018 59
.....................................................................
Tabel 4.7 Distribusi Karakteristik Responden di Ruang Mawar
Rawatan RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun
2018 ............................................................................... 60
.
Tabel 4.8 Unit Kerja, Sub Unit Kerja dan Kategori SDM.............. 64
Tabel 4.9 Kegiatan Pokok Keperawatan di Pelayanan Rawat
Inap RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh 65
.....................
Tabel 4.10 Kegiatan Pokok Keperawatan Kebidanan pada
pelayanan Rawat Inap RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh .................................................................. 66
.
Tabel 4.11 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan
Langsung di Ruang Dahlia 68
.............................................
Tabel 4.12 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak
Langsung di Ruang Dahlia ............................................. 70
Tabel 4.13 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non
Produktif di Ruang Dahlia 71
..............................................
Tabel 4.14 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan
Langsung di Ruang Teratai............................................. 71
Tabel 4.15
x
UNIVERSITAS SUMATERA
Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak 73
Langsung di Ruang Teratai.............................................
x
UNIVERSITAS SUMATERA
Tabel 4.16 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non
Produktif di Ruang Teratai 73
.............................................
Tabel 4.17 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan
Langsung di Ruang Melati 74
.............................................
Tabel 4.18 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak
Langsung di Ruang Melati ............................................. 76
Tabel 4.19 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non
Produktif di Ruang Melati .............................................. 76
Tabel 4.20 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan
Langsung di Ruang Cempaka 1 77
......................................
Tabel 4.21 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak
Langsung di Ruang Cempaka 1 ...................................... 79
Tabel 4.22 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non
Produktif di Ruang Cempaka 1 .................................... 80
Tabel 4.23 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan
Langsung di Ruang Cempaka 2 .................................... 81
Tabel 4.24 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak
Langsung di Ruang Cempaka 2 ...................................... 83
Tabel 4.25 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non
Produktif di Ruang Cempaka 2 ..................................... 83
Tabel 4.26 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan
Langsung di Ruang Mawar Rawatan.............................. 84
Tabel 4.27 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Tidak
Langsung di Mawar Rawatan ......................................... 86
Tabel 4.28 Standar Beban Kerja Kegiatan Keperawatan Non
Produktif di Ruang Mawar Rawatan ............................. 87
Tabel 4.29 Standar Kelonggaran Tenaga Keperawatan di Ruang
Instalasi Rawat Inap RSUD dr.Adnaan WD .................. 87
Tabel 4.30 Perbandingan Metode WISN dengan PPNI Tiap
Ruang Perawatan Rawat Inap 102
.........................................
x
UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konsep......................................................... 45
x
UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. PedomanWawancara
Lampiran 3. Dokumentasi
xi
UNIVERSITAS SUMATERA
BAB
PENDAHULUAN
Salah satu masalah dibidang kesehatan yang paling penting dan masih
belum teratasi yaitu masalah sumber daya manusia kesehatan, yang mana masalah
tersebut yaitu dari segi kuantitas maupun kualitas SDM kesehatan itu sendiri,
pembangunan kesehatan. Sumber daya manusia yang tercukupi dari segi kualitas
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) merupakan salah satu sub sistem
yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen
manusia kesehatan di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 1.000.780 orang yang
terdiri dari 736.077 orang tenaga kesehatan (73,6%) dan 264.703 orang tenaga
1
UNIVERSITAS SUMATERA
2
tenaga kesehatan yang paling sedikit yaitu tenaga kesehatan tradisional 0,05%
dari total tenaga kesehatan. Provinsi dengan SDMK (Sumber Daya Manusia
Kesehatan) paling banyak terpusat di Pulau Jawa yaitu Jawa Barat sebanyak
117.674 orang, JawaTimur sebanyak 116.303 orang, dan Jawa Tengah sebanyak
113.872 orang. Provinsi dengan jumlah SDMK paling sedikit yaitu Kalimantan
Utara sebanyak 3.148 orang, Papua Barat sebanyak 4.693 orang, dan Sulawesi
Barat sebanyak 5.202 orang .dapat dilihat dari data diatas pendistribusian sumber
daya manusia kesehatan belum merata dan masih terpusat di satu daerah.
tugas tersebut Rumah Sakit mempunyai salah satu fungsi yaitu menyelenggarakan
kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan
UNIVERSITAS SUMATERA
3
tahun 2016 adalah 586.522 orang yang terdiri dari 406.558 orang tenaga
0,008%. Provinsi dengan jumlah SDMK di rumah sakit terbanyak adalah Jawa
Barat sebanyak 79.046 orang, Jawa Tengah sebanyak 76.518 orang, dan Jawa
Timur sebanyak 71.980 orang. Provinsi dengan jumlah SDMK di rumah sakit
terdiri atas tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan itu
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
UNIVERSITAS SUMATERA
4
pemberian pelayanan kepada pasien dan keluarga agar kualitas kesehatan menjadi
lebih baik. Beban kerja perawat yang tinggi akibat kurangnya jumlah tenaga
perawat akan berdampak pada penurunan produktifitas kerja perawat yang dapat
Cara untuk mengetahui SDM kesehatan sudah memadai atau belum perlu
dilakukan dengan menggunakan lima metode yaitu Health Need Method, Health
digunakan seperti WISN, Gillies, Ilyas, LINA dan PPNI yang masing-masing
Staff Need (Metode WISN) dan formula Persatuan Perawatan Nasional Indonesia
(PPNI). Metode WISN merupakan salah satu metode yang dianjurkan dalam
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas
berdasarkan WISN ini meliputi lima langkah , yaitu menetapkan waktu kerja
UNIVERSITAS SUMATERA
5
tersedia, menetapkan unit kerja dan kategori SDM, menyusun standar beban kerja,
menyusun standar kelonggaran, dan perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
formula ini tidak berbeda dengan yang dikembangkan oleh Gillies, hanya saja
satuan hari adalah diubah menjadi minggu. Selanjutnya jumlah hari kerja efektif
juga dihitung dalam minggu sebanyak 41 minggu dan jumlah kerja per hari
selama 40 jam per minggu. PPNI hanya berusaha menyesuaikan lama hari kerja
WISN adalah 45 tenaga dengan rasio WISN 0,8. Dari rasio WISN dapat
disimpulkan bahwa jumlah tenaga saat ini lebih kecil dibandingan dengan jumlah
tenaga yang dibutuhkan untuk menjalankan beban kerja yang ada. Perlu adanya
penambahan tenaga sebanyak 10 orang dari jumlah tenaga yang ada sebanyak 35
orang untuk mencapai keadaan yang seimbang. Selanjutnya hasil penelitian Amini
merupakan salah satu rumah sakit kelas C non pendidikan milik pemerintah kota
UNIVERSITAS SUMATERA
6
dilakukan lebih dari 95 tahun. Kapasitas tempat tidur yang dimiliki di instalasi
rawat inap sebanyak 175 dengan jumlah perawat pelaksana sebanyak 102 orang.
Menurut Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 bahwa rumah sakit kelas C memiliki
perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur sebesar 2:3. Jika dilihat dari
jumlah yang ada di RSUD dr Adnaan WD, rasio antara jumlah perawat dan
tempat tidur adalah 102 : 175. Artinya jika dibandingkan dengan Permenkes
perawatan terdiri bedah umum, terdiri atas 5 (lima) ruang perawatan yaitu Ruang
(rawatan kebidanan dan kandungan). Berdasarkan rasio data rumah sakit antara
jumlah perawat dan jumlah tempat tidur, dari 5 ruang perawatan tersebut lebih
dari 50% ruangan yang ada kekurangan tenaga perawat, yang mana ruangan
Dahlia memiliki rasio jumlah perawat dan tempat tidur 15:28 seharusnya memiliki
UNIVERSITAS SUMATERA
7
terdapat keluhan perawat yaitu tenaga keperawatan yang ada dirasakan masih
kurang dan berharap adanya penambahan tenaga, apalagi perawat juga melakukan
kegiatan di luar tugas pokoknya sehingga beban kerja perawat juga meningkat.Hal
tersebut sejalan dengan pernyataan dari beberapa pasien yaitu kurang tanggapnya
lebih lama.
untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisien rumah sakit berdasarkan
dipergunakan untuk melihat berapa banyak tempat tidur rumah sakit yang
gunakan dalam suatu masa tertentu. Angka pemakaian tempat tidur pada satuan
waktu tertentu RSUD dr Adnaan WD pada tahun 2016 yaitu 66,82 % ini berarti
penelitian dengan menggunakan dua metode sekaligus yaitu dengan metode WISN
Indonesia) dalam waktu yang sama, hal tersebut dilakukan untuk melihat
tenaga perawat dan bidan di masing-masing ruang perawatan instalasi rawat inap
UNIVERSITAS SUMATERA
8
dalam penelitian ini adalah bagaimana metode WISN dan PPNI ini dapa
masing ruang perawatan intalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Adnaan WD
ruang perawatan instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Adnaan WD
UNIVERSITAS SUMATERA
9
dan PPNI.
rawat inap.
UNIVERSITAS SUMATERA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kabupaten/Kota).
global.
10
UNIVERSITAS SUMATERA
1
seimbang dan selaras oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha baik di
UNIVERSITAS SUMATERA
1
Dalam cara ini dimulai dengan menetapkan berbagai sasaran upaya atau
UNIVERSITAS SUMATERA
1
sasaran.
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan
UNIVERSITAS SUMATERA
1
sakit adalah suatu intitusi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan
dan masalah kesehatan baik yang bersifat bedah maupun non bedah.Rumah sakit
Bab 1 Pasal 1 adalah suatu lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional
(Triwibowo 2013).
kesehatan semua bidang dan jenis penyakit (Triwibowo,2013). Rumah sakit harus
UNIVERSITAS SUMATERA
1
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
latihan
UNIVERSITAS SUMATERA
1
kriteria, fasilitas dan kemampuan rumah sakit umum kelas C meliputi pelayanan
pelayanan spesialis penunjang medik, pelayanan medik spesialis gigi dan mulut,
pelayanan. Pada pelayanan medik dasar minimal harus ada 9 (sembilan) orang
dokter umum dan 2 (dua) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. Pada pelayanan
medik spesialis dasar harus ada masing-masing minimal 2 (dua) orang dokter
spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan yang berbeda. Pada setiap pelayanan
setiap pelayanan dengan 2 (dua) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada
Sarana prasarana rumah sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh
menteri. Begitu juga dengan peralatan yang dimiliki rumah sakit harus memenuhi
standar yang ditetapkan oleh menteri. Peralatan radiologi dan kedokteran nuklir
disebutkan bahwa rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga
UNIVERSITAS SUMATERA
1
1. Tenaga Medis, meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter
gigi spesialis
3. Tenaga Keperawatan
4. Tenaga Kebidanan
dan audiologis.
UNIVERSITAS SUMATERA
1
prostetik.
Menurut Huffman (1994) BOR adalah “the ratio of patient service days to
Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
Rumus :
UNIVERSITAS SUMATERA
1
pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang
lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari
(Depkes, 2005).
Rumus:
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur
tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini
Rumus:
occupancy rate and length of stay•. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah
frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur
dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu
UNIVERSITAS SUMATERA
2
Rumus :
Rumus :
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup +
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap
Rumus :
kesehatan lain.
UNIVERSITAS SUMATERA
2
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik
di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
1. Fungsi Independen
2. Fungsi dependen
3. Fungsi Interpenden
UNIVERSITAS SUMATERA
2
dan/atau keluarganya
diberikan
berkewajiban :
Perundang-undangan
UNIVERSITAS SUMATERA
2
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat
kompetensinya
1. Kebutuhan Biologis
2. Kebutuhan Psikologis
macam hal.
UNIVERSITAS SUMATERA
2
4. Kebutuhan spiritual
UNIVERSITAS SUMATERA
2
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
dalam keadaan sakit maupun sehat. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk
yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu,
keperawatan merupakan salah satu profesi dan bagian dari tim kesehatan yang
mempunyai peranan dalam pemberian pelayanan kepada pasien dan keluarga agar
kualitas kesehatan menjadi lebih baik. Beberapa uraian yang telah disampaikan
juga bahwa perawat dalam pelayanannya mempunyai ciri khas tersendiri, perawat
UNIVERSITAS SUMATERA
2
tenaga keperawatan harus sesuai dengan visi, misi, dan tujuan organisasi.
Sebagai contoh suatu rumah sakit mempunyai visi menjadi rumah sakit
1. What : tenaga apa yang kita butuhkan dan berapa yang kita butuhkan
UNIVERSITAS SUMATERA
2
2. Who : siapa tenaga perawat yang kita butuhkan dan bagaimana klasifikasi
akurat, dan data akurat ini akan diperoleh jika leader perawat
beban kerja perawat serta faktor organisasi dan fisik bangunan dari suatu
organisasi.
UNIVERSITAS SUMATERA
2
pendek, menengah, dan panjang. Menurut Bakri (2017) yang mengutip pendapat
aktivitas dalam jangka waktu satu hingga lima tahun. Sedangkan perencanaan
jangka panjang dibuat untuk segala aktivitas berdurasi lebih dari lima tahun.
jangka pendek yang dapat diterapkan didalam lingkup keperawatan antara lain :
1. Rencana harian
Rencana harian ini berisikan kegiatan bagi seluruh SDM keperawatan sesuai
biasanya disusun oleh kepala ruang/bangsal, ketua tim perawat, dan perawat
pelaksana.
2. Rencana bulanan
selama satu bulan yang masih memiliki keterkaitan dengan rencana harian.
Rencana bulanan disusun kepala tim perawat atau ketua tim perawat primer.
3. Rencana tahunan
evaluasi selama satu tahun periode kerja. Rencana tahunan disusun oleh
UNIVERSITAS SUMATERA
2
data yang faktual dan valis, perencanaan yang dibuat tidak akan dapat
dengan segala resikonya. Perencanaan yang kita buat tidak hanya sekedar
dikerjakan
tutuk yang akan kita tuju dan kita capai. Rencana harus mempunayi arah
rencana yang tidak jelas arah dan tujuannya. Dengan dukungan data dan
organisasi.
UNIVERSITAS SUMATERA
3
tenaga keperawatan.
keperawatan.
UNIVERSITAS SUMATERA
3
masing SDM.
5. Mempermudah koordinasi
kompensasi,pengintegrasian,pemeliharaan,kedisiplinan,dan pemberhentian
karyawan
keperawatan.
kuantitas dan kualitas dari kualitas dari tenaga keperawatan. Menggali dan
1. Faktor Pasien
Stay/LOS)
UNIVERSITAS SUMATERA
3
d. Kebijakan personalia
3. Faktor lingkungan
f. Faktor organisasi
UNIVERSITAS SUMATERA
3
harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka
defenisis beban kerja dapat disimpulkan bahwa beban kerja perawat merupakan
uraian tugas yang diberikan. Beban kerja perawat tidak bisa terlepas dari jumlah
menghitung beban kerja perawat yaitu untuk membantu membuat alokasi dan
efisiensi perawat di bangsal atau ruangan yang berbeda di rumah sakit dan hal
Menurut Gillies yang dikutip oleh Hariyati (2014) tujuan dari menghitung
beban kerja adalah untuk mengkaji status kebutuan perawatan klien, mengelola staf,
kondisi kerja dan kualitas asuhan dan untuk mengukur hasil intervensi keperawatan.
Penghitungan beban kerja perawat dapat menghindari beban kerja perawat yang
berlebih di unit tertentu. Sehingga dapat menyesuaikan jumlah tenga dan volume
pekerjaan yang sesuai dengan ketenagaan yang ada pada masing-masing unit.
Mengingat pentingnya analisis beban kerja ini maka dalam perencanaan kebutuhan
UNIVERSITAS SUMATERA
3
1. Rasio antara perawat dan klien didalam perawatan intensif adalah 1:1 atau 1:2
3. Rasio antara perawat dan klien shift pagi dan sore adalah 1:5 untuk
(Bakri, 2107).
(2017) mengelompokkan ruangan ini menjadi lima, yaitu rawat inap, kamar
operasi, rawat jalan, gawat darurat, dan intensif. Masing-masing ruangan memiliki
Depkes yaitu :
UNIVERSITAS SUMATERA
3
yaitu :
2. Kamar Operasi
UNIVERSITAS SUMATERA
3
3. Rawat jalan
b. Rata-rata jumlah pasien per hari x Jumlah jam perawatan per hari
7x60
Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. Salah satu metode yang sering digunakan
menggunakan WISN.
beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada
UNIVERSITAS SUMATERA
3
tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Kelebihan metode ini mudah
dan realistis. Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini
puskesmas dan sarana kesehatan lainnya, atau bahan dapat digunakan untuk
selama kurun waktu satu tahun. Data yang dibutuhkan untuk menetapkan
b. Cuti tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari
UNIVERSITAS SUMATERA
3
pada tahun 2018 ditetapkan 16 hari kerja untuk Hari Libur Nasional dan
e. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama
kurun waktu 1 tahun) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau
Daerah, pada umumnya waktu kerja dalam 1 hari adalah 8 jam (5 hari
berikut :
Keterangan :
A = Hari Kerja
B = Cuti Tahunan
UNIVERSITAS SUMATERA
3
F = Waktu Kerja
perorangan pada pasien, keluarga dan masayarakat di dalam dan di luar RS.
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan unit kerja dan
Bidang/Bagian Informasi.
c. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja
di RS.
SDM kesehatan.
UNIVERSITAS SUMATERA
4
tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok
(rata-rata waktu) dan waktu yang tersedia per-tahun yang dimiliki oleh
memiliki berbagai jenis kompetensi, jumlah dan distribusinya tiap unit kerja
sesuai beban kerja. Data dan informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan
a. Kategori SDM yang bekerja pada tiap unit kerja RS sebagaimana hasil
d. Data dan informasi kegiatan pelayanan pada tiap unit kerja RS.
UNIVERSITAS SUMATERA
4
meliputi :
pokok.
Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan dapat
operasional prosedur (SOP) dan memiliki etos kerja yang baik. Secara
UNIVERSITAS SUMATERA
4
tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan
UNIVERSITAS SUMATERA
4
Standar kelonggaran
kerja sesuai beban kerja selama 1 tahun. Sumber data yang dibutuhkan
b. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu
tahunan
UNIVERSITAS SUMATERA
4
Data kegiatan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap yang telah
sumber data untuk perhitungan kebutuhan SDM di setiap instalasi dan unit
Kebutuhan SDM
Formula ini tidak berbeda dengan yang dikembangkan oleh Gillies, hanya
saja satuan hari adalah diubah menjadi minggu. Selanjutnya jumlah hari kerja
efektif juga dihitung dalam minggu sebanyak 41 minggu dan jumlah kerja per hari
selama 40 jam per minggu. PPNI hanya berusaha menyesuaikan lama hari kerja
Rumus PPNI :
Keterangan :
TP : Tenaga Perawat
dibutuhkan oleh pasien selama 24 jam waktu perawatan berkisar antara 3-4 jam
UNIVERSITAS SUMATERA
4
adalah persentase rata-rata jumlah tempat tidur yang digunakan selama periode
tertentu.
UNIVERSITAS SUMATERA
BAB III
METODE PENELITIAN
inap dan kepala bidang pelayanan keperawatan mengenai tenaga perawat dan
3.3.1 Populasi
keperawatan di setiap ruang rawat inap yang ada di Rumah Sakit dr Adnaan WD,
dengan rincian sebagai berikut: Ruang Dahlia terdiri dari 15 perawat, Ruang
Teratai terdiri dari 14 perawat, Ruang Melati terdiri dari 12 perawat, dan Ruang
46
UNIVERSITAS SUMATERA
4
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan
Data sekunder diperoleh dari catatan dan dokumentasi Rumah Sakit umum
UNIVERSITAS SUMATERA
4
1. Waktu kerja tersedia adalah waktu kerja efektif selama kurun waktu satu
tahun untuk masing-masing kategori SDM yang bekerja pada Unit Rawat
2. Unit kerja dan kategori SDM adalah unit-unit kerja yang ada pada Unit
dikerjakan selama satu tahunsesuai dengan waktu kerja tersedia dan rata-
rata waktu per kegiatan pokok yang dimiliki oleh masing-masing kategori
dr.Adnaan WD.
UNIVERSITAS SUMATERA
4
dilakukan dengan formula WISN dan PPNI, untuk mendapatkan gambaran tenaga
dengan informan.
oleh perawat
dan PPNI
UNIVERSITAS SUMATERA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
produktivitas.
praktek bisnis yang sehat. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan
kesehatan yang kompleks, padat pakar, padat modal dan padat teknologi.
50
UNIVERSITAS SUMATERA
51
diwujudkan. Organisasi pemerintah yang digerakkan oleh visi dan misi adalah
lebih baik daripada digerakkan oleh aturan-aturan formal. Adapun visi RSUD dr.
Adnaan WD adalah “Rumah Sakit Umum Daerah Yang Maju, Aman (Safety)
Tahun 2017”
Adapun misi menjelaskan jalan yang dipilih untuk menuju masa depan yang
akan diwujudkan itu. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka telah pula
masyarakat.
keselamatan pasien.
lingkungan
4. Memberikan nilai positif bagi pelanggan internal dan eksternal rumah sakit.
yang di aplikasikan dalam bentuk program dan kegiatan, maka diperlukan Motto
Ramah, Tepat)”.
1. Tujuan
UNIVERSITAS SUMATERA
52
Ramah, Tepat).
secara mandiri.
1. Pelayanan
dari:
1) Administrasi Umum
2) Keuangan, Kepegawaian.
1) Pelayanan Radiologi
2) Pelayanan Laboratorium
UNIVERSITAS SUMATERA
53
4) Pelayanan Gizi
6) Pelayanan IPSRS
d. Pelayanan Khusus
2) General Check Up
3) EKG
4) USG
5) Diagnostik Terpadu
6) Hemodialisa
1) Pelayanan Ambulance
4.4 Indikator Mutu Kinerja Pelayanan Rawat Inap RSUD dr. Adnaan WD
menunjukkan bahwa :
Occupancy Rate) pada tiap ruang perawatan rawat inap sebagian masih
ada yang berada dibawah standar nasional yaitu Melati (47,32%), Teratai
UNIVERSITAS SUMATERA
54
tiap ruang perawatan yaitu Cempaka 1 (3,59 hari), Melati (3,13 hari),
Mawar (2,19 hari), teratai (3,36 hari), Dahlia (4,53 hari) dan Cempaka 2
(4,01 hari), masih dibawah standar nasional (6-9 hari) berarti telah
3. Frekuensi pemakaian tempat tidur (Bed Turn Over) pada tiap ruang
(47,21 kali) yang berada dibawah standar nasional (40-50 kali) hal ini
4. Rata-rata tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi kesaat terisi
yaitu Cempaka 1(1,73 hari), Melati( 3,61 hari), Mawar (1,02 hari),
Teratai (2,96 hari), Dahlia (3,17 hari) dan hanya Cempaka 2 (0,97 hari)
UNIVERSITAS SUMATERA
55
Tabel 4.1 Indikator Pelayanan pasien Rawat Inap RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh
Ruangan/instansi Jumlah BOR LOS BTO TOI
TT (%) (hari) (kali) (hari)
Cempaka 1 21 67,87 3,59 67,81 1,73
Melati 25 47,32 3,13 53,28 3,61
Mawar 23 66,60 2,19 119,80 1,02
Teratai 31 55,48 3,36 54,90 2,96
Dahlia 28 59,02 4,53 47,21 3,17
Cempaka 2 25 83,29 4,01 63,16 0,97
Total 153 62,52 3,36 64,45 2,12
Standar 60-85 6-9 40-50 1-3
Sumber : Data Sekunder Rekam Medis RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh 2017
kelamin, umur, dan lama kerja di masing-masing ruang perawatan rawat inap
RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh yang menjadi tempat kerja responden, dapat
UNIVERSITAS SUMATERA
56
Dahlia sudah bekerja < 3 tahun sebanyak 7 orang (46,67%), dan selama > 3 tahun
1 Umur
2 Jenis Kelamin
Laki-Laki 4 28,57
Perempuan 10 71,43
3 Pendidikan
S1 Keperawatan 4 28,57
D3 Keperawatan 10 71,43
4 Lama Kerja
≤ 3 tahun 12 85,71
Total 14 100,0
UNIVERSITAS SUMATERA
57
di ruang Teratai sudah bekerja <3 tahun sebanyak 12 orang (85,71%), dan selama
UNIVERSITAS SUMATERA
58
bertugas di ruang Melati sudah bekerja < 3 tahun sebanyak 6 orang (50,0%), dan
orang (50%), D3 Keperawatan sebanyak 6 orang (50 %). Perawat yang bertugas
di ruang Cempaka 1 sudah bekerja < 3 tahun sebanyak 5 orang (41,67%), dan
UNIVERSITAS SUMATERA
59
Total 12 100,0
orang (50%), D3 Keperawatan sebanyak 6 orang (50 %). Perawat yang bertugas
di ruang Cempaka 2 sudah bekerja <3 tahun sebanyak 7 orang (58,33%), dan
UNIVERSITAS SUMATERA
60
7 orang (50 %) Perawat yang bertugas di ruang Mawar Rawatan sudah bekerja < 3
tahun sebanyak 11 orang (78,57%), dan selama > 3 tahun sebanyak 3 orang
(21.41%).
UNIVERSITAS SUMATERA
61
Waktu kerja tersedia adalah waktu yang harus dipenuhi oleh seorang
tujuannya adalah diperoleh nya waktu kerja tersedia perawat Rumah Sakit dr.
1. Waktu kerja tersedia terdiri atas tiga shift dengan alokasi waktu shift pagi
dimulai dari pukul 08.00-14.00 WIB, shift sore dimulai pukul 14.00-20.00
adalah mendapatkan satu hari libur dalam seminggu atau 6 hari kerja
mendalam
”... Tenaga keperawatan dalam seminggu memiliki 6 hari hari kerja, yang
artinya dalam seminggu mendapatkan libur 1 hari sehingga dalam sebulan
tenaga keperawatan memiliki 24 hari kerja”
”... Tenaga keperawatan memiliki cuti setiap tahun yaitu 12 hari kerja”
”... Pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh tenaga keperawatan tidak
ditetapkan minimal harus diadakan berapa lama dan berapa kali,
perencanaan tahun ini pun belum ada tetapi biasanya pendidikan pelatihan
UNIVERSITAS SUMATERA
62
tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, tahun 2017 ditetapkan
kurun waktu 1 tahun ) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan/izin.(E) =2
6. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit dr. Adnaan
WD, waktu kerja rata-rata tiap shift dalam 1 hari adalah 8 jam. (F) = 8 jam
= {312-(12+6+20+2)} x 8 jam
= 272 x 8 jam
= 130.560 / tahun
kerja tersedia masing-masing SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun
waktu satu tahun. Menurut hasil observasi dan wawancara mendalam, tenaga
UNIVERSITAS SUMATERA
63
dalam seminggu, dan untuk penjadwalan shift yang dibuat sendiri oleh kepala
ruangan yang mana jatah libur setiap tenaga keperawatan sama rata. Selain itu
Untuk ketidakhadiran kerja seperti tidak alasan dihitung satu hari jika lebih
maka akan diberi sanksi dan jika izin seperti sakit diberikan toleransi sebanyak
dua hari. Sedangkan untuk jam minimal untuk mrengikuti Diklat (Pendidikan
dan Pelatihan) belum ada ketentuan waktunya dan belum juga diadakan untuk
tahun 2018, sehingga pada penelitian ini memasukkan 6 hari dalam setahun
keperawatan yang belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan. Dari hasil
waktu kerja tersedia untuk kategori tenaga keperawatan adalah 102.720 menit
pertahun. Dengan menggunakan pedoman teori ini, maka waktu kerja tersedia bagi
tenaga keperawatan ruang rawat RSUD dr Adnaan WD melebihi waktu kerja efektif.
Waktu kerja tersedia di RSUD dr. Adnaan WD ini masih lebih besar
di ruang rawat inap Cattleya Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha sebesar
waktu kerja perawat di Rumah Sakit Haji Medan sebesar 105.120. hal ini
UNIVERSITAS SUMATERA
64
Penetapan unit kerja dan kategori SDM disesuaikan dengan objek yang
diteliti oleh peneliti. Penetapan Sub Unit Kerja berdasarkan data yang diperoleh
dari RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Penetapan unit kerja, sub unit kerja,
Tabel 4.8 Unit Kerja, Sub Unit Kerja dan Kategori SDM
Unit Kerja Sub Unit Kerja Kategori SDM
1. Dahlia
2. Teratai
3. Melati
Instalasi Rawat Inap 4. Cempaka I Tenaga Keperawatan
RSUD dr. Adnaan WD 5. Cempaka 2
6. Mawar Rawatan
kerja. Unit kerja pada penelitian ini adalah Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Adnaan
WD dengan sub unit kerja yaitu masing-masing ruang perawatan rawat inap, yaitu
ruang Dahlia, ruang Teratai, ruang Melati, ruang Cempaka 1, ruang Cempaka 2
langsung dan kegiatan tidak produktif. Hasil observasi yang dilakukan pada
UNIVERSITAS SUMATERA
65
Tabel 4.9 Kegiatan Pokok Keperawatan di Pelayanan Rawat Inap RSUD dr.
Adnaan WD Payakumbuh
Kategori Kegiatan Pokok Kegiatan
Kegiatan produktif langsung Menerima pasien baru (anamnesa)
Memberikan pemeriksaan secara individu
Mengukur Vital Sign
Memasang infus
Pemberian oksigen
Pemberian obat oral dan suntik
Merekam EKG
Memasang NGT
Melakukan Nebulizer
Memasang kateter urin
Mengukur intake output
Membantu memandikan pasien
Menolong pasien BAB
Memberi gliserine spuit
Memberi tranfusi
Suction
Membuka infus
Memenuhi kebutuhan integritas jaringan kulit
Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan
laboratorium
Menyiapkan pasien untuk pemerikasaan radiologi
Memberi huknah
Mengganti alat tenun
Persiapan operasi
Serah terima pasien operasi
Menemani visite dokter
Dokumentasi asuhan keperawatan
Observasi pasien
Pendidikan Kesehatan
Timbang terima tugas
Melakukan resusitasi
Menyiapkan transportasi pasien
Menyiapkan pasien pulang
Cuci tangan rutin
UNIVERSITAS SUMATERA
66
Tabel 4.9 Kegiatan Pokok Keperawatan di Pelayanan Rawat Inap RSUD dr.
Adnaan WD Payakumbuh (Lanjutan)
Kategori Kegiatan Pokok Kegiatan
Kegiatan Produktif Tidak Membaca Buku Rawatan
Langsung Timbang Terima Pasien/Operan shift
Menulis Buku Rawatan/penghubung antar shift
Menulis Catatan Perkembangan Pasien di Status
Membuat daftar diet
Memeriksa daftar obat
Memenuhi kebutuhan kebersihan dan lingkungan
Sterilisasi Alat
Pertemuan Diklat Mingguan
Kegiatan Tidak Produktif Shalat
Makan/minum
Toilet
Telepon pribadi
Duduk di nurse station
Gosok gigi
Ganti Baju
Main Handpone
UNIVERSITAS SUMATERA
67
status pasien, memeriksa daftar obat yang mana jika pasien banyak maka
perawat bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk kegiatan tersebut.
”... jika perawat yang bertugas pada satu shift sedikit maka akan dibagi
yang mana yang akan observasi dan mana yang akan memeriksa serta
menyiapkan obat untuk pasien”
mana kegiatan pokok tersebut terdiri atas kegiatan keperawatan langsung yang
asuhan keperawatan dan kegiatan non produktif yang merupakan kegiatan perawat
tidak langsung. Hal ini disebabkan oleh perawat mengerjakan kegiatan seperti
menulis buku rawatan & status, sterilisasi obat dan menyusun kebutuhan obat
dalam satu rangkaian kegiatan, hal ini tentu berbeda dengan tindakan asuhan
keperawatan yang dikerjakan sudah ada SOP nya tentu perawat melaksanakannya
waktu untuk kegiatan non produktif sangat minim, hal ini sudah sesuai dengan
diperbolehkan 15 % dari waktu yang ada. Akan tetapi ada sebagian perawat yang
UNIVERSITAS SUMATERA
68
menyiapkan obat untuk pasien rawat dan untuk pulang karena mereka
menganggap hal tersebut harusnya ikerjakan oleh apoteker, tapi nyatanya apoteker
kerja didapatkan dari hasil pembagian waktu kerja yang tersedia dengan rata-rata
Standar beban kerja adalah kuantitas beban kerja selama 1 tahun per
kategori SDM. Yang mana standar beban kerja dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA
69
UNIVERSITAS SUMATERA
70
adalah cuci tangan rutin yaitu 32.640 kali, sedangkan kegiatan dengan beban kerja
membuat daftar diet yaitu 13.056 kali, sedangkan kegiatan dengan beban kerja
paling kecil adalah mengikuti pertemuan diklat mingguan yaitu 967,1 kali.
UNIVERSITAS SUMATERA
71
kegiatan diluar asuhan keperawatan (kegiatan non produktif) paling besar adalah
melakukan gosok gigi yaitu 26.112 kali, sedangkan beban kerja paling kecil
UNIVERSITAS SUMATERA
72
besar adalah membuka infus yaitu 26.112 kali, sedangkan kegiatan dengan
UNIVERSITAS SUMATERA
73
briefing yaitu 13.056 kali, sedangkan kegiatan dengan beban kerja paling kecil
UNIVERSITAS SUMATERA
74
kegiatan diluar asuhan keperawatan (kegiatan non produktif) paling besar adalah
melakukan gosok gigi yaitu 23.738 kali, sedangkan beban kerja paling kecil
adalah makan dan minum yaitu 5.802 kali dan duduk di nurse station 5.802
UNIVERSITAS SUMATERA
75
adalah cuci tangan rutin dan pemberian oksigen 37.302 kali, sedangkan kegiatan
dengan beban kerja terkecil adalah menemani visite dokter 3264 kali
UNIVERSITAS SUMATERA
76
membuat daftar diet dan membaca buku rawatan yaitu 10.444 kali, sedangkan
kegiatan dengan beban kerja paling kecil adalah mengikuti briefing sebelum
UNIVERSITAS SUMATERA
77
kegiatan diluar asuhan keperawatan (kegiatan non produktif) paling besar adalah
melakukan gosok gigi yaitu 29.013 kali, sedangkan beban kerja paling kecil
UNIVERSITAS SUMATERA
78
UNIVERSITAS SUMATERA
79
besar adalah cuci tangan rutin yaitu 37.302 kali, sedangkan kegiatan dengan
beban kerja terkecil adalah menemani visite dokter yaitu 3.264 kali
UNIVERSITAS SUMATERA
80
membuat daftar dan briefing yaitu 13.056 kali, sedangkan kegiatan dengan beban
kerja paling kecil adalah mengikuti pertemuan diklat yaitu 967.1 kali.
besar adalah melakukan gosok gigi yaitu 32.640 kali, sedangkan beban kerja
UNIVERSITAS SUMATERA
81
UNIVERSITAS SUMATERA
82
besar adalah pemberian oksigen yaitu 27.778 kali, sedangkan kegiatan dengan
5120 kali.
UNIVERSITAS SUMATERA
83
briefing yaitu 13.056 kali, sedangkan kegiatan dengan beban kerja paling kecil
UNIVERSITAS SUMATERA
84
kegiatan diluar asuhan keperawatan (kegiatan non produktif) paling besar adalah
melakukan gosok gigi yaitu 26.112 kali, sedangkan beban kerja paling kecil
UNIVERSITAS SUMATERA
85
UNIVERSITAS SUMATERA
86
paling besar adalah pemberian oksigen yaitu 37.302 kali, sedangkan kegiatan
dengan beban kerja terkecil adalah menemani visite dokter yaitu 3.264 kali.
adalah membuat daftar diet dan membaca buku rawatan yaitu 13.056 kali,
sedangkan kegiatan dengan beban kerja paling kecil adalah mengikuti briefing
UNIVERSITAS SUMATERA
87
UNIVERSITAS SUMATERA
88
paling besar adalah pertemuan kepala ruangan, mengikuti pelatihan dan menyusun
laporan kegiatan yang dilakukan rata-rata 2 jam setiap minggu (6000 menit dalam
dan menyusun kebutuhan bahan habis pakai yang dilakukan sekitar 1,5 jam setiap
adalah sebesar 0.203 pertahun yang didapat dari faktor-faktor kelonggaran seperti
menyusun laporan kegiatan dan menyusun kebutuhan bahan habis pakai. Faktor-
faktor kelonggaran yang banyak memakan waktu yaitu pertemuan kepala ruangan,
4.7 Perhitungan dengan Metode WISN dan PPNI Per Peruang Perawatan
1. WISN
UNIVERSITAS SUMATERA
89
Ruang Dahlia dengan jumlah pasien 1311 orang, dapat dihitung dengan
rumus,
sebagai berikut,
sebanyak 12 orang.
2. PPNI :
UNIVERSITAS SUMATERA
90
sebanyak 13 perawat.
dibandingkan dengan jumlah tenaga perawat yang ada pada saat ini yaitu
dilihat dari nilai BOR (Bed Occupancy Rate) Dahlia sendiri dapat
UNIVERSITAS SUMATERA
91
1. WISN
rumus,
= 13 orang
sebanyak 15 orang.
UNIVERSITAS SUMATERA
92
2. PPNI :
= (4 ×52) ×7 (31×55.48) ± 25 %
41×40
= (208) ×7 (17.19) ± 25 %
1640
= 25.041 ± 25%
1640
= 16
sebanyak 13 perawat.
dibandingkan dengan jumlah tenaga perawat yang yang ada saat ini yaitu
tenaga perawat sebanyak dua orang. Jika dilihat dari jumlah pasien
lainnya, akan tetapi perawat diruangan teratai jugalah yang paling banyak
UNIVERSITAS SUMATERA
93
dengan jadwal shift yang lebih diperbanyak agar lebih optimal dalam
menangani pasien.
1. WISN
UNIVERSITAS SUMATERA
94
= 11 orang
sebanyak 11 orang.
2. PPNI :
= (176,8) ×7 (16,52) ± 25 %
1640
= 20.455 ± 25%
1640
= 10
sebanyak 10 perawat.
perawat yang ada saat ini yaitu terdapat 12 orang. Maka, pada ruangan
Melati terdapat kelebihan tenaga perawat sebanyak satu orang. Dilihat dari
UNIVERSITAS SUMATERA
95
lainnya, jika dilihat dari jumlah kelebihan perawatnya dirasa tidak perlu
waktu yang lebih lama dalam menanganinya karena rewel dan sebagainya.
orang. Dilihat dari nilai BOR di ruangan Melati memiliki BOR paling
1. WISN
dengan rumus,
UNIVERSITAS SUMATERA
96
berikut,
= 13 orang
2. PPNI :
sebanyak 11 orang .
UNIVERSITAS SUMATERA
97
jumlah tenaga perawat yang ada saat ini yaitu terdapat 12 orang. Maka, pada
orang. Ruangan rawat inap Cempaka merupakan salah satu ruangan dengan
jumlah pasien terbanyak jika dilihat dari rata-rata waktu yang dibutuhkan
lebih lama karena merupakan ruangan bagi pasien penyakit dalam, kulit
terbatas dan bisa juga bagi ruangan lainnya yang kelebihan tenaga
Berbeda dengan WISN jika dilihat dari rumus PPNI sendiri jumlah
rentang 7- 15 orang. Dilihat dari nilai BOR Cempaka 1 yang tinggi dinilai
penambahan tenaga perawat akan tetapi BOR yang bersifat fluktuatif maka
UNIVERSITAS SUMATERA
98
1. WISN
dengan rumus,
hasil pembagian jumlah pasien dengan standar beban kerja sebesar 14.023
berikut,
= 15 orang
UNIVERSITAS SUMATERA
99
2. PPNI :
41×40
= (182) ×(145.75) ± 25 %
1640
= 26.527 ± 25%
1640
= 16.175 ± 25%
= 17
sebanyak 17 perawat.
jumlah tenaga perawat yang ada saat ini yaitu terdapat 13 orang. Maka, pada
orang. Jika dilihat dari jumlah pasien Cempaka 2 merupakan ruang rawat
keperawatan yang lebih juga untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan
diklat bagi perawat yang bekerja < 3 tahun maka akan mampu memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien, dan bisa juga bagi ruangan lain yang
UNIVERSITAS SUMATERA
10
Berbeda dengan WISN jika dilihat dari PPNI sendiri tenaga perawat
cukup pada rentang 13-21. Nilai BOR untuk ruangan Cempaka 2 cukup
tidurnya tinggi juga dan diasumsikan perawat yang dibutuhkan lebih banyak
juga. Nilai BOR yang bersifat fluktuatif juga akan mempengaruhi jumlah
1. WISN
Ruang Mawar Rawatan dengan jumlah pasien 1201 orang, dapat dihitung
dengan rumus,
hasil pembagian jumlah pasien dengan standar beban kerja sebesar 10.358
UNIVERSITAS SUMATERA
10
sebagai berikut,
= 11 orang
sebanyak 11 orang.
2. PPNI :
sebanyak 11 bidan.
UNIVERSITAS SUMATERA
10
jumlah tenaga bidan yang ada saat ini yaitu terdapat 8 orang. Maka, pada
orang. Jika dilihat dari jumlah pasien dengan jumlah tenaga bidan yang
pendidikan dan pelatihan bagi bidan sehingga walau jumlah sedikit bisa
yaitu pengaturan jadwal shift yang memungkinkan untuk lebih banyak bidan
Berbeda dengan WISN jika dilihat dari PPNI sendiri yang hasilnya
dibutuhkan sebanyak 11 tenaga bidan akan tetapi jika ditambah ataupun dikurangi
25 % hasilnya akan mencukupi karena masih dalam rentang 7-15 orang tenaga.
Dilihat dari angka BOR ruangan yang tinggi juga yaitu 66,60 % dapat dikatakan
tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi pula. Nilai BOR yang sewaktu
waktu bersifat fluktuatif pun bisa merubah kebutuhan tenaga bidan juga.
UNIVERSITAS SUMATERA
10
besarnya kebutuhan tenaga akan lebih mudah dan rasional. Kelebihan metode ini
Dahlia 12 orang yang mana pada saat ini berjumlah 15 yang berarti kelebihan 3
orang, Teratai berjumlah 15 orang yang mana pada saat ini berjumlah 13 orang
yang berarti kelebuhan 2 tenaga, Melati berjumlah 11 orang yang mana pada saat
orang yang pada saat ini berjumlah 12 yang berarti kekurangan 1 tenaga,
Cempaka 2 yang berjumlah 15 orang sedangkan pada saat ini berjumlah 13 orang
yang berarti kekurangan 2 dan terakhir mawar rawatan yang berjumlah 11 orang
yang pada saat ini berjumlah 8 orang yang berarti kejurangan 3 tenaga. Hal
secara merata.
UNIVERSITAS SUMATERA
10
metode lain yaitu metode PPNI dimana rumus ini merupakan hasil kesepakatan
perawat indonesia, yang PPNI itu sendiri salah satunya menggunakan BOR rumah
sakit untuk melihat kebutuhan tenaga keperawatan, sesuai teori hasil yang
dihasilkan PPNI akan selalu besar dibandingkan WISN dan Rumus PPNI ini
sendiri menggunakan ±25% dari jumlah yang didapatkan sehingga hasil yang
telah didapat oleh peneliti yaitu Dahlia sebanyak 13 orang sedangkan jumlah saat
ini 15 orang , Teratai sebanyak 16 orang sedangkan jumlah saat ini 14 orang,
Melati sebanyak 10 orang sedangkan jumlah saat ini 12orang ,Cempaka sebanyak
13 orang sedangkan jumlah saat ini 12, Cempaka 2 orang sebanyak 17 sedangkan
jumlah saat ini 13 dan mawar Rawatan sebanyak 11 orang sedangkan jumlah saat
Adanya jumlah tenaga yang ada dan setelah dihitung berbeda ada yang
kekurangan dan ada yang kelebihan karena faktor 25% dengan asumsi
produktivitas perawat Indonesia lebih rendah oleh karena itu PPNI hasilnya selalu
lebih besar dari pada WISN yang mana WHO telah menetapkan WISN sebagai
salah satu rumuas dalam perhitungan tenaga keperawatan. Akan tetapi pada
perhitungan PPNI dengan jumlah dengan faktor 25% tidak perlu dilakukan
UNIVERSITAS SUMATERA
10
kelemahan dari PPNI itu sendiri karena memakai data BOR, karena BOR rumah
sakit akan selalu fluktuatif tergantung angka kunjungan. BOR Rumah Sakit Dr.
Adnaan WD saat ini tergolong rendah sehingga perlu rumah sakit meningkatkan
mutu pelayanan dan juga salah satu caranya adalah dengan memindahkan tempat
tidur keruangan yang pasiennya jauh lebih banyak. Karena salah satu indikator
UNIVERSITAS SUMATERA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
keterampilan dan juga faktor pasien sendiri sehingga dibutuhkan diklat bagi
cuci tangan rutin sedangkan beban kerja paling kecil adalah pertemuan
diklat
asuhan keperawatan
106
UNIVERSITAS SUMATERA
10
7. Rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate) ruang perawatan Unit Rawat Inap
RSUD dr. Adnaan WD masih rendah dan belum mencapai standar nasional.
secara merata ada yang kekurangan dan ada yang kelebihan, sedangkan
menunjukkan mencukupi.
5.2 Saran
berikut :
sehingga sesuai dengan beban kerja pada setiap unit rawat inap.
tenaga perawat pada setiap unit rawat inap, sehingga proses pelayanan
UNIVERSITAS SUMATERA
10
UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR PUSTAKA
109
UNIVERSITAS SUMATERA
110
UNIVERSITAS SUMATERA
LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS KEBUTUHAN PARAMEDIS KEPERAWATAN PER RUANG
PERAWATAN RAWAT INAP RSUD Dr. ADNAAN WD KOTA
PAYAKUMBUH TAHUN 2018
I. Karakteristik Responden
a. Nomor Responden :
b. Nama Responden :
c. Umur :
d. Jenis Kelamin :
e. Pendidikan :
f. Unit Kerja :
g. Ruang :
h. Lama Kerja :
UNIVERSITAS SUMATERA
kulit
Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan
laboratorium
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan
radiologi
Memberi huknah
Perawatan jenazah
Mengganti alat tenun
Persiapan operasi
Serah terima pasien operasi
Menemani visite dokter
Melakukan resusitasi
Menyiapkan pasien pulang
Dokumentasi asuhan keperawatan
Observasi pasien
Pendidikan Kesehatan (Penkes)
Timbang terima tugas
Menyiapkan transportasi pasien
Cuci tangan secara rutin
Kegiatan keperawatan tidak langsung
Membaca buku rawatan
Timbang terima pasien/overran shift
Menulis buku rawatan/penghubung antar
shift
Menulis catatan perkembangan pasien di
status
Membuat daftar diet
Memeriksa daftar obat
Memenuhi kebutuhan kebersihan dan
lingkungan
Sterilisasi alat
Pertemuan Diklat mingguan
Senam pagi mingguan
Kegiatan Non Produktif
Sembahyang
Makan/minum
Ke toilet
Telepon pribadi
Duduk di nurse station
Gosok gigi
Ganti baju
Mendengar music
UNIVERSITAS SUMATERA
LAMPIRAN 2. PedomanWawancara
ANALISIS KEBUTUHAN PARAMEDIS KEPERAWATAN PER RUANG
PERAWATAN RAWAT INAP RSUD DR. ADNAAN WD KOTA
PAYAKUMBUH TAHUN 2018
KarakteristikResponden
a. Nomor responden :
b. Nama responden :
c. Umur :
d. Jenis kelamin :
e. Pendidikan :
f. Unit kerja :
g. Lama kerja :
I. PETUNJUK UMUM
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan ucapan terimakasih kepada informan atas ketersediaan dan
waktu yang telah diluangkan untuk diwawancarai
3. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan wawancara
III.POKOK PEMBAHASAN
Informan pertama : Kepala Bidang Pelayanan Perawatan,Kepala Ruangan
Rawat Inap
UNIVERSITAS SUMATERA
A. Waktu kerja tersedia
1. Berapa jumlah hari kerja perawat dan bidan di masing-masing
ruang perawatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum
Daerah dr.Adnaan WD?
2. Berapa jumlah hari untuk cuti dan bagaimana pembagiannya ?
3. Adakah kesempatan tenaga perawat dan bidan untuk mengikuti
diklat?
4. Apakah terdapat toleransi ketidakhadiran dalam hari kerja
malam? Jika iya ada berapa hari?
5. Apakah perawat dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan tersebut ? Adakah keluhan dari
perawat?
6. Menurut ibu bagaimana aktivitas perawat dan bidan setiap harinya?
D. Standar kelonggaran
1. Adakah diakukan monitoring, briefing? Rutinkah ?
2. Apabila paramedis keperawatan mengikuti kegiatan
lainnya, bagaimana pendelegasian tuganya?
UNIVERSITAS SUMATERA
Informan kedua : Tenaga Perawat dan Bidan Pelaksana
A. Waktu kerja Tersedia
1. Berapa jumlah hari kerja Bapak/Ibu di ruang perawatan instalasi
rawat inap Rumah Sakit Umum dr.Adnaan WD?
2. Adakah kesempatan Bapak/Ibu untuk mengapa ikuti diklat ?
3. Apakah terdapat toleransi ketidakhadiran dalam hari kerja?
4. Apakah bapak/ibu dapat menyelesaikan pekerjaan ?
B. Aktivitas keperawatan
1. Menurut Bapak/Ibu bagaimana aktivitas perawat setiap harinya?
2. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu mengenai aktivitas perawat
langsung dan tidak langsung? Apakah seimbang?
D. Standar kelonggaran
1. Adakah kegiatan monitoring/briefing? Berapa lamakah waktu
maksimalnya?
2. Apabila Bapak/Ibu mengikuti diklat, bagaimana pendelegasian
tugasnya?
UNIVERSITAS SUMATERA
LAMPIRAN 3. Dokumentasi
UNIVERSITAS SUMATERA
Gambar 3. Observasi Kegiatan Tenaga Keperawatan
UNIVERSITAS SUMATERA
Gambar 5. Pengambilan Data Pasien Masuk Tahun 2017
UNIVERSITAS SUMATERA
Gambar 7. Observasi Kegiatan Tenaga Keperawatan
UNIVERSITAS SUMATERA
Gambar 9. Pengambilan Data Pasien Masuk Tahun 2017
UNIVERSITAS SUMATERA
Lampiran
Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Dahlia
No. Kegiatan Keperawatan Standar Kebutuhan
Langsung Beban Perawat
Kerja (jlh pasien)
1 Menerima pasien baru 6.528 0.200
(anamnesa)
2. Memberikan pemeriksaan secara 8.160 0.160
individu
3. Mengukur vital sign 11.353 0.115
4. Memasang infus 13.743 0.095
5. Pemberian oksigen 26.112 0.050
6. Pemberian obat oral dan suntik 12.434 0.105
7. Merekam EKG 11.353 0.115
8. Memasang NGT 7.253 0.180
9 Melakukan Nebulizer 13.056 0.100
10. Memasang kateter 10.444 0.125
11. Mengukur intake output 13.056 0.100
12. Memandikan pasien 5.802 0.255
13. Menolong pasien BAB 6.528 0.200
14. Memberi gliserine spuit 9.325 0.140
15. Memberi tranfusi 6.528 0.200
16. Suction 13.056 0.100
17. Membuka infus 20.086 0.065
18. Memenuhi kebutuhan integritas 10.444 0.125
jar.kulit
19. Menyiapkan bahan untuk 6.528 0.200
pemeriksaan laboratorium
20. Menyiapkan pasien untuk 6.528 0.200
pemeriksaan radiologi
21. Memberi huknah (klisma) 9.004 0.145
22. Perawatan jenazah 5.222 0.251
23. Mengganti alat tenun 9.325 0.140
24. Persiapan operasi 3.264 0.401
25. Serah terima pasien operasi 8.704 0.150
26. Menemani visite dokter 3.576 0.366
UNIVERSITAS SUMATERA
Lanjutan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang
No. Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Beban Kebutuhan
Kerja Perawat (jlh
pasien)
27. Dokumentasi asuhan keperawatan 6.528 0.200
28. Observasi pasien 7.460 0.175
29. Pendidikan kesehatan 5.934 0.220
30. Timbang terima tugas 5.802 0.225
31. Melakukan resusitasi 8.704 0.150
32. Menyiapkan transportasi pasien 5.802 0.255
33. Menyiapkan pasien akan pulang 6.528 0.200
34. Cuci tangan rutin 32.640 0.040
35. Membaca buku rawatan 6.528 0.200
36. Timbang terima pasien/overrant 3.730 0.351
shift
37. Menulis buku 2.176 0.602
rawatan/penghubung antar shift
38. Menulis catatan perkembangan 2.176 0.602
pasien di status
39. Membuat daftar diet 13.056 0.100
40. Memeriksa daftar obat 1.740 0.753
41. Sterilisasi alat 2.901 0.451
42. Briefing sebelum kegiatan 11.869 0.110
43. Pertemuan Diklat mingguan 967.1 0.135
44. Senam pagi mingguan 2.901 0.451
45. Shalat 12.434 0.105
46. Makan/Minum 6.528 0.200
47. Toilet 16.320 0.080
48. Telepon Pribadi 17.408 0.075
49. Duduk di nurse station 8.704 0.150
50. Gosok gigi 26.112 0.050
51. Ganti baju 17.408 0.075
52. Main Handphone 8.704 0.150
Total 500.041 11.313
UNIVERSITAS SUMATERA
Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang
No. Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
1 Menerima pasien baru (anamnesa) 7.460 0.213
2. Memberikan pemeriksaan secara 8.704 0.182
individu
3. Mengukur vital sign 130.56 0.121
4. Memasang infus 18.651 0.085
5. Pemberian oksigen 21.058 0.075
6. Pemberian obat oral dan suntik 17.884 0.088
7. Merekam EKG 9.671 0.164
8. Memasang NGT 11.869 0.134
9 Melakukan Nebulizer 15.921 0.099
10. Memasang kateter 11.452 0.138
11. Mengukur intake output 16.320 0.090
12. Memandikan pasien 4.747 0.335
13. Menolong pasien BAB 10.444 0.152
14. Memberi gliserine spuit 13.056 0.121
15. Memberi tranfusi 4.352 0.365
16. Suction 14.506 0.109
17. Membuka infus 26.112 0.060
18. Memenuhi kebutuhan integritas jar.kulit 3.264 0.487
19. Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan 6.528 0.243
laboratorium
20. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan 5.802 0.274
radiologi
21. Memberi huknah (klisma) 13.056 0.121
22. Perawatan jenazah 7.460 0.213
23. Mengganti alat tenun 11.869 0.134
24. Persiapan operasi 5.222 0.304
25. Serah terima pasien operasi 6.528 0.243
26. Menemani visite dokter 6.528 0.243
27. Dokumentasi asuhan keperawatan 5.802 0.274
28. Observasi pasien 8.704 0.182
29. Pendidikan kesehatan 13.506 0.117
UNIVERSITAS SUMATERA
Lanjutan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang
No. Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Beban Kebutuhan
Kerja Perawat (jlh
pasien)
30. Timbang terima tugas 6.528 0.243
31. Melakukan resusitasi 6.528 0.243
32. Menyiapkan transportasi pasien 5.802 0.274
33. Menyiapkan pasien akan pulang 5.222 0.304
34. Cuci tangan rutin 43.520 0.036
35. Membaca buku rawatan 7.460 0.213
36. Timbang terima pasien/overrant shift 3.730 0.426
37. Menulis buku rawatan/penghubung 3.146 0.505
antar shift
38. Menulis catatan perkembangan pasien 3.146 0.505
di status
39. Membuat daftar diet 11.869 0.134
40. Memeriksa daftar obat 3.306 0.481
41. Sterilisasi alat 4.352 0.365
42. Briefing sebelum kegiatan 967.1 1.645
43. Pertemuan Diklat mingguan 13.056 0.121
44. Senam pagi mingguan 2.901 0.548
45. Shalat 8.704 0.182
46. Makan/Minum 5.802 0.274
47. Toilet 14.506 0.109
48. Telepon Pribadi 17.408 0.091
49. Duduk di nurse station 5.802 0.274
50. Gosok gigi 23.738 0.067
51. Ganti baju 21.760 0.073
52. Main Handphone 10.444 0.152
Total 12.631
UNIVERSITAS SUMATERA
Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
1 Menerima pasien baru (anamnesa) 11.657 0.114
2. Memberikan pemeriksaan secara 10.444 0.126
individu
3. Mengukur vital sign 11.869 0.111
4. Memasang infus 7.460 0.177
5. Pemberian oksigen 37.302 0.035
6. Pemberian obat oral dan suntik 10.444 0.126
7. Merekam EKG 13.056 0.101
8. Memasang NGT 7.680 0.172
9 Melakukan Nebulizer 13.056 0.101
10. Memasang kateter 8.704 0.152
11. Mengukur intake output 12.434 0.106
12. Memandikan pasien 6.528 0.202
13. Menolong pasien BAB 11.869 0.111
14. Memberi gliserine spuit 10.444 0.126
15. Memberi tranfusi 5.802 0.228
16. Suction 12.434 0.106
17. Membuka infus 13.743 0.096
18. Memenuhi kebutuhan integritas jar.kulit 8.704 0.152
19. Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan 8.704 0.152
laboratorium
20. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan 8.704 0.152
radiologi
21. Perawatan jenazah 9.671 0.137
22. Mengganti alat tenun 8.704 0.152
23. Persiapan operasi 5.222 0.253
24. Serah terima pasien operasi 7.376 0.179
25. Menemani visite dokter 3.264 0.405
26. Dokumentasi asuhan keperawatan 8.423 0.157
27. Observasi pasien 9.325 0.142
28. Pendidikan kesehatan 13.056 0.101
29. Timbang terima tugas 8.704 0.152
UNIVERSITAS SUMATERA
Lanjutan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
30. Melakukan resusitasi 8.704 0.152
31. Menyiapkan transportasi pasien 8.160 0.162
32. Menyiapkan pasien akan pulang 5.222 0.253
33. Cuci tangan rutin 37.302 0.035
34. Membaca buku rawatan 10.444 0.126
35. Timbang terima pasien/overrant shift 3.264 0.405
36. Menulis buku rawatan/penghubung 2.901 0.456
antar shift
37. Menulis catatan perkembangan pasien 2.901 0.456
di status
38. Membuat daftar diet 10.444 0.126
39. Memeriksa daftar obat 3.481 0.380
40. Sterilisasi alat 2.901 0.456
41. Pertemuan Diklat mingguan 967.1 1.370
42. Briefing sebelum kegiatan 13.056 0.101
43. Senam pagi mingguan 2.901 0.456
44. Shalat 11.869 0.111
45. Makan/Minum 7.460 0.177
46. Toilet 13.743 0.096
47. Telepon Pribadi 21.760 0.060
48. Duduk di nurse station 6.528 0.202
49. Gosok gigi 29.013 0.045
50. Ganti baju 17.408 0.076
51. Main Handphone 8.704 0.152
Total 10.177
UNIVERSITAS SUMATERA
Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Cempaka
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
1 Menerima pasien baru (anamnesa) 6.528 0.217
2. Memberikan pemeriksaan secara 8.704 0.162
individu
3. Mengukur vital sign 11.869 0.119
4. Memasang infus 7.460 0.309
5. Pemberian oksigen 37.302 0.037
6. Pemberian obat oral dan suntik 10.444 0.135
7. Merekam EKG 9.352 0.151
8. Memasang NGT 5.802 0.244
9 Melakukan Nebulizer 13.056 0.108
10. Memasang kateter 10.444 0.135
11. Mengukur intake output 12.434 0.113
12. Memandikan pasien 6.528 0.217
13. Menolong pasien BAB 11.869 0.119
14. Memberi gliserine spuit 10.444 0.135
15. Memberi tranfusi 4.747 0.298
16. Suction 12.434 0.113
17. Membuka infus 13.743 0.103
18. Memenuhi kebutuhan integritas jar.kulit 8.704 0.162
19. Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan 8.704 0.162
laboratorium
20. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan 6.528 0.217
radiologi
21. Perawatan jenazah 9.325 0.151
22. Mengganti alat tenun 8.704 0.162
23. Persiapan operasi 5.222 0.271
24. Serah terima pasien operasi 7.460 0.309
25. Menemani visite dokter 3.264 0.434
26. Dokumentasi asuhan keperawatan 8.423 0.168
27. Observasi pasien 8.704 0.162
28. Pendidikan kesehatan 13.056 0.108
29. Timbang terima tugas 6.528 0.217
UNIVERSITAS SUMATERA
Lanjutan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Cempaka
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
30. Melakukan resusitasi 8.704 0.162
31. Menyiapkan transportasi pasien 5.222 0.271
32. Menyiapkan pasien akan pulang 5.222 0.271
33. Cuci tangan rutin 37.302 0.037
34. Membaca buku rawatan 13.056 0.108
35. Timbang terima pasien/overrant shift 3.370 0.420
36. Menulis buku rawatan/penghubung 2.748 0.515
antar shift
37. Menulis catatan perkembangan pasien 2.748 0.515
di status
38. Membuat daftar diet 13.056 0.108
39. Memeriksa daftar obat 1.450 0.977
40. Sterilisasi alat 2.901 0.488
41. Pertemuan Diklat mingguan 967.1 1.465
42. Briefing sebelum kegiatan 13.056 0.108
43. Senam pagi mingguan 2.901 0.488
44. Shalat 16.320 0.086
45. Makan/Minum 7.460 0.189
46. Toilet 18.651 0.075
47. Telepon Pribadi 17.408 0.081
48. Duduk di nurse station 6.528 0.217
49. Gosok gigi 32.640 0.043
50. Ganti baju 13.056 0.108
51. Main Handphone 6.528 0.217
Total 12.187
UNIVERSITAS SUMATERA
Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Cempaka
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
1 Menerima pasien baru (anamnesa) 5.802 0.271
2. Memberikan pemeriksaan secara 8.704 0.180
individu
3. Mengukur vital sign 13.056 0.120
4. Memasang infus 13.056 0.120
5. Pemberian oksigen 27.778 0.056
6. Pemberian obat oral dan suntik 13.056 0.120
7. Merekam EKG 9.325 0.168
8. Memasang NGT 7.460 0.210
9 Melakukan Nebulizer 10.444 0.150
10. Memasang kateter 6.528 0.240
11. Mengukur intake output 13.056 0.120
12. Memandikan pasien 5.120 0.307
13. Menolong pasien BAB 10.444 0.150
14. Memberi gliserine spuit 10.444 0.150
15. Memberi tranfusi 3.481 0.451
16. Suction 12.434 0.126
17. Membuka infus 13.743 0.114
18. Memenuhi kebutuhan integritas jar.kulit 8.704 0.180
19. Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan 8.704 0.180
laboratorium
20. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan 6.528 0.240
radiologi
21. Perawatan jenazah 8.704 0.180
22. Mengganti alat tenun 8.704 0.180
23. Persiapan operasi 5.222 0.301
24. Serah terima pasien operasi 7.460 0.210
25. Menemani visite dokter 3.264 0.481
26. Dokumentasi asuhan keperawatan 6.528 0.240
27. Observasi pasien 6.528 0.240
28. Pendidikan kesehatan 10.444 0.150
29. Timbang terima tugas 6.528 0.240
UNIVERSITAS SUMATERA
Lanjutan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Cempaka
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
30. Melakukan resusitasi 6.528 0.240
31. Menyiapkan transportasi pasien 6.528 0.240
32. Menyiapkan pasien akan pulang 5.222 0.301
33. Cuci tangan rutin 26.112 0.060
34. Membaca buku rawatan 13.056 0.120
35. Timbang terima pasien/overrant shift 3.264 0.481
36. Menulis buku rawatan/penghubung 2.008 0.783
antar shift
37. Menulis catatan perkembangan pasien 2.008 0.783
di status
38. Membuat daftar diet 9.671 0.162
39. Memeriksa daftar obat 1.632 0.963
40. Sterilisasi alat 2.901 0.542
41. Pertemuan Diklat mingguan 967.1 1.626
42. Briefing sebelum kegiatan 13.056 0.120
43. Senam pagi mingguan 2.901 0.542
44. Shalat 10.043 0.156
45. Makan/Minum 5.802 0.270
46. Toilet 17.408 0.090
47. Telepon Pribadi 14.506 0.111
48. Duduk di nurse station 6.528 0.240
49. Gosok gigi 32.640 0.048
50. Ganti baju 17.408 0.090
51. Main Handphone 8.704 0.180
Total 14.023
UNIVERSITAS SUMATERA
Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Mawar
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
1 Menerima pasien baru (anamnesa) 7.460 0.160
2. Memberikan pemeriksaan secara 6.528 0.183
individu
3. Mengukur Vital Sign 13.056 0.091
4. Memasang infus 13.056 0.091
5. Pemberian oksigen 37.302 0.032
6. Pemberian obat oral dan suntik 10.444 0.114
7. Merekam EKG 13.056 0.091
8. Memasang NGT 7.456 0.161
9 Melakukan Nebulizer 13.056 0.091
10. Memasang kateter urine 5.802 0.206
11. Mengukur intake output 13.056 0.091
12. Membantu memandikan pasien 5.802 0.206
13. Menolong pasien BAB 5.676 0.211
14. Memberi tranfusi 6.528 0.183
15. Membuka infus 17.408 0.068
16. Menyiapkan bahan untuk pemeriksaan 6.528 0.183
labor
17. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan 5.802 0.206
radiologi
18. Perawatan jenazah 8.704 0.137
19. Mengganti alat tenun 8.704 0.137
20. Persiapan operasi 3.730 0.321
21. Serah terima pasien operasi 5.802 0.206
22. Menemani visite dokter 3.264 0.367
23. Dokumentasi asuhan kebidanan 5.222 0.229
24. Observasi pasien 8.704 0.137
25. Pendidikan Kesehatan 13.056 0.091
26. Timbang terima tugas 8.704 0.137
27. Melakukan resusitasi 8.704 0.137
28. Menyiapkan transportasi pasien 8.704 0.137
29. Menyiapkan pasien akan pulang 3.481 0.345
UNIVERSITAS SUMATERA
Lanjutan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang Mawar
No Kegiatan Keperawatan Langsung Standar Kebutuhan
Beban Kerja Perawat (jlh
pasien)
30. Cuci tangan rutin 18.651 0.064
31. Periksa Kehamilan 6.528 0.183
32. Pulva hygiene 6.528 0.183
33. Menerima bayi post Sectio Caesaria 5.802 0.206
34. Memandikan bayi 8.704 0.137
35. Membersihkan luka post Sectio 6.528 0.183
Caesaria
36. Membaca buku rawatan 13.056 0.091
37. Timbang terima pasien/overrant shift 3.730 0.321
38. Menulis buku rawatan/penghubung 2.901 0.413
antar shift
39. Menulis catatan perkembangan pasien 2.901 0.413
di status
40. Membuat daftar diet 13.056 0.091
41. Memeriksa daftar obat 4.747 0.253
42. Sterilisasi alat 2.901 0.413
43. Pertemuan Diklat 967.1 1.241
44. Briefing 13.056 0.091
45. Senam pagi mingguan 2.901 0.413
46. Shalat 13.056 0.091
47. Makan/Minum 6.532 0.183
48. Toilet 13.056 0.091
49. Telepon Pribadi 21.760 0.055
50. Duduk di nurse station 4.750 0.252
51. Gosok gigi 32.662 0.036
52 Ganti baju 17.408 0.068
53 Main Handphone 8.704 0.137
Total 10.358
UNIVERSITAS SUMATERA
LAMPIRAN 4. Surat Izin
UNIVERSITAS SUMATERA
LAMPIRAN 5. Surat Rekomendasi Izin
UNIVERSITAS SUMATERA
LAMPIRAN 6. Surat Selesai
UNIVERSITAS SUMATERA