Anda di halaman 1dari 22

KETAHANAN NASIONAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu:
Drs. A. Rahman, Msi

Disusun Oleh Kelompok 7 Tingkat 1:


Rifahtul dahliyah 211029
Riska Azmiati 211030
Rosanita Boru Tarigan 211031
Sylvia Damayanti 211038
Yayat Supriyatna 211039

AKADEMI KEPERAWATAN BINA INSAN


JAKARTA UTARA
TAHUN AJARAN 2021/2022

I
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan orang tua serta Drs. A. Rahman, Msi selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai ketahanan nasional yang
penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi dan
berita. Makalah ini penulis susun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri
penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas danmenjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswa Akademi Akper Bina Insan Jakarta utara. Penulis sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pengampu, penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di
masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Jakarta, 20 Desember 2021

Penyusun

II
Daftar Isi

Halaman Judul …………………………………………………………….................................................................... I

Kata Pengantar ................................................................................................................................... II

Daftar Isi ............................................................................................................................................. III

BAB I : Pendahuluan ............................................................................................................................. 4

1.1. Latar belakang ............................................................................................................................... 4

1.2. Rumusan masalah ......................................................................................................................... 5

1.3. Tujuan masalah .............................................................................................................................5

BAB II : Pembahasan ...........................................................................................................................6

2.1. Pengertian Ketahanan Nasional ....................................................................................................6

2.2. Landasan Ketahanan Nasional ......................................................................................................6

2.3. Asas-Asas Ketahanan Nasional .....................................................................................................6

2.4. Tujuan Kedudukan Dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional ....................................................7

2.5. Ciri-ciri Ketahanan Nasional .......................................................................................................8

2.6. Sifat Ketahanan Nasional.............................................................................................................9

2.7. Demokrasi Merupakan Faktor Penting dalam ketahanan nasional...........................................10

2.8. Aspek Ketahanan Nasional........................................................................................................10

2.9. Implementasi Ketahanan Nasinal Dibidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan
dan Keamanan Di indonesia...............................................................................................................13

BAB III : Penutup .................................................................................................................................20

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................................20

3.2. Saran .....………………………………………………………...…………………………………….....................................21

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..........................................................................22

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak diantara dua Benua dandua Samudra.
Kondisi geografis seperti itu menyebabkan negara Indonesia didiami berbagai macam flora
dan fauna dan sumber daya alam yang melimpah. Dari Sabang membentang luas sampai ke
Merauke, menunjukkan betapa luasnya negeri ini. Terdiri dari berbagai keanekaragaman
suku, bahasa, dan budaya itu sebagai bukti betapa kayanya tanah Indonesia.
Semua aspek yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sendiri tapi juga sebagai
ancaman bagi keutuhan ketahanan Nasional. Kekayaan alam dan keanekaragaman budaya
yang melimpah menyebabkan banyak kepentingan yang sangat menginginkan hal tersebut.
Masyarakat masih rendah tingkat kesadarannya mengenai Ketahanan Nasional,
mereka banyak yang berpandangan bahwa menjaga ketahanan nasional itu hanya tugas
TNI, Polri, dan Pemerintah. Padahal ketika masyarakat berpandangan seperti itu maka kultur
dan kebudayaan yang selalu hadir di tengah dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari akan
terlupakan. Dampaknya banyak kebudayaan bangsa yang akan diklaim oleh Negara lain dan
berbagai macam ideologi yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia akan mudah
berkembang di masyarakat.
Saat ini isu penting dalam berbagai diskusi adalah mengenai kasus OPM(Organisasi
Papua Merdeka). Gerakan radikal ini, tengah berkembang diIndonesia dan mengancam
keutuhan serta Ketahanan Nasional. Oleh karena itu kami tertarik membahas mengenai
ancaman OPM, agar kita dapat mengetahui sekaligus meminimalisir bahaya organisasi
tersebut terhadap Ketahanan Negara Indonesia.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ketahanan nasional?
2. Apa saja landasan ketahanan nasional di indonesia?
3. Apa saja asas-asas landasan ketahanan nasional di indonesia?
4. Tujuan kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional?
5. Apa saja ciri-ciri ketahanan nasional?
6. Bagaimana sifat ketahanan nasional?
7. Mengapa demokrasi merupakan faktor penting dalam ketahanan nasional ?
8. Jelaskan aspek-aspek ketahanan nasional?
9. Bagaimana implementasi ketahanan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan di indonesia?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui yang dimaksud dengan ketahanan nasional?
2. Untuk Mengetahui landasan ketahanan nasional di indonesia?
3. Untuk Mengetahui asas-asas landasan ketahanan nasional di indonesia?
4. Untuk Mengetahui Tujuan kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional?
5. Untuk Mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional?
6. Untuk Mengetahui sifat ketahanan nasional?
7. Untuk Mengetahui Mengapa demokrasi merupakan faktor penting dalam
ketahanan nasional ?
8. Untuk Mengetahui aspek-aspek ketahanan nasional?
9. Untuk Mengetahui implementasi ketahanan nasional di bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan di indonesia?

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas), merupakan konsepsi Nasional dalam
Pencapaian Tujuan Nasional, yang pada intinya tercapainya Keamanan dan Kesejahteraan
bagi seluruh rakyat Indonesia, yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintahan
Negara. Suatu rumusan Tujuan Nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan
UUD RI 1945, ialah membentuk suatu ”Pemerintahan Negara” yang melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Dalam rangka pencapaian
Tujuan Nasional, diperlukan Ketahanan nasional,yaitu suatu kondisi dinamik kehidupan
Nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan pada suatu saat, yang mampu
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan (TAHG).
Dan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional, diperlukan Konsepsi Tannas, yaitu konsepsi
pengaturan dan penyelenggaraan keamanan dan kesejahteraan secara seimbang, serasi dan
selaras, yang dilaksanakan melalui Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah
sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional. Dengan kata lain, pada saat kita
menyelesaikan masalah keamanan harus ikut dipikirkan masalah kesejahteraan, demikian
pula sebaliknya.

2.2. Landasan Ketahanan Nasional


Landasan Ketahanan Nasional dapat di bagi menjadi 3 bagian , yaitu :
a. Pancasila Landasan Idiil
b. UUD 1945 Landasa Konstitusional
c. Wawasan Nusantara Landasan Konseptual

2.3. Asas-Asas Ketahanan Nasional


Asas Ketahanan Nasional Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-
nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa
dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur
bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.

6
b. Asas Komprehensif/Menyeluruh Terpadu
Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,
dan seimbang.

c. Asas Kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,tenggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam hal ini hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan
kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan
dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

d. Asas Mawas Ke Dalam dan Ke Luar

Setiap bangsa suatu negara pasti saling berinterksi, baik interaksi antar sesama
warga negara itu sendiri ataupun interaksi antar negara. Untukmenjaga ketahanan
nasional maka diperlukan sikap mawas (menjaga diri)ke dalam dan mawas ke luar.
1. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan negara dari ancaman
internal negaranya sendiri agar menjaga ketahanan nasional.

2. Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan untuk menjaga ketahanan negara dari ancaman negara
lain. Dengan adanya kerjasama dari internal bangsa negara tersebut maka
dengan mudah suatu negara dapat menjaga negaranya dari ancaman negara lain.

2.4 Tujuan, Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional

2.4.1 Tujuan
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban,terwujudnya
kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya
kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.

7
2.4.2 Kedudukan
Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik
yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional berkedudukan
sebagai landasan konseptual yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan
ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dalam paradigma
pembangunan nasional.

2.4.3 Fungsi
a. Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasarnasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir,
pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa
yang bersifat inter –regional (wilayah), inter – sektoral maupun
multidisiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir
yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila
penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan
sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.

b. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar


pembangunan, pada hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang secara terpadu dan
dilakukan sesuai rencana program.

c. Konsepsi Ketahan Nasional dalam fungsi sebagai pembinaanKehidupan


Nasional pada hakekatnya merupakan suatu metodeintegral yang
mencakup seluruh aspek yang terdiri dari aspekalamiah dan aspek sosial.

2.5 Ciri-ciri Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional memiliki ciri-ciri yang berlandasan pada nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila dan wawasan nusantara, yaitu sebagai berikut:

a. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama bagi negara berkembang.


b. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
danmengembangkan kehidupan.
c. Diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional.

8
d. Tidak hanya pertahanan, tapi juga menghadapi dan mengatasi
tantangan,ancaman dan hambatan serta gangguan.
e. Didasarkan pada metode astagrata.
f. Berpedoman kepada wawasan nasional.
g. Pola umum operatifnya harus didasari falsafah negara dan wawasan nasional,
dilaksanakan secara realistis dengan sikap percaya pada diri sendiri.

2.6 Sifat Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional memiliki sifat yang berasal dari nilai-nilai yang terkandung
dalam landasan dan juga asas-asasnya yang diantaranya

a. Mandiri
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta
bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa, Kemandirian
merupakan syarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
dalam perkembangan global.

b. Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini sesuai
dengan hakekat dan pengertian bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah
dan perubahan itu sendiri senantiasa berubah pula. Upaya peningkatan
ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan kemasa depan dan
dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
baik.

c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan
berkesinambunganakan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa.
Makin tinggitingkat ketahanan nasional Indonesia berarti makin tinggi daya
tangkapyang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.

d. Konsultasi dan Kerjasama


Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan
antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata,tetapi
lebih bersikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

9
2.7 Demokrasi Merupakan Faktor Penting dalam Ketahanan Nasional

Demokrasi sangat penting bagi ketahanan nasional karena demokrasi sudah


mencakup semua elemen masyarakat. Masyarakat bebas berkreasi dan
beraspirasi demi kemajuan negara. Indonesia sudah memilih demokrasi sebagai
penunjang utama ketahanan nasional. Pilihan ini merupakan antithesis dari
kondisi sebelumnya yang mencoba menggunakan otoritarianisme untuk menjaga
ketahanan nasional namun hasilnyamengecewakan karena ancaman disintegrasi
di zaman demokratis ini. Bahkan, ancaman disintegrasi Aceh dapat diselesaikan
dengan baik di era demokratis.

2.8 Aspek Ketahanan Nasional

Di dasarkan pada metode astagatra; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin


dalam sistematika astagatra yang terdiri atas 2 aspek yaitu:

2.8.1 Aspek alamiah

a. Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia,antara dua
benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan
Samudra Pasifik. Dengan demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas
perdagangan. Namun, aspek geografis Indonesia juga menggambarkan
negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar 17.000 pulau kecil
yang dipisahkan oleh laut.

Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka


karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya,
adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian
diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjagakesejahteraan dan
keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut,melahirkan adanya geopolitik dan
geografis. Geopolitik merupakankebijakan politik suatu negara yang
memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan
pelaksanaan dari geopolitik.

10
b. Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat dimuka bumi
tidak tersebar secara merata. Dalam arti bahwa kekayaan alam antara daerah
satu dengan daerah lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat
termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan
alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari,
dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal
untuk pembangunan dan menjaga keseimbangan antar daerah. Lestari
berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan yang
memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan
datang dan kesinambungan pembangunan.

c. Kependudukan
Merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan
suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai
salah satu modal dasar pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu
memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi
modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas
tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu, sehingga dapat
mendukung pembangunan.

Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh


sebab itu, dalam rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-
persoalan yang ada dalam kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya
dalam terhadap ketahanan nasional. Persoalan-persoalan tersebut kalau
tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah
sosial,seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan
kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnyaakan
memicu timbulnya sikap dan perilaku yang menyimpang seperti kekerasan
sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya yang akan mengganggu
ketahanan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus
memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.

11
2.8.2 Aspek Sosial

a. Ideologi

Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi


dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman,hambatan, dan gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakankelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.

b. Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri , Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat Ketahanan pada aspek politik luar
negeri yaitu meningkatkan kerjasama internasional yang saling
menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama
dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan politik.
Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama. Memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan
negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia.Melindungi kepentingan
Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar
negeri perlu ditingkatkan.

c. Ekonomi
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33
lebih ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan
peraturan perundang-undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-
cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun
sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air,dan segala kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar
kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan dari pada
kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan
orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir
orang yang berkuasa.

Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup
meliputi kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada
konsumen atau pemakai.

12
d. Sosial Budaya
Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan
yang muncul dari lingkungannya untuk kemudian mewujudkan kehidupan
yang lebih baik. Karena itulah dapat dikatakan bahwa kebudayaan
merupakan wujud tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang datang
dari lingkungan.

Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial dan pola
hubungan sosial yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita bicara aspek
budaya, mengacu pada kondisi kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang
bersangkutan.

e. Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah
dalam menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan
bangsa dan negara serta keamanan perjuangannya. Hal itu dilaksanakan
dengan menyusun,mengerahkan dan menggerakkan seluruh potensi dan
kekuatanmasyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional
secaraterintegrasi dan terkoordinasi.

2.9 Implementasi Ketahanan Nasional Dibidang Ideologi, Politik, Ekonomi,Sosial


Budaya, dan Pertahanan dan Keamanan di Indonesia.

2.9.1 Ideologi
1. Tujuan Ketahanan Nasional dalam bidang ideologi
Dengan ketahanan nasional khususnya dalam bidang ideologi memiliki
tujuan yang sangat penting guna dipakai sebagai dasar cita-cita bersama
dari ketahanan nasional yang dibangun darikemntapan ideologi dengan
begitu dapat menangkal berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan
ganguan seperti penetrasi ideologi asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai
dengan ideologi bangsa. Dengan begitu, memungkinkan berjalannya
pembangunan nasional yang bertujuan kesejahteraan rakyat dan
kelangsungan hidup bangsa.

2. Upaya-upaya untuk meningkatkan Ketahanan Nasional di bidang ideologi.

a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasukmenghayati


ideologi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, tujuan dan cita-cita
bersama bangsa Indonesia untukmencapai kesejahteraan bersama dan
mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dari berbagai ancaman.

13
b. Memahami ideologi pancasila sebagai milik bersama bangsaIndonesia
dan sebagai alat pemersatu bangsa dari perbedaan- perbedaan yang ada.

c. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dengan berperan secara aktif


dalam pembangunan bangsa dan negara.

d. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap undang-undang yang


berlaku.

e. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat


menangkal pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan norma-
norma kehidupan bangsa. Dengan beberapa upaya tersebut akan mampu
meningkatkan kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan
dan kesatuan nasional,serat kemampuan menangkal interfensi nilai-nilai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan ideologi asing yang
datang dari luar.

3. Hal-hal yang Menjadi Faktor Penghambat dan Pendukung Ketahanan


Nasional Di Bidang Ideologi.

Ancaman terhadap kedaulatan Negara bisa menjadi hambatan dalam


peningkatan ketahanan nasional dalam bidang ideologi.Seperti timbulnya
jaringan terorisme internasional di dalam negeri yang menyebarkan
ajaran-ajaran yang kurang sesuai dengan kepribadian bangsa. Aksi
radikalisme yang berlatar belakang primordial etnis, ras dan agama serta
ideologi di luar Pancasila, baik berdiri sendiri maupun memiliki
keterkaitan dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri. Dampak negatif
Globalisasi juga akanmenjadi hambatan bagi ketahanan nasional
Indonesia.

2.9.2 Politik

1. Ketahanan pada aspek politik

Ketahanan nasional dalam aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik


kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan,ketangguhan dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan,ancaman, hambatan serta
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik
bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.

14
Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut,
dimana kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.

Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.


Namun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar,sehingga tidak
menjurus pada konflik fisik. Di samping itu,timbulnya diktator mayoritas
dan tirankaminoritas harus dicegah.

Kepemimpinan Nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yanghidup


dalam masyarakat dan tetap berada dalam lingkup Pancasila,UUD 1945
dan Wawasan Nusantara.Terjalin komunikasi politik timbal balik antara
pemerintah danmasyarakat dan anata kelompok / golongan dalam
masyarakatdalam rangka mencapai tujuan nasioanal dan kepentingan
nasional.

2. Cara menghadapi masalah ketahanan nasional dalam bidang politik

Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka sejumlah


tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik yang
kondusif bagi peningkatan daya saing bangsa. Beberapa hal yang harus
dilaksanakan adalah :

a. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Halini


dilakukan dengan berperan serta dalam proses perdamaian di dunia
internasional dan berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat
global.

b. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa harus


diselesaikan dengan baik. Banyak kasus disintegrasi disebabkan
adanya ketidakadilan dalam bidanghukum, politik, ekonomi, dan
budaya. Keberhasilan kasus diAceh merupakan wujud dari Ketahanan
Nasional. Oleh sebabitu, implementasi HAM, pemberlakuan hukum
sesuai dengan adat, serta memberikan otonomi dalam pengelolaan
ekonomi merupakan kunci masalah disintegrasi dan otonomi.
Pemberlakuan Pusat Pengembangan Bahan Ajar ±UMB Dra.Eva
Maulina, MM meyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan
otonomi harus tetap disempurnakan, yaitu memberikan kebebasan
sesuai dengan kebutuhan lokal, namun menghindari kebangsaan
daerah yang sempit dan justru menjadi bibit disintegrasi.

15
c. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan.
Pengembangan demokrasi berupa pemilihan umum langsung ternyata
berjalan dalam, baik DPR, Presiden,maupun Kepala Daerah. Hal ini
menunjukkan bahwakedewasaan warga negara semakin tinggi dan
merupakankekuatan bangsa di masa depan. Dalam bidang politik juga
perlu dilakukan pengembangan sistem yang terbuka dan demokratis.

2.9.3 Ekonomi

a. Ketahanan di Bidang EkonomiKetahanan ekonomi nasional


merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak dimensi.
Dimensi-dimensi itu meliputi :
1. Stabilitas ekonomi
2. Tingkat integritas ekonomi
3. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar
sistem ekonomi
4. Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat
pertumbuhan ekonomi
5. Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional
6. Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional
7. Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi


Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan faktor
produksi menjadi barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Bumi dan sumber alam
2. Tenaga kerja
3. Faktor modal
4. Faktor teknologi
5. Hubungan dengan ekonomi luar negeri
6. Prasarana atau infrastruktur
7. Faktor manajemen

2.9.4 Sosial budayaa.


a. Ketahanan nasional dalam bidang sosial budaya

Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi


dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandungkemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi dan mengatasi segal ancaman,gangguan,
hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun
luar.
16
Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI
yang berdasarkanPancasila dan UUD 1945.

Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang


melembaga dalam suatu masyarakat yang manifetasinya
tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat
dipelajari. Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk
oleh kekuatan kebudayaan tertentu bisa dipelajari dan
diupayakan untuk meningkatkan kualitasnya. Ternyata
kebudayaan mampu mengikat individu untuk mewujudkan
kesatuan dan melakukan aktivitas bersama dalam rangka
mempertahankan kehidupannya.

b. Cara menjaga ketahanan nasional Indonesia dalam aspek


sosial budaya

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya


warga negara Indonesia perlu, kehidupan sosial budaya bangsa
dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju,
dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

Kebudayaan Indonesia yang terdiri dari Kepercayaan, kesenian


dan adat istiadat tidak akan gampang dijaga. Di daerah Aceh
sampai dengan daerah Irian Jaya kebudayaan itu bertabur
lebih dari 100 jenis. Bagaimana menjaganya sementara setiap
orang memiliki cara dan tujuan yang berbeda-beda tiap-tiap
hari. Tetapi itulah perlunya sebuah strategi yang harus
ditanamkan oleh setiap warga negara untuk keberlangsungan
kebudayaan itu. Setiap warga negara diperlukan peranannya
dalam menjaga kebudayaan, dengan cara menghargai
kebudayaan dan mencintai untuk menimbulkan rasa ingin
tahu. Ketahanan budaya bangsa, pada hakikatnya sejalan
denganketahanan nasional dalam lingkup khusus, yaitu
budaya dankebudayaan nasional. Meskipun demikian,
keadaan yang berbudaya dan berkepribadian hanya dapat
berkembang di dalamsuasana yang kondusif.

17
Kerangka acuan strategi pembangunan budaya dan
kebudayaan bisa di stratifikasi dalam startegi utama dan
pendukung. Kita juga perlu memetakan anatomi
strategitersebut melalui penegakan budaya bangsa dengan
pendekatandesentralistik guna mengeliminasi terancamnya
Identitaskebudayaan lokal dan nasional.

Di antaranya yang utama adalah membangun kembali


kerukunan nasional, melalui forum-forum rekonsilisasi
nasional dialog nasional dll. Tujuannya adalahmembangun
saling pengertian, membangun nurani kebersamaan,
reaktualisasi nilai-nilai budaya guna menjamin kelangsungan
masadepan bangsa.

Untuk mendukung semua itu. semangat


kebangsaan,kepedulian berbudaya, kemauan menjadi
masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat,
mengembangkan tanggung jawab,reaktualisasi terwujudnya
budaya malu, keuletan, kemandirian danhal-hal semacam Itu
merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu
terus ditumbuh kembangkan, mulai dari diri
sendiri,lingkungan, sampai pada tatanan nasional.

2.9.5 Pertahanan dan keamanan

a. Ketahanan nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan


daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan
dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa
dan negaraRI.Pertahanan dan keamanan negara RI
dilaksanakan dengan menyusun,mengerahkan,dan
menggerakkan seluruh potensi nasional, termasuk kekuatan
masyarakat di seluruh bidangkehidupan nasioal secara
terintegrasi dan terkoordinasi.

Pertahanan dan keamanan negara RI bertujuan untuk


menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasionalIndonesia.Wujud ketahanan
pertahanan dan keamanan tercermindalam kondisi daya
tangkal bangsayang dilandasi oleh kesadaran bela negara
seluruh rakyat.
18
Kondisi ini mengandung kemampuan bangsa dalam
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya , serta
mempertahankan kedaulatan negara dan menagkal segala
bentuk ancaman.

b. Cara mewujudkan ketahanan nasional Indonesia dalam aspek


pertahanan dan keamananUntuk mewujudkan keberhasilan
ketahanan nasional diperlukankesadaran setiap warga negara
Indonesia, yaitu :

1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk


perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan
ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam untuk menjamin
identitas,integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul


pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan sehingga WNI baik secara individu
maupunkelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsaIndonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan . Hal tersebut tercermin akan adanya
kesadaran bela negara dan cinta tanah air.

19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ketahanan nasional adalah konsepsi nasional dalam pencapaian
tujuan nasional sehingga tercapai keamanan dan kesejahteraan bagi
selutuhrakyat Indonesia.
2. Landasan ketahanan nasional berupa Pancasila UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara.
3. Asas-asas ketahanan nasional yaitu kesejahteraan dan
keamanan,komprehensif, kekeluargaan, mawas ke dalam dan ke luar.
4. Tujuan ketahanan nasional ialah guna tercapainya keamanan dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi ketahanan
nasional untuk menjamin kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat
Indonesia,serta memiliki kedudukan berupa suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia dan perlu
diimplementasikan dalam kehidupan nasional sebagai paradigma
pembangunan nasional.
5. Ciri-ciri ketahanan nasional ialah dapat mempertahankan
kelangsungan hidup dan mengembangankan kehidupan serta
berpedoman padawawasan nusantara.
6. Sifat ketahanan nasional yaitu mandiri, dinamis, wibawa dan
konsultasi serta kerjasama.
7. Demokrasi merupakan faktor penting dalam ketahanan nasional
karena dengan adanya demokrasi masyarakat dapat bebas berkreasi
dan beraspirasi demi kemajuan Negara.
8. Aspek-aspek ketahanan nasional berupa letak geografis, kekayaan
alam,kependudukan, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan.
9. Implementasi ketahanan nasional di bidang ideologi , politik ,
ekonomi,social budaya dan pertahanan dan keamanan di Indonesia
dapat dilakukan dengan memegang teguh landasan ketahanan
nasional yaitu Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara dalam
kehidupan sehari-hari.
10. Organisasi papua merdeka yang melibatkan pihak asing perlu kita
perhatikan bahwa kasus ini dapat meruntuhkan ketahanan NKRI maka
dari itu kita perlu kembali kepada Pancasila dan penerapan
musyawarah untuk mufakat demi keamanan dan ketahanan nasional.

20
3.2 Saran
1. Dengan adanya ketahanan Nasional, kita dapat mengetahui kondisi
hidupdan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan
dalam membina dan menjaga ketahanan dan keamanan suatu negara
serta dapatmempertahankan suatu konsep yang kita lakukan dalam
pengembanganKetahanan Nasional Indonesia.
2. Saran kami untuk sistem ketahanan nasional Indonesia adalah sistem
ini perlu dikembangkan dan diperkuat lagi. Dalam memperkuat
ketahanan nasional dibutuhkan partisipasi seluruh rakyat Indonesia
dapatmendorong tumbuh kembang setiap lini atau sendi- sendi
ketahanan nasional. Salah satu bentuk partisipasi kita sebagai warga
negara Indonesia dan khususnya sebagai generasi muda adalah
dengan melestarikan budaya-budaya di Indonesia.
3. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam membentuk
perjuangannon fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa
kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional
dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman dan gangguan
yang dari dalam maupun dari luar untuk menjamin identitas, integras,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan
nasional.
4. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek
IPOLEKSOSBUDHANKAM ,sehingga setiap warga negara
Indonesiadapat mengeliminir pengaruh tersebut.

21
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Riset dan Teknologi,2016. PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN. Jakarta : Kementrian Riset Dan Teknologi

S. Sumarsono, 2005. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jakarta :


GramediaPustaka Utama

http://gokilgila.blogspot.com/2012/01/implementasi-ketahanan-
nasionaldalam.html

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-
nasional-dalam- bidang-politik/

http://nakruten.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-pada-
aspekpolitik.html

http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/ketahanan-nasional-
dalam-aspek.html

http://ririsyukriati.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-ketahanan-
nasional.html

https://nasional.tempo.co/read/1152753/akui-serang-pekerja-di-
papua-opm-kami-menuntut-kemerdekaan/full&view=ok

22

Anda mungkin juga menyukai