Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MANAJEMEN ASUHAN GIZI KLINIK

KASUS HARIAN DBD


INSTALASI GIZI RS. BETHESDA
YOGYAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Gizi

DISUSUN OLEH :
NYONO DEDI PRABOWO

PEMBIMBING:
LUSIA ENDANG SRI HADIANTI,S.Gz, RD

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
TAHUN 2018
80

BAB I
NUTRITIONAL CARE PROCESS
(NCP)

A. PENGKAJIAN GIZI
CLIENT HISTORY (CH)
CH.1 DATA PERSONAL :
Nama : Sdr. E. K
Usia :18
Gender : Laki – laki
No. Ruangan : E/ 11.B
No. RM : 02069172
No. Reg : 18110242
Tgl MRS : 2 November 2018
Tgl Kasus : 2 November 2018
Dokter : dr. M
CH 2. RIWAYAT MEDIS :
Riwayat penyakit terdahulu : –
Riwayat penyakit sekarang : DBD, Trombositopeni
Keluhan utama : gejala DB, demam minggu pagi, mual,
lemas
Kesadaran : Composs Mentis (kesadaran normal)
CH 3. RIWAYAT SOSIAL :
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kp. Kranggan Tengah Rt. 03/09, Tanjung

FH. RIWAYAT GIZI


ASUPAN MAKANAN DAN ZAT GIZI
 Penurunan Nafsu Makan
E = 888.9 kkal (38%) L = 30.5 g (58.7%)
81

P = 47.1 g (47.1%) KH = 145.6 g (39.6%)

AD. ANTROPOMETRI

BB = 50 kg
TB = 168 cm STATUS GIZI :
IMT = 17.7 (Gizi Kurang)
Lila = 80.8 (Gizi Kurang)
PERUBAHAN BB = Tidak Diketahui
BD. DATA BIOKIMIA
No
DATA BIOKIMIA NILAI NILAI NORMAL INTERPRETASI
.
1 Hb 15.6 13.2 – 17.3 gr/dL NORMAL
4.5 – 11.5
2 Leukosit 6.21 NORMAL
rb/mmk
3 Eusonofil 0 2–4% RENDAH
4 Basofil 0,6 0–1% NORMAL
5 Segment netrofil 69.1 50 – 70 % NORMAL
6 Limfosit 24.5 18 – 42 % RENDAH
7 Monosit 5.8 2–8% NORMAL
8 Hematocrit 43.8 40 – 54 % NORMAL
150 – 450
9 Trombosit 102 rb RENDAH
rb/mcL
10 Eritrosit 5.28 4.5 – 6.2 jt/mmk NORMAL
11 MCV/IER 83 80 – 94 fL NORMAL
12 MCH/HER 29.5 26 – 32 pg NORMAL
13 MCHC/KHER 35,6 32 – 36 % NORMAL
14 MPV 10.8 7 – 11.1 fL NORMAL
15 RDW 13.2 9 – 13 fL TINGGI

FISIK KLINIS
82

No
DATA FISIK NILAI NILAI NORMAL INTERPRETASI
.
Tekanan
1 120/70 mmHg 120/90 mmHg NORMAL
Darah
2 Suhu 38,8 0C 36,5 – 37,2 0C TINGGI
3 Nadi 90 x / mnt 60 – 100 x / mnt NORMAL
4 Respirasi 22 x / mnt 16 – 20 x / mnt TINGGI

RIWAYAT KONSUMSI OBAT


No Guna
Nama Obat Dosis
.
Obat yang masuk ke dalam golongan
analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik
1 Paracetamol 3x1 (penurun demam). Obat ini dipakai untuk
meredakan rasa sakit ringan hingga
menengah, serta menurunkan demam.
Obat golongan antiemetik yang dapat
meredakan rasa mual, muntah,
2 Domperidon 3x1 gangguan perut, rasa tidak nyaman
akibat kekenyangan, serta refluks asam
lambung (GERD)

RIWAYAT CAIRAN
Input (mL) Output (mL)
Kebutuhan 2100 Fases 100
Air metabolism 250 Urin 1100
Infus 600 Iwl 750
Total 2950 Total 1850

B. PERHITUNGAN NUTRISI
Diketahui:
83

 U = 38 th
 BB = 50 kg
 TB = 168 cm.
 BBI = ( TB – 100 ) - 10% (TB – 100)
= (168 – 100) – 10% (168 – 100)
= 68 – 6.8
= 61.2 kg
LilaUkur
 Lila = x 100
Lila Standar
24
= x 100
29.7
= 80.8 (Gizi Kurang)
BB
 IMT =
TB(m2)
50
= = 17.7 (Gizi Kurang)
1,682
 Cairan = 1500+(20*(BB dlm kg – 20))
=1500+(20*(50 – 20))
= 2100 mL
 Balance cairan = Cairan Input – Cairan Output
= 2950 – 1850
= 1110 mL
 BEE Miflin = 10 W + 6,25 H – 5 A + 5
= 10 (50) + 6,25 (168) – 5(18) + 5
= 500 + 1050 – 90 + 5
= 1465 kkal
 TEE = BEE x AF x FS
= 1465 kkal x 1,1 x 1,2
= 1933.8 kkal
Tambahan 20.8% (1.6 0C) dikarenakan demam = 20.8% x 1933.8
kkal = 1933.8 kkal + 386.76
= 2336 kkal
84

 Protein = 2 g/kg BB
= 2 x 50
= 100 gr
= 400 kkal
 Lemak = 20% x keb.energi total
= 20% x 2336 kkal
= 467.2 kkal
= 51.9 gr
 KH = Total Energi – (Protein + Lemak)
= 2336 kkal – (400 kkal + 467.2 kkal)
= 1468.8 kkal
= 367.2 gr
C. DIAGNOSA GIZI
DOMAIN INTAKE
1. N.I. 1.1 Peningkatan energi ekpenditure berkaitan dengan
patofisiologi ditandai dengan pasien demam dengan suhu
38.80C

DOMAIN KLINIS
1. N.C.3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan prilaku yang salah
terkait makanan dan zat gizi ditandai dengan IMT 17.7
(Gizi Kurang)

DOMAIN PRILAKI LINGKUNGAN


1. N.B. –

D. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN
1. TUJUAN 1. Pemberian informasi
2. Mencapai/mempertahankan status gizi normal
85

2. EDUKASI GIZI 1. Topik : pemberian informasi status gizi dan zat


gizi bagi penderita DBD
2. Sasaran : Px dan keluarga
3. Waktu : ±15 menit
4. Metode: ceramah, diskusi, tanya jawab
5. Alat peraga : leaftlet
6. Materi : informasi makanan yang dianjurkan
dan dihindari bagi penderita DBD
3. RENCANA 1. Monitoring
MONITORING  Biokimia
DAN EVALUASI  Dietery
 Klinis
2. Evaluasi
 Evaluasi dari tindakan monitoring adakah
yang perlu untuk dievaluasi atau tidak
B. IMPLEMENTASI
1. TERAPI DIET  Diet : Bubur Biasa, Diet TKTP, Oral.
 Tujuan diet :
1.Memenuhi kebutuhan energi dan protein
yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
2.Menambah berat/mempertahankan BB
normal
2. SYARAT DIET 1. Energi tinggi sesuai kebutuhan 2185.19 kkal
2. Protein tinggi 2 gr/kg BB yaitu : 100 gr
3. Lemak sedang 20% dari keb nergi total yaitu
48.5 gr
4. Kh cukup, sisa dari kebutuhan energi total
yaitu: 274.19 gr
5. Vitamin mineral cukup
86

6. Makanan diberikan dalam benttuk mudah


cerna

E. PEMBAHASAN
1. Patologi
Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan
oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini
ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis, dan menjangkit luas di
banyak negara di Asia Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue,
masing-masing dapat menyebabkan demam berdarah, baik ringan
maupun fatal. Virus Dengue masuk ke dalam tubuh manusia lewat
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus. Di
dalam tubuh manusia, virus berkembang biak dalam sistem
retikuloendotelial, dengan target utama virus Dengue adalah APC
(Antigen Presenting Cells ) di mana pada umumnya berupa monosit
atau makrofag jaringan seperti sel Kupffer dari hepar dapat juga
terkena (Harikushartono et al., 2002). Segera terjadi viremia selama
2 hari sebelum timbul gejala dan berakhir setelah lima hari gejala
panas mulai. Makrofag akan segera bereaksi dengan menangkap
virus dan memprosesnya sehingga makrofag menjadi APC (Antigen
Precenting Cell). Pelepasan mediator-mediator yang merangsang
terjadinya gejala sistemik seperti demam, nyeri sendi, nyeri otot, dan
gejalalainnya. Juga bisa terjadi aggregasi trombosit yang
menyebabkan trombositopenia ringan. Demam tinggi (hiperthermia)
merupakan manifestasi klinik yang utama pada  penderita  infeksi
virus dengue sebagai respon fisiologis terhadap mediator yang
muncul.
2. Nilai Lab
No
DATA BIOKIMIA NILAI NILAI NORMAL INTERPRETASI
.
1 Eusonofil 0 2–4% RENDAH
87

2 Limfosit 24.5 18 – 42 % RENDAH


150 – 450
3 Trombosit 102 rb RENDAH
rb/mcL
4 RDW 13.2 9 – 13 fL TINGGI
a. Trombosit tinggi disebabkan perembesan plasma yang terus
menerus menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah.

3. Asupan Makan
E P L KH
Tanggal Asupan
(kkal) (gr) (gr) (kkal)
888.9 47.1 30.5 145.6
Intake
Intake Luar RS - - - -
1/11/2018
2336 100 51.9 367.2
Kebutahan
38.05223 47.1 58.76686 39.65142
% Kebutuhan
Sumber: Data Primer Reccal 24 Jam Di Rumah

Asupan makan pasien pada 1 oktober sebesar % terpenuhi,


menurut Roejito termasuk pada kategori defisit.
E P L KH
Tanggal Asupan
(kkal) (gr) (gr) (kkal)
902.6 36.7 27.2 143.8
Intake
Intake Luar
- - - -
RS
1/11/2018
2336 100 51.9 367.2
Kebutahan
38.638698
% 36.7 52.40848 39.16122
Kebutuhan 6

Sumber: Data Primer Reccal 24 Jam Di RS


Asupan makan pasien pada 2 november sebesar % terpenuhi,
menurut Roejito termasuk pada kategori defisit.
Besar Ket
88

Asupan
< 60 % Defisit
60 – 69 % Kurang
70 – 79 % Sedang
>80 % Baik
89

BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari data yang telah dideskripsikan diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Diagnosa medis awal pasien fgejala DBD dengan suhu 38.8 0C,
diikuti dengan gejala mual dan lemas.
2. Intake pasien di rumah dan di RS keduanya masuk dalam kategori
defisit, namun nafsu makan pasien perlahan meningkat.
3. Status gizi pasien gizi kurang, dan perlu peningkatan kembali.
4. Pemantauan klinis mulai membaik dan normal

B. SARAN
Dari kesimpulan diatas maka penulis menyarankan bahwa:
1. Pengaturan pola makan pasien harus tetap terjaga sehingga proses
pemulihan penyakit pasien dapat berjalan lancar
2. Pasien diharapkan manjaga intake demi pemenuhan kebutuhan
energi pasien sehingga dapat memperbaiki staus gizi pasien agar
normal.

Anda mungkin juga menyukai