Disusun Oleh :
KELAS 2A KIMIA
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah kami yang berjudul “Peranan
Dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan” dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
A. Kesimpulan …………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup manusia.
Melalui pendidikan manusaia menjadi cerdas, memiliki skil, sikap hidup yang baik,
sehinggadapat bergaul dengan baik pula di masyarakat dan dapat menolong dirinya
sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan menjadi investasi yang memberi
keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan bangsa yang bermartabat dan
menjadikan individu yang memiliki derajat.
Konsep pembelajaran tujuan dan fungsi administrasi telah dikenal sejak lama
dengan berbagai asumsi. Menurut Dr. Sondang Siagian (2012:13) admintrasi dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasrkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif,
tentangadministrasi, makalah ini akan mengemukakan peranan dan ruang lingkup
administrasi pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan
beberapa masalah sebagai berikut :
1) Peranan administrasi pendidikan
2) Ruang lingkup administrasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1. PERANAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. Peran Administrasi Bagi Kinerja Guru
Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan
tertentu, yaitu sekolah. Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah,
sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta
mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat
penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan
sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun
tenaganya.
Jadi peran administrasi ini sangat penting karena membantu guru dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti yang telah dijelaskan tadi diatas mengenai fungsi
administrasi pendidikan. Berikut ini ada beberapa peranan guru yang berhubungan
administrasi pendidikan:
1) Guru sebagai seorang administrator.
berarti tugas guru ialah merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
mengawasi dan mengevaluasi program kegiatan dalam jangka pendek, menengah atau
pun jangka panjang yang menjadi prioritas tujuan sekolah. Untuk mendukung
terpenuhinya kebutuhan utama sekolah, maka tugas perancang yaitu; menyusun
kegiatan akademik (kurikulum dan pembelajaran), menyusun kegiatan kesiswaan,
menyusun kebutuhan saranaprasarana dan mengestimasi sumber-sumber pembiayaan
operasional sekolah, serta menjalin hubungan dengan orang tua, masyarakat, dan
instansi terkait
2) Guru juga dikatakan sebagai penggerak.
yaitu mobilisator yang mendorong dan menggerakkan sistem organisasi
sekolah. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, seorang guru harus memiliki
kemampuan intelektual dan kepribadian yang kuat. Kemampuan intelektual,
misalnya; punya jiwa visioner, jiwa kreator, jiwa peneliti, jiwa rasional/cerdik dan
jiwa untuk maju. Sedangkan kepribadian seperti; wibawa, luwes, adil dan bijaksana,
arif dan jujur, sikap objektif dalam mengambil keputusan, toleransi dan tanggung
jawab, komitmen, disiplin, dan lain-lain. Untuk mendorong dan menggerakkan sistem
sekolah yang maju memang membutuhkan kemampuan brilian tersebut guna
mengefektifkan kinerja sumber daya manusia secara maksimal dan berkelanjutan.
Sebagai penggerak, guru bukanlah penonton melainkan pemain utama. Dikatakan
pemain utama karena profesi guru adalah pembaharu sekaligus kreator yang
menciptakan perubahan dan kemajuan sekolah. Guru harus bermakna bagi murid dan
warga sekolah. Untuk mendukung cita-cita reformasi birokrasi dan administrasi
pendidikan, seorang guru harus siap menghadapi perubahan dan rela melakukan
perubahan dalam pendidikan.
3) Guru juga dikatakan sebagai evaluator.
yaitu melakukan evaluasi/penilaian terhadap aktivitas yang telah dikerjakan
dalam sistem sekolah. Peran ini penting, karena guru sebagai pelaku utamanya dalam
menentukan pilihan-pilihan serta kebijakan yang relevan demi kebaikan sistem yang
ada di sekolah, baik itu menyangkut kurikulum, pengajaran, sarana-prasarana,
regulasi, sasaran dan tujuan, hingga masukan dari masyarakat luas. Seorang guru
harus terus menerus melakukan evaluasi baik ke dalam maupun ke luar sekolah, guna
meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. Evaluasi ke dalam (internal)
ditujukan untuk melihat kembali tingkat keberhasilan dan kelemahan yang dihadapi
sekolah. Sementara evaluasi ke luar (eksternal) ditujukan untuk melihat peluang dan
tantangan yang dihadapi sekolah, misalnya menjaga kepercayaan masyarakat,
memenuhi harapan para orang tua siswa, memenuhi kebutuhan stakeholders,
memerhatikan dampak iptek dan informasi, dan, pengaruh dari lingkungan social.
B. PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Disekolah, guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan
kegiatannya untuk menghasilkan lulusan jumlah dan mutunya telah ditetapkan. Dalam
lingkup administrasi sekolah inilah peran guru sangat penting. Dalam menetapkan
kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan,
pengorganisasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Berikut akan diuraiakan dan dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan sekaligus
peranan guru dalam administrasi pendidikan.
1) Administrasi Kurikulum.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang
berjudul Profesi keguruan(1999:148) bahwa kurikulum merupakan seperangkat
bahan pengalaman belajar siswa dengan segala pedoman pelaksanaanya yang
tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh sekolah dalam kegiatan mendidik
siswanya”. Sedangkan menurut UU No.2 Tahun 1989 mengartikan kurikulum
sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian,berati kurikulum ini sangat penting dalam sutau sistem
pendidikan. Karena kurikulum merupakan panutan dalam kegiatan belajar mengajar.
sebelum dilaksanakan
2) Administrasi Kesiswaan.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang
berjudul Profesi keguruan (1999:165) bahwa administrasi kesiswaan merupakan
proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa disuatu sekolah dimulai
dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama siswa disekolah, sampai
dengan siswa mernamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang
kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif. Tugas
kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah memberikan
layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan
poendidikan yang telah ditetapkan disiplin sekolah atau kelas yang baik.
3) Administrasi Sarana Dan Prasaran.
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas pendukung
yang sesuia dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar bermanfaat
yang tinggi diperlukan aturan yang jelas serta pengetahuan dan keterampilan
personel sekolah dalam administrasi sarana dan prasarana tersebut. Menurut Prof.
Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul Profesi
keguruan(1999:170) sarana dan prasarana pendidikan adalah semua benda bergerak
maupun tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses
belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan
administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan proses
pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
4) Administrasi Personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang
berjudul Profesi keguruan(1999:175) personal pendidikan adalah golongan petugas
yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan non edukatif
(ketata uasahaan) Personel bidang edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab
dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor (BK)
5) Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk
penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu
tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6) Administrasi Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat (Humas)
Kindred, Bagin, dan Galllagher dalam bukunya yang berjudul School
Community Relation (1976) mendefinisikan bahwa Husemas ini sebagai usaha
kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang
efisien serta saling pengertian antara sekolah, personel sekolah dengan
masyarakat.
7) Administrasi Layanan Khusus
Merupakan suatu usaha yang tidaksecara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah
kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses
belajar.
A. KESIMPULAN
Administrasi ipendidikan ibagi iguru isangatlah ipenting iuntuk menunjang
proses ikegiatan ibelajar imengajar idan ijuga ibukan ihanya iuntu proses ibelajar
mengajar itetapi iberguna ijuga iuntu imutu iatau ikualitas pendidikan iitu isendiri.
Dimana iadministrasi ipendidikan imengandungipengertian proses iuntuk imencapai
tujuan ipendidikan. iProses iitu idimulai dari iperencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, ipengarahan, pemantauan idan ipenilaian. Perencanaan imeliputi
kegiatan imenetapakan iapa yang iingin idi icapai, ibagaimana mencapainya, iberapa
lama, iberapa iorang yang idiperlukan, idan iberapa ibanyak biayanya, iPerencanaan
ini dibuat sebelum isuatu itindakan idilaksanakan Pengorganisasian iadalah ikegiatan
membagi itugas-tugas ikepada iorang iyang iterlibat kerjasama ipendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Zelina Fitri. 2020. Konsep Dasar, Proses dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.
Universitas Negeri Padang: padang
Ahmad Zainuri, Aquami, Zainal Berlian. 2021. Administrasi Pendidikan. Pasuruan, Jawa
Timur: CV. PenerbitQiara Media