Kelompok 1
Disusun Oleh:
Universitas Tarumanagara
JAKARTA
i
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang berjudul
“Pandemi COVID-19 Bagi Perekonomian Indonesia”.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari Covid-19 terhadap perekonomian
Indonesia saat ini dan jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan analisis
data ,reduksi data,display data dan verifikasi/kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan dampak
Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia saat ini dengan berbagai dampak yang terjadi pada
perekonomian karena pandemic Covid-19 yang terjadi pada sat ini maka itu perlu mengetahui
dampak-dampak yang terjadi yaitu terjadi kesusahan dalam mencari lapangan pekerjaan,susah
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga tidak mempunyai penghasilan dalam
memenuhi kebutuhan untuk sehari-hari dn juga banyak kesusahan yang di terima dari semua
sector perekonomian dalam semua bidang juga merasakan dampak dari Covid-19.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Murni yang telah memberikan tugas
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka itu kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan yang ada. Kiranya makalah ini dapat berguna dalam kehidupan
kita sehari-hari, dan dapat memberikan kita beragam informasi yang belum diketahui
para pembaca.
ii
(Kelompok 1)
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
investasi. Hal ini terjadi akibat dari sulitnya masuk investasi dari luar akibat
pengaruhwabah virus ini. Selain itu banyaknya tenaga kerja produk
2
yang harus mengalami putus hubungan kerja akibat dari kondisi saat ini yang membuat
berbagai bidang khususnya industri mengalami penurunan penjualan danpermintaan
pasar seperti industri tekstiel dan industri garme dalam basispembuatan pakaian secara
masal. Banyaknya yang mengalami pemutusanhubungan kerja ini membuat tingginya jumlah
angka pengangguran
Saat ini dunia dilanda oleh Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa pandemi COVID-
19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi individu
pertamanya di Wuhan, salah satu kota di Republik Rakyat Tiongkok dan
kemudian menyebar ke seluruh penjuru
iii
dengan angka kesembuhan sebesar 3.518 dan kematian sebesar 1.043 jiwa
(Idhom, 2020). Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa langkah seperti
menganjurkan warganya untuk
PSBB membatasi mobilitas lokal penduduk maupun secara lokal sirkuler dan
temporer dengan adanya anjuran untuk tidak melakukan bahkan pelarangan
kegiatan mudik terutama bagi penduduk yang berdomisili di daerah yang
menerapkan PSBB seperti Jabodetabek, wilayah Bandung Raya, Kota Makassar,
Kota Pekanbaru, Kota Tegal, Kota Banjarmasin, Kota Tarakan, Kota Surabaya,
Kabupaten Gowa, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, hingga provinsi
Sumatera Barat (Permana, 2020). Meskipun begitu, masih terdapat beberapa
orang yang tetap melakukan kegiatan mudik (Manurung & Hantoro, 2020)
bahkan hingga melakukan penyelundupan pemudik (Tim detikcom, 2020). Tim
peneliti melihat bahwa penjabaran diatas menjadi tantangan bagi pemerintah
Indonesia dan juga warga Indonesia sendiri dalam rangka mempercepat
penuntasan wabah COVID-19 di Indonesia, meskipun memang kegiatan-kegiatan
yang terkesan melanggar peraturan PSBB tersebut banyak yang didasari pada
faktor ekonomi yang mendesak serta keresahan akan adanya pembatasan
kebebasan sipil dalam berkumpul dan juga bepergian. Oleh karena itu, untuk
iv
memahami lebih mendalam mengenai penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia
dan dampaknya terhadap situasi nasional, tim peneliti akan menjabarkan data
penyebaran kasus COVID-19, tantangan berat dalam memutus rantai penyebaran,
dan dampak sosial dan ekonomi di masa mendatang dari perspektif demografi
sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
v
bagus menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Ada banyak sektor yang terdampak dengan pandemi covid 19 ini. Mulai
dari sektor ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain. Berbagai kebijakan
mulai diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari dampak pandemi
covid ini. Seperti penerapan bekerja dirumah aja (work from home), social
distancing dan physical distancing, sampai diberlakukan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB).
Salah satu Kalangan pelaku usaha yang terkena imbas juga adalah di
sektor perhotelan dan restoran.Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI)
mencatat efek penyebaran virus corona menekan tingkat okupansi di hotel-hotel
di Tanah Air, terutama di Jakarta. Dimana tingkat okupansi perhotelan merosot
menjadi hanya 20 persen bila dibandingkan dari kondisi normal sebelum
pandemi. Pada kondisi normal, okupansi perhotelan bisa mencapai 70 persen
vi
ekspor Indonesia selama ini yaitu, Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang kini juga
terkena dampak penyebaran pandemi covid dan telah melewati kasus yang terjadi
di Cina. Di sisi lain, sebagai akibat turunnya kegiatan ekonomi domestik, impor
khususnya bahan baku dan modal juga mengalami kontraksi dibandingkan tahun
lalu.
vii
5) Menambah manfaat Kartu Sembako sebesar Rp.50.000/Keluarga penerima
manfaat menjadi 200.000/keluarga selama 6 bulan. Alokasi anggaran 4,56
triliun
viii
Dari langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap semua jajaran
pemerintahan dari daerah maupun pusat untuk sama-sama tanggap
terhadap terhadap situasi kesehatan dan kondisi perekonomian
masyarakat.
ix
Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan telah mencatat setidaknya ada
delapan dampak utama merebaknya covid-19 bagi perekonomian Indonesia,
mulai dari Tenaga kerja hingga kinerja industri di Tanah Air. Dampak ini secara
masif telah meluluh lantahkan sendi-sendi sosial dan perekonomian Indonesia.
1. Meluasnya PHK
x
3. Kinerja Impor
Kinerja Impor juga mengalami penurunan yang sangat drastic, sngka terakhir
menunjukan, pada triwulan I 2020 turun 3,7 persen year-to-date (ytd).
4. Dampak Inflasi
Kementerian Keuangan mencatat, bahwa Inflasi dalam negeri per Maret 2020
mencapai 2,96 persen year-on-year (yoy). Inflasi ini disumbangkan oleh harga
emas perhiasan dan beberapa komoditas pangan.
xi
7. Kehilangan pendapatan Sektor Layanan Udara
Insentif fiskal dan prosedural dari segi kepabeanan dan cukai juga
dilakukan Pemerintah untuk mereduksi dampak pandemi Covid-19 ini yang
terdiri atas larangan sementara atas ekspor Alat Kesehatan, relaksasi Free
xiii
Alongside Ship (FAS) Impor, pembebasan cukai alkohol dalam rangka
penanganan Covid-19, relaksasi ijin impor untuk Alat Kesehatan, relaksasi PPh
impor untuk perusahaan Kemudahan Impor Untuk Tujuan Ekspor (KITE),
percepatan layanan online untuk penanganan Covid-19, relaksasi pelunasan cukai
dan produksi rokok, percepatan logistik dengan sistem National Logistik
Ecosystems (NLE), dan relaksasi penjualan lokal dari perusahaan KB/KITE.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal.lldikti10.id/index.php/benefita/article/view/5313
http://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/elbarka/article/view/2018
Tarmidi, L. T. (1999). Krisis Moneter Indonesia Sebab, Dampak, Peran Dan
Sasaran . Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 1-3.
Problematika Pemerintah Dalam Menyongsong Bonus Demografi Di Indonesia.
(2018). Jurnal Potret - Jurnal Penelitian
xv