Anda di halaman 1dari 2

Definisi kekerasan seksual

Menurut naskah Rancangan Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan


Seksual oleh KOMNAS Perempuan, kekerasan seksual adalah setiap perbuatan
merendahkan, menghina, menyerang dan/atau tindakan lainnya, terhadap tubuh
yang terkait dengan nafsu perkelaminan, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi
reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang. Umumnya
pelaku memiliki ketimpangan kekuasaan. Kekerasan seksual dapat menimbulkan
penderitaan secara fisik, psikis, dan seksual.

Macam-macam kekerasan seksual


Berikut ini adalah jenis kekerasan seksual:
1. Perkosaan
2. Intimidasi seksual
3. Pelecehan seksual
4. Eksploitasi seksual
5. Perdagangan perempuan
6. Prostitusi paksa
7. Perbudakan seksual
8. Pemaksaan perkawinan
9. Pemaksaan kehamilan
10.Pemaksaan aborsi
11.Pemaksaan kontrasepsi
12. Penyiksaan seksual
13.Penghukuman tidak manusiawi bernuansa seksual
14.Praktik tradisi yang membahayakan perempuan
15.Kontrol seksual

Agar terhindar dari tindakan pelecehan seksual, berikut tips yang dapat dilakukan.
1. Bersikap percaya diri
Sikap percaya diri dipercaya dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Melansir dari berbagai sumber, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi
mengatakan bahwa pelaku pelecehan seksual cenderung mengincar korban yang
terlihat lemah dan tidak percaya diri. Karenanya, sebisa mungkin usahakan untuk
selalu menunjukkan sikap percaya diri guna meminimalisir terjadinya pelecehan
seksual. Beranilah menyuarakan keberatan jika ada seseorang yang melakukan hal
tidak mengenakkan.
2. Mempelajari ilmu bela diri
Salah satu tips menjaga diri agar terhindar dari pelecehan seksual adalah dengan
mempelajari teknik dasar perlindungan diri. Menguasai teknik bela diri dasar tentu
tidak semata-mata digunakan untuk membuat diri terlihat seperti jagoan. Ilmu bela
diri dianggap penting untuk dipelajari guna mencegah terjadinya pelecehan
seksual. Dengan mempelajari ilmu dasar bela diri, seseorang dapat melindungi
dirinya sendiri dan orang lain.
3. Membawa alat perlindungan diri untuk keadaan darurat
Alat-alat seperti pemecah kaca, semprotan cabai, dan strum stun gun dapat
digunakan sebagai alat perlindungan diri darurat jika terjadi hal yang tidak
diinginkan. Karena itu, salah satu dari benda ini penting untuk selalu berada dalam
jangkauan tangan. Hal ini dilakukan agar korban dapat melumpuhkan pelaku yang
ingin melakukan tindakan pelecehan seksual.
4. Waspada terhadap lingkungan sekitar
Hindarilah lokasi dan keadaan lingkungan yang sepi agar dapat meminimalisir
terjadinya tindak kejahatan seksual. Karena banyak pelaku kejahatan seksual yang
melancarkan aksinya di tempat sepi. Meskipun begitu, kewaspadaan di tempat
yang ramai juga tidak bisa disepelekan begitu saja. Alangkah baiknya jika
perjalanan melewati tempat-tempat yang sepi tidak dilakukan seorang diri.
Bawalah teman atau kerabat yang sekiranya bisa melindungi jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
5. Menghindari tindak pelecehan di tempat kerja
Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Melansir
nobu.com dan humanrights.gov.au, ada beberapa cara yang dapat dilakukan
seorang pekerja dalam mencegah pelecehan seksual di lingkungan kerja. Yang
paling penting adalah mengetahui dengan jelas kebijakan tempat kerja mengenai
pelecehan seksual. Hal ini akan sangat membantu agar pelaku pelecehan seksual
dapat diadili sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai