MAKALAH Pembayaran Hutang DGN BRG
MAKALAH Pembayaran Hutang DGN BRG
Dosen Pengampu:
Dr.H.A.Kumedi Ja’far,S.AG.,M.H.
Disusun Oleh :
Heri Wahyudi (2021030070)
Maharani (2021030082)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................6
3.2 Saran...................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hutang Piutang
Dalam islam hutang dikenal dengan qardh yang secara etimologi berasal dari
kata al-qath’u yang berarti memotong (Zuhaili, 2011). Qardh juga didefinisikan
sebagai harta yang diberikan pemberi pinjaman kepada penerima dengan syarat
penerima pinjaman harus mengembalikan besarnya nilai pinjaman pada saat mampu
mengembalikannya (Sabiq, 1987). Hutang piutang (alqardhul hasan) ini dengan
dukungan gadai (rahn) dapat digunakan untuk keperluan sosial maupun komersial.
Dimana dalam hal ini peminjam mempunyai dua pilihan yaitu, memilih qardhul hasan
(menerima pemberi pinjaman) atau penyandnag dana (rabb al-mal) sebagai mitra
usaha dalam perjanjian mudharabah.
Hutang piutang bersifat fleksibel tergantung situasi kondisi dan toleransi. Pada
umumnya pinjam-meminjam hukumnya sunnah bila dalam keadaan normal. Dan
hutang hukumnya haram jika meminjamkan uang untuk membeli narkoba, berbuat
kejahatan, menyewa pelacur, dan lain sebagainya. Hutang hukumnya menjadi wajib
jika memberikan kepada orang yang sangat membutuhkan seperti tetangga yang
anaknya sedang sakit keras dan membutuhkan uang untuk menebus obat yang
diberikan dokter.
Mneurut teori sendiri hutang adalah sesuatu yang dipinjam baik berupa uang
mapun benda. Seseorang atau benda usaha yang meminjam disebut debitur. Entittas
yang memberikan utang dixebut kreditur. Piutang adalah pemberian pinjaman dengan
nominal tertentu kepada perorangan atau perusahaan. Pengertian hutang piutang
adalah memberikan sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman kepada
peminjam dengan pengembalian di kemudian hari sesuai perjanjian dengan jumlah
yang sama.
2
3
Hutang yang mempunyai jangka waktu lebih dari hutang jangka pendek dan lebih
singkat dari hutang jangka panjang. Contohnya: hutang dilakukan dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun dan kurnag dari sepuluh tahun.
c) Hutang Jangka Panjang
Hutang atau perjanjian yang dibuat antara peminjam dengan kreditor yang dilakukan
dengan kesepakatan bahwa pihak kreditor bersedia memberi pinjaman dalam jumlah
tertentu dan peminjam bersedia membayar hutang secara periodik.
Contohnya: hutang yang dilakukan secara jangka panjang adalah lebih dari 10 tahun
lamanya.
d. perjanjian boleh diwakilkan oleh wali jika ada pihak yang tidak bisa
membaca atau menilai perjanjian itu.
5) Jumlah uang ataupun harta yang dipinjam
Perincian isi surat perjanjian dan Spesifikasi harta yang dipinjamkan harus
dinyatakan untuk menghindari salah paham di masa depan. Jika melibatkan
uang, jumlah pinjaman itu harus dinyatakan secara jelas dan seperti yang
disetujui oleh kedua belah pihak.
b. Pihak muqtarid wajib melunasi hutang dengan barang yang sejenis jika objek
hutang adalah barang al-misliyat atau dengan barang yang sepadan (senilai) jika
objek hutang adalah barang al-qimyat. Ia sama sekali tidak wajib melunasi
hutangnya dengan a’in (barang) yang dihutangkannya. Pada sisi lain pihak muqrid
tidak berhak menuntut pengembalian barang yang dihutangkan karena barang
tersebut telah terlepas dari pemiliknya.
c. Utang Barang dibayar Barang
Pembayaran utang barang dibayar barang juga dapat dilakukan selama nilainya
sama atau tidak mengandung tambahan yang diperjanjikan saat akad, kecuali
tambahan tersebut diberikan sebagai ucapan terimakasih dan dilakukan saat
pelunasan hutang.
d. Utang Uang dibayar Barang
Pembayaran utang uang dengan barang juga dapat dilakukan selama nilainya sama
dan kesepakatannya dilakukan saat pelunasan utang.
Menurut Ahmad Azhar Basyir, agar hutang piutang menjadi sah, maka barang
yang dijadikan objek dalam hutang piutang harus memenuhi beberapa syarat:
1. Merupakan benda yang bernilai yang mempunyai persamaan dan
penggunaannya mengakibatkan musnahnya benda tersebut.
2. Dapat dimiliki
3. Dapat diserahkan pada pihak yang berhutang
4. Telah ada pada waktu pernjanjian dilakukan.
\
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mneurut teori sendiri hutang adalah sesuatu yang dipinjam baik berupa uang
mapun benda. Seseorang atau benda usaha yang meminjam disebut debitur. Entittas
yang memberikan utang dixebut kreditur. Piutang adalah pemberian pinjaman dengan
nominal tertentu kepada perorangan atau perusahaan. Pengertian hutang piutang
adalah memberikan sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman kepada
peminjam dengan pengembalian di kemudian hari sesuai perjanjian dengan jumlah
yang sama.
Jenis Hutang ada 3 yaitu: Hutang jangka pendek, hutang jangka menengah,
dan hutang jangka panjang. dalam hutang dan pelunasannya dibolehkan dengan jenis
mata uang yang berbeda atau dengan komoditas berbeda, dengan ketentuan
kesepakatannya dilakukan bukan pada saat pengambilan utang melainkan pada saat
pelunasannya dan menggunakan standar harga waktu pelunasan bukan pada saat
pengambilan utang dan juga nilainya harus sama.
3.2 Saran
Ilmu-ilmu yang telah disampaikan pada makalah ini dari penulis untuk
pembaca diharapkan untuk dipahami dan diterapkan jika suatu saat pembaca
mengalami hal yang serupa dengan apa yang disampaikan pada makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Ramdansyah, Esensi Utang Dalam Konsep Ekonomi Islam, Jurnal Bisnis
`Volume 4, No. 1 Juni 2016