KELOMPOK 13
2020 / 2021
1.1. Koperasi dan Tujuan Ekonomi
koperasi menunjukkan kinerja yang kurang dan citra yang lebih baik dari sebelumnya.
Situasi ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang
harus berkelanjutan dan tersistem. Prospek koperasi di masa depan sangat prospektif,
koperasi dalam organisasi dan bisnis. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan
masyarakat.
pemberdayaan masyarakat.
Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam
1
diharapkan akan dapat menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mendorong
anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah
merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih
diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak
menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada
bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif
memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang
koperasi akan lebih banyak dilakukan kepada anggota dibandingkan dengan pihak
luar. Oleh karena itu, anggota dalam koperasi bertindak sebagai pemilik sekaligus
pelanggan “(SAK,1996:27.1)
2
1.2 Sistem Ekonomi Koperasi
masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara
segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah
atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan. Ada beberapa sistem ekonomi di dunia yang saling berbeda satu sama
lain. Timbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu
berikut:
4. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia
Dari keempat faktor tersebut , timbul berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya :
3
1) Belum adanya pembagian kerja yang jelas
keuntungan.
yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara
4
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat :
pengendalian
ekonomi.
ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi dimana pemerintah
liberal adalah Amerika Serikat , Inggris, Prancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada,
dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
5
1) Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan-
tindakan ekonomi.
keuntungan sendiri.
lemah.
masyarakat.
Sistem ekonomi campuran yaitu sistem ekonomi dimana di satu sisi pemerintah
kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam
6
1) Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang
kepentingan umum.
kepentingan masyarakat.
Menurut UU Perkoperasian yang berlaku sampai saat ini, yaitu UU No. 25 Tahun
7
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas
berlaku pada badan usaha, seperti prinsip efisiensi dan mencari laba. Untuk
harus memiliki tempat usaha secara formal, dan strategis ditinjau dari segi
bisnis.
Oleh karena itu, sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi akan menjadi
wadah aktivitas ekonomi rakyat yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini koperasi
3. Asas Kekeluargaan
mengandung makna adanya prinsip kebersamaan (mutual help) dan kerja sama
bersama atas sumber produksi merupakan hal yang penting, dengan tetap
8
4. Prinsip Koperasi
inilah yang akan memberikan warna dan arah gerakan badan usaha koperasi,
sehingga usaha koperasi berbeda dengan badan usaha yang lain. Selanjutnya
anggota.
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
suatu sistem ekonomi, koperasi dapat dikatakan merupakan salah satu system
dijunjung tingginya prinsip kebersamaan serta kesamaan hak dan kewajiban bagi
juga merupakan prinsip sentralisasi kekuasaan yang demokratis. Di sisi lain, unsur
9
liberal juga tampak dalam koperasi dengan diakuinya prinsip keadilan (bagi
memperoleh bagian pendapatan yang tinggi pula). Di samping itu, prinsip sukarela
juga dapat diartikan sebagai suatu kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi
dalam koperasi.
dijelaskan bahwa koperasi mempunyai empat fungsi dan peran, yaitu sebagai berikut.
2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehjdupan manusia dan
masyarakat.
Selain peran yang dilihat dari pesan UU No. 25 di atas, peran koperasi dapat juga dilihat
dari sudut pandang ekonomi makro. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
masyarakat.
10
5. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian
nasional sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa
mendatang.
Dari bunyi Pasal 3 dan 4 UU No. 25 Tahun 1992 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
1. Secara Mikro, Koperasi berusaha untuk mensejahterakan anggotanya. Hal ini harus
dimaklumi karena Koperasi didirikan ”dari, oleh dan untuk kepentingan anggota”.
Sudah sepantasnya manajemen Koperasi dalam hal ini pengurus melakukan kegiatan
rendah bila dibandingkan dengan dua pelaku ekonomi lainnya di tanah air (BUMN dan
BUMS), namun keberadaan Koperasi masih sangat diperlukan dalam mengangkat derajat
Oleh karena itu, dikenal ada dua konsep pengembangan Koperasi modern, yaitu:
1. Konsep Mikro, yaitu konsep yang mendasarkan pada pendapat bahwa orang-orang
yang dimiliki sendiri, sehingga akan memberikan manfaat pelayanan yang diperlukan
2. Konsep Makro, yaitu konsep yang bertitik tolak dari prinsip ”dengan pengembangan
11
perekonomian nasional dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat pada
umumnya.”
Koperasi memiliki nilai-nilai ideologi. Ideologi Koperasi diartikan sebagai cita-cita yang
ingin diwujudkan oleh gerakan Koperasi atau menunjukkan suatu pola pikir insan
dianggap sebagai kristalisasi pandangan hidup. Pandangan hidup satu bangsa berbeda
dengan pandangan hidup bangsa lain, namun terkait dengan ideologi Koperasi umumnya
1. Kerjasama adalah lebih baik dari persaingan (cooperation more then competition)
2. Faktor manusia ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi daripada benda. Hal
suara. Dalam Koperasi dikenal konsep one man one vote (satu orang satu suara)
4. Manusia disamping sebagai makhluk sosial, juga sebagai makhluk individu yang
kehidupan berKoperasi. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa baik secara
Koperasi perlu dikelola secara profesional sehinga tercapai efisiensi yang tinggi.
12
menggunakan manajemen Koperasi yang tepat, baik dalam manajemen sumber
manajemen lainnya.
Arti kata sokoguru adalah tiang tengah, tiang seri, turus negeri “Koperasi adalah
soko guru perekonomian Indonesia”. Makna dari istilah koperasi sebagai soko
mengatakan sudah tidak terlalu terdengar lagi dan apakah masih sesuai sebagai
salah satu badan usaha yang berciri demokrasi dan dimiliki oleh orang orang
dalam satu kumpulan, bukannya jumlah modal yang disetor seperti badan usaha
lainnya.
UUD 1945 merupakan ketentuan atau tata tertib dasar yang mengatur
13
Adapun tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran
masyarakat. Ketentuan dasar dan melaksanakan kegiatan ini diatur oleh UUD
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dalam penjelasan 33 UUD 1945 ini
soko guru perekonomian nasional, dan (2) sebagai bagian integral tata
arti dari soko guru adalah pilar atau tiang. Jadi, makna dari istilah koperasi
sebagai soko guru perekonomian dapat diartikan koperasi sebagai pilar atau
perekonomian nasional.
Ditinjau dari sisi badan usaha atau pelaku bisnis, ada tiga kelompok pelaku
Ketiga badan usaha ini dala istilah sehari hari disebut sebagai Pelaku Ekonomi.
Dalam hal ini tidak dipertentangkan arti dari istilah tersebut, walaupun ada yang
14
produsen, dan pemerintah. Berarti dari ketiga pelaku ekonomi tersebut, peran
atau menjadi pilar utama, dalam hal pembentukan produk domestik bruto (PDB),
Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa seluruh pelaku ekonomi nasional
dari pelaku ekonomi swasta, Negara, dan koeprasi harus berdasarkan asas usaha
Dari filosofi dan prinsip-prinsip koperasi dapat dilihat bahwa, kedua asas
tersebut telah melekat pada organisasi koperasi sejak didirikan oleh anggota-
pembangunan
karena:
15
c. Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia
kapitalisme.
Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, koperasi tetap dipandang sebagai
soko guru perekonomian nasional. Hal ini tidak terlepas dari jati diri dari
koperasi itu sendiri yang dalam gerakan dan cara kerjanya selalu mengandung
Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan
Watak ekonomi dan sosial yang melekat pada jati diri koperasi seperti
16
koperasi, usaha-usaha yang ditangani harus bermanfaat dan ditujukan
yang harus dipatuhi bersama tanpa adanya tekanan dan pengaruh dari
drama baktinya yang diberikan kepada bangsa dan Negara. Asas ini
17
keserasian, dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat,
pada diri sendiri. Dengan demikian asas ini juga melekat pada instusi
koperasi.
18
dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan kepentingan
Dalam koperasi asas ini sangat jelas terlihat pada visi koperasi yaitu
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasional yang dinamis dan strategis
yang kemudian juga dijadikan sebagai misi yang melekat pada masing-masing pelaku
ekonomi, baik negara, swasta, maupun koperasi di dalam sistem ekonomi nasional yang kita
bangun. Rumusan kedudukan, peranan, dan hubungan antara pelaku ekonomi dapat
19
1) BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya ditempatkan pada posisi dan kedudukan
yang setara. Hal ini berarti, setiap pelaku ekonomi baik secara normatif maupun
operasional memiliki hak hidup yang sama, sesuai dengan misi yang diembannya.
ekonomi mempunyai suatu kelebihan di satu bidang jika dibandingkan dengan pelaku
ekonomi lainnya.
pelaku ekonomi tersebut. BUMN dimiliki dan dikelola oleh pemerintah. BUMN bukan
merupakan suatu perusahaan yang mengejar keuntungan sebagai prioritas utama, akan
Berbeda dengan sektor swasta yang dimiliki dan dikelola secara perseorangan,
keluarga, dan atau sekelompok kecil orang yang memiliki modal untuk mencapai tujuan
Lain halnya sektor koperasi yang merupakan wadah ekonomi rakyat yang berwatak
sosial, beranggotakan orang-orang, dimiliki dan dikelola oleh anggota untuk kepentingan
Bertitik tolak dari ciri-ciri pelaku ekonomi tersebut diatas, maka keunggulan
komparatif yang khas yang berkaitan dengan trilogi pembangunan nasional adaah sebagai
berikut:
1) BUMN cenderung untuk melakukan peran utama sebagai stabilisator dan perintis
perekonomian nasional
20
2) Swasta cenderung mengarah untuk melakukan peran utama di bidang pertumbuhan
ekonomi nasional.
hasilnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/324654984/Koperasi-Dan-Tujuan-Ekonomi (Diakses 6
Maret 2021)
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/196302211987032-
22